Anda di halaman 1dari 5

1

TUGAS 2 (TUGAS BESAR 2)


PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. & PERKEMBANGANNYA

Indofood adalah perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman perdana di
Indonesia. PT. Indofood pertama kali didirikan pada tahun 1968 sebagai Lambang Insan
Makmur. Pada 14 Juli 1994, perusahaan milik keluarga Sudono Salim di bawah Salim Group
mengganti nama perusahaannya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Berbagai
macam produk yang dihasilkannya, seperti produk mie instan, susu, saus dan bumbu dapur,
tepung dan pasta, makanan ringan, makanan bayi, minyak dan margarin, dan minuman.
Setiap produk PT. Indofood memiliki merek sendiri-sendiri, seperti Indomie, Chitato, Indomilk,
Bimoli, dan lain sebagainya.

Terdapat berbagai strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indofood dalam memasarkan
produknya. Sebelum mengimplementasikan strategi pemasarannya, PT. Indofood melakukan
survei di pasar. Beberapa survei yang dilakukan seperti menentukan keperluan mendasar
konsumen yang harus dilayani dan dipenuhi, menentukan kelompok masyarakat yang akan
dilayani melalui segmenting, targeting, dan positioning, dan menetapkan marketing mix 4P
(product, place, price, promotion). Survei tersebut dilakukan dengan tujuan agar Indofood
dapat menyerang target pasar yang sesuai dengan produknya. Selanjutnya, Indofood
mengimplementasikan strategi pemasarannya melalui berbagai kegiatan promosi seperti
memasang iklan melalui media cetak dan elektronik, papan reklame di jalan besar,
mengadakan kompetisi membuat jingle, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar produk
Indofood dapat dikenal oleh seluruh masyarakat luas dengan hanya mendengarkan namanya
saja.

Salah satu produknya, produk Indomie yang merupakan produk mie instan ternama di
Indonesia bahkan sampai ke manca negara. Indomie secara berkelanjutan melakukan inovasi
dengan menyajikan berbagai varian rasa baru. Varian rasa baru tersebut dapat dinikmati oleh
masyarakat dengan harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Produk Indomie
tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat dibeli dengan mudah oleh seluruh
konsumen yang menginginkannya.
2

Untuk promosi, Indomie mengembangkan tagline yang berbunyi “Indomie Seleraku”. Selain
itu, Indomie juga mengeluarkan jingle dengan tujuan agar produk Indomie selalu diingat di
benak konsumen. Indomie gencar melakukan promosi di berbagai media, baik media cetak
maupun elektronik. Promosi tersebut diharapkan dapat meningkatkan brand awareness
masyarakat akan produk Indomie. Selain itu, Indomie juga melakukan kolaborasi dengan
beberapa merek seperti brand yang berada di naungan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
yakni Chitato dengan mengeluarkan varian Chitato rasa Indomie yang berhasil menyita
perhatian konsumen.

Indofood Sukses Makmur Tbk juga menguasai pasar Amerika, Eropa, dan Australia. Strategi
pemasaran Indofood dalam ranah internasional, yaitu dengan lisensi. Indofood memasarkan
produk utamanya, Indomie, dengan cara lisensi kepada banyak negara Saudi Arabia (Pinehill
Arabia Food Limited), Nigeria (De United Food Industries Limited), dan yang terbaru ialah
Serbia (Indoadriatic Industry). Cara lisensi ini tentu merupakan cara yang baik dan efektif agar
produk dari Indofood dapat diterima dengan baik di negara asing.

Strategi internasional lainnya adalah joint venture, yang dilakukan dengan Asahi Group dan
Nestle. Dengan melakukan joint venture, Indofood akan mengembangkan produknya di pasar
dengan bidang lainnya. seperti minuman non alkohol, bumbu penyedap makanan (sekaligus
mengembangkan inovasi untuk bumbu produk mi instan Indofood).

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indofood, menggambarkan bagaimana cara
melakukan dan menetapkan target pasar yang sesuai dengan bisnis yang dijalani agar dapat
menyerang target pasar yang sesuai. Selain itu, pentingnya positioning produk semakin
bertambah dengan tujuan agar produk yang ditawarkan di pasar memiliki ciri khas tersendiri
yang dapat dijadikan pembeda dengan produk lainnya. Teknik pemasaran yang dilakukan
oleh PT. Indofood, seperti pembuatan produk, pembuatan tagline dan jingle, melakukan
periklanan yang baik dan benar, serta kampanye yang sesuai dengan ketertarikan masyarakat
agar dapat meningkatkan brand awareness.

Kondisi penjualan paling akhir memperlihatkan, PT. Indofood membukukan penjualan mie
instan hingga Rp 23,5 triliun sepanjang Januari - Juni 2022. Penjualan mie instan
menghasilkan laba hingga Rp 4,68 triliun. Penjualan mie instan merupakan yang tertinggi
3

dibandingkan jenis produk Indofood lainnya. Produk mie instan Indofood diantaranya
bermerek Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam.

Dari sisi keuangan, tergambarkan dengan total hasil penjualan sebesar Rp 32,59 triliun yang
naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan laba bersih mencapai Rp
1,93 triliun yang turun 40% dibandingkan periode sebelumnya. Total hasil penjualan dan laba,
selain dari produk mie instan, dikontribusikan dari penjualan dan laba dari produk lainnya yaitu
produk dairy, makanan ringan, penyedap makanan, minuman, nutrisi, dan makanan khusus.
Menurunnya perolehan laba bersih yang sangat signifikan tersebut karena melonjaknya harga
komoditas, terutama gandum sebagai bahan baku utama mie instan. Berdasarkan data
Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), kenaikan harga gandum sudah
meroket 76% per Agustus 2022 dibanding awal tahun 2021 lalu. Puncak kenaikan terjadi pada
bulan Mei lalu yang sempat menyentuh level US$ 522 per ton. Harga komoditas ini terus
meningkat sejak timbulnya perang Rusia dan Ukraina.

Indofood juga menghadapi sejumlah persoalan, salah satunya di tahun yang lalu terdapat isu
mengenai produk mie kuah untuk jenis rasa “Ayam Spesial” yang merupakan salah satu
produknya yang diduga mengandung etilen oksida, yang dianggap dapat memicu kanker
limfoma dan leukemia, yang pertama kali muncul diberitakan oleh Departemen Kesehatan
(Depkes) Taiwan. Terkait polemik ini, GM Corporate Communication Indofood, mengatakan
bahwa akan segera melakukan diskusi dan mempelajari produk yang tengah
dipermasalahkan tersebut dan akan mengumumkan hasil observasi setelah pemeriksaan
selesai.

Kondisi terakhir perusahaan ini yaitu di kuartal III tahun 2023, menunjukkan bahwa PT
Indofood Sukses Makmur Tbk. telah mencatatkan pertumbuhan kenaikan laba dan penjualan
bersih yang terutama ditopang oleh segmen mie instan. Selama periode ini, penjualan
mencapai Rp51,30 triliun atau meningkat 5%. Perincian penjualan per September 2023
berdasarkan divisi (terdapat enam divisi):
1. Mie instan = Rp 38,11 triliun
2. Dairy = Rp 6,81 triliun
3. Makanan ringan = Rp 3,23 triliun
4. Penyedap makanan = Rp 2,85 triliun
5. Nutrisi dan makanan khusus = Rp 890,05 miliar
4

6. Minuman = Rp 1,20 triliun


Untuk penjualan mie instan naik dari Rp 35,74 triliun per September 2022, tumbuh 6,6%
menjadi Rp 38,11 triliun.

Kondisi tersebut menggambarkan bahwa di tengah ketidakpastian perekonomian global,


ternyata PT Indofood mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan
berbagai peluang yang ada sehingga bisa mempertahankan kinerjanya secara berkelanjutan
dan memiliki posisi keuangan yang sehat.

Pertanyaan :
1) Bobot 20 :
Indofood menggunakan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (Terbuka) dan untuk
perluasan pasar di manca negara menggunakan lisensi juga joint venture.
Berilah penjelasan mengenai (a) PT (Terbuka), (b) Lisensi, (c) Joint Venture.

2) Bobot 20 :
Carilah berbagai informasi tentang strategi/ program yang dijalankan PT Indofood
sehingga dalam perkembangannya mampu bertahan menghadapi perubahan
lingkungan eksternal maupun internal !

3) Gunakan data dan informasi pada kasus PT Indomie di atas dan berbagai data/
informasi tambahan yang Saudara peroleh di poin 2) untuk menjawab pertanyaan di
bawah ini :
a) Bobot 20 :
Kepemimpinan merupakan hal penting dalam menjalankan sebuah organisasi.
Sukses tidaknya organisasi bergantung kepada gaya kepemimpinan yang
digunakan.
Menurut Saudara, gaya kepemimpinan bagaimana yang digunakan di PT
Indofood tersebut sehingga mampu membuat perusahaan berkembang dan
bartahan dalam persaingan yang semakin kompetitif? Jelaskan dan uraikan
dengan kalimat yang jelas maknanya !
b) Bobot 20 :
Pemilihan lokasi pabrik untuk menjalankan kegiatan proses produksi dan lokasi
di mana produk didistribusikan dan ditempatkan untuk di-display dan dijual ke
pasar, perlu memperhatikan berbagai faktor yang akan mempengaruhi dan
mendukung pencapaian kinerja produksi maupun penjualan yang baik.
5

Jelaskan dan uraikan faktor-faktor tersebut dikaitkan dengan kondisi PT


Indofood !
c) Bobot 20 :
Dalam manajemen pemasaran, terdapat sekumpulan alat pemasaran taktis
terkendali yang dapat dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkannya di pasar sasaran yang dikenal sebagai bauran pemasaran.
Jelaskan dan uraikan alat-alat dimaksud serta implementasinya di PT Indofood
sehingga bisnisnya menjadi berkembang seperti sekarang ini !

Ketentuan Penulisan Jawaban :


- Tugas individu.
- Pengumpulan paling lambat pada Perkuliahan 12 (23 November 2023).
- Pengumpulan dalam bentuk file Word.
- Pengumpulan wajib melalui Ketua Kelas dan tidak ada pengumpulan susulan.
- Ketentuan penulisan jawaban TB2 :
Times New Roman 12 font size, spasi 1.5, ukuran kertas A4.
- Nama file: PB_Tugas2_ Nama Mahasiswa_NIM

------------------------------ o0o -----------------------------

Anda mungkin juga menyukai