Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dengan Metode Harga Pesanan Terhadap Harga Jual
Produk di PT. Aneka Printing Indonesia di Sukoharjo
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penghitungan harga pokok produksi
sablon berdasarkan metode harga pokok pemesanan apakah telah sesuai dengan teori akuntansi
biaya dengan cara membandingkan penghitungan harga pokok produksi oleh perusahaan dengan
perhitungan harga pokok produksi berdasarkan teori akuntansi biaya yaitu dengan menggunakan
metode full costing, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga pokok produksi
terhadap penentuan harga jual produk.
Penelitian ini menggunakan data primer berupa informasi yang diperoleh dari pemilik perusahaan atau
pihak yang berkepentingan dan data sekunder dengan populasi dan sampel data harga pokok produksi
dan harga jual pesanan sablon selama bulan Januari 2017. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah penelitian kepustakaan metode, wawancara dan Metode dokumentasi. Sedangkan metode
analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi sederhana, koefisien
determinasi dan uji hipotesis menggunakan uji t dengan menggunakan alat bantu program SPSS 16.0 for
windows.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi berdasarkan hasil analisis
dengan menggunakan metode full costing lebih besar daripada perhitungan harga pokok produksi
perusahaan. Perbedaan tersebut terjadi karena pembebanan biaya overhead pabrik dihitung dengan
menggunakan metode full costing yang lebih teliti dan rinci. Berdasarkan pengujian yang dilakukan
diketahui bahwa harga pokok produksi mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap harga jual.
Pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual dalam penelitian ini sebesar 91%, dan sisanya 9%
dipengaruhi oleh faktor (variabel) lain seperti permintaan, penawaran, dan variabel lain yang tidak
dilaporkan.
perusahaan kurang tepat atau salah dalam menentukan yaitu dengan menggunakan metode full costing, serta untuk
harga pokok produksinya, hal tersebut akan mengetahui seberapa besar pengaruh harga pokok produksi
mengakibatkan kesalahan dalam penentuan untung dan terhadap penentuan harga jual produk.
rugi yang diperoleh perusahaan. PT. Aneka Printing
Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak Penelitian ini menggunakan data harga pokok produksi
dibidang produksi jasa sablon juga berorentasi pada dan harga jual pesanan sablon selama bulan Januari 2017,
keuntungan, juga tidak terlepas dari masalah pencapaian sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak
laba, dan payback, dalam perhitungannya. 10 sampel.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dari biaya dari barang harga pokok produksi sebagai variabel bebas (X) dan
Biaya yang dikeluarkan hendaknya dijadikan harga jual sebagai variabel terikat (Y). Harga Pokok
patokan dalam menghitung penetapan harga Produksi (X) merupakan biaya yang timbul dalam
pokok produk atau harga jual produk itu sendiri. mengolah bahan baku menjadi suatu produk (Mulyadi,
2010).
Dalam menentukan harga jual perusahaan tidak Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
menggunakan metode tertentu. Namun, perusahaan penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research),
masih menggunakan metode penghitungan tradisional. penelitian lapangan (field work research).
Harga jual sangat erat kaitannya dengan kualitas produk,
jika harga jual yang ditetapkan perusahaan tinggi maka
kualitas produk yang dihasilkan harus lebih baik, karena 3. Hasil dan Pembahasan
dengan kualitas yang baik akan mengakibatkan 3.1 Uji Regresi Sederhana
peningkatan omset penjualan, sehingga diharapkan
perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidup Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
perusahaan (going concern). sederhana untuk mengukur pengaruh Harga Pokok
Produksi sebagai variabel bebas (X) terhadap Harga
Dengan menentukan harga pokok produksi pesanan maka Jual sebagai variabel terikat (Y). Hitung analisis regresi
perusahaan dapat mengetahui harga pokok produksi yang akan linier sederhana ini menggunakan program SPSS 16.0
dikeluarkan. Dalam menentukan harga jual suatu pesanan harus (for windows).
sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memproduksi pesanan tersebut. Sehingga Tabel 1. Hasil Uji Regresi Sederhana
Penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu mengetahui dan 1.451.161 . 954 9.003 .000
menganalisis penghitungan harga pokok produksi
sablon berdasarkan metode biaya pemesanan
apakah sudah sesuai dengan teori akuntansi biaya
dengan cara membandingkan perhitungan harga
Hasil perhitungan yang ditunjukkan pada tabel di
pokok produksi yang telah ditetapkan oleh
atas dapat diambil penilaian hubungan antara
perusahaan. dengan perhitungan harga pokok
variabel koefisien konstanta dan koefisien.
produksi berdasarkan teori akuntansi biaya
variabel yang ada pada kolom Koefisien Tidak Pita karet putih kucing20 63.100 1.262.000
Standar. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh model tikar
Kucing pigmen biru 7 125.000 875.000
persamaan regresi sebagai berikut:
Pigmen kucing f / biru 5 104.000 520.000
Total 88 5.477.800
Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan Aneka Printing
286
bulan Januari 2017 sebagai berikut: Cat 1500 pasta putih 35 58.600 2.051.000
Biaya bahan baku merupakan biaya bahan baku Kucing pigmen hitam 6 57.000 342.000
2014).
287
Cat 1500 pasta putih 40 58.600 2.344.000
321
Pengikat Berbusa Kucing 50 66.100 3.305.000
Total
Tidak Ada Pesanan Kode (Rp) Sumber: Data diolah, 2017
1 287 2.346.120
d. Harga pokok penjualan
2 321 4.135.200 Biaya produksi merupakan biaya proses produksi yang
3 322 1.294.200 berhubungan langsung dengan biaya bahan langsung,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
4 294 5.838.150
(Firdaus Ahmad,
5 331 2.290.080
2012). Perhitungan harga pokok produksi pada
6 380 2.189.700
Januari 2017 adalah sebagai berikut:
7 284 3.286.680
Tabel 6.
8 286 2.041.800
Perhitungan Biaya Produksi Sablon Pt. Aneka
9 283 4.357.500 Printing Indonesia Januari, 2017
10 AVIREX 1.855.800
Elemen Biaya
Perseroan telah menetapkan persentase biaya 331 3.816.800 4.044.800 2.290.080 10.151.680 4.000 2.538
overhead pabrik sebesar 60% dari biaya bahan baku 380 3.649.500 1.806.000 2.189.700 7.645.200 2.000 3.823
yang dikeluarkan. Rincian biaya overhead pabrik
284 5.477.800 6.196.800 3.286.680 14.961.280 4.000 3.740
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
286 3.403.000 2.684.000 2.041.800 8.128.800 4.000 2.032
Kemudian nilai koefisien determinasi (r 2) sebesar Perhitungan harga pokok produksi yang dihasilkan lebih tinggi
0,910 mendekati angka satu, menandakan harga dengan menggunakan metode full costing dibandingkan dengan
pokok produksi mempunyai pengaruh yang sangat metode perusahaan.
besar terhadap harga jual. Pengaruh variabel (X) 3.3.2 H2: harga pokok produksi berpengaruh terhadap
yaitu harga pokok produksi terhadap variabel (Y) penentuan harga jual.
harga jual sebesar 91%, sedangkan sisanya 9% Dari tabel 4.14 diatas dapat diketahui nilai sig variabel
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran serta X (Harga Pokok Produksi) pada tabel 0,000 <0,05
variabel lain yang tidak diteliti. Dari persamaan maka dapat dikatakan H2 diterima yang artinya harga
regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap pokok produksi berpengaruh terhadap harga jual.
kenaikan harga pokok produksi akan diikuti dengan Sementara
kenaikan harga jual sebesar Rp.1.451,00. nilai t menghitung menunjukkan nilai 9,003 adalah
lebih besar dari t meja adalah 9,003> 1,860.
Jadi dapat disimpulkan ada a
pengaruh yang signifikan antara variabel harga pokok
3.3 Pengujian Hipotesis produksi terhadap variabel harga jual. Jadi, jika ongkos
3.3.1 H1: Perhitungan harga pokok produksi produksi naik, maka harga jual juga ikut naik. Hal ini
perusahaan telah sesuai dengan metode sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Angga
harga pokok pemesanan menurut teori Pratama (2012), Novita Serliana dan Yani Restiani
akuntansi biaya. Widjaja (2012), R. Bambang Dwi Waryanto dan
Nasrulloh (2014) bahwa harga pokok produksi
Berbasis atas analisis yang telah dilakukan berpengaruh signifikan terhadap harga jual.
menunjukkan bahwa harga pokok produksi perusahaan adalah
Rp. 119.008.680,00. Sedangkan harga pokok produksi yang
dihasilkan dengan menggunakan metode full costing berdasarkan
analisis adalah Rp. 4. Kesimpulan
128.417.864,00 jadi ada selisih Rp. 9.409.184.00. Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab
Perbedaan tersebut terjadi karena biaya-biaya yang sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
seharusnya diperhitungkan sebagai unsur biaya dalam
produksi tidak diperhitungkan. Biaya ini merupakan 4.1 PT. Aneka Printing Indonesia dalam penentuan
biaya overhead pabrik termasuk biaya overhead pabrik harga pokok produksi belum menunjukkan
tetap dan biaya overhead pabrik variabel. PT. Aneka harga pokok produksi yang maksimal sehingga
Printing Indonesia mengenakan biaya overhead pabrik belum sesuai dengan metode akuntansi yang
sebesar 60% dari penggunaan bahan baku. Sehingga benar. Berdasarkan analisis yang telah
tidak ada perhitungan yang rinci untuk biaya yang dilakukan dengan metode akuntansi, diperoleh
sebenarnya terjadi baik overhead tetap maupun variabel nilai biaya produksi yang lebih tinggi karena
biaya tersebut dalam proses produksi
diperhitungkan secara detail. Selisih biaya
dapat dikatakan bahwa H 1 ditolak yang berarti produksi tersebut dikarenakan perhitungan yang
perhitungan harga pokok produksi diterapkan oleh perusahaan tidak merinci
perusahaan tidak sesuai dengan metode harga seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses
pokok pemesanan menurut teori akuntansi biaya. produksi.