Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2. Pemasaran
● Dominasi PT Indofood Sukses Mandiri Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi
pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu
menurun menjadi 75%. Sisa yang 25% dikeroyok merk mie instan lainnya.
Kemunduran itu patut di waspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-produk baru,
seperti mie sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan group dari kelompok
Wing yang diluncurkan pada mei 2003 dan baru didistribusikan di pulau jawa dan bali,
namun namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-
warumh, bahkan pasar swalayan.
● Tentang srategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapakan strategi
Mastering The Present, Pre-empiting The future. Strategi ini antara lain fokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para komsumennya dengan
memperkenalkan produk-produk dengan higher price and highter margin.
● Keberhasilan Indomie terus bercukul di urutan teratas Top Brand adalah berkat
konsistensi indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
1. Acceptabillity, yaitu rasa indomie yang sudah bisa diterima di lidah
konsumen (product).
2. Avalaibility, produk indomie mudah diperoleh dimana saja (place).
3. Affordability, tercermin dari harga eceran indomie yang terjangkau
(price).
● Produk indofood banyak di promosikan melalui: media elektronik dan cetak, papan
billboard di jalan-jalan besar, menjadi sponsor acara, dan mengadakan ajang membuat
jingle untuk indomie. Indomie mempunyai taglineyang sangat sederhana namun pas
dan ringan untuk didengar dan di ingat oleh masyarakat yaitu, “indomie seleraku”.
Nama yang singkat, seerhana namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor dari
keberhasilan tersebut. Masyarakt Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau
merk indomie berasal dari kepanjangan indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi
bahwa indomie membawa jati diri bangsa.
● Promosi bertujuan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan suatu produk pada
pasar sasarannya. Promosi dapat membentuk persepsi yang diinginkan dan
memberikan rangsangan untuk membeli produk yang ditawarkan.
● Indomie secara tidak langsung terpromosikan karena sering menajadi salah satu
bantuan makanan untuk korban bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Banyak warga negara Indonesia di negeri lain yang sering membawa produk ini
ke negara mereka tinggal sebagai salah satu makanan instan favorit. Indomie kini
bukan hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia,
bebrbagai negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.
3. Distribusi
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dari segi pemasaran dalam media elektronik maupun media cetak, produk indomie
sering menggunakan budaya-budaya nusantara dalam tema pemasarannya. Dan juga dalam
iklan indomie yang bertema “satu selera” iklan indomie menggunakan bahasa daerah dan
menggunakn model iklan yang merupakan anak muda dimaksudkan untuk membawa spirit
pemudayang aktif dan penuh semangat. Sselain itu juga agar indomie tidak kehilanagan
pasar dari generasi muda.
3.2 Distribusi
Itulah sebabnya INDOMIE sebagai mie instant yang menguasai pasar (market share tebesar)
dan leader terus berupaya memuaskan konsumennya bukan hanya dlam inovasi rasa dan
produk namun juga dalam menjaga kesediaan barang. Hal ini didukung dengan saluran
distribusi yang lancar dan tidak terlalu panjang tahapannya, sehingga produk cepat sampai ke
tangan konsumen akhir (pengguna) dan juga bekerjasama dengan gerai- gerai retailer seperti
INDOMARET yang kini hampir ada di setiap wilayah pedesaan atau semi desa.
Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik. Selain itu konsumen
berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.
Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Produsen
perlu memahami perilaku konsumen terhadap iklan atau merek yang ada di pasar, selanjutnya
perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang
dihasilkan.
Seiring pertumbuhan ekonomi, iklan menjadi sangat penting karena konsumen potensial akan
memperhatikan iklan dari produk yang ia akan beli. Fungsi iklan selain sebagai promosi juga
berfungsi (Kotler : 2000) menginformasikan suatu produk atau jasa ataupun perusahaan dan
sebagai media untuk mengingatkan konsumen terhadap sesuatu produk atau jasa.
Dalam pembahasan ini saya akan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh dari
penyebaran kuisioner yang terdiri dari 20 pertanyaan kepada 60 responden yang
mengkonsumsi mie instan indomie di Cilodong Depok yang bertujuan Untuk mengetahui
apakah ada pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen Mie Instan Indomie versi
Beda Generasi Satu Selera di Cilodong Depok.
Berdasarkan hasil kuesioner maka diperoleh hasil sebesar 12,4 % menyatakan sangat setuju,
41,5% menyatakan setuju, 31,8% menyatakan cukup setuju, 9% menyatakan tidak setuju, 6%
menyatakan setuju secara keseluruhan pernyataan bahwa pengaruh iklan televisi terhadap
minat beli konsumen mie instan indomie versi beda generasi satu selera di Cilodong Depok
Dari perhitungan tersebut, bahwa χ2 hitung 12,91196 lebih besar dari χ2 tabel sebesar
9,48773 maka ha diterima ho ditolak.
Jadi kesimpulannya ada pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen mie instan
indomie versi beda generasi satu selera di Cilodong Depok.
Kesimpulan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk
merupakan produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40
citarasa dan beberapa merek. Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan
persaingan tingkat produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk harus
dapat bertahan dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu cara
meningkatkan daya saing adalah perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-
fungsi yang ada di perusahaan.
Tentang srategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapakan strategi Mastering
The Present, Pre-empiting The future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic
growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span dan speed. Selain
itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap
melanjutkan segmentasi para komsumennya dengan memperkenalkan produk-produk
dengan higher price and highter margin.
Saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang yang baik,
namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh
kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilakan kurang laku
dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian,
saluran distribusi memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh
perusahaan.
IDAFTAR PUSTAKA
http://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/04/06/analisis-produk-pt-indofood-sukses-makmur-
tbk/
http://haryadhaagustian.wordpress.com/2009/05/31/strategi-indomie-merajai-pasar-mie-instan/
http://the-marketerss.com/achives/strategi-jitu-indomie-dalam-menangkap-peluang-pasar.html
http://ferdi2811030009.blogspot.com/2010/07/strategi-pemasaran-indomie.html?m=1
http://suwiraputra.wordpress.com//2011/08/02/strategy-indomie-merajai-pasar-mie-instant/
http://dikapratiwirh.blogspot.com/2012/09/sejarah-ptindofood-cbp-sukses-makmur-tbk.html?
m=1