Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KEGIATAN SISWA ( LKS )

II

Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan

Kelas/ Semester : XI / I

Alokasi Waktu : 6 JP ( 2 X Pertemuan ) @ 45 Menit

Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami Khalayak Humas

Indikator : A. Defenisi Khalayak Humas

B. Macam – Macam Khalayak Humas

C. Ruang Lingkup Humas

MATERI :

A. Defenisi Khalayak Humas


1. Pengertian Khalayak Humas
Dalam kehidupan sehari- hari kita sering mengartikan khalayak sebagai masyarakat umum
atau masyarakat luas. Dalam KBBI, defenisi khalayak adalah orang banyak, masyarakat ramai, umum,
publik. Sedangkan arti khalayak dalam arti umum memiliki arti, yaitu kelompok atau orang-orang yang
melakukan kegiatan komunikasi dengan suatu organisasi, baik yang dilakukan secara internal maupun
eksternal. Khalayak juga sering disebut istilah publik. Istilah Publik Relations adalah khalayak yang
berasal dari berbagai kegiatan publik relations. Publik juga disebut stakeholders, yaitu suatu kumpulan
dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan terhadap suatu perusahaan.
Menurut Dananjaya (2011), publik adalah sekelompok individu yang terikat oleh suatu
masalah, kemudian timbul perbedaan pendapat terhadap masalah tadi dan berusaha untuk
menanggulangi persoalan tadi dengan jalan diskusi sebagai jalan keluarnya.
Menurut Effendi (1993), Publik adalah sekelompok orang yang sama-sama menaruh
perhatian terhadap suatu kepentingan yang sama tanpa ada sangkut pautnya dengan tempat dimana
mereka berada.
Menurut Jefkins (2002), publik adalah sekelompok atau orang-orang yang berkomunikasi
dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal.
Berdasarkan beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa khalayak adalah sekelompok
orang yang menjalin hubungan kerjasama dan melakukan komunikasi dengan organisasi baik secara
internal maupun eksternal, serta berkeinginan untuk melakukan diskusi apabila menghadapi permasalahan
bersama untuk menanggulangi permasalahan tersebut secara bersama pula.
Yang jelas bahwa tidak semua organisasi memiliki khalayak humas yang sama, karena humas
memiliki khalayaknya sendiri, yaitu tempat di mana organisasi menjalin komunikasi secara intenal dan
eksternal. Hal ini sesuai dengan ruang lingkup humas yakni membina hubungan ke dalam dan ke luar.
Maka, khalayak humas secara garis besar dapat digolongkan dari unit pada organisasi tersebut. Khalayak
internal adalah pihak yang menjadi bagian dari unit pada organisasi tersbut. Sedangkan khalayak
eksternal adalah publik di luar organisasi secara umum, atau dapat dikatakan pula masyarakat.

2. Fungsi Khalayak Public Relations


Setiap organisasi memiliki khalayak yang berbeda dengan organisasi lainnya, oleh sebab itu
organisasi harus menentukan khalayaknya. Sehingga, ada beberapa alasan mengapa suatu organisasi perlu
mengenali dan menetapkan unsur masyarakat luas menjadi khalayaknya, yakni
a. Berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk identifikasi dari segmen khalayak atau kelompok
yang paling tepat untuk dijadikan sebagai sasaran dari program kehumasan.
b. Berfungsi untuk menciptakan berbagai bentuk skala prioritas, yang memiliki hubungan dengan
adanya keterbatasan berbagai bentuk anggaran dan sumber daya lainnya.
c. Berfungsi untuk memilih media dan juga teknik humas yang sesuai dengan kebutuhan.
d. Berfungsi untuk mempersiapkan pesan yang baik dan pas sehingga mudah diterima dengan
cepat.

3. Akibat Tidak ditetapnya Khalayak Public Relations


Terdapat beberapa akibat yang timbul jika khalayak public relations tidak ditetapkan, yaitu :
a. Timbulnya pecah belah dari usaha dan dana yang dikarenakan terlalu luasnya khalayak
humas yang akan dituju.
b. Tidak dimengertinya pesan yang dikirim sebagaimana mestinya. Hal tersebut
dikarenakan pesan tersebut tidak sesuai dengan karakteristik dari khalayak yang akan
menerimanya.
c. Berbagai kegiatan yang dijadwalkan tidak akan berjalan dengan baik sehingga
penggunaan materi, peralatan dan juga jam kerja menjadi tidak efektif.
d. Tidak tercapainya tujuan yang ingin dijangkau.
e. Pihak manajemen (untuk humas internal) atau perusahaan klien (untuk humas eksternal)
tidak puas dengan hasil yang telah capai.

B. Macam – macam Khalayak Humas


1. Penggelompokkan Khalayak Humas
a. Publik Internal adalah publik yang berada dalam organisasi, seperti manajer, karyawan,
pemegang saham dan lainnya.
b. Publik Eksternal adalah publik yang berada di luar organisasi, misalnya pelanggan,
pemerintah, bank, pemasok, konsumen dan lain sebagainya.
c. Publik Primer merupakan publik yang paling penting bagi organisasi. Publik primer
menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
d. Publik Sekunder adalah publik yang kurang penting bagi perusahaan.
e. Publik Marjinal adalah publik yang bisa diabaikan oleh perusahaan.
f. Publik Tradisional adalah publik yang pada saat ini sudah berhubungan dengan
organisasi. Contohnya adalah pegawai, pelanggan, pemasok bahan baku dan lain
sebagainya.
g. Publik Masa Depan adalah publik yang diperkirakan akan menjalin hubungan dengan
organisasi di masa yang akan datang.
Sedangkan menurut Jefkins (2002) mengidentifikasikan ada delapan khalayak utama yang
paling sering menjadi sumber khalayak bagi berbagai organisasi secara umum, antara lain :
 Masyarakat Luas
Pada dasarnya masyarakat yang menjadi khalayak bagi perusahaan berbeda
dengan khalayak organisasi lain. Misalnya khalayak pasar swalayan, Pemda,
instansi nuklir, pabrik, laboratorium riset, hotel, bandar udara, pelabuhan laut,
lembaga pendidikan, rumah sakit, penjara umum, barak militer dan markas besar
polisi jelas berlainan satu sama lain.
 Calon Pegawai atau Anggota Pegawai
Tidak akan adanya ketertarikan untuk melamar menjadi anggota atau pegawai
suatu organisasi apabila mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh
organisasi itu, serta sejauh mana potensinya sebagai majikan yang baik.
 Pegawai atau Anggota Pegawai
Pada dasarnya, pegawai atau anggota pegawai suatu organisasi terdiri dari suatu
orang yang bekerja pada atau menunjang dalam suatu organisasi, yaitu mulai dari
pimpinan (pihak manajemen) dan para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan
laboratorium, staf kantor atau administarsi umum, staf devisi pelayanan dan
penjualan, dan staf transportasi.
 Pemasok
Terdapat dua jenis pemasok yaitu pihak yang memasok jasa-jasa, seperti PDAM,
PLN, Telkom dan sebainya serta pemasok bahan baku (komponen produksi)
seperti pemasok komputer, pemasok untuk bahan untuk diproduksi dan lain
sebagainya.
 Masyarakat Keuangan
Adanya kesediaan untuk membeli saham yang berasal dari suatu perusahaan
emiten (perusahaan baik swasta atau BUMN yang mencari modal dari bursa efek
dengan cara menerbitkan efek. Efek yang ditawarkan dapat berupa surat
pengakuan hutang, surat berharga komersial, obligasi, saham, tanda bukti hutang
dan sebagainya) didasarkan pada pengetahuan (calon) pembeli tentang latar
belakang, kinerja, dan prospek ekonomis dari perusahaan emiten yang
bersangkutan. Apabila suatu perusahaan gagal memberi berbagai bentuk informasi
yang benar, harga sahamnya dapat merosot secara tajam. Apabila hal seperti ini
terjadi dan dibiarkan berlarut-larut, kpemilikannya segera terancam akan diambil
alih oleh pihak lain.
 Distributor
Merupakan mereka yang menangani berbagai fungsi perantara yang terjadi antara
produsen dan konsumen.
 Konsumen atau Pemakai
Pada dasarnya yang disebut dengan konsumen dan pemakai produk bukan hanya
rumah tangga melainkan jug perusahaan pembeli dalam partai besar yang sering
disebut “Pemasok Sekunder “.
 Pencipta atau Pemimpin Pendapat Umum
Pada dasarnya memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi
dinamika dalam organisasi. Pendapat dari pimpinan umumnya akan diikuti dan
dipercayai oleh khalayak yang luas, misalnya para politis, pemuka agama,
orangtua dan sebagainya. Oleh sebab itu, perlu menjalin hubungan dua arah yang
baik dengan khalayak untuk mendapat dukungan dari mereka.
2. Hubungan dengan Khalayak Kehumasan
1) Hubungan dengan Khalayak Internal
 Hubungan dengan pegawai (Employee Relations)
 Hubungan dengan pemegang saham (Stakeholder Relations)
 Hubungan dengan para buruh (Labour Relations)
 Hubungan dengan manajer (Manager Relations)
2) Hubungan dengan Khalayak Eksternal
 Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relations)
 Hubungan dengan Komunitas (Community Relations)
 Hubungan dengan Pemerintah (Government Relations)
 Hubungan dengan Media atau Pers (Media & Pers Relations)
 Hubungan dengan Pemasok (Supplier Relations)
 Hubungan dengan Distributor (Distributor Relations)
 Hubungan dengan Bidang Pendidikan (Educational Relations)
 Hubungan dengan khalayak umum (General Relations)

TUGAS 1.1 MEMECAHKAN MASALAH

1. KASUS I
Sebuah perusahaan tekstil akan mendirikan pabrik baru disebuah daerah. Namun masyarakat
setempat di daerah tersebut menolak pembangunan pabrik karena dikhawatirkan limbah
pabrik akan mengotori lingkungan daerah tempat daerah mereka. Berdasarkan studi dan
penelitian, pabrik yang akan didirikan di daerah tersebut telah sesuai dengan peraturan dan
tidak akan mencemari lingkungan sekitar. Berdasarkan kasus di atas, sebagai Praktisi Humas
di pabrik tersebut yang bertindak sebagai Communication Facilitator, tindakan apa yang akan
kamu lakukan ?

2. KASUS 2
Harianto bekerja sebagai manajer humas disebuah perusahaan. Pada suatu hari terjadi konflik
antara perusahaan dengan masyarakat sekitar terkait pembuangan limbah industri. Sebagai
seorang prakrisi humas perusahaan langkah apa yang seharusnya dilakukan Harianto ?

3. KASUS 3
Sebuah perusahaan kurang mampu menjalin hubungan baik dengan masyarakat karena
kurang pahamnya masyarakat tentang perusahaan serta kurang terjalinnya komunikasi antara
humas perusahaan dengan masyarakat sekitar. Pimpinan perusahaan menghendaki agar
hambatan tersebut dapat diatasi oleh departemen humas. Bagaimana langkah yang tepat untuk
mengatasi kendala tersebut ?

Kerjakan Tugas tersebut di Buku Tugas ( Nama, Kelas dan Jurusan harus Jelas ) !!!

Anda mungkin juga menyukai