Anda di halaman 1dari 4

Prepared by Dyah Kusumawati, S.Sos, M.I.

Kom

Pokok Bahasan : Pengenalan Media Siar

Definisi Penyiaran

Penyiaran yang sebut broadcasting memiliki pengertian sebagai kegiatan


pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di
darat, di laut atau di antariksa dengan mengunakan spektrum frekuensi radio
(sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat
melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara
serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut JB. Wahyudi (1996) Penyiaran adalah Semua kegiatan yang


memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal,
perangkat keras dan lunak yang mengunakan sarana pemancaran atau
transmisi, baik di darat maupun di antariksa, dengan mengunakan gelombang
elektromagnetik atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarluaskan
dan dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi,
dengan atau tanpa alat bantu.

Sifat Penyiaran

Media massa dibagi menjadi media massa cetak dan media massa
elektronik

media massa elektronik penyiaran yang terdiri dari radio dan televisi juga
memiliki perbedaan ciri dan sifatnya

Media massa dibagi menjadi media massa cetak dan media massa
elektronik

media massa elektronik penyiaran yang terdiri dari radio dan televisi juga
memiliki perbedaan ciri dan sifatnya.

Kekuatan Radio

Jangkauan luas. (Sepanjang hari terdapat dimana-mana)

Pendengarnya yang sangat specifik. (geografi, demografi, minat khusus,


sampai sifat psikologis)

Hemat biaya bagi pengiklan.

Frekuensi. (dapat mencapai frekuensi yang sangat tinggi dalam waktu


singkat)

Daya cipta atau kreatifitas. (imajinasi teater pikiran)

Perkembangan Radio di Indonesia


Prepared by Dyah Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom

1. 11 September 1945 dinyatakan sebagai berdirinya Radio Republik


Indonesia dengan pemimpin umum Dokter Abdurahman Saleh.

2. Selanjutnya RRI berkembang pesat dengan dukungan dana dari


pemerintah dengan menjalankan misi perimerintah.

3. Persatuan Radio Amatir Indonesia (PARI) yang didirikan pada tahun 1950

4. Pada tahun 1970 stasiun radio swasta disahkan dengan kewajiban merelai
setiap berita RRI, serta membatasi transmisi dan mengatur siaran

5. Hingga saat ini RRI memiliki 52 stasiun radio di seluruh Indonesia yang
tersebar hingga ke pelosok negeri.

6. RRI juga melayani masyarakat di perkotaan dengan sentuhan swasta


dengan nama Pro II FM

7. Pro III (Programa III) yang menyajikan Berita dan Informasi (News
Channel) kepada masyarakat luas.

Karakteristik Televisi

a) Daya tarik visual gambar bergerak dan suara


b) Berpikir dalam gambar Komunikator harus mampu
menyampaikan ide/gagasan melalui visualisasi
c) Dibatasi oleh waktu
d) Metode penyajian jauh lebih variatif dari berita, film, talk show,
sinetron hingga sesi interaktif dengan pemirsa

Keunggulan Televisi (Fahmi, 1997)

Secara Pragmatis :

Content & Form Walaupun direkayasa TV mampu membedakan fakta &


fiksi, realistis & tidak terbatas

Conection Khalayaknya tetap, memerlukan keterlibatan & perhatian,

Character Memiliki tokoh berwatak (riil/ rekayasa)

Secara Teknologi :

1. Jangkauan siarannya sangat luas dalam waktu bersamaan, sehingga dapat


mengantarkan langsung suatu peristiwa di suatu tempat ke berbagai
tempat lain yang berjarak sangat jauh
2. Menciptakan suasana yang bersamaan di berbagai wilayah jangkauannya
& mendorong khalayaknya memperoleh informasi dan melakukan interaksi
secara langsung

Jurnalistik Media Siar

Menurut Djafar H.Assegaff , jurnalistik adalah kegiatan untuk


menyampaikan pesan/berita kepada khalayak ramai (massa), melalui
Prepared by Dyah Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom

saluran media, entah media tadi media cetak maupun media elektronik.
( Setiawan, 2012:2)

Televisi dan radio sebagai media elektronik, dikelompokkan sebagai


media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu. Sementara
media cetak menguasai waktu, tetapi tidak menguasai ruang.

Perbedaan sifat inilah menyebabkan adanya jurnalistik televisi, jurnalistik


radio, dan jurnalistik cetak, namun semuanya tunduk pada ilmu induknya
yaitu ilmu komunikasi

Morrisan (2010:4-5), menjelaskan penyajian berita di televisi juga


berlainan dengan penyajian di radio, karena kedua media massa
elektronik itu juga mempunyai sifat yang berlainan. Media televisi selain
menyiarkan suara juga menyiarkan gambar sedangkan media radio hanya
mengeluarkan suara. Pada media televisi antara suara yang keluar dengan
gambar yang muncul harus seiring jalan (sinkron), dan masalah
sinkronisasi adalah masalah yang mutlak.

Sementara penyajian berita radio tidak perlu memikirkan snkronisasi


karena memang tidak perlu ada yang disinkronisasi.

Prinsip Jurnalisme

Hasil riset Bill Kovach dan Tom Rosentiels tentang apa yang seharusnya
dilakukan oleh seorang wartawan yang kemudian diterbitkan dalam buku dengan
judul The Elements of Journalism menyebutkan, setidaknya ada sembilan prinsip
yang membentuk aktivitas jurnalistik. Berikut adalah kesembilan prinsip
tersebut:

1. Kewajiban utama jurnalisme adalah pencari kebenaran.

2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada masyarakat.

3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi.

4. Wartawan harus menjaga independensi dari objek sumber


beritanya.

5. Wartawan mengemban tugas yang bebas sebagai pemantau


terhadap kekuasaan.

6. Jurnalis harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik.

7. Jurnalis harus berusaha membuat yang penting menjadi menarik


dan relevan.

8. Wartawan harus menjaga agar berita itu proporsional dan


komprehensif.

9. Wartawan memiliki kewajiban utama terhadap suara hatinya.


Prepared by Dyah Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom

Anda mungkin juga menyukai