Anda di halaman 1dari 21

Perkembangan Penyiaran Di Indonesia

Mata Kuliah: Dasar-Dasar Penyiaran

Dosen: Marwan Albab, S.Sos, M.Ikom

Disusun Oleh:

Muhammad Arya Rafif

44123010078

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini untuk

memenuhi tugas individu yang berjudul “Perkembangan Penyiaran Di Indonesia”.

Namun penulis menyadari bahwa adanya kekurangan ini bukanlah tujuan akhir dari

proses belajar.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa makalah ini takkan

terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis memberi ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat selesai dengan

tepat waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih memiliki kekurangan, sehingga penulis mengharapkan permintaan maaf yang

tulus jika seandainya dalam penulisan ini terdapat kekeliruan, serta kritik dan saran

untuk mencapai kesempurnaan makalah ini . Semoga makalah ini dapat menjadi acuan

dan bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya untuk penulis. Besar harapan penulis

berharap makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi penulis di masa yang akan datang

dan juga memberi manfaat bagi pembaca.

Jakarta, 27 September 2023

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

Penyiaran adalah salah satu media massa yang memiliki peran penting dalam

menyampaikan informasi, hiburan, dan edukasi kepada masyarakat. Di Indonesi

perkembangan penyiaran telah mengalamai transformasi yang signifikan seiring

dengan berjalannya waktu. Makalah ini akan membahas perkembangannya penyiaran

di Indonesia, terumasuk sejarahnya, peranannya dalam masyarakat, dan tantangan yang

di hadapi dalam era digital.

Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting adalah

keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyi- apan materi produksi,

proses produksi, penyiapan bahan siaran, kemu- dian pemancaran sampai kepada

penerimaan siaran tersebut oleh pen- dengar/pemirsa di satu tempat.

Bentuk dan format penyiaran serta sarana dan prasarana yangmenunjangnya

seperti sekarang ini memberikan makna bahwa pe nyiaran mempunyai sejarah sangat

panjang, dimulai dari penemuan gelombang elektromagnetik pada 1864. Gelombang

elektromagnetik ini dapat digunakan untuk mengirim informasi tanpa menggunakan

peng hantar (kawat) tembaga melalui jarak tertentu.

3
Ada sederetan nama penemu teori pe- mancaran ini. Dan yang menonjol adalah

kon-sep dari James Clerk Maxwell dengan teori matematisnya pada 1864 yang

memprediksi adanya pancaran gelombang elektromagnetik. Melalui konsep

matematisnya, ia meyakini bahwa kecepatan gelombang tersebut sama dengan

kecepatan cahaya. Karena seperti ca- haya, maka gelombang elektromagnetik dapat

dipantulkan serta dibiaskan walaupun tidak dapat dilihat dan dirasakan. Dia meninggal

se- belum karya cemerlangnya memperoleh pengakuan yang layak.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dan Komponen Penyiaran Di Indonesia

Penyiaran adalah proses pengiriman informasi, hiburan, atau pesan kepada

khalayak melalui media elektronik atau gelombang elektromagnetik. Ini adalah

salah satu cara utama untuk menyampaikan berbagai jenis konten, termasuk berita,

program televisi, radio, dan banyak lagi kepada audiens yang tersebar luas. Berikut

adalah beberapa konsep dan komponen utama dalam penyiaran,

4
A. Media Penyiaran: Media penyiaran umumnya terdiri dari televisi dan radio,

meskipun dalam era digital saat ini, internet juga memainkan peran penting

dalam penyiaran, melalui platform streaming dan situs web.

B. Stasiun Penyiaran: Stasiun-stasiun ini adalah entitas yang mengoperasikan

fasilitas penyiaran dan bertanggung jawab atas menghasilkan dan mengirimkan

konten. Mereka dapat berupa stasiun televisi, stasiun radio, atau platform

online.

C. Penghasilan Konten: Ini adalah program, acara, atau materi yang diproduksi

dan disiarkan oleh stasiun penyiaran. Ini mencakup berita, acara olahraga,

program hiburan, dokumenter, iklan, dan berbagai jenis konten lainnya.

D. Perangkat Penyiaran: Ini adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang

digunakan untuk menghasilkan, merekam, dan mengirimkan konten. Ini

termasuk kamera, mikrofon, peralatan penyuntingan video, mixer audio,

pemancar, dan perangkat lunak produksi.

E. Jaringan Penyiaran: Beberapa stasiun penyiaran tergabung dalam jaringan

yang lebih besar, yang memungkinkan mereka berbagi program dan sumber

daya produksi. Contoh jaringan TV termasuk CNN, BBC, atau HBO.

F. Frekuensi dan Gelombang: Penyiaran melibatkan penggunaan frekuensi

radio atau gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal. Pada

televisi, ini melibatkan sinyal radio frekuensi ultra-tinggi (UHF) atau sangat

tinggi (VHF), sementara radio FM menggunakan gelombang radio.

5
G. Pemancar: Pemancar adalah perangkat yang mengubah sinyal elektronik dari

stasiun penyiaran menjadi sinyal gelombang radio atau televisi yang dapat

diterima oleh alat penerima seperti televisi atau radio.

H. Penerima: Alat penerima seperti televisi, radio, atau perangkat yang terhubung

ke internet digunakan oleh pemirsa untuk menerima dan menampilkan konten

penyiaran.

I. Regulasi: Banyak negara memiliki badan regulasi yang mengawasi industri

penyiaran untuk memastikan kepatuhan terhadap standar tertentu. Ini bisa

mencakup peraturan tentang isi konten, alokasi spektrum frekuensi, dan

perlindungan hak cipta.

J. Iklan: Iklan adalah salah satu sumber pendapatan utama dalam penyiaran.

Stasiun penyiaran menawarkan slot iklan kepada pengiklan yang ingin

mencapai audiens yang luas.

Penyiaran telah menjadi bagian penting dari budaya populer dan merupakan sarana

utama untuk berkomunikasi, menghibur, dan memberikan informasi kepada

masyarakat luas. Dengan perkembangan teknologi, penyiaran semakin berkembang

dan berubah, termasuk peralihan dari penyiaran tradisional ke penyiaran digital dan

streaming online.

6
2.2 . Era Penyiaran Di Indonesia

Sejarah penyiaran di Indonesia telah melewati berbagai tahapan penting sejak awal

perkembangannya. Berikut adalah ringkasan sejarah penyiaran di Indonesia:

A. Era Awal Penyiaran Radio (1920-an - 1950-an):

Penyiaran di Indonesia dimulai dengan berdirinya stasiun radio pertama, "Radio

Batavia" (sekarang Jakarta), pada tahun 1923 oleh pemerintah Hindia Belanda.

Stasiun ini adalah yang pertama di Asia Tenggara.

Radio pada saat itu digunakan terutama untuk menyebarkan informasi, hiburan, dan

berita. Namun, isi programnya sangat terbatas.

B. Pendudukan Jepang (1942-1945):

Selama masa pendudukan Jepang, radio di Indonesia digunakan sebagai alat

propaganda oleh pemerintah pendudukan Jepang. Hal ini mengubah fungsi radio

dari sumber informasi menjadi alat kontrol pemerintah.

C. Era Kemerdekaan (1945 - 1950-an):

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, banyak stasiun radio

swasta didirikan dan radio digunakan sebagai alat untuk mendukung perjuangan

nasional. Radio Republik Indonesia (RRI) dibentuk pada tahun 1945 dan menjadi

penyiaran resmi Republik Indonesia.

7
D. Pengenalan Televisi (1960-an - 1970-an):

Televisi pertama di Indonesia, TVRI (Televisi Republik Indonesia), mulai

mengudara pada 24 Agustus 1962. TVRI saat itu adalah satu-satunya stasiun

televisi yang dimiliki oleh pemerintah dan berfungsi sebagai media penyiaran resmi

Republik Indonesia.

Pada tahun 1989, pemerintah mengizinkan berdirinya stasiun televisi swasta

pertama, yaitu RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia).

Era ini juga melihat munculnya stasiun televisi swasta lainnya seperti SCTV,

Indosiar, Trans TV, dan Trans7.

E. Era Digital dan Internet (2000-an - Sekarang):

Perkembangan teknologi digital dan internet telah mengubah paradigma penyiaran

di Indonesia. Banyak stasiun televisi dan radio mulai menyediakan konten online

melalui platform streaming dan situs web mereka.

Munculnya media sosial, YouTube, dan layanan streaming video seperti Netflix

memengaruhi cara masyarakat mengonsumsi konten hiburan dan informasi.

F. Industri Kreatif dan Produksi Konten (2010-an - Sekarang):

Era ini melihat pertumbuhan industri kreatif di Indonesia, termasuk produksi film,

sinetron, acara televisi, dan konten digital.

Munculnya berbagai perusahaan produksi dan studio film membuat Indonesia

semakin dikenal di dunia perfilman internasional.

8
Program-program realitas, kompetisi bakat, dan acara hiburan lokal juga menjadi

populer.

G. Regulasi Penyiaran dan Konten (Sekarang):

Pemerintah Indonesia memiliki berbagai regulasi terkait penyiaran, termasuk

hukum tentang isi konten, izin penyiaran, dan pembagian frekuensi radio dan

televisi.

Badan regulasi yang bertanggung jawab adalah Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kemkominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memantau

isi konten yang disiarkan di media elektronik.

H. Perkembangan Media Sosial (Sekarang):

Media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok, memainkan peran

penting dalam distribusi konten dan interaksi dengan penonton.

Banyak stasiun penyiaran, selebritas, dan pengiklan menggunakan media sosial

untuk mencapai audiens lebih luas dan berinteraksi secara langsung.

Peran Penyiaran dalam masyarakat Indonesia adalah faktor penting dalam

membentuk opini publik, mempromosikan budaya lokal, dan menyediakan

informasi penting bagi masyarakat. Dengan terus berkembangnya teknologi dan

perubahan sosial, penyiaran terus beradaptasi dan memainkan peran yang semakin

penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

9
2.3 Peran Penyiaran Dalam Masyarakat

Penyiaran memainkan peran penting dalam masyarakat modern. Ini

adalah alat komunikasi yang kuat yang memengaruhi cara orang

berinteraksi, memperoleh informasi, dan memahami dunia di sekitar

mereka. Berikut adalah beberapa peran utama penyiaran dalam

masyarakat:

A. Penyedia Informasi: Salah satu peran utama penyiaran adalah sebagai sumber

informasi. Stasiun televisi, radio, dan media daring memberikan berita, laporan,

dan informasi lainnya kepada masyarakat. Ini membantu individu dan

masyarakat untuk tetap terinformasi tentang perkembangan terkini di dalam

negri dan dunia.

B. Pendidikan: Penyiaran juga merupakan sumber hiburan utama bagi

masyarakat. Program-program televisi, acara radio, film, dan konten digital

menyediakan hiburan yang beragam, mulai dari drama, komedi, musik,

10
olahraga, hingga realitas show. Hiburan ini membantu orang melepaskan diri

dari rutinitas sehari-hari dan menikmati waktu luang mereka.

C. Hiburan: Sebagai sumber hiburan, penyiaran menyediakan berbagai

progmram yang mencakup drama, komedi, musik, tari, dan berbagai jenis

hiburan lainnya. Acara hiburan ini membantu masyarakat melepaskan diri dari

rutinitas sehari-hari dan menikmati waktu luang mereka.

D. Pengaruh Budaya Dan Identitas: Penyiaran juga memiliki pengaruh besar

dalam membentuk budaya dan identitas masyarakat Indonesia. Program-

program yang mencerminkan budaya lokal, adat istiadat, dan seni tradisional

membantu memperkuat jati diri budaya Indonesia. Selain itu, stasiun televisi

swasta seperti Indosiar dan MNCTV memiliki program-program yang

mendukung seni budaya tradisional.

E. Promosi Wisata: Melalui iklan dan program-program khusus, penyiaran

berperan dalam mempromosikan dstinasi wisata di Indonesia. Ini membantu

meningkatkan pariwisata,menggerakkan ekonomi lokal, dan menciptakan

lapangan pekerjaan di sektor pariwista.

F. Pemberdayaan Masyarakat: Melalui program-program berita investigatif

dan jurnalisme warga, penyiaran dapat membedakan masyarakat dengan

memberikan kepada mereka pengetahuan tentang hak-hak mereka, msalah

11
sosial, dan tindakan yang dapat mereka ambil. Contoh dari ini adalah program

jurnalismee warga di stasiun televisi lokal.

G. Kontrol Dan Pengawasan: Penyiaran memainkan peran dalam mengawasi

dan mengendalikan berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Ini adalah alat yang

di gunakan oleh pemeruntah dan partai politik untuk berkomunikasi dengan

pemilih. Pemilihan umum, debat politik, dan kampanye politik adalah contoh

dari peran penyiaran dalam politik.

H. Pengemangan Ekonomi: Industri penyiaran di Indonesia juga memiliki

dampak ekonomi yang signifikan. Ini menciptakan lapangan pekerjaan dalam

memproduksi program, periklanan, dan distribusi konten digital berkembang

pesat.

I. Kemajuan Teknologi: Penyiaran di Indonesia juga berperan dalam

memperkenalkan dan mengadopsi teknologi terbaru. Transisi dari penyiaran

analog ke digital adalah salah satu contohnya, yang memungkinkan lebih

banyan program dan konten yang berkualitas tinggi.

J. Membangun Kesadaran Sosial: Penyiaran sering kali di gunakan sebagai alat

untuk membangun kesadaran sosial mengenai isu-isu penting seperti

kesehatan,pendidikan, keberlanjutan, dan isu-isu sosial lainnya. Program-

12
program sosial dan kampanye publik di media membantu masyarakat untuk

memahami dan mengambil tindakan terkait isu-isu ini.

Penting untuk di ingat bahwa peran penyiaran dalam masyarakat Indonesia harus

di jalankan dengan tanggung jawab dan integritas. Selain memberikan manfaat,

penyiaran juga memiliki potensi untuk mempengaruhi opini publik, dan oleh karena

itu, media harus menjalankan perannya dengan kebijaksanaan dan keteladanan yang

baik.

2.4 Alat-alat Penyiaran Di Indonesia

Alat-alat penyiaran di Indonesia mencakup berbagai perangkat dan

infrastruktur yang di gunakan untuk menghasilkan, meyiarkan, dan

mendistribusikan konten audio dan visual kepada audiens. Berikut adalah

beberapa alat penyiaran yang umum di gunakan di Indonesia:

A. Stasiun Radio: Stasiun radio menggunakan perangkat seperti pemancar

(transmitter), antena, mikrofon, pemutar musik, mixer audio, dan perangkat

penyimpanan audio digital untuk menghasilkan dan menyiarkan konten radio.

B. Stasiun Televisi: Stasiun televisi menggunakan perangkat seperti kamera,

mixer video, perangkat penyimpanan video digital, switcher video, pemancar

13
televisi, antena, dan peralatan penunjang produksi seperti lampu studio dan

soundproof booth.

C. Perangkat Penyiaran Digital: Seiring dengan perkembangan teknologi,

penyiaran digital semakin dominan. Ini melibatkan perangkat seperti kamera

video digital, peralatan produksi video digital, encoder, dan server untuk

meghasilkan, mengedit, dan menyiarkan konten video digital.

D. Komputer Dan Perangkat Lunak: Komputer adalah bagian penting dalam

penyiaran modern. Perangkat lunak seperti software editing video, software

penyiaran langsung (live streaming), dan manajemen konten adalah alat yang

penting dalam produksi penyiaran.

E. Perangkat Penerima: Alat yang digunakan oleh audiens untuk menerima

siaran, seperti radio penerima, televisi, komputer, smartphone, dan perangkat

streaming media seperti NETFLIX atau Apple TV.

F. Antena: Antena digunakan untuk mengirim sinyal radio atau televisi dari

stasiun penyiaran ke perangkat penerima di rumah audiens.

G. Peralatan Transmisi: Ini termasuk perangkat pemancar dan perangkat

transmisi lainnya yang di gunakan oleh stasiun radio dan televisi untuk

mengirimkan sinyal mereka ke wilayah tertentu.

H. Studio Produksi: Studio produksi adalah fasiitas tempat program-program

televisi dan radio produksi. Ini mencakup peralatan audio dan video, perangkat

lunak editing, perlengkapan lightning dan peralatan rekaman.

14
I. Perangkat Koneksi Internet: Seiring dengan pertumbuhan media digital,

perangkat koneksi internet seperti modem dan router menjadi penting dalam

penyiaran melalui platform online dan streaming.

J. Satelit: Beberapa stasiun televisi menggunakan satelit untuk mendistribusikan

siaran mereka ke seluruh Indonesia atau bahkan internasional. Ini melibatkan

perangkat seperti antena parabola, pemancar satelit, dan peralatan pelengkap

lainnya.

K. Perangkat Pengukuran Audiens: Untuk menilai sejauh mana siaran mencapai

audiens dan berapa banyak orang yang menonton atau mendengarkan, stasiun

penyiaran menggunakan perangkat pengukuran audiens seperti Nielsen TV

Audience Measurement (TAM) dan Radio Audience Measurement (RAM).

Itu adalah beberapa contoh alat-alat penyiaran yang digunakan di Indonesia.

Perkembangan teknologi terus mempengaruhi industri penyiaran, dan banyak stasiun

penyiaran terus meng-upgrade perangkat mereka untuk menjaga kualitas dan daya

saing dalam pasar yang semakin kompetitif.

2.5 Peran Penting Penyiaran Dalam Politik Dan Kebijakan Di Indonesia

A. Menyampaikan Informasi Politik: Penyiaran berperan sebagai sumber utama

informasi politik bagi masyarakat. Stasiun radio, televisi, dan media online

memberikan liputan tentang perkembangan politik, pemilihan umum,

15
kebijakan pemerintah, dan isu-isu politik penting. Ini membantu masyarakat

untuk tetap terinformasi tentang apa yang terjadi di negara dan dunia politik.

B. Platform Kampanye Politik: Pada saat pemilihan umum, penyiaran menjadi

platform utama untuk kampanye politik. Calon-calon politik dan partai politik

menggunakan stasiun televisi, radio, dan media digital untuk mempromosikan

diri, menyampaikan visi, dan mengajukan program-program politik mereka

kepada pemilih.

C. Pembentukan Opini Publik: Penyiaran memiliki kemampuan untuk

membentuk opini publik. Melalui berita, diskusi, wawancara, dan analisis

politik, media dapat memengaruhi cara masyarakat memahami isu-isu politik

dan pandangan politik yang berbeda. Ini bisa mempengaruhi pemilihan pemilih

dan dukungan terhadap kebijakan tertentu.

D. Mengawasi Pemerintah: Media penyiaran berperan sebagai pengawas

pemerintah. Mereka melaporkan tindakan pemerintah, memeriksa tindakan

korupsi, dan memberikan transparansi terhadap kebijakan pemerintah. Ini

membantu memastikan akuntabilitas dalam pemerintahan.

E. Forum Diskusi Politik: Penyiaran menyediakan platform untuk diskusi dan

debat politik. Program-program berita dan talk show politik memberikan

tempat bagi pemimpin politik, ahli, dan aktivis untuk berbicara tentang isu-isu

politik dan memberikan pandangan mereka. Ini memfasilitasi dialog politik

yang sehat dan pluralistik.

F. Pendidikan Politik: Penyiaran juga berperan dalam pendidikan politik

masyarakat. Program-program edukasi politik dapat memberikan pemahaman

16
tentang proses politik, hak pemilih, dan pentingnya berpartisipasi dalam

pemilihan umum. Ini membantu meningkatkan kesadaran politik masyarakat.

G. Pembentukan Agenda Politik: Penyiaran dapat membantu membentuk

agenda politik dengan menyoroti isu-isu tertentu. Dengan memberikan liputan

yang luas terhadap isu-isu tertentu, media dapat mendorong pembuat kebijakan

untuk mengatasi masalah tersebut.

H. Mendorong Partisipasi Politik: Penyiaran dapat memotivasi masyarakat

untuk terlibat dalam proses politik. Melalui kampanye pemilihan umum, liputan

berita, dan program-partisipasi warga, media dapat mendorong partisipasi aktif

dalam pemilihan umum dan politik lokal.

Dalam konteks politik dan kebijakan di Indonesia, peran penyiaran sangat penting

dalam membentuk dinamika politik, memfasilitasi komunikasi antara pemerintah dan

masyarakat, dan memastikan transparansi dalam pengambilan keputusan politik. Oleh

karena itu, regulasi dan etika media juga menjadi perhatian penting untuk menjaga

keseimbangan dan integritas dalam penyiaran politik.

17
BAB III

KESIMPULAN

Sejarah penyiaran di Indonesia mencerminkan perkembangan dan transformasi

yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Dari radio pertama hingga media

digital modern, penyiaran telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat

Indonesia. Meskipun dihadapkan pada tantangan, industri penyiaran terus berkembang

dan beradaptasi. Sebagai media yang kuat dalam membentuk opini publik dan

menyebarkan informasi, penyiaran di Indonesia memiliki peran penting dalam

pembangunan negara dan masyarakatnya.

Sejarah penyiaran di Indonesia adalah perjalanan yang panjang dan beragam.

Dari awalnya yang didominasi oleh radio, hingga kemudian berkembang menjadi

televisi dan media digital. Penyiaran di Indonesia memiliki peran penting dalam

membentuk identitas budaya dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Pada awalnya, penyiaran di Indonesia dimulai dengan berdirinya radio pada

tahun 1920-an. Radio menjadi media utama yang digunakan untuk menyampaikan

berita, hiburan, dan pendidikan kepada masyarakat. Namun, dengan perkembangan

teknologi dan kebutuhan yang semakin meningkat, televisi pun mulai diperkenalkan

pada tahun 1960-an.

18
Penyiaran televisi membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat

Indonesia mengakses informasi dan hiburan. Acara televisi menjadi media yang

populer dan menyatukan masyarakat dalam menonton acara bersama-sama. Selain itu,

televisi juga menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan-pesan sosial, politik,

dan budaya kepada masyarakat.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, media penyiaran di Indonesia

semakin beragam dengan adanya platform-platform digital seperti internet dan media

sosial. Hal ini memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses

informasi dan berpartisipasi dalam penyiaran.

Dalam kesimpulan, sejarah penyiaran di Indonesia mencerminkan

perkembangan media yang terus berubah seiring dengan waktu. Radio, televisi, dan

media digital telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk budaya dan

menyebarkan informasi di Indonesia. Perkembangan teknologi terus membawa

perubahan dan tantangan baru dalam dunia penyiaran, namun penting untuk tetap

menghargai dan memahami nilai-nilai budaya serta kebutuhan masyarakat dalam

menyampaikan pesan-pesan melalui media penyiaran.

19
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, T., & Rudianto, B. (2009). Radio Broadcasting in Indonesia: Past, Present

and Future. Asia Pacific Media Educator, 19(1), 21-34.

Haryanto, D. (2018). Media and Democracy in Indonesia: The Role of the Media in the

Consolidation of Democracy. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 22(3), 195-

206.

Rusli ,N., Komunikasi Antar-Budaya di Era Budaya Siber, Kencana-Perdana Media

Group, Jakarta, 2012, hlm. 4.

Rahayu. 2013. Digitalisasi Penyiaran di Indonesia @2014: Persoalan Sekarang dan

Masa Depan. Makalah, dimuat dalam Prosiding Seminar Besar Nasional

Komunikasi, Komunikasi @ 2014; Komunikasi dan Pemilihan Umum 2014:

Persiapan, Pelaksanaan, dan Masa Depan. Padang: ISKI, November 2013.

Weber, Ian dan Vanessa Evans. 2002.

Constructing the Meaning of Digital Television in Britain, the United States and

Australia. New Media & Society, Vol 4(4):435– 456

20
Internet Sources:

A. https://indonesiabaik.id/infografis/sejarah-panjang-penyiaran-di-indonesia

B. https://mpn.kominfo.go.id/index.php/2021/03/22/sejarah-penyiaran-radio-di-

indonesia/

C. https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-dunia-penyiaran-di-dunia-dan-

indonesia-1zvg8CBnqlN

D. https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/PPT_1.pdf

E. https://id.wikipedia.org/wiki/Penyiaran

F. http://www.jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/2332

21

Anda mungkin juga menyukai