PEMBAHASAN
Menurut Rex F. Harlow yang dikutip oleh Firsan Nova (2011:44) Public relations adalah
fungsi manajemen yang khas yang membantu pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi
dua arah, saling pengertian, penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dan masyarakatnya
yang melibatkan dalam manajemen problem atau masalah, membantu manajemen untuk selalu
mengikuti dan memanfaatkan perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan
awal untuk membantu antisipasi kecenderungan dan menggunakan riset serta komunikasi yang
masuk akal dan etis sebagai sasaran utamanya. Dari definisi tersebut terdapat aspek penting
dalam public relations yaitu komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian
dan kerjasama antara organisasi dengan publik. Selain itu, yang lebih ditekankan dalam definisi
tersebut adalah komunikasi yang masuk akal dan etis sebagai sasaran kegiatannya.
Secara singkatnya public relations adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan cara menjalin
hubungan-hubungan dalam bentuk komunikasi antara organisasi dengan keseluruhan publik baik
eksternal maupun internal yang tujuannya untuk menumbuhkan saling pengertian, goodwill, dan
kerjasama antar public dengan jalan komunikasi timbal balik untuk mencapai tujuan bersama
Public relations merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diorganisir secara berkesinambungan
dan teratur. Public relations bukanlah kegiatan yang sifatnya dadakan atau langsung ada tanpa
diorganisir terlebih dahulu. Tujuan adanya public relations adalah untuk membangun dan
yang terlibat didalammya (publik) baik kelompok maupun individu. Dari pengertian public
relations berarti peran utama public relations adalah sebagai pembangun hubungan baik antara
masyarakat . Sekarang ini tugas public relations sudah semakin komplek, tidak hanya berperan
membentuk citra lembaga/organisasi namun juga sebagai komunikator yang baik bagi
masyarakat ekstern maupun intern. Seorang public relation pun dituntut tidak hanya
mementingkan penampilan fisik/luarnya saja namun yang paling penting adalah seorang public
relation harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik serta pandai bergaul dengan
publik. Sehingga dengan adanya public relations dalam sebuah lembaga/organisasi diharapkan
akan mampu memperlancar jalannya interaksi serta pemberian informasi dari lembaga kepada
masyarakat ekstern dan intern secara aktual dan faktual tentang suatu kegiatan/kebijakan yang
tidak direkayasa. Jangan sampai informasi yang diberikan itu tidak valid.
Caranya yaitu dengan mengembangkan goodwill (kemauan yang baik) dan menciptakan
suatu organisasi atau perusahaan. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman antara pimpinan
Sikap saling pengertian perlu ditegakkan supaya terwujud suatu sikap yang saling
menguntungkan dan tidak akan terjadi masalah antara public relations dengan publiknya.
Fungsi PR menurut Cutlip, Center dan Broom seperti dikutip oleh Effendy (1992:43) yaitu :
a. Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari public suatu
b. Memberi masukan kepada manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan
Fungsi public relations adalah membina hubungan baik dan harmonis dengan publik
melalui komunikasi dua arah sehingga apabila terjadi masalah maka mampu menyelesaikan
dijalankan haruslah menitikberatkan pada moralmdan tingkah laku yang baik. Dengan begitu,
tujuan organisasi yang berhubungan dengan public akan tercapai dan citra/image positif
Dapat disimpulkan bahwa public relations lebih berorientasi kepada public, baik
internal maupun eksternal. Publik merupakan target utama public relations dalam suatu
Secara singkat fungsi public relations adalah membina hubungan baik dan harmonis dengan
publik melalui komunikasi dua arah sehingga apabila terjadi masala maka mampu
harus dilaksanakan oleh seorang Public relations. Tugas seorang public relation menurut Cutlip
instansinya.
b. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik.
hari.
e. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa
oleh konsumen
Pada intinya semua tugas public relations harus dapat dilaksanakan oleh seorang public
perusahaan/organisasi yang telah ditetapkan. Tugas public relations adalah ikut serta
Menurut Indrawati Tamin yang dikutip oleh Lena Satlita (2011), menyatakan bahwa ada
Yaitu public relations berperan sebagai sumbu antara manajemen dengan publik internal
kebutuhan serta perilaku public terhadap manajemen dan sebaliknya. Untuk bisa
memikul peran ini, public relations harus mempunyai akses pada manajemen bahkan top
(direncanakan dan diorganisir terlebih dahulu) pihak manajemen atau publik dalam hal
penyampaian pendapat, keluhan, ataupun yang lainnya. Seorang Public Relation harus
pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung, dan toleransi yang baik dari kedua
belah pihak. Peran ini sering disebut juga sebagai fasilitator komunikasi
(komunikator/mediator).
Dalam menciptakan hubungan internal yang harmonis dan efisien seorang public
relations berperan sebagai pelumas atau pelicin. Peran ini memungkinkan public
komunikasi yang efektif. Misalnya dalam suatu pertemuan/rapat dengan pihak internal
lainnya, seorang public relation membantu pimpinan menjelaskan kembali apa yang telah
disampaikan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan publik
Seorang public relation berperan untuk mengantisipasi setiap perubahan yang mungkin
saja berdampak negatif terhadap organisasi. Dalam hal ini, public relation haruslah
(pengevaluasi) semua kegiatan yang berhubungan dengan publik. Pada tahapan evaluasi
kegiatan yang berhubungan dengan publik, seorang public relation harus stanby me-
monitoring (memantau) kegiatan tersebut dari awal hingga akhir dan setelah kegiatan
tersebut selesai dilaksanakan kemudian ikut mengevaluasi terkait kelebihan dan
d. Teknisi Komunikasi
Dalam menjalankan peranannya sebagai teknisi komunikasi atau praktisi Publik Relation,
seorang Publik Relation berperan sebagai jurnalis dan hanya menyediakan layanan teknis
(level). Maksudnya sistem komunikasi baik arus maupun media komunikasi yang
berbeda. Adapun tugas seorang Public Relation yang berperan sebagai teknisi
komunikasi adalah menulis new release, menulis house journal, mengembangkan isi
web, menangani kontak media, dan berhubungan dengan banyak publik di organisasi.
a. Membangun citra dan identitas perusahaan (Building corporate image and identity). Kegiatan
2) Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik atau komunikasi dua arah dengan berbagai
pihak.
b. Menghadapi Krisis (Facing Crisis)
menghadapi krisis yang terjadi dalam membentuk manajemen krisis dan Public Relations
Jadi Kegiatan Public Relations adalah sebagai perwakilan perusahaan untuk behubungan
dengan pihak eksternal perusahaan, menghadapi masalah atau rumor yang menimpa perusahaan,
membangun hubungan yang baik dengan pihak internal maupun eksternal perusahaan. Kegiatan
Public Relations tidak hanya terbatas dalam hal ini saja Public Relations juga memiliki peranan
penting dalam membangun image positif di mata masyarakat. Ditambah lagi, menurut Effendy,
a. Internal Public Relations, adalah orang-orang yang berada atau tercakup oleh lembaga
atau instansi, seluruh pegawai mulai dari staf sampai karyawan bawahan.
b. Eksternal Public Relations, adalah orang-orang yang ada di luar lembaga atau instansi
Dengan adanya kegiatan tersebut di harapkan terpeliharanya komunikasi yang baik antara
publik dengan khalayaknya. Dari beberapa perincian yang dikemukakan mengenai kelompok
yang menjadi sasaran dari kegiatan Humas,maka sehubungan dengan itu Neni Yulianita
(2007:71) menyatakan bahwa sistem hubungan dalam kegiatan Public Relations terbagi dalam
Publik yang berada di dalam organisasi yang berpengaruh secara langsung dalam
Mencapai karyawan yang mempunyai ‘kegairahan’ kerja adalah tujuan Internal Public
a. Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini publik terhadap
dijalankan.
b. Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang sedang dijalankan,
guna mencapai mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dengan tidak melupakan
kepeningan publik.
perusahaan yang bersifat obyektif serta menyangkut kepada berbagai aktivitas rutin
Berdasarkan uraian tersebut bahwa dalam mencapai tujuan yang diinginkan, Seorang
pimpinan harus selalu berorientasi kepada kepentingan publik. Seorang public relation pun
harus bersifat obyektif agar publik tetap mau menerima kebijakan perusahaan dengan sikap
terbuka.
Tugas seorang humas untuk menyelenggarakan komunikasi yang bersifat persuasif dan
informatif.
relations harus mempunyai kemampuan membujuk dan meyakinkan para audien, klien
dan publik. Sedangkan komunikasi yang bersifat informatif berarti harus memiliki
Dalam proses penyampaiannya, makna dari suatu pesan seringkali disalah artikan. Oleh
karena itu seorang humas harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan agar
agar saling bersinergi. Komunikasi internal secara konseptual dapat diartikan bentuk
informasi antar dan ide didalam organisasi (Sukoco, 56: 2007). Komunikasi Internal
digunakan untuk mencari informasi dari rekan kerja, karyawan, dan kontak pribadi yang
Pelaksanaan komunikasi dua arah (two way traffic of communication) yang memberikan
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal
organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung
dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan
direksi perusahaan dan sebagainya dengan menjalin hubungan yang harmonis antara pihakpihak yang
terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan
operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar. Kegiatannya seperti employee relations, human
Employee Relations
secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran. Seorang public
positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaaan.
Human Relations
persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam
situasi kerja dan dalam organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dalam
bekerja dan bekerjasama agar dapat mencapai hasil yang memuaskan. Sedangkan
keinginan bersama. Berdasarkan definisi dari para ahli berikut, dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara manusia yang dapat meningkatkan semangat dalam bekerja. Umumnya
human relatios memelihara hubungan khusus antara sesama karyawan perusahaan dengan
top manajemen.
Memelihara hubungan antara direksi atau top manajemen dengan serikat buruh di dalam
sangat dibutuhkan untuk menjaga hubungan dengan para buruh agar kualitas perusahaan
semakin baik, karena buruh memegang peranan penting dalam suatu perusahaan.
Stockholder
Berusaha untuk selalu membina hubungan baik dengan para pemegang saham, di mana
pemegang saham merupakan aset utama bagi suatu organisasi/perusahaan yang berguna
bagi kelancaran usaha. Karena sebagai penyandang dana mereka harus selalu tahu
Publik eksternal merupakan suatu proses pembinaan hubungan dengan pihak luar yang
pers, pemerintah, pendidik, pelanggan yang sesuai dengan kapasitasnya. Jadi publik
eksternal ini hubungan suatu perusahaan/organisasi dengan pihak luar yang dapat
Suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk mengeratkan hubungan dengan orang-
orang di luar perusahaan hingga terbentuklah opini publik yang favourable terhadap
lembaga itu. Opini publik menyangkut hal seperti dugaan, perkiraan, harapan dan piliha n
yang dilakukan orang banyak. Dalam memahami opini publik, Public Relations hendaknya
dapat memahami secara berkala opini yang tengah beredar di segmen publiknya. Opini juga
merupakan penilaian yang diberikan oleh audience atau khalayak (publik) kepada perusahaan
baik itu berupa komentar berdasarkan pengalaman mereka terhadap produk, jasa maupun
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Apabila pengalama n publik baik dan cukup
memuaskan maka mereka juga akan memberikan opini yang baik mengenai perusahaan.
Tujuan eksternal Public Relations adalah untuk mempererat hubungan dengan orang-
b. Memperkenalkan suatu jenis hasil produksi atau gagasan yang berguna bagi publik
d. Mencari citra organisasi/lembaga guna mendapat opini publik yang positif. (Djaja,
1985:20).
Tujuan dari public relations berdasarkan kegiatan eksternal relations, dimaksudkan untuk
mendapatkan dukungan dari publik. Secara praktis tujuan dari eksternal public relations yaitu
menyelenggarakan komunikasi yang efektif dimana mempunyai sifat informatif dan persuasif,
guna memperoleh dukungan publik ataupun juga merubah pendapat publik sesuai dengan yang
agar seorang petugas public relation harus dapat menumbuhkan pengertian yang jelas terhadap
pesan komunikasi yang disapaikan itu kepada publik. Sehingga pada tahap selanjutnya, tidak
akan menimbulkan perbedaan pendapat pada diri publik ketika menerima pesan komunikasi itu.
Kemudian istilah persuasif itu sendiri dimaksudkan agar seorang petugas public relation dalam
rangka mempengaruhi public melalui penyajian pesan komunikasi yang disampaikannya tidak
boleh dilakukan secara paksaan. Artinya perkataan ketika mempengaruhi publik, penyajian pesan
komunikasi itu harus dapat menumbuhkan kesadaran dalam diri publik sehingga pada tahap
selanjutnya ketika publik mengadakan aksi, seolah-olah kegiatan yang dilakukannya timbul dari
dalam dirinya berdasarkan kemauan sendiri, bukan akibat dari penerimaan pesan komunikasi itu.
Informasi yang diberikan kepada khalayak harus jujur, berdasarkan fakta-fakta yang ada
organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan
secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah,
konsumen, pesaing dan lain sebagainya. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat
menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka
akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya,
sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya. Membina hubungan
perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas.
Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari
mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang
merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program
Press Relations
Mengatur dan memelihara hubungan baik dengan pers dan umumnya dengan
media massa. Tujuan utama press relations adalah membangun citra positif(image
Community Relations
rencana tindakan atas permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini fokusnya adalah
Namun dampak dari penyelasaian permasalahan yang dihadapi komunitas itu akan
Mengatur dan memelihara hubungan baik dengan mitra kerja agar segala
Costumer Relations
secaara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah