PENDAHU
LUN
Chitato dan Jet-Z, produk makanan bayi Promina dan Sun, serta
didirikan pada bulan Mei tahun 1992 dengan nama PT. Karya
Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT.
November 2005)
go public.
produksi sekitar 13 milyar bungkus mi dan 3,6 juta ton tepung terigu
dan mulai menyaingi Indomie, baik dari segi rasa, kemasan, maupun
bentuk mi. Misalnya Mie Sedaap keluaran Wings Group, kini sudah
Gaga, atau Selera Rakyat dari ABC, Salami, dan Alhamie juga
(www.pengusaha.rad.net.id).
atribut inilah yang akan diseleksi oleh proses persepsi yang terus
berulang sehingga membentuk keyakinan tertentu terhadap mi instan
rasanya benar-benar enak, dan proses ini terus berulang, maka akan
yakin bahwa mi instan merk lain lebih enak. Kemudian 65% yakin
35% yakin bahwa rasa Indomie kurang variatif. Dari seluruh varian
menarik, dan 30% lainnya yakin bahwa kemasan Indomie biasa saja,
bahwa Indomie lebih kecil, 40% yakin bahwa ukuran Indomie sama
saja dengan mi instan lain. Dilihat dari iklan, 30% responden yakin
lainnya.
Bandung?”
Bandung
yang berasal dari luar kota atau tinggal di tempat yang jauh dari
kampus lebih memilih untuk tinggal di kos yang letaknya tidak jauh
cara penyajiannya.
pemasaran langsung.
(selective
attention), distorsi selektif (selective distortion), dan ingatan atau
yang disebutkan tentang produk yang kita sukai dan melupakan hal-
hal baik yang disebutkan tentang produk yang bersaing. Hal ini
Keyakinan itu membentuk citra produk dan merek, dan orang akan
terbentuknya brand image ada tiga faktor. Faktor utama dari image
yang akan
ditampilkan. Melalui iklan penjualan, pengemasan dan promosi
penjualan, image
terhadap Indomie.
1.6. Asumsi
1.) Brand Image suatu produk dibentuk oleh 4 aspek, atau lebih
atau negatif.
B
A
B
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
I
-
1
I-2
10 9 6
5
I-5
4
2 3
Keterangan :
4. Jl. Kol. H.
Burlian
5. Punti Kayu
I-7
1.3 Ketenagakerjaan
secara berkelanjutan,
4. Meningkatkan stakeholder’s value secara
berkesinambungan.
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1)
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal
maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3)
selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang
selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian
lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Grup Indofood Kuasai Lonsum Jakarta – Indofood Agri Resources Ltd, anak
usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Singapura, menguasai hingga 64,4 persen saham PT PP London Sumatera
Indonesia Tbk. IndoAgri dan anak usahanya PT Salim Ivomas Pratama
menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pemegang saham mayoritas
Lonsum yakni FirstDurango Pte Ltd, Ashmore Investment Management Limited
selaku manajer investasi serta Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei 2007. Senin
(28/5/2007). Grup IndoAgri akan mengakuisi 500.095.000 saham Lonsum yang
I-
10
224.083 hektar, diantaranya sekitar 74.878 hektar telah ditanami dengan kelapa
sawit. Dengan rencana pengambilalihan ini, total lahan perkebunan dan total lahan
yang telah ditanami dengan kelapa sawit masing-masing akan meningkat menjadi
sekitar 387.483 hektar dan sekitar 138.081 hektar. Secara keseluruhan luas lahan
yang telah ditanami adalah sekitar 165.000 hektar termasuk tanaman karet dan
tanaman lainnya..
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., yang telah menjadi perusahaan raksasa
terbesar di Indonesia yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk
mencapai keinginan terciptanya satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja
dengan memiliki sistem produksi yang terintegrasi, PT. Iindofood dengan mudah
menguasai pasar, dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena bahan baku
sudah dimiliki. Dalam pengembangan pasar dan peningkatan kemampuan
perusahaan, PT. Indofood menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang
terdiri dari tiga strategi utama yaitu: Penetrasi Pasar,Pengembangan Pasar, dan
Pengembangan Produk.
a. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share
suatu produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Dapat
diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau usaha
promosi lainnya.
konsumen mau membeli dengan harga mahal karena adanya perbedaan itu.
Seperti yang kita ketahui, PT. Indofood terutama produk mie instannya memiliki
keunikan rasa dan promosi iklan yang mengusung tema nusantara. Hal ini yang
mendasari kami bahwa PT. Indofood menggunakan strategi diferensiasi karena
keunikan dan cakupan pasar yang luas terhadap produk mie instannya. Strategi
yang digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah Strategi
Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy). Strategi ini menghendaki
perusahaan melakukan pengawasan lebih terhadap distributor (Forward
Integration Strategy), pemasok (Backward Integration Strategy), dan/atau para
pesaingnya (Horizontal Integration Strategy). Akuisisi oleh PT. Indofood menurut
kami, adalah pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham perusahaan (PT.
Londsum). Dengan tujuan mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan
pengendalian bagi pemasok. Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan
kelapa sawit yang dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan baku
pembuatan produknya. Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan
mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan saham
mayoritas maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya
berada pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger dengan PT. Londsum,
kemungkinan terciptanya resiko atau konflik di antara kedua perusahaan semakin
besar.
SEGMENTASI
a. Segmentasi Geografis
outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang
dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat
mungkin.
b. Segmentasi Demografis
Produk Indomie (goreng dan kuah) cocok dikonsumsi oleh usia remaja hingga
dewasa. Bayi umur 0
I-
14
6 bulan dianjurkan hanya mengonsumsi ASI ekslusif, sehingga produk ini tidak
cocok untuk bayi.
Pengembangan produk Indomie tidak ditujukan untuk bayi dan balita. Produk
Indomie memliki rasa
rempah yang kuat sehingga tidak cocok untuk balita. Usia remaja 15-24 tahun
merupakan konsumen
sebesar 95,6%.
yang dibuat dengan bahan-bahan yang lebih aman bagi anak, yakni wortel dan
rumput laut. Produk
ini dibuat untuk anak-anak yang menyukai makan mi instan, sehingga dapat
dikatakan bahwa
Indomie My Noodlez.
I-
15
dikonsumsi oleh siapa saja, semua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.
Harga mi instant Indomie tergolong murah, sehingga dapat dibeli oleh siapa saja
yang
mengiginkannya. Produk ini ditujukan untuk semua kalangan, mulai dari kalangan
bawah hingga
mudah didapat, harganya murah, dan rasanya yang enak. Produk Indomie sangat
sesuai dengan
kebutuhan rumah tangga maupun yang belum berumah tangga (anak-anak kos).
B. Segmentasi Psikografis
gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie
pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie dengan variasi
rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia.
Produk Noodles Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, Mie
Telur Cap 3 Ayam Dairy (Susu) Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, Milkuat,
Orchid Butter, Indoeskrim Snack Foods Chitato, Chiki, Qtela, Jetz, Cheetos, Lays,
Trenz, Dueto, Wonderland Biskuit Food Seasonings (Bumbu-bumbu Makanan)
Indofood Bumbu Racik, Indofood Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood,
Kecap Piring Lombok, Maggi, Bumbu Spesial Indofood Nutrition and Special
Food Promina, Sun, Govit, Provita Beverages (Minuman) Ichi Ocha, Cafèla
Latte, Club, Tekita, Fruitamin, Pepsi, Mirinda, 7Up, Tropicana Twisterb) Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus
atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah
dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus
indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1500 – Rp.3.500
A. Strength
B. Weakness
C. Opportunity
D. Treath
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. TARGETING
Targeting dilakukan untuk menentukan berapa banyak segmen pasar yang akan
dipilih, dan bagaimana mengidentifikasikan segmen-segmen tersebut
(Zaharuddin, 2006). Produk Indomie varian goring dan kuah memiliki target pasar
untuk semua umur kecuali bayi dan balita. Untuk varian Produk Indomie My
Noodlez, target pemasarannya adalah anak-anak. Indomie melakukan perubahan
strategi target pasar, perusahaan melakukan beberapa inovasi produk yang
memiliki karakteristk yang berbeda yaitu Indomie Goreng, Indomie Kuah,
Indomie Jumbo, Selera Nusantara, Mi Kriting, Taste of Asia, Kuliner Indonesia,
My Noodlez, Real Meat, dan yang terbaru adalah Bite Me. Perubahan ini
dilakukan untuk memenuhi keinginan konsumen akan variasi Indomie.
3. POSITIONING
dibuat oleh Indomie yakni “INDOMIE SELERAKU”, dimana setiap orang pasti
sangat mudah untuk mengingatnya.
Produk Indomie merupakan produk mi instan yang praktis dan nikmat untuk
dikonsumsi, dapat disajikan kapan saja dengan cepat dan dapat dikonsumsi
bersama lauk pauk lainnya.
Di Nigeria, Indomie telah dianggap sebagai makanan pokok, bahkan tak sedikit
warga Nigeria yang mengira bahwa Indomie merupakan produk buatan asli
Nigeria. Tagline Indomie di Indonesia berbeda. Jika di Indonesia, Indomie
mempunyai tagline “INDOMIE SELERAKU”, sedangkan di Nigeria
taglineadalah “Tasty Nutrition, Good For You”.
DIPRODUKSI
I-
23
sama seperti kami juga. Kesetiaan itu, saya jamin Anda akan
dibalas dengan cara yang sangat istimewa dan pantas. Dufil
telah menjadi salah satu perusahaan FMCG paling terkenal di
Nigeria melalui merek Indomienya. Indomie, yang merupakan
pemimpin industri mie, dengan pangsa pasar sekitar 70
persen, adalah favorit kuliner di berbagai bagian populasi
anak-anak hingga orang dewasa, Dufil juga telah membuat
langkah besar dalam menghubungkan cara pemasaran mereka
melalui melalui upaya pembelajaran, komik, dan acara TV. 30
D. Strategi Indofood Sebagai Aktor Gastrodiplomasi
Indonesia Terhadap Nigeria Gastrodiplomasi adalah cara
halus untuk membangun apresiasi, interaksi, kerjasama, dan
memperbaiki citra bangsa. 29 (Dufil Prima Foods among most
respected firms in Nigeria, 2014) 30 Ibid. 25 Apabila kita
mencoba sebuah kuliner baru , dan makanan tersebut enak
serta mempunyai tampilan yang baik, maka kita akan selalu
mengingatnya , dan tak sedikit kemungkinan kita belajar
mengenai makanan tersebut entah itu dari mana asalnya,
bagaimana cara makanan tersebut dibuat, disajikan, serta
budaya-budaya dan nilai nilai berharga yang berasal dari
negara pembuat makanan yang terkandung di dalam makanan
tersebut.31 Indofood sebagai aktor Gastrodiplomasi berusaha
mebangun apresiasi dan interaksi dari masyarakat Nigeria,
yang hasil akhir yang diharpkan adalah peningkatan citra
bangsa dan kerjasama antara kedua negara. Yaitu dengan cara
awalnya Indofood memasarkan Indomie di Nigeria dengan
tidak memberikan sedikitpun ”embel-embel” atau yang
menunjukan suatu ciri khas bahwa Indomie adalah salah satu
produk yang berasal dari Indonesia. Akan tetapi Indofood
memasarkan Indomie di Nigeria menggunakan pendekatan
yang soft, sehingga masyarakat Nigeria merasa bahwa
I-
35