Dictionary of Media and Communications (2009) – media massa adalah media (radio, televisi, surat
kabar, periodik, laman atau websites) yang menjangkau khalayak luas.
Roger D. Wimmer dan Joseph R. Dominick (2011) – media massa merujuk pada berbagai bentuk
komunikasi yang secara simultan menjangkau sejumlah besar orang, termasuk namun tidak terbatas
pada radio,TV, surat kabar, majalah, billboards, film, rekaman, buku, dan Internet.
Nickolas Luhmann (2000) – media massa adalah institusi yang menggunakan teknologi penggandaan
untuk menyebarkan komunikasi. Luhmann menekankan pada adanya aspek-aspek dalam media massa,
yaitu aspek efisien dan aspek ekonomis. Media adalah segalanya yang dapat menyatukan jumlah produk
secara luas kepada kelompok sasaran yang tidak ditentukan.
John Durham Peters (2008) – Media massa sendiri dan informasi yang dikirimkannya, walaupun dalam
bentuk multimedia, harus dapat diakses secara luas. Menurut Peters, terdapat 3 (tiga) dimensi kunci
yang membuat sebuah media menjadi media massa, yaitu tujuan, ketersediaan, dan akses. Lebih lanjut
Peters menyatakan bahwa media massa tidak hanya ditujukan kepada khalayak massa namun
mengirimkan pesan kepada semua khalayak.
Walter Benjamin (1975) – media massa merupakan manifestasi dari keinginan massa kontemporer
untuk membawa berbagai hal menjadi lebih dekat secara ruang maupun secara humanis.
1. Media massa pada umumnya merupakan sebuah organisasi formal yang sangat kompleks.
3. Media massa bersifat umum dan isi media massa terbuka bagi siapa pun.
5.Media massa membangun kontak secara simultan dengan sejumlah besar orang yang hidup dalam
jarak satu sama lain.
6. Hubungan antara kepribadian media dan anggota khalayak adalah tidak langsung atau bermedia.
1. Jarak – komunikasi antara pengirim pesan dan penerima pesan bersifat impersonal, satu arah, dan
tidak memiliki kedekatan.
2. Teknologi – komunikasi massa memerlukan alat yang memungkinkan pesan dapat dikirimkan dan
diterima.
3. Skala – satu fitur media massa adalah melibatkan komunikasi yang simultan dengan banyak orang.
Berkembangnya teknologi komunikasi turut mempengaruhi konsep dan definisi media massa. Jaringan
komputer membuka peluang terjadinya komunikasi dari banyak ke banyak, maksudnya adalah bahwa
khalayak massa dapat secara simultan berinteraksi satu sama lain. Dengan kata lain, merepresentasikan
sebuah media massa yang berbasis komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi. Karena itu,
kita perlu mendefinisikan kembali konsep media massa dengan membuat perbedaan antara media
massa tradisional dan media massa baru.
- Media massa tradisional meliputi televisi, buku, dan majalah yang melibatkan komunikasi satu-ke-
banyak berdasarkan proses komunikasi satu arah yang dilakukan oleh produser dalam menciptakan
informasi yang ditransmisikan kepada sejumlah besar orang.
- Media massa baru meliputi jaringan pertemanan yang melibatkan komunikasi banyak-ke-banyak
berdasarkan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh partisipan komunikasi. Bentuk media massa baru
dapat melibatkan komunikasi dua arah dalam khalayak massa yang berperan sekaligus sebagai produser
dan konsumen.
Terkait dengan media massa baru, Vin Crosbie (2002) menyatakan bahwa media massa baru memiliki
beberapa karakteristik, yaitu :
2. Personalisasi – pesan-pesan bersifat individu yang secara simultan dapat dikirimkan kepada sejumlah
besar orang.
3. Kontrol kolektif – setiap orang secara potensial memiliki kemampuan untuk berbagi, membentuk, dan
merubah isi informasi.