Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH INDIVIDU

PEMASARAN PRODUK AGRIBISNIS


“FUNGSI PEMASARAN (MIE INSTAN)”

Dosen Pengampu : Ir. Eliza. M.Si

Oleh :

SYAHRI WAHYUDA WARMAN


1806125098
AGRIBISNIS B

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan dunia bisnis yang berperan mengalirkan berbagai macam
barang atau jasa dilakukan semata-mata untuk kepentingan dirinya, dalam arti
untuk mendapatkan keuntungan finansial seperti laba, melainkan dilakukan juga
oleh dunia usaha dengan jalan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan bagi
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang
mengalirkan barang atau jasa yang sama jenisnya khususnya di bidang industri
makanan dengan salah satu contohnya yaitu produk mie instan. Hal ini dapat
dilihat dari persaingan antara PT. Sayap Mas Utama (Wings Group) merek mie
Sedaap dengan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk merek Indomie.
Pasar mie instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan
masyarakat Indonesia terhadap mie cepat saji ini cukup besar. Dalam hal ini juga
memicu perusahaan-perusahaan mie instan untuk berkompetisi agar dapat meraih
pangsa pasar dengan menawarkan produk-produk yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Hal ini yang menyebabkan konsumen harus dihadapkan
oleh beberapa jenis produk mie instan dengan berbagai merek serta kualitas yang
ditawarkan. Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru melirik
pasar mie instan.
Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia
usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen.
Persaingan membuat para pelaku usaha untuk memberikan yang terbaik kepada
konsumen dengan meningkatkan preferensi konsumen, harga yang murah dan
ketersediaan produk. Perusahaan sejenis yang beroperasi dengan berbagai
produk/jasa yang ditawarkan semakin banyak berkembang dan dapat
mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk/jasa tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan menjelaskan sedikit
mengenai pemasaran yang dilakuakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Dalam memasarkan produk Indomie.
1.2 Rumusan Masalah
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas dan juga menjelaskan
tentang bagaimana fungsi pemasaran produk mie instan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu agar kita mengetahui tentang
fungsi pemasaran pada produk ataupun perusahaan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. (Mie Instan)
II. ISI

2.1 Fungsi Pemasaran


Fungsi Pemasaran adalah kegiatan utama yang khusus dilaksanakan untuk
menyelesaikan proses pemasaran. Fungsi pemasaran bekerja melalui lembaga
pemasaran atau stuktur pemasaran. Dengan perkataan lain fungsi tataniaga ini
harus ditampung dan dipecahkan oleh produsen dan mata rantai saluran barang-
barangnya, lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam proses pemasaran misalnya
usaha pengangkutan, bank, badan asuransi, dan sebagainya maupun konsumen.
Berikut adalah 7 fungsi pemasaran:
1. Analisis Konsumen
Ialah suatu pengamatan terhadap segala keinginan dan kebutuhan konsumen.
Analisis konsumen ini mengaitkan pengadaan peninjauan terhadap konsumen,
menganalisis informasi konsumen, pengevaluasian lokasi, pengembangan dan
penentuan strategi pada segmentasi pasar secara optimal.
2. Penjualan produk dan jasa
Penjualan produk dan jasa, yang merangkum banyak aktivitas dalam
pemasaran, seperti promosi penjualan, iklan, hubungan antar dealer, publisitas,
manajemen tenaga penjualan dan hubungan konsumen.
3. Perencanaan
Perencanaan terhadap produk dan jasa diantaranya seperti berbagai kegiatan
pengemasan produk, uji pemasaran, gaya produk, pemanfaatan garansi dan
penyediaan layanan konsumen. Salah satu teknik perencanaan produk dan jasa
yang paling efektif ialah uji pasar.
4. Penetapan harga
Stakeholder atau lima pemangku kepentingan sangat mempengaruhi
keputusan penetapan harga yakni : konsumen, pemasok, distributor, pesaing dan
pemerintah.
5. Distribusi
Distribusi, yang terdiri dari penggudangan, cakupan distribusi, saluran-saluran
distribusi, wilayah penjualan, kurir transportasi, penjualan grosir, tingkat dan
lokasi persediaan, ritel dan lokasi tempat ritel.
6. Riset pemasaran
Yakni merupakan suatu pengelompokan, pencatatan dan penganalisisan
suatu informasi yang berurutan berkenaan dengan berbagai macam persoalan
yang terkait dengan pemasaran. Kegiatan riset ini sangat mendukung semua
fungsi bisnis pokok dari suatu organisasi.
7. Analisis peluang

Analisis peluang, yang melibatkan penilaian terhadap biaya, resiko dan


manfaatnya yang terkait dengan pemasaran. Ada tiga cara yang harus dilakukan
dalam membuat analisis-biaya-manfaat (cost-benefit-analysis) yakni: menghitung
volume total biaya yang terlibat dengan suatu keputusan; memperkirakan manfaat
secara total dari keputusan yang dibuat; dan membandingkan total biaya dengan
manfaatnya. Jika manfaat yang diinginkan bisa melewati total biaya, maka
peluang tersebut menjadi lebih menjanjikan dan menarik.

2.2 Fungsi Pemasaran Produk Mie Instan


Brand name  yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan
yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan
bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120
gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie
pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie
goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo. Indomie
selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau
paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie
dihargai hanya sekitar Rp. 900,-. Group Distribusi Indofood memiliki jaringan
distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut
kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak
tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui
rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang
memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap
gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang
sesingkat mungkin. Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam
menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang
menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu
utama). Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan
informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga
menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan
produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar
sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan
tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk
perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000).
 Tagline   : Indomie Seleraku
 Iklan      : billboard, iklan TV, sponsor acara
 Event      : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar
SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
 Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk
setiap Burjo di Yogyakarta)
Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature,
sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan
sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah,
dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-
remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk
merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut
pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar
Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak
saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat,
Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan
lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa,
maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa
dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan
acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih
memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand
awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat
remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai
memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Di Yogyakarta, terdapat banyak sekali warung yang menyediakan menu mie
instan (disebut Burjo). Untuk membangun relationship dengan Burjo (meskipun
tidak semua Burjo), agen-agen Indofood menyalurkan langsung Indomie kepada
Burjo. Selain itu untuk memelihara eksistensinya, Indomie juga beriklan dengan
cara membuatkan spanduk bertema Indomie yang berisikan nama Burjo (shop
sign). Sehingga pada benak konsumen tertanam bahwa Burjo hanya menjual
produk Indomie. Hal ini juga merupakan bagian dari marketing mix Indomie.
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemasaran merupakan hal yang penting dalam sebuah bisnis, semakin baik
strategi marketing pada bisnis Anda, semakin cepat bisnis Anda berkembang. 
Aktivitas pemasaran ini sangat penting bagi suatu organisasi atau
perusahaan. Fungsi pemasaran ialah suatu aktivitas yang dilakukan untuk
menyelesaikan sebuah proses pemasaran. Fungsi pemasaran ini dipecahkan oleh
produsen dan lembaga-lembaga yang terlibat didalamnya. Seperti bank, usaha
pengangkutan, badan asuransi dan lain sebagainya. Ada kegiatan menganalisis
didalam fungsi manajemen pemasaran  yaitu analisis terhadap apa yang dilakukan
untuk mengetahui lingkungnan pasar dan pemasaran, sehingga akan mengetahui
tentang seberapa besar peluang dalam merebut pasar dan kemungkinan terhadap
ancaman yang harus dihadapi dalam pemasaran.

3.2 Saran
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie harus meningkatkan
kewaspadaan kepada produksi mie lain dengan melakukan promosi yang sangat
agresif,  harus melakukan gebrakan yang sangat luar biasa, harganya di bawah
dari produk lain, ditambah keunggulan-keunggulan lain, menentukan kualitas
produk, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan
keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas
kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari
masing-masing atau tidak. Melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap
konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan
suatu produk mie.

Anda mungkin juga menyukai