Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nanda Melanie

Kelas : XI-OTKP1
Mata Pelajaran : Humas dan Protokuler

Mengenal Khalayak Humas.

1. Pengertian Khalayak

Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan


suatu organisasi, baik secara internal maupun external. Istilah Khalayak bermakna
majemuk, yakni public dikarenakan berbeda dari yang diindikasikan oleh definisi dari
beberapa kamus tertentu kegiatan-kegiatan humas tidak diarahkan kepada khalayak
dalam pengertian yang seluas-luasnya (masyarakat umum) . Setiap organisasi memiiki
sendiri khalayak khususnya. Bahwa suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya
menyelenggarakan komunikasi dengan staf atau konsumennya saja.

2. Macam-Macam Khalayak Humas


Antara lain:
a. Masyarakat Luas.
Segmen masyarakat yang menjadi khalayak bagi suatu organisasi jelas berbeda
dengan khalayak organisasi yang lain. Khalayak pasar swalayan, Pemda, instalasi
nuklir, pabrik, laboratorium riset, hotel, bandara udara, pelabuhan laut, lembaga
pendidikan, rumah sakit, penjara umum, barak militer, dan markas besar polisi jelas
berlainan satu sama lain.

b. Calon Pegawai atau anggota


Takkan tertarik untuk melamar menjadi anggota atau pegawai suatu organisasi apabila
mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh organisasi itu, serta sejauh mana
potensinya sebagai majikan yang baik.

c. Pegawai atau anggota.


Pegawai atau anggota suatu organisasi meliputi suatu orang yang bekerja pada atau
menunjang suatu organisasi, yakni mulai dari pucuk pimpinan (pihak manajemen) dan
para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan laboratorium, staf kantor atau administrasi
umum, staf divisi pelayanan dan penjualan, staf transportasi, dan sebagainya.

d. Pemasok.
Ada dua jenis pemasok, yakni yang memasok jasa-jasa sepeti air bersih dan energi,
serta pemasok berbagai macam bahan baku serta komponen produksi.

e. Masyarakat Keuangan.
Kesediaan untuk membeli saham dari suatu perusahaan emiten didasarkan pada
pengetahuan (calon) pembeli mengenai latar belakang, kinerja dan prospek ekonomis
dari perusahaan emiten yang bersangkutan. Jika suatu perusaan gagal memberi
informasi yang benar, harga sahamnya bisa merosot secara tajam. Kalau hal seperti ini
terjadi dan dibiarkan berlarut-larut, maka kepemilikannya segera terancam akan
diambil alih oleh pihak-pihak lain.

f. Distributor.
Distributor adalah mereka yang menangani fungsi perantara antara produsen dan
konsumen.

g. Konsumen dan Pemakai.


Yang disebut konsumen dan pemakai produk bukan hanya rumah tangga, tetapi juga
perusahaan pembeli dalam partai besar yang lazim disebut sebagai “pemasok
sekunder.”

h. Pencipta atau Pimpinan Pendapat Umum.


Mereka sangat berpengaruh karena merekalah para pencipta atau pemimpin pendapat
umum. Jika mereka mengatakan sesuatu itu baik atau buruk, masyarakat luas akan
mempercayai dan mengikutinya.

3. Pentingnya Menetapkan Khalayak.


Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus
mengenali atau menetapkan unsur masyarakat luas yang menjadi khalayaknya, Yakni:
a. Untuk mengidentifikasikan segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat
untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan;
b. Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan
anggaran dan sumber-sumber daya lainnya;
c. Untuk memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai;
d. Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupanya agar cepat dan mudah
diterima.

4. Akibat Tidak Ditetapkannya Khalayak


Akibat yang timbul sebagai akibat dari tidak ditetapkannya khalayak atas
dilancarkannya suatu program humas antara lain:
a. Segenap usaha dan dana akan terpecah-belah oleh karena terlalu luasnya khalayak
yang dituju.
b. Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya,
karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak yang menerimanya.
c. Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga
penggunaan jam kerja, materi serta peralatan menjadi tidak ekonomis.
d. Tujuan yang hendak dicapai luput dari jangkauan.
e. Pihak manajemen (untuk humas internal) atau perusahaan klien (untuk humaas
eksternal) tidak akan merasa puas dengan hasil yang ada.

5. Jenis Khalayak (Khalayak Internal dan Khalayak Eksternal)

a. Khalayak Internal (Internal Publik Relations)


Dalam hubungan ini terdapat : Hubungan dengan Karyawan (Employee Relations),
hubungan dengan Pemegang saham (Stockholder Relations).

1). Hubungan dengan karyawan (Employee Relations)


“Employee Relations merupakan suatu kekuatan yang hidup dan dinamis yang dibina
dan diabadikan dalam hubungan dengan perorangan sehari-hari dibelakang bangku kerja
tukang kayu, dibelkang mesin, atau dibelakang meja tulis”. Demikian ungkapan seorang
ahli purel archibald William. Dengan demikian PRO bukan hanya duduk di kantornya,
melainkan harus berkomunikasi langsung dengan para karyawanya. Employee relations
dilakukan antara lain adalah untuk menciptakan bentuk hubungan atau komunikasi dua
arah yang baik antara pihak manajemen dengan para karyawannya. Dengan senantiasa
berkomunikasi dengan mereka yakni mendatangi mereka dan bercakap-cakap dengan
mereka akan diketahui sikap, pendapat, kesulitan, keinginan, harapan dan perassaaanya.
Sudah tentu antara karyawan yang satu dengan yang lainya terdapat perbedaan,
disebabkan memang beda dalam lingkungan hidupnya, pengalamanya, pendidikanya,
dsb. Tetapi diantara mereka semua terdapat hal-hal yang sama, seperti : upah yang
cukup, perlakuan adil, ketenangan bekerja, perasaan diakui, penghargaan atau hasil
kerja, serta penyalur perasaan.

2) Hubungan dengan pemegang saham (Stockholder Relations)


Seorang peraktisi PR profesional akan berperan sangat penting, terutama dalam menjaga
kepercayaan stockholders terhadap perusahaan. Dengan demikian Kegiatan PR dalam
rangka untuk menjaga kepercayaan stockholder dapat dilakukan dengan memelihara
hubungan dengan para pemegang saham. Ini sangat penting sebab besar kecilnya modal
menentukkan besar kecilnya perusahaan, sehingga hubungan dengan Stockholder ini
tidak boleh dikesampingkan oleh pihak perusahaan. Usaha membina hubungan dengan
stockholder tidak lain adalah untuk tujuan memajukan perusahaan. Komunikasi dengan
mereka dapat dilakukan misalnya dengan cara :
o Menyatakan selamat kepada pemagang saham yang baru.
o Memberikan laporan.
o Mengirimkan majalah organisasi.
o Mengadakan pertemuan.

b. Khalayak Eksternal (Eksternal Publik Relations)


Publik eksternal atau Stakeholders Eksternal adalah unsur-unsur yang berada di luar
kendali perusahaan (Uncontrollable). Adapun yang termasuk dalam stakeholders antara
lain :
1) Hubungan dengan Konsumen ( Customer Relations)
Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik
dengan para konsumen agar produk yang kita buat dapat diterima dengan baik oleh para
konsumen. Salah satu kegiatan mengadakan hubungan baik dengan consumer sama
dengan costumer yaitu dengan pelayanan melalui iklan, karena disamping
mempromosikan hasil produksi perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di
pihak perusahaan juga ada keuntungannya bagi pihak consumer yaitu bagi pihak
consumer merupakan input tentang bagaimana barang tersebut digunakan dan apa
keuntungannya jika consumer menggunakan barang tersebut.

2) Hubungan dengan Pemerintah (Goverment Relations)


Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan
pemerintah (Goverment Relations), baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan
jawatan-jawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Peran
pemerintah dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menyediakan modal,
melindungi para karyawan, melindungi sumber alam, mengatur hukum, mengatur dan
merangsang minat investasi modal asing dan sebagainya. Adapun Bentuk
hubungan Government Relations, antara lain :
. Memberikan ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota.
· Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait.
·Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam
konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.
· Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.
· Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar
suatu kegiatan perusahaan.

3) Hubungan dengan Komunitas (Community Relations)


Public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan
masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Yang
dimaksud dengan Community disini adalah masyarakat sekitar/masyarakat
setempat/tetangga. Adapun Kegiatan Community Relations yang harus dilaksanakan,
misalnya :
· Memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat
sekeliling perusahaan.
· Mendirikan asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan.
· Mendirikan tempat ibadah.
· Mengadakan pembagian makanan, dll.

4) Hubungan dengan Lembaga Pendidikan


Kegiatan public relations ini dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik
dengan lembaga-lembaga pendidikan. Misalnya:
· Memberikan sumbangan dana untuk pendidikan.
· Memberikan sumbangan untuk pembangunan sekolah.
· Memberikan beasiswa.

6. Hubungan Khalayak dengan Humas.


Penetapan khalayak dari kegiatan-kegiatan humas merupakan elemen yang penting dari
rangkaian perencanaan suatu kampanye kehumasan. Tanpa adanya khalayak yang jelas
(berikut skala prioritasnya, apabila dana dan sumber daya lain yang tersedia sangat
terbatas), maka organisasi yang bersangkutan tidak mungkin menemukan media dan
teknik-teknik yang tepat untuk melancarkan kampanye humas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai