Anda di halaman 1dari 13

Tugas Kelompok

Minggu 3/ Sesi 4

Team 7 Marketing Management:


1. Briandika Yogatama – 2301949242
2. Diella Nathania – 2301952546
3. Feren B – 2301945862
4. Gerardo Ian Pambudi – 2301951114
5. Indri Ria Winny – 2301951612

1. Dalam rangka menyusun rencana pemasaran, maka terlebih dahulu perusahaan akan
menetapkan visi misi dan tujuan perusahaan, selanjutnya menganalisis SWOT, menyusun
strategi bisnis, dan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Berikan
contoh satu perusahaan, Jelaskan visi misi dan tujuan dan strategi perusahaan, kemudian
lanjut ke soal no 2 dibawah ini.

2. Kemudian buatlah sebuah rencana pemasaran. Konten dari rencana pemasaran adalah:
a) Executive summary;
b) Analisis situasi (target pasar, kebutuhan pasar, trend pasar, analisis SWOT, analisis
pesaing,);
c) Strategi pemasaran;
d) Taktik pemasaran,
e) Proyeksi keuangan dari rencana kegiatan pemasaran dan
f) Rencana pengendalian untuk menjalankan kegiatan tersebut.

3. Berkaitan dengan riset pemasaran berdasarkan sumber informasi dari internet, maka data
pemasaran apa saja yang dapat diperoleh perusahaan tersebut? Lakukan juga analisis
lingkungan makro dan lingkungan mikro dalam riset pemasaran untuk perusahaan tersebut.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


Jawab :

1. Contoh satu perusahaan yaitu PT. Indofood

Visi nya adalah menjadi total food solutions company yaitu menjadi perusahaan yang
dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk
dikonsumsi, dan menjadi pemimpin di industri makanan , serta Misi nya adalah menghasilkan
produk kualitas tinggi, inovatif, serta terjangkau, terus meningkatkan karyawan, proses, dan
teknologinya. Memastikan ketersediaan produk-produk bagi pelanggan domestic dan
Internasional. Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat
Indonesia,dan meningkatkan value.
Tujuan dan strategi perusahaan nya adalah memperluas bidang usaha terus-menerus
melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis, mengurangi biaya
transportasi, selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan, mensuplai daerah lain yang selalu
kekurangan barang,dan berperan serta dalam pelestarian hidup dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Strategi manajemen yang dilakukan perusahaan Indofood ialah dengan mendirikannya
program seperti Indofood CSR ( Corporate Social Res
ponsibility ) yaitu program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat
yang lebih luas dan membuat kontribusi yang optimal terhadap masyarakat. Lalu juga
mempunyai Indofood’s Distribus Group, yang memiliki jaringan paling luas di Indonesia
memberikan stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai
ritel,termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani
wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkatnya. Dan untuk SDA nya sendiri,
Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok yang paling penting dari
stakeholder dan unsur penting dalam perusahaan. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan
memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak
hanya ke perusahaan tetapi juga untuk bangsa.
Strategi pemasaran Indofood ( Product,Price,Places,Promotion )
1. Produk : Selalu berusaha memenuhi kebutuhan / keinginan konsumen dengan menciptakan
variasi – variasi baru seperti conth : brand Indofood yaitu Indomie, Indofood selalu
menciptakan produk baru serta menyesuaikan keinginan konsumen seperti menciptakan
indomie rasa daerah masing-masing ( soto banjar, coto makasar, dll )
2. Price : Terjangkau untuk masyarakat, seperti hal nya indomie. Indomie di bandrol dengan
harga Rp.2.000 – Rp 10.000 saja per pack nya. Sehingga indomie, dapat dimakan dikalangan
siapa saja.
3.Place : Group distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi yang luas bahkan terluas di
Indonesia. Sehinggan indomie dapat terjual hingga kepelosok-pelosok Indonesia juga.
4. Promotion : Indofood mempunyai iklan yang sering muncul di TV Indonesia, dengan
tagline “Indomie, selera ku”

MKTG6113 – Marketing Management-R3


2. A. RINGKASAN EKSEKUTIF PT INDOFOOD

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah perusahaan yang bergerak di bidang
produsen mie dan penggilingan tepung. INDF tercatat pada bursa saham Indonesia pada 4 Juli
1994. INDF didirikan pada 14 Agustus 1990 dengan nama asli PT Panganjaya Intikusuma dan
mulai beroperasi pada tahun 1990. Pada tahun 1994, PT. Panganjaya Intikusuma mengubah
namanya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur. Aktivitas INDF terdiri dari produsen mie,
penggilingan tepung, pengemasan, layanan manajemen, dan penelitian dan pengembangan.
Kantor pusat INDF berlokasi di Jakarta, sedangkan pabriknya terletak di berbagai lokasi di Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Malaysia. Selama beberapa dekade INDF berubah menjadi
Total Food Solution dengan kegiatan operasional mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang
tersedia di rak pedagang eceran. INDF memiliki beberapa operasi dalam melaksanakan
aktivitasnya termasuk produk konsumer bermerek, Bogasari, agribisnis dan distribusi. Untuk
produk konsumen bermerek terdiri dari mie, produk susu, bumbu makanan, makanan ringan,
nutrisi dan makan khusus. Juga pada agribisnis yaitu perkebunan, minyak goreng dan lemak.

B. ANALISIS SITUASI

1. Target Pasar

Targeting dilakukan untuk menentukan berapa banyak segmen pasar yang akan dipilih, dan
bagaimana mengidentifikasi segmen-segmen tersebut (Zaharuddin, 2006). Target pasat
Indomie adalah lebih kepada anak, remaja, dan keluarga. Pada industri pasar mie instan di
pasar, target mereka pada umumnya adalah masyarakat menengah dan bawah.

2. Analisis SWOT

 Strength
a. Produknya terpercaya baik dalam negeri maupun luar negeri.
b. Memiliki komitmen untuk menganut prinsip bisnis di semua negara, yang disesuaikan
dengan undang-undang local
c. Salah satu perusahaan makanan dengan jaringan terluas
 Weakness
a. Harga relatif mahal
b. Tidak semua kalangan dapat mengkonsumsi produk Indofood

MKTG6113 – Marketing Management-R3


c. Timbul kesan tidak efisien karena terlalu banyak divisi yang mengurus perusahaan
 Opportunity
a. Indofood berkomitmen untuk selalu mengembangkan produknya sesuai dengan selara
konsumen dan menciptakan kesan brand minded bagi konsumen.
b. Pemikiran konsumen tentang kualitas produk Indofood yang dinilai baik.
c. Mulai sadarnya konsumen akan kesehatan sehingga menjadikan peluang untuk
Indofood berinovasi membuat produk berbasis kesehatan.
d. Menyediakan produk Indofood yang dapat menjangkau semua kalangan.
 Threat
a. Dapat kalah bersaing dengan perusahaan lain yang memiliki harga lebih murah
namun kualitasnya tidak buruk
b. Kompetitor akan bersaing membuat produk atau menyamakan brand yang dapat
mempengaruhi konsumen serta menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
c. Jika dalam pemenuhan bahan baku prosesnya tidak bersih dan sehat dapat
menimbulkan bakteri yang dapat berakibat buruk bagi konsumen.
3. Analisis Pesaing
Pada zaman yang semakin canggih ini perusahaan dibidang makanan makin
menunjukan keterampilannya dalam menciptakan produk baru, saat ini persaingan
produk-produk di Indonesia semakin ketat yang salah satunya ditunjukkan oleh produk
Indofood dengan produk Wingfood terutama dibidang mie instan dengan memanfaatkan
ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap makanan cepat saji. Tidak heran jika
perusahaan-perusahaan baru melirik pasar dibidang ini.
Munculnya pendatang baru produsen mie instan PT Sayap Mas Utama dengan
produknya Mi Sedap cukup mengejutkan. Beberapa pakar pemasaran mengingatkan agar
PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang selama ini menjadi pemimpin pasar mie instan
lebih waspada.
Walaupun tidak seagresif Mie Sedaap, ada beberapa produk mi instan yang juga patut
diperhatikan. Perusahaan-perusahaan itu, masuk ke bisnis mie dengan cara menggaet
orang-orang eks Indofood. Mereka masuk dengan cara mengincar segmen khusus. Salami
misalnya, menggunakan segmen religius. Unilever membidik pasar remaja menengah
atas. Sedangkan segmen pasar Mie Sedaap adalah menengah ke bawah.
Target awal Mie Sedaap, untuk konsumsi sopir dan pembantu rumah tangga. Tetapi
karena rasa minya enak, mereka kemudian merekomendasikan ke majikan. Itulah yang
kini terjadi. Secara berlahan Mi Sedap mulai menggerogoti pangsa pasar mi produk
Indofood.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


Dengan banyaknya permintaan atas produk ini tentu pemilik toko dan gerai akan
berpikir dua kali untuk tidak menyediakannya. Kenapa menolak produk yang banyak
dicari konsumen tentu pikir mereka. Akhirnya Indofood menggunakan strategi seperti
iklan terlampir untuk menandingi harga & popularitas Mie Sedaap yang melejit, selain itu
juga meluncurkan merek tandingan Mie Sayaap dan mengubah Supermie Sedaaap (3 a)
dan Sarimi Besaar untuk membuat nama merek 'sedap' seolah menjadi tenggelam.
Meski demikian, hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi
pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu
menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi instan lainnya.
Kemunduran itu patut diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul Mie Sedap milik PT
Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings. Meski produk ini baru
diluncurkan pada Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun
namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan
pasarh swalayan.
Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT Indofood.
Sumber yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofood
terhadap pasar mi instan menurun dari 90% menjadi 75%.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi
Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping
itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-
produk dengan higher price and higher margin.

C. STRATEGI PEMASARAN

1. Product
Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan produk
ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya pemuas serta daya
tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. Indofood menampilakn Produk
Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap
Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap dengan detail
produknya.
Dalam divisi mie instan hampir semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali
dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan
kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan untuk
membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan meluncurkan produk Sarimi
Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya. Sementara Supermi disegarkan dengan
meluncurkan produk baru: mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang), dan rasa kari

MKTG6113 – Marketing Management-R3


(GoKar). Indofood juga menggunakan Slank untuk meng-endorse Supermi—Supermi
tampaknya akan dijadikan brand unggulan kedua Indofood setelah Indomie yang
menyumbang hampir separuh omset divisi noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie, meskipun
saat ini bisa dibilang melenggang sendiri tanpa head on competitor, Indofood sudah
mengantisipasinya dengan upaya building brand melalui kampanye dan promosi di kalangan
remaja.

2. Price
Dalam menentukan harga mie instan Indofood membedik 2 target pasar yaitu kalangan
menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke
atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan, strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi
harga di atas rata-rata pesaing, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik.
Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi,
dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata
pesaing.

3. Place
Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke
setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak
tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang
banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Saluran distribusi yang panjang dan
tersebar di seluruh Indonesia membuat produk mie instan dari Indofood sangat mudah
ditemukan baik di swalayan maupun took-tko kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi
distribusi yang diterapkan Indofood sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar dan
memperluas pangsa pasar.

4. Promotion
Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan, Indofood tetap gencar
melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televise, yang mana sudah
banyak masayarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi massal menggunakan
periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk menanamkan brand produk kepada
konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image konsumen. Selain melalui media
elektronik, Indofood juga melakukan promosi dengan cara menjadikan Indomie sebagai
sponsor acara-acara besar baik yang disiarkan langsung di televisi maupun tidak. Indofood
juga menggelar berbagai event-event serta lomba-lomba untuk lebih menarik masyarakat dan
menanamkan citra baik perusahaan, saebagai contohnya Indomie menggelar ajang membuat
lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada
24 April 2008. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness
MKTG6113 – Marketing Management-R3
remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer
masa depan, jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai
Indomie.

D. TAKTIK PEMASARAN

1). PRODUCT

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard
memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan,
yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie
juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai
dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen
yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai
dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2). PRICE

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau
paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau
bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar
Rp. 900

3). PLACES

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,


menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang
lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area
yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang
dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Di
Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan

MKTG6113 – Marketing Management-R3


warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie
instan/mie goreng sebagai menu utama)

4). PROMOTION
Tagline : Indomie Seleraku
Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara

E. PROYEKSI KEUANGAN

Dalam melakukan penyusunan proyeksi keuangan dapat dilakukan dengan beberapa hal
berikut:
1. Asumsi
Asumsi atau prediksi mengenai situasi dimasa yang akan datang dan biasanya juga
digunakan untuk menyusun proyeksi keuangan.
Contoh: Jumlah karyawan yang diproyeksikan per tahun dan gaji yang mereka inginkan.
2. Laba dan rugi,
proyeksi laba rugi biasanya juga dimasukkan dalam proyeksi keuangan dan hilihat dalam
periodr tertentu.
3. Neraca
dapat dilampirkan neraca keuangan dalam periode per tahun atau beberapa tahun.
4. Cashflow
untuk memprediksi arus kas bulanan daam periode per tahun maupun beberapa tahun ke
depan.

F. RENCANA PENGENDALIAN

 Melakukan evaluasi target dan pencapaian dengan cara mengikuti standar indikator yang
sudah ditetapkan
 Melakukan klarifikasi dan koreksi pada penyimpangan yang mucul
 Memberi solusi alternatif yang bisa mengatasi masalah yang terjadi.

Pengendalian dapat dilakukan secara efektif dengan beberapa cara berikut ini:

 Routing (jalur),Cara yang dilakukan manajer untuk menemukan letak suatu masalah
yang terjadi.
 Scheduling (penetapan waktu), Penetapan waktu untuk melakukan pengawasan. Waktu
yang ditentukan secara mendadak maupun terjadwal.
 Dispatching (perintah pelaksanaan), Penugasan yang diberikan manajer untum
menyelesaikan suatu pekerjaan. Gunanya agar pekerjaan selesai tepat waktu dan dapat
mengidentifikasi siapa yang membuat kesalahan pada pekerjaan tersebut.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


 Follow Up (tindak lanjut), Merupakan tindak lanjut atas masalah yang ditemukan.
Tindak lanjut dapat berupa peringatan maupun petunjuk untuk menyelesaikan masalah
tersebut.

3. Analisis lingkungan mikro pada PT. Indofood.

a. Perusahaan

Struktur Organisasi :

Struktur Organisasi terdiri dari :

- RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

RUPS menempati posisi puncak pada struktur organisasi ini. Rapat ini biasanya
diadakan setiap 1 tahun sekali dan berisikan laporan jalannya perusahaan oleh dewan
direksi.

- Dewan Komisiaris

Memiliki tugas untuk mengawasi direksi yang menjalankan kegiatan perusahaan.


Berisikan delapan anggota direksi yang dikepalai oleh seorang Komisiaris Utama,
Anggota Komisiaris sebanyak empat orang , dan Komisiaris Independen sebanyak
tiga orang yang tidak terafiliasi dengan direksi dan dewan komisiaris maupun
pemegang saham kendali.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


- Dewan Direksi

Memiliki tugas untuk memimpin dan mengelola jalannya perusahaan serta


bertanggung jawab terhadap perkembangan perusahaan. Dewan Direksi terdiri dari
seorang direktur utama dan delapan orang direktur.

- Komite Audit

Komite yang dibentuk oleh komisiaris dengan tujuan untuk membantu komisiaris
dalam melakukan pengawasan dengan cakupan ;

 Memberikan saran kepada dewan komisiaris tentang hal yang disampaikan


direksi

 Mengidentifikasi hal – hal yang harus ditindaklanjuti oleh dewan komisiaris

 Menjalankan tugas yang diberikan oleh dewan komisiaris tentang


pengendalian

- Sekertaris Perusahaan

Berfungsi sebagai pengubung antara perusahaan dengan pihak luar seperti : institusi
pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekertaris perusahaan juga
bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan
pasar modal

b. Pemasok

Contoh dalam pembuatan mi instan, pemasok bahan baku dan penunjang antara lain :

- Bahan baku

Menggunakan bahan baku yaitu tepung terigu. Tepung terigu yang digunakan oleh
PT. Indofood diperoleh dari dalam negeri, alasannya adalah karena mudah didapat
dan penghematan biaya transportasi. Tepung terigu diperoleh dari PT. Bogasari Flours
Mills Surabaya

- Bahan Penunjang

Bahan penunjang dalam pembuatan mi instan agar dapat menjadi produk yang
lengkap. Produk tersebut antara lain : Tepung tapioka yang diperoleh dari Supplier
Lampung, yang pengirimannya tergantung stock yang ada atau ketika ada permintaan.
Lalu minyak goreng dari merk Bimoli yang diproduksi PT. Intiboga Sejahtera
Surabaya. Lalu garam dapur yang diperoleh dari PT. Garam Gresik. Bumbu dan

MKTG6113 – Marketing Management-R3


minyak bumbu diambil dari PT. Indofood sendiri pada divisi seasoning di semarang.
Tambahan air berasal dari air bor. Plastik pembungkus berasal dari PT. Cipta Kemas
Abadi. Dan karton berasal dari PT. Surya Rengo Container.

c. Perantara Pemasaran

Pendistribusian produk dari PT. Indofood berfokus pada stock point yang terdapat di
kawasan strategis. Hal tersebut memungkinkan kegiatan distribusi menjadi efektif/lancar
pada retail – retail yang ada sehingga dapat menjangkau banyak wilayah.

d. Pasar pelanggan

Demi mencakup pelanggan yang lebih luas, maka Indofood melakukan banyak varian
pada produk sehingga semakin banyak pelanggan yang akan menikmati produk
Indofood. Selain itu, pemberian tingkat harga yang cenderung rendah sehingga banyak
lapisan masyarakat yang bisa mengkonsumsi produk – produk Indofood.

e. Pesaing

Di sektor mie instan, Indofood memiliki produk Indomie. Pesaing terberat di sektor mie
instan di Indonesia adalah Mie Sedaap buatan Wings Corp. Namun, nama Indomie sudah
sangat melekat di masyarakat Indonesia, bisa dilihat dari market share mie instan di
Indonesia pada Triwulan III 2016. Indomie milik Indofood dapat meraih 70,7% dari
seluruh penjualan mie instan pada waktu tersebut. Sedangkan Mie Sedaap hanya mampu
meraih 17,2% dari seluruh penjualan mie instan pada waktu tersebut.

f. Masyarakat

Masyarakat di Indonesia sangat memandang positif terhadap produk – produk Indofood.


Terutama Indomie, dengan harga yang murah dan rasa yang enak, maka Indomie sendiri
sudah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Saking melekatnya Indomie, maka
secara tidak langsung masyarakat juga ikut memasarkan produk tersebut. Contohnya
lewat mulut – ke mulut itu sendiri.

Analisis lingkungan makro PT. Indofood

a. Kekuatan Demografi

Produk yang ditawarkan oleh Indofood mencakup segala usia di Indonesia sehingga
setiap produk yang ditawarkan dapat laku di pasar. Sebagai contoh, usia balita dapat
mengkonsumsi produk promina, anak – anak hingga segala usia dapat mengkonsumsi
produk – produk umum Indofood seperti Indomie, Snack – snack Indofood, Indomilk,
dan lain – lain.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


b. Ekonomi

Dengan pemberian harga produk – produk Indofood yang cenderung terjangkau diseluruh
kalangan masyarakat, maka minat beli masyarakat akan produk – produk tersebut akan
terus tinggi dan akan terus diminati oleh banyak masyarakat.

c. Alam

Setiap fasilitas pabrik pada PT. Indofood memiliki fasilitas pengolahan limbah yang
digunakan secara optimal sehingga limbah hasil produksi tidak akan membahayakan
lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa PT.Indofood memiliki kesadaran untuk
menjaga alam. Selain itu, kini 60% dari penggunaan enegri di fasilitas Indofood sudah
menggunakan energi terbarukan sehingga lebih ramah lingkungan.

d. Teknologi

Penggunaan teknologi terkini pada proses produksi produk – produk Indofood membuat
produk – produk tersebut memiliki mutu yang lebih tinggi dan keamanan yang lebih
terjaga. Selain itu, dengan penggunaan mesin – mesin tersebut, maka tingkat produksi
akan semakin tinggi, sehingga permintaan produk – produk tersebut akan selalu
terpenuhi.

e. Politik

Indofood mematuhi segala peraturan yang ada di Indonesia baik terkait dengan
pengelolaan perusahaan maupun produksi. Selain itu, per 31 Desember 2018 Perusahaan
beserta anggota direksi maupun komisiaris sedang tidak ada yang terkait dalam perkara
hukum sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tidak jatuh.

f. Budaya

Sebagai contoh, Indomie memiliki beberapa varian dari makanan khas daerah. Hal
tersebut dapat menambah minat beli dari daerah tersebut. Lalu di masa sekarang,
masyarakat ingin serba cepat dan Indomie telah melekat sebagai makanan yang dapat
diproses secara cepat.

Sumber :

- 2018.Laporan Tahunan PT INDOFOOD SUKES MAKMUR Tbk


- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/01/30/indofood-kuasai-71-pasar-mi-
instan-indonesia
- https://www.slideshare.net/ikashandiguna/print-penjelasan-struktur
- https://eprints.uns.ac.id/8622/1/103422809200909431.pdf

MKTG6113 – Marketing Management-R3


- https://www.indofood.com/page/management-structure\
- https://www.indofood.com/product/
- https://www.academia.edu/11921932/Produk_Indomie_Dilihat_dari_Lingkungan_Mikro_da
n_Makro_Perusahaan
- https://www.indofood.com/page/environmental-stewardship
- https://www.emis.com/php/company-
profile/ID/Pt_Indofood_Sukses_Makmur_Tbk_id_1610984.html
- http://blog.ub.ac.id/dhitawardhana/2013/11/21/strategi-pemasaran-pt-sukses-makmur-tbk-
terhadap-produk-mie-instan/
- http://devinaoktafianti06.blogspot.com/2018/11/segmentasi-pasar-produk-indomie.html
- http://aldikurniaputra.blogspot.com/2017/11/aspek-pemasaran-pt-indofood-sukses.html
- http://mbunggala.blogspot.com/2013/11/analisis-persaingan-produk-indomie.html
- http://nichonotes.blogspot.com/2015/02/fungsi-manajemen.html

MKTG6113 – Marketing Management-R3

Anda mungkin juga menyukai