Anda di halaman 1dari 12

 Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang

berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun


external. Istilah Khalayak bermakna majemuk, yakni publics,
dikarenakan berbeda dari yang diindikasikan oleh definisi dari
beberapa kamus tertentu kegiatan-kegiatan humas tidak diarahkan
kepada khalayak dalam pengertian yang seluas-luasnya (masyarakat
umum) . Setiap organisasi memiiki sendiri khalayak khususnya.
Bahwa suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya
menyelenggarakan komunikasi dengan staf atau konsumennya saja.
Beberapa alasan mengapa suatu organisasi perlu mengenali dan menetwpkan unsur
masyarakat luas menjadi khalayak, yaitu :
1. Guna mrngidentifikasi segmen khalayak atau kelompok masyarakat yang paling
tepat untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan. Karena khalayak yang
tidak teridentifikasi dengan tepat wkwn membuat program kehumasan tidak
akan tersampaikan dengan baik.
2. Guna mrnciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan
baik dsri anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.
3. Guna memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai
4. Guna mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat dan mudah
diterima
Menetapkan khalayak merupakan kegiatan yang penting dalam perencanaan
program kehumasan. Program humas yang tidak ditetapkan khalayaknya, organisasj
tersebut tidak mungkin menemukan media dan teknik-teknik yang tepat untuk
melancarkan program kehumasan tersebut. Berikut beberapa akibat tidak
ditetapkannya khalayak humas yakni:
 Khalayak tidak teridentifikasi dengan baik, maka khalayak hang akan dituju akan
terlalu luas sehingga segenap usaha dan dana akan terpisah-pisah, bahkan akan
mengakibatkan pemborosan.
 Ketidakefisienan kerja karena ketifak sesuaian jadwal yang telah ditetapkan.
 Tujuan dari program kehumasan tersebut tidak akan tercapai dengan baik atau
luput dari jangkauan
 Hasil capaian tidak akan memberikan kepuasan baik bagi pihak manajemen
(untuk humas internal) atau perusahaan klien (untuk humas eksternal)
Khalayak humas dapat digolongkan menjadi publik internal dan publik eksternal.
1. Publik internal adalah lublik yang berada dalam organisask, seperti manajer,
karyawan, pemegang saham, dan lainnya.
2. Publik eksternal adalah publik yang berada di luar organisasi, misalnya
pelanggan, pemerintah, bak, pemasok, dan lain sebagainya.
Terdapat pula pendapat yang menggolo gkan publum humas menjadi publim
primer, publik sekunder, dn publik marjinal.
1. Publik primer merupakan publik yang paling penting bagi organisasi. Publik
primer menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
2. Publik sekunder yakni yang kurang penting bagi perusahaan.
3. Pu lik marjinal yakni publik yang bisa diabaikan oleh perusahaan.
Delapan khalayak utama yang paling sering menjadi subyek khalayak dari berbagai
macam organisasi secara umum. Kedelapan khalayak tersebut adalah:
 Masyarakat luas
Segmen masyarakat yang menjadi khalayak bagi suatu organisasi jelas berbeda dengan
khalayak organisasi yang lain. Khalayak pasar swalayan, Pemda, instalasi nuklir, pabrik,
laboratorium riset, hotel, bandara udara, pelabuhan laut, lembaga pendidikan, rumah
sakit, penjara umum, barak militer, dan markas besar polisi jelas berlainan satu sama lain.
 Calon Pegawai atau anggota
Takkan tertarik untuk melamar menjadi anggota atau pegawai suatu organisasi apabila
mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh organisasi itu, serta sejauh mana
potensinya sebagai majikan yang baik
 Pegawai atau anggota
Pegawai atau anggota suatu organisasi meliputi suatu orang yang bekerja pada atau
menunjang suatu organisasi, yakni mulai dari pucuk pimpinan (pihak manajemen) dan
para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan laboratorium, staf kantor atau administrasi
umum, staf divisi pelayanan dan penjualan, staf transportasi, dan sebagainya
 Pemasuk
Ada dua jelis pemasok, yakni yang memasok jasa-jasa sepeti air bersih dan energi,
serta pemasok berbagai macam bahan baku serta komponen produksi.
 Masyarakat Keuangan
Kesediaan untuk membeli saham dari suatu perusahaan emiten didasarkan pada
pengetahuan (calon) pembeli mengenai latar belakang, kinerja dan prospek
ekonomis dari perusahaan emiten yang bersangkutan. Jika suatu perusaan gagal
memberi informasi yang benar, harga sahamnya bisa merosot secara tajam. Kalau
hal seperti ini terjadi dan dibiarkan berlarut-larut, maka kepemilikannya segera
terancam akan diambil alih oleh pihak-pihak lain.
 Distributor
Distributor adalah mereka yang menangani fungsi perantara antara produsen dan
konsumen.
 Konsumen dan Pemakai
Yang disebut onsumen dan pemakai produk bukan hanya rumah tangga, tetapi juga
perusahaan pembeli dalam partai besar yang lazim disebut sebagai “pemasok
sekunder”
 Pencipta atau Pimpinan Pendapat Umum
Mereka sangat berpengaruh karena merekalah para pencipta atau pemimpin
pendapat umum. Jika mereka mengatakan sesuatu itu baik atau buruk, masyarakat
luas akan mempercayai dan mengikutinya.
Hubungan terhadap khalayak-khalayak internal dapat diuraikan
sebagai berikut:
 Hubungan dengan pegawai (Employee Relations)
 Hubungan dengan pemegang saham (Stockholder Relations)
 Hubungan dengan parah buruh (Labour Relations)
 Hubungan dengan manajer (Manager Relations)
Hubungan baik dengan khalayak eksternal perusahaan dapat
diuraikan sebagai berikut:
 Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations)
 Hubungan dengan komunitas (Community Relations)
 Hubungan dengan pemerintah (Goverment Relations)
 Hubungan dengan media dan pers (Media & Pers Relations)
 Hubungan dengan pemasok (Supplier Relations)
 Hubungan dengan distributor (Distributor Relations)
 Hubungan dengan bidang pendidikan (Educational Relations)
 Hubungan dengan khalayak umum (General Relations)
1. Putri Adelia Cahyati
2. Alda Apriliani
3. Amanda Frisda
4. Vla Anatasya

Anda mungkin juga menyukai