Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini Public Relations telah mengalami perkembangan yang
sangat cepat da siginifikan baik di Indonesia sendiri maupun di negara-negara lain di dunia. Sejarah
Perkembangan Public Relations sendiri sejalan dengan perkembangan manusia, artinya sejak manusia
ada, manusia butuh berkomunikasi untuk saling memahami satu sama lain dan sejak itu pula Public
Relation ada.
Proses perkembangan Public Relations sendiri tidak selalu sama antara negara yang satu dengan
negara lainnya karena proses sejarah perkembangan Public Relations itu sendiri tergantung pada situasi
kondisi masyarakat yang cukup kompleks dan selalu berubah-ubah disetiap generasi.
Di masa mendatang Public Relations diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang pesat dan
sangat luar biasa. Sejarah perkembangan Public Relations juga terkait dengan keberadaan manusia
sebagai unsur-unsur pemberi informasi yang akan mengembangakan Puclic Relations itu sendiri.
Konsep dari Public Relations sendiri sebenarnya mengacu pada kegiatan penciptaan pemahaman
melalui pengetahuan dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan memunculkan perubahan yang
berdampak (Jefkins, 2004:2) itu sebabnya keberadaan suatu masyarakat dapat menjadi unsur
berkembangnya public relations
A. Sejarah Perkembangan Public Relation di Indonesia
Sejarah perkembangan Public Relations di Indonesia secara konsepsional terjadi pada tahun 1950.
Perkembangannya di Indonesia bergerak mengikuti kondisi politik dan dan kenegaraan saat itu.
Selang waktu berjalan dalam konteks Modern, sejarah public relations di mulai pada tanggal 18
agustus 1945, ketika Bung Karno memutuskan menunda sidang PPPKI untuk memberikan keterangan
pada Pers tentang pemilihan presiden sebelum merumuskan UUD. Meski demikian, sebenarnya para
pakar ahli Public Relations setuju kalau Humas secara otentik yang berlaku di Indonesia dimulai pada
tanggal 17 agustus 1945.
Pada waktu itu pemerintah mulai menyadari perlunya rakyat untuk mengetahui segala perkembangan
yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Dimana saat itu Indonesia baru
memindahkan pusat ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta dan tentu saja proses pembenahan struktural
serta fungsional dari tiap-tiap elemen marak dilakukan pemerintah.
Berawal dari pemikaran tersebutlah maka kegiatan Humas mulai di lembagakan dengan
menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatannya dilakukan lebih banyak keluar organisasi
(onong. 1991; 12).
Bapak Rosady Ruslan, SH, MM membagi perkembangan Public Relations di Indonesia menjadi 4
periode, yaitu :
1. Periode 1 ( tahun 1962 )
Secara resmi di jelaskan bahwa Humas di Indonesia lahir melalui presidium kabinet PM juanda. Di
dalamnya di jelaskan pula secara garis besar tugas ke humasan dinas, yaitu;
a) Tugas Strategi untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan oleh pemimpin hingga pelaksanaannya
b) Tugas Taktis untuk memberikan informasi, motivasi, pelaksanaan komunikasi timbal balik dua arah
supaya tercipta citra atas lembaga yang diwakili.
2. Periode tahun 1967-1971
Pada periode ini terbentuklah Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) dengan tata kerja
pelaksanaannya antara lain; Ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintah dalam pembangunan
khususnya dibidang penerangan dan kehumasan, pembinaan dan pengembangan kehumasan. Tahun
1967 berdiri koordinasi antara humas departemen yang disingkat Bakor dan pada tahun 1970-1971
bakor diganti menjadi Bakohumas yang diatur melalui SK Menpen No. 31/kep/menpen/tahun 1971.
Kerjasama ini menitik beratkan pada pemantapan koordinasi intergrasi dan singkronisasi dalam operasi
penerangan dan kehumasan.
4. Periode 1993-sekarang
Public relations berkembang di kalangan swasta bidang profesional khusus dengan indikator sebagai
berikut;
a) Pada tanggal 27 November 1995, terbentuk himpunan Humas Berbintang (H-3). Himpunan ini di
peruntukkan sebagai wadah organisasi profesi HUMAS bidang jasa perhotelan, berkaitan erat
dengan organisasi PHRI (perhimpunan Hotel dan Restoran di Indonesia).
Paul Garret
T.J Ross
Erik Johnson
Arthur W Page
Carl Byois
Verne Bernett
Penemuan tulisan membuat metode persuasi berbeda/berubah. Opini Public mulai di pertimbangkan
etika era mesir kuno. Kemudian disaat yang bersamaan Yunani kuno juga mulai melakukan olympiade
untuk bertukar opini dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat.
Dasar-dasar fungsi Humas di temukan saat Revolusi Amerika. Pada dasarnya maing-masing periode
perkembangan memiliki perbedaan dalam strategi mempengaruhi public, menciptakan opini public demi
perkembangan organisasinya. Meskipun begitu sebenarnya konsep public relations di Amerika sudah ada
sejak tahun 1850 (Broom, 2000; 102). Public Relations sebenarnya merupakan landasan bagi
masyarakat untuk saling memberi informasi, membujuk, dan mengintegrasikannya. Sejarah Public
Relations di Dunia dibagi dalam beberapa periode, yaitu;
1. PR as non organized activity periode ( Periode tahun 1700 1800 )
Periode dimana public relations muncul dalam bentuk aktivitas yang tidak terorganisasi dengan baik,
dikala
itu
banyak
diwarnai
dengan
kegiatan
penyatuan
pendapat
rakyat
umum
untuk
kemerdekaan/kebebasan dari perbudakan dan sistem kolonialisme yang melanda dunia. Kegiatan
diwarnai dengan acara yang sederhana, penyelenggaraan pidato, pertemuan dan korespondensi
antarindividu. Banyaknya deklarasi kemerdekan membuat periode ini disebut juga dengan periode
Public of Independence
2. Periode tahun 1801 1865 ( PR as organized activity periode)
Seiring dengan adanya kemajuan atau perkembangan bidang industri, keuangan, perdagangan dan
teknologi. Aktivitas Public Relations mulai terorganisasi dengan baik, hal ini dapat dilihat dari Pesatnya
perkembangan hubungan perdagangan lokal, nasional maupun internasional. Periode ini disebut masa
PR of expansion karena keberhasilan aktivitas PR/Humas dan pers yang mengkampanyekan anti
perbudakan di kawasan Eropa, Amerika, dan negara maju lainnya.
Abad ke-19
.
2
1865-1900
.
3
1900-1918
.
4
1918-1945
.
5
1925
.
6
1928
.
7
1945-1968
1968
.
yang rutin dan kontinyu.
Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
1
1968 - 1979
.
2
1979 - 1990
saja
Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan
.
3
1990-
kualitas
a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola
sekarang