Anda di halaman 1dari 4

Khalayak Humas

1. Khalayak atau Publik


Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan
suatu organisasi, baik secara internal maupun external. Istilah Khalayak bermakna
majemuk, yakni
publics, dikarenakan berbeda dari yang diindikasikan oleh definisi dari beberapa
kamus tertentu kegiatan-kegiatan humas tidak diarahkan kepada khalayak dalam
pengertian yang seluas-luasnya (masyarakat umum) . Setiap organisasi memiiki
sendiri khalayak khususnya. Bahwa suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya
menyelenggarakan komunikasi dengan staf atau konsumennya saja.

2. Delapan Khalayak Utama


Delapan khalayak utama yang paling sering menjadi subyek khalayak dari berbagai
macam organisasi secara umum. Kedelapan khalayak tersebut adalah:
a. Masyarakat luas;
b. Calon pegawai atau anggota;
c. Para pegawai atau anggota;
d. Pemasok jasa atau berbagai macam barang merupakan kebutuhan rutin dari
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan;
e. Para investor pasar uang;
f. Para distributor;
g. Konsumen dan pemakai produk organisasi; serta
h. Para pemimpin pendapat umum
Daftar tersebut kurang begitu relevan bagi organisasi-organisasi yang bersifat non
komersial seperti pemerintah daerah, yayasan amal, atau angkatan kepolisian. Namun
paling tidak, uraian tentang luasnya total khalayak humas memungkinkan kita bisa
tahu bahwa penempatan unit humas di bawah divisi pemasaran atau personalia ( hal
ini sering sekali terjadi)merupakan tindakan yang tidak pada tempatnya.

3. Analisis terhadap kedelapan khalayak Utama


Berikut ini disajikan ulasan tentang masing-masing dari kedelapan khalayak utama
humas:
a. Masyarakat luas
Segmen masyarakat yang menjadi khalayak bagi suatu organisasi jelas berbeda
dengan khalayak organisasi yang lain. Khalayak pasar swalayan, Pemda, instalasi
nuklir, pabrik, laboratorium riset, hotel, bandara udara, pelabuhan laut, lembaga
pendidikan, rumah sakit, penjara umum, barak militer, dan markas besar polisi jelas
berlainan satu sama lain.

b. Calon Pegawai atau anggota


Takkan tertarik untuk melamar menjadi anggota atau pegawai suatu organisasi apabila
mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh organisasi itu, serta sejauh mana
potensinya sebagai majikan yang baik

c. Pegawai atau anggota


Pegawai atau anggota suatu organisasi meliputi suatu orang yang bekerja pada atau
menunjang suatu organisasi, yakni mulai dari pucuk pimpinan (pihak manajemen) dan
para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan laboratorium, staf kantor atau administrasi
umum, staf divisi pelayanan dan penjualan, staf transportasi, dan sebagainya

d. Pemasuk
Ada dua jelis pemasok, yakni yang memasok jasa-jasa sepeti air bersih dan energi,
serta pemasok berbagai macam bahan baku serta komponen produksi.

e. Masyarakat Keuangan
Kesediaan untuk membeli saham dari suatu perusahaan emiten didasarkan pada
pengetahuan (calon) pembeli mengenai latar belakang, kinerja dan prospek ekonomis
dari perusahaan emiten yang bersangkutan. Jika suatu perusaan gagal memberi
informasi yang benar, harga sahamnya bisa merosot secara tajam. Kalau hal seperti ini
terjadi dan dibiarkan berlarut-larut, maka kepemilikannya segera terancam akan
diambil alih oleh pihak-pihak lain.

f. Distributor
Distributor adalah mereka yang menangani fungsi perantara antara produsen dan
konsumen.

g. Konsumen dan Pemakai


Yang disebut onsumen dan pemakai produk bukan hanya rumah tangga, tetapi juga
perusahaan pembeli dalam partai besar yang lazim disebut sebagai “pemasok
sekunder”.

h. Pencipta atau Pimpinan Pendapat Umum


Mereka sangat berpengaruh karena merekalah para pencipta atau pemimpin pendapat
umum. Jika mereka mengatakan sesuatu itu baik atau buruk, masyarakat luas akan
mempercayai dan mengikutinya.

4. Fungsi Khalayak Humas


Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus
mengenali atau menetapkan unsur masyarakat luas yang menjadi khalayaknya. Yakni:
a. Untuk mengidentifikasikan segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat
untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan;
b. Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan
anggaran dan sumber-sumber daya lainnya;
c. Untuk memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai;
d. Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupanya agar cepat dan mudah
diterima.

5. Akibat Tidak Ditetapkannya Khalayak


Akibat yang timbul sebagai akibat dari tidak ditetapkannya kahalayak atas
dilancarkannya suatu program humas.
a. Segenap usaha dan dana akan terpecah-belah oleh karena terlalu luasnya khalayak
yang dituju
b. Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya,
karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak yang menerimanya
c. Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga
penggunaan jam kerja, materi serta peralatan menjadi tidak ekonomis
d. Tujuan yang hendak dicapai luput dari jangkauan
e. Pihak manajemen (untuk humas internal) atau perusahaan klien (untuk humaas
eksternal) tidak akan merasa puas dengan hasil yang ada
Penetapan khalayak dari kegiatan-kegiatan hunas merupakan elemen yang penting
dari rangkaian perencanaan suatu kampanye kehumasan. Tanpa adanya khalayak yang
jelas (berikut skala prioritasnya, apabila dana dan sumber daya lain yang tersedia
sangat terbatas), maka organisasi yang bersangkutan tidak mungkin menemukan
media dan teknik-teknik yang tepat untuk melancarkan kampanye humasnya itu.

Anda mungkin juga menyukai