Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS MANAJEMEN PEMASARAN

“Memasuki Pasar Global ” Dosen Pengampu :

Dyah Sugandhini, DR,M.Si

Disusun Oleh :

Ninggar Fatikhasari (141210270)


Rayi Kartiko Seno (141210271)
M. Farras Ammar Z (141210301)
M. Farhan Shaquille (141210303)
M. Ezra Rajendra S (141210307)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


2021 / 2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan dunia bisnis yang berperan mengalirkan berbagai macam barang


atau jasa dilakukan semata-mata untuk kepentingan dirinya, dalam arti untuk
mendapatkan keuntungan finansial seperti laba, melainkan dilakukan juga oleh
dunia usaha dengan jalan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan bagi
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang
mengalirkan barang atau jasa yang sama jenisnya khususnya di bidang industri
makanan dengan salah satu contohnya yaitu produk mie instan. Hal ini dapat dilihat
dari persaingan antara PT. Sayap Mas Utama (Wings Group) merek mie Sedaap
dengan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk merek Indomie.
Pasar mie instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan
masyarakat Indonesia terhadap mie cepat saji ini cukup besar. Dalam hal ini juga
memicu perusahaan-perusahaan mie instan untuk berkompetisi agar dapat meraih
pangsa pasar dengan menawarkan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Hal ini yang menyebabkan konsumen harus dihadapkan oleh beberapa
jenis produk mie instan dengan berbagai merek serta kualitas yang ditawarkan.
Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru melirik pasar mie
instan.
Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke
persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Persaingan
membuat para pelaku usaha untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen
dengan meningkatkan preferensi konsumen, harga yang murah dan ketersediaan
produk. Perusahaan sejenis yang beroperasi dengan berbagai produk/jasa yang
ditawarkan semakin banyak berkembang dan dapat mempengaruhi sikap konsumen
terhadap produk/jasa tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana produk Indomie?


2. Bagaimana pemasaran Indomie?
3. Bagaimana distribusi Indomie?
4. Analisis produk Indomie?
5. Analisis pemasaran Indomie?
6. Analisis distribusi Indomie?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apasaja perilaku konsumen yang ada di dalam analisis pasar.
2. Agar kita dapat mengetahui produk produk apasaja
LANDASAN TEORI
1.Produk
● PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan
makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang
dimiliki oleh Salim Group. PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk merupakan
produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40 citarasa dan
beberapa merek. Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan persaingan
tingkat produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk harus dapat bertahan
dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu cara meningkatkan daya saing
adalah perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di
perusahaan.
● Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan
produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif,
walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara
kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang
positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini
pada masa yang akan datang.PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan
kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen
karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang
sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok,
menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.
● Brand name yang digunakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, adalah
Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet
berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan yaitu: kecap manis, saus sambal, minyak palm,
bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa
120 gram (anonim, 2008), indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang
indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin
banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk indomie.
● Indomie memiliki banyak varian rasa, untuk Indomie goreng antara lain Mi Goreng
Spesial Plus, Mi Goreng Special, Mi Goreng Pedas, Mi Goreng Rasa Ayam dan Mi
Goreng Rasa Sate, untuk Mi Kuah antara lain Mi Goreng Rasa Ayam Bawang, Mi Rasa
Kaldu Ayam, Mi Rasa Kari Ayam dengan Bumbu kari, Mi Kari Ayam dengan Bawang
Goreng, Mi Rasa Soto Spesial, Mi Rasa Kaldu Udang, Mi Rasa baso Sapi, Mi Rasa Sop
Ayam, Mi Rasa Soto Mie, Mi Rasa Ayam Spesial, untuk Indomi Jumbo antara lain Mi
Goreng Jumbo Rasa Ayam Panggang, Mi Goreng Spesial Jumbo, untuk Indomi Mi
Kriting Rasa Ayam Cabe Rawit, Mi Kriting RasaLaksa Spesial, Mi Kriting Goreng Rasa
kornet.
● Hal lainnya yaitu kemasan, kemasan yang digunakan oleh produsen terdiri dari tiga
bentuk bahan. Pertama, adalah kemasan utama yang merupakan bungkus langsung suatu
produk. Kemasan kedua yaitu bahan yang melindungi kemasan dan akan dibuang bila
produk tersebut hendak digunakan. Ketiga kemasan pengiriman yaitu kemasan yang
diperlukan untuk pengangkutan. Pada umumnya, produk mi instan menggunakan
kemasan primer yang terbuat dari plastik, alumunium foil dan mangkok, serta kemasan
pengiriman menggunakn kartom.

2. Pemasaran
● Dominasi PT Indofood Sukses Mandiri Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi
pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu
menurun menjadi 75%. Sisa yang 25% dikeroyok merk mie instan lainnya.
Kemunduran itu patut di waspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-produk baru,
seperti mie sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan group dari kelompok
Wing yang diluncurkan pada mei 2003 dan baru didistribusikan di pulau jawa dan bali,
namun namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-
warumh, bahkan pasar swalayan.
● Tentang srategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapakan strategi
Mastering The Present, Pre-empiting The future. Strategi ini antara lain fokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para komsumennya dengan
memperkenalkan produk-produk dengan higher price and highter margin.
● Keberhasilan Indomie terus bercukul di urutan teratas Top Brand adalah berkat
konsistensi indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
1. Acceptabillity, yaitu rasa indomie yang sudah bisa diterima di lidah
konsumen (product).
2. Avalaibility, produk indomie mudah diperoleh dimana saja (place).
3. Affordability, tercermin dari harga eceran indomie yang terjangkau
(price).

● Promosi bertujuan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan suatu produk pada


pasar sasarannya. Promosi dapat membentuk persepsi yang diinginkan dan
memberikan rangsangan untuk membeli produk yang ditawarkan.

● Produk indofood banyak di promosikan melalui: media elektronik dan cetak, papan
billboard di jalan-jalan besar, menjadi sponsor acara, dan mengadakan ajang membuat
jingle untuk indomie. Indomie mempunyai taglineyang sangat sederhana namun pas
dan ringan untuk didengar dan di ingat oleh masyarakat yaitu, “indomie seleraku”.
Nama yang singkat, seerhana namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor dari
keberhasilan tersebut. Masyarakt Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau
merk indomie berasal dari kepanjangan indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi
bahwa indomie membawa jati diri bangsa.
● Promosi bertujuan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan suatu produk pada
pasar sasarannya. Promosi dapat membentuk persepsi yang diinginkan dan
memberikan rangsangan untuk membeli produk yang ditawarkan.
● Indomie secara tidak langsung terpromosikan karena sering menajadi salah satu
bantuan makanan untuk korban bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Banyak warga negara Indonesia di negeri lain yang sering membawa produk ini
ke negara mereka tinggal sebagai salah satu makanan instan favorit. Indomie kini
bukan hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia,
bebrbagai negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.
3. Distribusi

● Menurut Kotler (1991) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau


perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan
hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
● Pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi tehadap penjualan pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk. Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga,
promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Promosi adalah
kegiatan pemasaran yang sangat penting bagi perusahaanuntuk memperkenalkan
produknya kepada konsumen, sedangkan diatribusi merupakan proses pendistribusian
produk dan jasa yang sesuai dan teerorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan.
● Saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang
yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini
disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang
dihasilakan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang
puas. Dengan demikian, saluran distribusi memiliki peranan penting bagi kelangsungan
hidup dan tumbuh perusahaan.
● Karena, produk mie instant tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga produk
INDOMIE tidak ada masalah jika menggunakan saluran distribusi yang panjang. Jadi
dari produsen menyalurkan ke wholesaler (pedagang besar) lalu disalurkan kembali
(biasanya dibeli) retailer (pedagang pengecer) seperti warung- warung dan akhirnya
sampai ke tangan konsumen.
● Jenis Saluran Distribusi Mie Instant INDOMIE
○ Agent Midlemant Karena, produk mie instant INDOMIE dalam saluran
distribusinya tidak memiliki tanggung jawab terhadap produk yang sudah dibeli
baik dalam partai besar maupun partai pengecer.
○ Pedagang Nasional Karena, produk mie instant INDOMIE dalam saluran
distribusinya berskala NASIONAL. Melayani permintaan dari berbagai
wilayah di Indonesia, sabang sampai merauke. Selain itu, kini INDOMIE dapat
lebih memuaskan permintaan produk INDOMIE dengan memastikan stocknya
cukup di gerai- gerai INDOMARET retailer selain di warung- warung pada
umumnya.

Sebenarnya, saluran distibusi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sudah


mendunia. Tidak hanya mencukupi permintaan dalam negeri. Namun Negara
Australia, Eropa hingga Amerika telah akrab dengan produk- produk Indofood.
Namun Indofood pun hanya ada di beberapa mini market (sejenis Indomaret)
dan biasanya stock terbatas.

● Ekstensif Karena, produk mie instant INDOMIE dalam saluran distribusinya


menggunakan Saluran Distribusi yang luas. Banyak menggunakan terutama
retailer atau pedagang pengecer. Sehingga Saluran Distribusi yang digunakan
sebanyak- banyaknya untuk terus menjaga permintaan agar tidak ada loss
demand.
PEMBAHASAN
3.1 Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Dari segi pemasaran dalam media elektronik maupun media cetak, produk indomie
sering menggunakan budaya-budaya nusantara dalam tema pemasarannya. Dan juga dalam
iklan indomie yang bertema “satu selera” iklan indomie menggunakan bahasa daerah dan
menggunakn model iklan yang merupakan anak muda dimaksudkan untuk membawa spirit
pemudayang aktif dan penuh semangat. Sselain itu juga agar indomie tidak kehilanagan
pasar dari generasi muda.

3.2 Distribusi

Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah


penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga pengguna akhir
sebagai tujuan akhir dapat memperoleh barang yang dibutuhkan tepat waktu. Sebaik- baik
apapun suatu produk dihasilkan dan dipromosikan, namun jika kesediaannya tidak dijamin
keberadaannya (sulit didapat) konsumen pun pasti akan enggan untuk bertahan pada produk
tersebut.

Itulah sebabnya INDOMIE sebagai mie instant yang menguasai pasar (market share tebesar)
dan leader terus berupaya memuaskan konsumennya bukan hanya dlam inovasi rasa dan
produk namun juga dalam menjaga kesediaan barang. Hal ini didukung dengan saluran
distribusi yang lancar dan tidak terlalu panjang tahapannya, sehingga produk cepat sampai ke
tangan konsumen akhir (pengguna) dan juga bekerjasama dengan gerai- gerai retailer seperti
INDOMARET yang kini hampir ada di setiap wilayah pedesaan atau semi desa.

3.3 Tanggapan Konsumen

Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik. Selain itu konsumen
berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.
Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Produsen
perlu memahami perilaku konsumen terhadap iklan atau merek yang ada di pasar, selanjutnya
perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang
dihasilkan.

Seiring pertumbuhan ekonomi, iklan menjadi sangat penting karena konsumen potensial akan
memperhatikan iklan dari produk yang ia akan beli. Fungsi iklan selain sebagai promosi juga
berfungsi (Kotler : 2000) menginformasikan suatu produk atau jasa ataupun perusahaan dan
sebagai media untuk mengingatkan konsumen terhadap sesuatu produk atau jasa.

Dalam pembahasan ini saya akan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh dari
penyebaran kuisioner yang terdiri dari 20 pertanyaan kepada 60 responden yang
mengkonsumsi mie instan indomie di Cilodong Depok yang bertujuan Untuk mengetahui
apakah ada pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen Mie Instan Indomie versi
Beda Generasi Satu Selera di Cilodong Depok.

Berdasarkan hasil kuesioner maka diperoleh hasil sebesar 12,4 % menyatakan sangat setuju,
41,5% menyatakan setuju, 31,8% menyatakan cukup setuju, 9% menyatakan tidak setuju, 6%
menyatakan setuju secara keseluruhan pernyataan bahwa pengaruh iklan televisi terhadap
minat beli konsumen mie instan indomie versi beda generasi satu selera di Cilodong Depok
Dari perhitungan tersebut, bahwa χ2 hitung 12,91196 lebih besar dari χ2 tabel sebesar
9,48773 maka ha diterima ho ditolak.

Jadi kesimpulannya ada pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen mie instan
indomie versi beda generasi satu selera di Cilodong Depok.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk
merupakan produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40
citarasa dan beberapa merek. Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan
persaingan tingkat produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk harus
dapat bertahan dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu cara
meningkatkan daya saing adalah perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-
fungsi yang ada di perusahaan.
Tentang srategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapakan strategi Mastering
The Present, Pre-empiting The future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic
growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span dan speed. Selain
itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap
melanjutkan segmentasi para komsumennya dengan memperkenalkan produk-produk
dengan higher price and highter margin.
Saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang yang baik,
namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh
kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilakan kurang laku
dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian,
saluran distribusi memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh
perusahaan.

Jenis Saluran Distribusi Mie Instant INDOMIE


Produsen Wholesaler Retailer Konsumen
Berdasarkan penjelasan di bab II dan bab III produk indomie di tinjau dari produk
dapat dikatakan produk yang halal. Kemudian di tinjau dari segi distribusi produk
indomie juga sesuai dengan prinsip syari’ah. Dan terakhir di tinjau dari segi pemasaran
(iklan) produk indomie juga berdasar pada prinsip syaria’ah karena tidak mengandung
iklan porno, bohonh, dan promosi yang menghalalkan berbagai cara.

IDAFTAR PUSTAKA
http://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/04/06/analisis-produk-pt-indofood-sukses-makmur-
tbk/

http://haryadhaagustian.wordpress.com/2009/05/31/strategi-indomie-merajai-pasar-mie-instan/

http://the-marketerss.com/achives/strategi-jitu-indomie-dalam-menangkap-peluang-pasar.html

http://ferdi2811030009.blogspot.com/2010/07/strategi-pemasaran-indomie.html?m=1

http://suwiraputra.wordpress.com//2011/08/02/strategy-indomie-merajai-pasar-mie-instant/

http://dikapratiwirh.blogspot.com/2012/09/sejarah-ptindofood-cbp-sukses-makmur-tbk.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai