Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KEHUMASAN DAN KEPROTOKOLAN

KELOMPOK 6
1. Titi Nur Handewi (31)
2. Tri Larisma D (32)
3. ‘Ulyaa Nuuril A (33)
4. Umul Nur K (34)
5. Vidia Rizqi (35)
6. Vika Nuzila R (36)
PENGERTIAN KHALAYAK HUMAS
• Khalayak artinya kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi
dengan suatu organisasi baik secara internal maupun eksternal.
• Khalayak sering disebut dengan istilah publik.
• Istilah publik relation merupakan hal ayat dari kegiatan publik
relation
DEFINISI KHALAYAK
Khalayak atau Publik
Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang
berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun
external. Istilah Khalayak bermakna majemuk, yakni 
publics, dikarenakan berbeda dari yang diindikasikan oleh definisi
dari beberapa kamus tertentu kegiatan-kegiatan humas tidak
diarahkan kepada khalayak dalam pengertian yang seluas-luasnya
(masyarakat umum) . Setiap organisasi memiiki sendiri khalayak
khususnya. Bahwa suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya
menyelenggarakan komunikasi dengan staf atau konsumennya saja.
JENIS JENIS KHALAYAK UTAMA
Delapan khalayak utama yang paling sering menjadi subyek khalayak dari berbagai macam
organisasi secara umum. Kedelapan khalayak tersebut adalah:

a. Masyarakat luas;
b. Calon pegawai atau anggota;
c. Para pegawai atau anggota;
d. Pemasok jasa atau berbagai macam barang merupakan kebutuhan rutin dari organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan;
e. Para investor pasar uang;
f. Para distributor;
g. Konsumen dan pemakai produk organisasi; serta
h. Para pemimpin pendapat umum

Daftar tersebut kurang begitu relevan bagi organisasi-organisasi yang bersifat non komersial
seperti pemerintah daerah, yayasan amal, atau angkatan kepolisian. Namun paling tidak, uraian
tentang luasnya total khalayak humas memungkinkan kita bisa tahu bahwa penempatan unit
humas di bawah divisi pemasaran atau personalia ( hal ini sering sekali terjadi)merupakan
tindakan yang tidak pada tempatnya.
Analisis terhadap kedelapan khalayak Utama
Berikut ini disajikan ulasan tentang masing-masing dari kedelapan
khalayak utama humas:

a. Masyarakat Luas
Segmen masyarakat yang menjadi khalayak bagi suatu organisasi jelas
berbeda dengan khalayak organisasi yang lain. 
b. Calon Pegawai atau Anggota
Anggota atau Pegawai akan melamar jika mereka mengetahui apa
yang dilakukan organisasi itu dan sejauh mana potensi yang
dibutuhkan.
c. Pegawai atau Anggota
Pegawai atau anggota suatu organisasi meliputi suatu orang yang bekerja
pada atau menunjang suatu organisasi.
d. Pemasok
Ada dua jelis pemasok, yakni yang memasok jasa-jasa sepeti air bersih dan
energi, serta pemasok berbagai macam bahan baku serta komponen
produksi.
e. Masyarakat Keuangan
Kesediaan untuk membeli saham dari suatu perusahaan emiten didasarkan
pada pengetahuan (calon) pembeli mengenai latar belakang, kinerja dan
prospek ekonomis dari perusahaan emiten yang bersangkutan.
f. Distributor
Distributor adalah mereka yang menangani fungsi perantara antara
produsen dan konsumen.
g. Konsumen dan Pemakai
Yang disebut onsumen dan pemakai produk bukan hanya rumah
tangga, tetapi juga perusahaan pembeli dalam partai besar yang lazim
disebut sebagai “pemasok sekunder”
h. Pencipta atau Pimpinan Pendapat Umum
Mereka sangat berpengaruh karena merekalah para pencipta atau
pemimpin pendapat umum. Jika mereka mengatakan sesuatu itu baik
atau buruk, masyarakat luas akan mempercayai dan mengikutinya.
Alasan-alasan Penetapan Khalayak
Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau
perusahaan harus mengenali atau menetapkan unsur masyarakat
luas yang menjadi khalayaknya. 
Akibat Tidak Ditetapkannya Khalayak
Akibat yang timbul sebagai akibat dari tidak ditetapkannya
kahalayak atas dilancarkannya suatu program humas.
• a. Segenap usaha dan dana akan terpecah-belah oleh karena terlalu
luasnya khalayak yang dituju
b. Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana
mestinya, karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak
yang menerimanya
c. Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
sehingga penggunaan jam kerja, materi serta peralatan menjadi tidak
ekonomis
d. Tujuan yang hendak dicapai luput dari jangkauan
e. Pihak manajemen (untuk humas internal) atau perusahaan klien (untuk
humaas eksternal) tidak akan merasa puas dengan hasil yang ada
Penetapan khalayak dari kegiatan-kegiatan hunas merupakan elemen
yang penting dari rangkaian perencanaan suatu kampanye kehumasan.
Tanpa adanya khalayak yang jelas (berikut skala prioritasnya, apabila
dana dan sumber daya lain yang tersedia sangat terbatas), maka organisasi
yang bersangkutan tidak mungkin menemukan media dan teknik-teknik
yang tepat untuk melancarkan kampanye humasnya itu.
Tiga Buah Contoh
Ketiga buah contoh organisasi yang akan dibahas di sini adalah
yayasan amal, badan pariwisata nasional, dan sebuah perusahaan
pembuat makanan jadi.
Nasib suatu organisasi jelas berbeda di tangan khalayaknya. Untuk
itum setiap organisasi harus mengetahui apa atau siapa saja khalayak
utamanya serta menjalin komunikasi yang baik dengannya. Bobot
seorang manajer humas pada dasarnya terletak pada kemampuannya
untuk memberikan saran-saran serta masukan bagi segenap unsur
pimpinan dari organisasinya mengenai cara-cara menjalin
komunikasi yang positif dengan khalayak.
Beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan
harus mengenali atau menetapkan unsur masyarakat luas yang
menjadi khalayaknya, yakni:
• Untuk mengidentifikasikan segmen khalayak atau kelompok yang
paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan.
• Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya
keterbatasan anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.
• Untuk memilih media dan teknik PR yang sekiranya paling sesuai.
• Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat dan
mudah diterima.
Akibat dari  tidak ditetapkannya khalayak atas suatu program PR:
1.Segenap usaha dan dana akan terpecah-belah akibat terlalu
luasnya khalayak yang dituju.
2.Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti
sebagaimana mestinya, karena pesan itu tidak sesuai dengan
karakteristik khalayak yang menerimanya.
3.Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan sehingga penggunaan jam kerja, materi serta peralatan
menjadi tidak ekonomis.
4.Tujuan yang hendak—walaupun telah ditargetkan—tidak akan
tercapai.
5.Pihak manajemen atau perusahaan klien merasa tidak puas
dengan hasil yang ada.
EMPLOYEE RELATIONS 
Employee relations atau hubungan dengan karyawan meliputi
semua bentuk komunikasi antara pimpinan organisasi dengan
karyawannya. Khalayak karyawan termasuk pegawai, pimpinan,
pekerja kontrak dan serikat pekerja.
Tujuan employee relations, antara lain:
• Meningkatkan pengetahuan karyawan tentang kebijakan, kegiatan dan
perkembangan/pertumbuhan organisasi
• Meningkatkan sikap positif karyawan terhadap organisasi
• Menerima feedback dari organisasi

Beberapa kegiatan employee relations, yaitu:


Mengikutsertakan karyawan pada pelatihan atau seminar.
• Menyelenggarakan program khusus tentang teknologi baru.
• Open house bagi karyawan dan keluarganya.
• Olahraga bersama.
Media yang dapat digunakan pada employee relations, antara lain:
• Majalah dinding
• Pameran
• Internal television
• Meeting
• Teleconference
• Audiovisual (documentary films, slide presentations)
• Booklets, pamphlets, brochures dll.
MEDIA RELATIONS
Media relations atau hubungan dengan media terdiri dari publisitas
atau liputan berita tentang kegiatan organisasi. Media relations
adalah kegiatan utama PR.
Tujuan media relations, antara lain:
1. Meningkatkan pengetahuan komunitas media terhadap
berita organisasi
2. Meningkatkan kredibilitas organisasi di kalangan orang-
orang media
3. Meningkatkan sikap dan pemberitaan yang positif tentang
organisasi di media
Beberapa kegiatan media relations, yaitu:
• News release atau press release—cetak dan video
• Photo caption
• Press conference
• Media interview
• Media tour
• Press briefing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai