Anda di halaman 1dari 5

SUKSESTORI BRAND

OLEH :
MUH. ILHAM YUSUF
S1B122139

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
SUKSESTORI INDOMIE

 Indomie Sebagai Selera Nusantara


Praktis, Sedap, Enak, apalagi kalau yang membuatnya orang indonesia,
indomie memang jadi favorit lidah orang indonesia. Indomie bukan hanya
disukai oleh orang-orang indonesia saja tetapi di mancanegara pun
banyak orang-orangnya yang menyukai Indomie. Bukti nyatanya bisa kita
lihat bahwa dapat dipastikan jika indomie ada di swayalan berbagai
negara.
Kalian heran sekaligus bangga ga sih dengan produk asal Indonesia ini
bisa menembus pasar dunia? For your information guys, seperti yang
dilansir dari CNBC Indonesia, mi instan Indomie tidak hanya berhasil
menembus pasar dunia, tetapi juga mengungguli mi instan dunia yang
lain. Pastinya sebagai warga indonesia kita makin bangga terhadap brand
dalam negeri satu ini.

Bahkan L.A. Times Instant Ramen Power Rankings yang dibuat oleh


media Los Angeles Times menempatkan Indomie Mi Goreng Barbeque
Chicken dan Indomie Mi Goreng Original pada urutan nomor satu dan
nomor 10 dari total 31 mi instan terenak.

Sejarah Singkat Produksi Perdana Indomie


Tahun 1972 merupakan tahun perdana kemunculan Indomie dengan
varian rasa kaldu ayam yang diproduksi melalui PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk (ICBP).

Selain Indomie, beberapa merek mi instan lain juga diproduksi PT


Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), di antaranya adalah Supermi,
Sarimi, Pop Mie, Sakura, Pop Bihun, dan Mie Telur Cap 3 Ayam.

Mi instan telah menjadi makanan alternatif bagi sebagian masyarakat


Indonesia. Selain mudah cara memasaknya, mi instan dapat disimpan
dalam jangka waktu yang lama.

Berdasarkan data Instantnoodles, konsumsi mi instan Indonesia


meningkat 4,98% menjadi 13,27 miliar bungkus pada 2021 dibanding
tahun 2020. Pembatasan kegiatan sosial masyarakat saat pandemi Covid-
19 menjadikan mi instan sebagai alternatif stok makanan di rumah. Selain
itu, bantuan sosial di masa pandemi juga sebagian dalam bentuk mi instan
membuat konsumsi mi instan pada tahun 2020 lalu meningkat.  

Konsumsi mi instan tahun 2020 merupakan yang terbanyak sejak 2015


seperti terlihat pada grafik. Jumlah tersebut menempatkan konsumsi
Indonesia merupakan yang terbesar kedua dunia setelah Tiongkok
dengan konsumsi sebesar 43,99 miliar bungkus pada tahun 2020.

Mi goreng merupakan jenis mi instan yang paling populer bagi masyarakat


di Indonesia. Rasa sayur, ayam, dan udang yang memiliki bumbu cabai
banyak dikonsumsi. Karena sebagian besar masyarakat Indonesia adalah
muslim, maka mi instan di Indonesia sebagian besar adalah produk halal.
Konsumsi mi instan Indonesia porsinya mencapai 11,27% dari total
konsumsi mi instan dunia yang mencapai 118,18 miliar bungkus pada
tahun 2020.

 Pendapatan dari Penjualan Indomie

Di kutip dari Kumparanbisnis, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk


(ICBP) mencatat penjualan bersih perusahaan per kuartal I 2022 atau
selama tiga bulan pertama tahun ini tembus Rp 17,18 triliun. Penjualan
bersih ini melesat 13,18 persen dibanding penjualan bersih periode kuartal
I 2022 sebesar Rp 15,09 triliun.

Meski begitu, laba usaha perusahaan kuartal I 2022 Rp 3,53 triliun atau


turun 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,82 triliun.
Penyebabnya karena harga bahan baku produksi ICBP mengalami
kenaikan. Meski laba usaha turun, ICBP masih membukukan meraup laba
bersih periode berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas
induk kuartal I 2022 Rp 1,94 triliun. Laba ini naik 12 persen dibandingkan
periode yang sama tahun 2020 Rp 1,74 triliun.

"Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan sehubungan dengan


naiknya harga-harga bahan baku sebagai imbas dari situasi ekonomi
global, ICBP mengawali tahun 2022 dengan kinerja yang positif," kata
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim dalam
keterangan resmi, Selasa (31/5).

Penjualan Mi Instan Paling Tinggi

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2022 ICBP, penjualan bersih mi


instan menyumbang pendapatan perusahaan paling besar, tembus Rp
12,22 triliun. Penjualan mi instan dengan naik dibandingkan periode yang
sama tahun lalu Rp 10,86 triliun. Laba usaha segmen Indomie tercatat
sebesar Rp 2,8 triliun.

Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura, dan Mi Telur Cap 3 Ayam
merupakan produk mi instan dari ICBP.
Bagaimana Marketing Strategy Sukses: Studi Kasus PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk pada brand Indomie

Indofood adalah perusahaan yang bergerak di industri makanan dan


minuman perdana di Indonesia. PT. Indofood pertama kali didirikan
pada tahun 1968 sebagai Lambang Insan Makmur. Pada 14 Juli 1994,
perusahaan milik keluarga Sudono Salim di bawah Salim Group
mengganti nama perusahaannya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk. Dalam menjalani perusahaannya, PT. Indofood memiliki berbagai
macam produk seperti produk mie instan, susu, saus dan bumbu dapur,
tepung dan pasta, makanan ringan, makanan bayi, minyak dan
margarin, dan minuman. Setiap produk PT. Indofood memiliki brandnya
masing-masing seperti Indomie, Chitato, Indomilk, Bimoli, dan
sebagainya.

Terdapat berbagai strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indofood


dalam memasarkan produknya. Sebelum mengimplementasikan strategi
pemasarannya, PT. Indofood melakukan survei terhadap produk mereka
di pasar. Beberapa survei yang dilakukan seperti menentukan keperluan
mendasar konsumen yang harus dilayani dan dipenuhi, menentukan
kelompok masyarakat yang akan dilayani melalui segmenting,
targeting, dan positioning (STP), dan menetapkan marketing mix 4P
(product, place, price, promotion). Survei tersebut dilakukan dengan
tujuan agar PT. Indofood dapat menyerang target pasar yang sesuai
dengan produk mereka. Setelah itu, PT. Indofood mengimplementasikan
strategi pemasarannya melalui berbagai kegiatan promosi seperti
memasang iklan melalui media cetak dan elektronik, papan reklame di
jalan besar, mengadakan kompetisi membuat jingle, dan sebagainya. Hal
ini bertujuan agar produk PT. Indofood dapat dikenal oleh seluruh
masyarakat luas dengan hanya mendengarkan namanya saja.

CONTOHNYA, strategi pemasaran yang dilakukan PT. Indofood pada


produk Indomie. Seperti yang diketahui, produk Indomie merupakan
produk mie instan ternama di Indonesia. Produk Indomie bukan hanya
dikenal di Indonesia, melainkan dikenal secara internasional. Dalam
strategi pemasarannya, Indomie telah melakukan segmentasi, targeting,
dan positioning produk mereka sehingga Indomie dapat memposisikan
produk mereka di target pasar yang tepat sesuai dengan segmentasi yang
telah dilakukan sebelumnya. Dalam marketing mix 4P, Indomie memiliki
strateginya sendiri yang membedakan mereka dengan produk mie instan
lainnya. Indomie terus melakukan inovasi dalam menyajikan berbagai
varian rasa baru. Varian rasa baru tersebut dapat dinikmati oleh
masyarakat dengan harga yang terjangkau dikarenakan Indomie yang
membidik target pasar yang menyeluruh dalam artian seluruh lapisan
masyarakat dapat mengonsumsi produk Indomie. Produk Indomie juga
tersebar luas di seluruh Indonesia sehingga produk Indomie dapat dibeli
oleh seluruh konsumen yang menginginkannya. Untuk promosi, Indomie
mengembangkan tagline yang berbunyi “Indomie Seleraku”. Selain itu,
Indomie juga mengeluarkan jingle dengan tujuan agar produk Indomie
selalu diingat di benak konsumen. Indomie gencar melakukan promosi di
berbagai media, baik media cetak maupun elektronik. Promosi tersebut
diharapkan dapat meningkatkan brand awareness masyarakat akan
produk Indomie. Selain itu, Indomie juga melakukan kolaborasi dengan
beberapa brand seperti brand yang berada di naungan PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk, yakni Chitato dengan mengeluarkan varian Chitato
rasa Indomie yang berhasil menyita perhatian konsumen.
 Indofood Sukses Makmur Tbk juga menguasai pasar Amerika,
Eropa, dan Australia. Terdapat 2 strategi pemasaran PT.
Indofood dalam ranah internasional. Yang pertama ialah
lisensi. Indofood memasarkan produk utamanya, Indomie,
dengan cara lisensi kepada banyak negara Saudi Arabia
(Pinehill Arabia Food Limited), Nigeria (De United Food
Industries Limited), dan yang terbaru ialah Serbia (Indoadriatic
Industry). Cara lisensi ini tentu merupakan cara yang baik dan
efektif agar produk dari Indofood dapat diterima dengan baik di
negara asing. Strategi internasional kedua yang PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk lakukan ialah joint venture. Joint
venture yang dilakukan PT. Indofood yang paling signifikan
ialah dengan Asahi Group dan Nestle. Dengan melakukan joint
venture, PT. Indofood tentunya akan mengembangkan produk
nya di pasar bidang lainnya seperti minuman non-alkohol,
bumbu penyedap makanan (sekaligus mengembangkan
inovasi untuk bumbu produk mi instan Indofood)
Dari beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
Indofood, value yang dapat diambil ialah para UMKM menjadi lebih
memahami bagaimana cara melakukan dan menetapkan target pasar
yang sesuai dengan bisnis yang dijalani agar UMKM dapat menyerang
target pasar yang sesuai. Selain itu, wawasan UMKM terkait
pentingnya positioning produk semakin bertambah dengan tujuan agar
produk yang mereka tawarkan di pasar memiliki ciri khas tersendiri yang
dapat dijadikan pembeda dengan produk lainnya. Para UMKM dapat
mencontoh teknik pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indofood dan
mengembangkannya dalam bisnis yang mereka jalani, seperti dalam hal
pembuatan produk, pembuatan tagline dan jingle, melakukan periklanan
yang baik dan benar, serta kampanye yang sesuai dengan ketertarikan
masyarakat agar dapat meningkatkan brand awareness.

Anda mungkin juga menyukai