Anda di halaman 1dari 11

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bentuk Jurnalistik

Dari segi bentuk dan pengolahannya, jurnalistik dibagi menjadi tiga

bagian besar: jurnalistik media cetak (newspaper and magazine journalism),

jurnalistik media elektronik auditif (radio broadcast journalism) dan

jurnalistik media elektronik audiovisual (television journalism). (Sumardiria,

2005:3)

1. Jurnalistik media cetak

Jurnalistik media cetak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu : faktor verbal

dan visual. Faktor verbal sangat menekan pada kemampuan memilih

dan menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif

dan komunikatif. Faktor visual menunjuk pada kemampuan dalam

menata, menempatkan, mendesain tata letak atau hal-hal yang

menyangkut segi perwajahan. (Sumardiria, 2005:3)

2. Jurnalistik media elektronik auditif

Jurnalistik radio siaran lebih banyak dipengaruhi oleh dimensi verbal,

teknologikal, dan fisikal. Verbal, berhubungan dengan kemampuan

menyusun kata, kalimat, dan paragraf secara efektif dan komunikatif.

Teknologikal, berkaitan dengan teknologi yang memungkinkan daya


commit to dengan
pemancar radio dapat ditangkap user jelas dan jernih oleh pesawat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

radio. Fisikal, berkaitan dengan tingkat kesehatan fisik dan kemampuan

pendengaran khalayak dalam menyerap dan mencerna pesan yang

disampaikan. (Sumardiria, 2005:3 )

3. Jurnalistik media elektronik audiovisual

Jurnalistik televisi merupakan gabungan dari aspek

verbal,visual,teknologikal, dan dimensi dramatikal. Verbal,

berhubungan dengan kata yang disusun secara singkat, padat, dan

efektif. Visual, menekankan pada bahasa gambar yang tajam, jelas,

hidup dan mengikat. Teknologikal, berkaitan dengan jangkau siaran,

kualitas suara dan gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat

televisi. Dramatikal, dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan

secara simultan. Aspek ini tidak dimiliki oleh media masa radio

maupun surat kabar. (Sumardiria, 2005:3)

B. Berita / News

Berita adalah laporan terkini tentang fakta atau pendapat yang penting

atau menarik bagi khalayak dan disebar luaskan melalui media masa.

Menurut pendapat pakar mengenai pengertian berita adalah :

1. Berita merupakan laporan pertama yang penting dan menarik perhatian

umum.

2. Berita adalah apa yang lain adanya atau What is a different.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai

yang penting , menarik bagi sebagian besar khalayak, masih baru dan

dipublikasikan secara luas melalui media masa periodik.

Tidak ada rumusan tunggal mengenai pengertian berita, bahkan

menurut Earl English dan Clrancee Hach berita sulit di definisikan, sebab

mencakup banyak factor variable. Irving Resenthal dan Marton Yarmen

mengatakan bahwa berita lebih mudah di kenali daripada diberi batasannya.

(Romli,1999:1).

Berita yang terikat waktu disebut dengan berita harian sedangkan

berita yang tidak terikat waktu disebut dengan berita berkala. Berita harian

bisa juga disebut dengan berita hangat yaitu berita yang perlu segara

disajikan oleh masyarakat. Berita ini terikat waktu aktual yang singkat.

Sedangkan berita berkala adalah berita yang penyajiannya lebih lengkap dan

mendalam. Merupakan karya jurnalistik yang artistik, misalnya dalam

bentuk dokumenter, feature, magazine. (Wibowo,1997:88-92)

Konsep berita menurut George Fox Mott dalam News Survey of

Journalism (1958) mengingatkan, paling tidak terdapat delapan konsep

berita yang harus diperhatikan. Kedelapan konsep tersebut adalah 1. berita

sebagai laporan tercepat, 2. berita sebagai rekaman, 3. berita sebagai fakta

objektif, 4. berita sebagai interprestasi, 5. berita sebagai sensasi, 6. berita

sebagai minat instansi, 7. berita sebagai ramalan, 8. berita sebagai gambar.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

C. Reporter

Menurut UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, pengertian pers adalah

lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan

jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,

dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara

dan gambar, serta data dan grafik, maupun dalam bentuk lainnya dengan

menggunakan media cetak, media elektronika, dan segala jenis saluran yang

tersedia.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pers dapat

diartikan seperti berikut ini :

a. Usaha percetakan atau penerbitan

b. Usaha pengumpulan dan penyiaran berita

c. Penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi

d. Orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita

e. Media penyiaran berita, seperti surat kabar, majalah, radio, televisi,

dan film.

Menurut Kustadi Suhandang dalam bukunya Pengantar Jurnalistik

Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik pers dapat diartikan juga dalam

dua pengertian, yaitu sempit dan luas. Pers dalam arti sempit dimaksudkan

persuratkabaran, sedangkan pers dalam arti luas adalah suatu lembaga

kemasyarakatan yang menjalankan kegiatan jurnalistik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Reporter adalah seorang yang di tugaskan untuk melakukan liputan di

lapangan. Reporter di harapkan akan muncul dalam paket berita yang tengah

di kerjakannya. (Morissan,2008:20)

Sebutan lain untuk seorang reporter adalah News reader atau news

presenter, namun istilah ini lebih di kenal di Negara Amerika, Eropa, dan

Negara-negara maju lainya. Kadang orang menyebutnya kedudukan tersebut

sebagai koresponden. Koresponden sendiri memiliki perbedaan dengan

reporter atau wartawan. Koresponden biasanya hanya di berikan kepada

reporter yang bertugas secara permanen di luar kota baik di dalam maupun di

luar negeri. Sedangkan reporter di berikan kepada mereka yang berada di

tempat stasiun tersebut beroperasi. Dan ia tetap di sebut reporter walaupun di

tugaskan ke luar kota. Di Indonesia pekerjaan seorang reporter tv sebagai

wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,

menyusunnya dalam format tulisan berita kemudian di siarkan. (Muda,2003)

Seorang reporter harus memiliki pengetahuan yang luas. Hal ini dapat

diperoleh dengan membaca, mengikuti seminar dan diskusi dengan banyak

orang. Reporter memiliki tanggung jawab yang besar akan kebenaran berita

yang akan disampaikan pada masyarakat. (Wibowo,1997:71-76)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

D. Fungsi Pers

Secara umum fungsi pers dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

1. Memberikan Informasi

Mencari dan mengumpulan informasi dari berbagai sumber seperti

internet, koran, majalah, siaran pers dari rekan seprofesi atau melalui

masyarakat (Indrajaya,2011)

Informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar : aktual,

faktual, menarik, penting, benar, lengkap, jelas. (Sumardiria,2006)

2. Memberikan Pendidikan / Edukasi

Bagi masyarakat, pers adalah pengamat , guru dan forum ( Men,

Messages and Media, Wilbur Schramm, 1973 ). Pers setiap hari

melaporkan berita , memberikan tinjauan atau analisis atas berbagai

peristiwa dan kecenderungan yang terjadi, serta mewarisi kebudayaan

universal. (Indrajaya,2011)

3. Memberikan Hiburan

Pers harus mampu memerankan dirinya sebagai wahana rekreasi yang

menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi semua lapisan masyarakat.

(Indrajaya,2011)

4. Melakukan Kontrol Sosial

Salah satu lembaga yang memiliki wewenang dan kekuatan besar dalam

melakukan kontrol sosial adalah pers. Dalam bahasa latin disebutkan :

“Erare Humanum Est” artinya adalah “kekeliruan adalah bagian dari

hakekat manusia”. Dengan demikian setiap orang dapat menjadi sumber


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pemberitaan pers baik karena perilakunya, ucapannya atau pendapatnya

atau karena sifat nya. Namun pers tetap harus menaati kode etik dan

peraturan yang berlaku. (Yosef,2009)

E. Reporter sebagai Pimpinan Produksi

Reporter dalam tim liputan berita juga berperan sebagai produser atau

pimpinan produksi, ia adalah orang yang bertanggung jawab terhadap

keberhasilan liputan. Karena keberhasilan liputan bukan saja bergantung pada

materi bobot berita, tetapi juga ada kesiapan peralatan dan kameramennya.

Reporter selain membekali dirinya dengan materi yang di liput, ia juga harus

memperhatikan kesiapan kameramen dan peralatannya. Mengingat pada

kameramen apakah kamera siap di pakai, batrai, mikrofon, tripod, kabel dan

lampunya dapat berfungsi dengan baik? Reporter juga harus memberitahu

kameramen tentang materi yang akan di liput dan siapa saja yang akan di

wawancarai. Jika di lokasi liputan ternyata tidak sesuai dengan apa yang di

rencanakan reporter, maka reporter segera mengambil langkah-langkah baru.

Namun apabila gagasan reporter tidak memungkinkan bila di lihat dari

berbagai aspek, maka tugas kameramen untuk mengemukakan pendapatnya.

Kameramen dan reporter merupakan team work dalam mencari berita,

sehingga keduanya harus aktif dalam mengemukakan ide atau gagasan dari

materi yang akan di liput.

Baik reporter maupun kameramen harus memilki kesepakatan yang sama

dalam memilih satu peristiwa yang akan di jadikan sebuah berita. Sebenarnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

banyak sekali cara untuk mengambarkan sebuah peristiwa, yaitu dengan cara

mengembangkan imajinasi reporter dan kameramen dalam menerjemahkan

sebuah peristiwa. Sebaiknya reporter di spesialkan misalnya menjadi reporter

poltik, ekonomi, sosial, budaya sehingga berita yang akan di liput lebih

variatif dan berbobot di banding reporter yang generalis. Seorang reporter

juga harus terlatih baik dalam menyelidiki maupun mengumpulkan berita,

mulai dari mengembangkan informasi menuju kearah fakta yang akhirnya

menjadi laporan yang menarik. Reporter harus mempunyai sense of news

yang tinggi, pengetahuan jurnalistiknya tidak setengah-setengah. Jadi semuda

apapun seorang reporter, ia adalah pemimpin produksi dalam menjalankan

tugasnya. Reporter juga harus membuat team work yang baik, sehingga

produksi yang di hasilkan akan maksimal. (Muda,2003)

Pada pelaksanaan liputan berita, Sandar Operasional Prosedur ( SOP )

sangat penting dilakukan. Adapun SOP, seperti berikut ini :

a) Perencanaan

Seorang reporter yang hendak melakukan peliputan diberikan garis besar

order ke suatu sasaran oleh seorang redaktur. Rapat redaksi diperlukan

guna membahas berbagai kebutuhan tayangan, menyangkut isu sampai

pada strategi dan penugasan agar memiliki aktualitas tinggi dan dapat

dikontribusikan pada pemilihan urutan berita yang layak untuk disiarkan.

(Sumardiria,2006)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b) Pelaksanaan

Reporter televisi bertugas melaporkan tentang peristiwa atau pendapat

yang penting , menarik, aktual untuk disiarkan kepadak khalayak

melalui media massa televisi. Dalam pelaksanaannya, seorang reporter

umumnya ditemani oleh seorang juru kamera / cameraman agar

tujuan peliputan memperoleh hasil yang maksimal.

Setelah melakukan suatu liputan, reporter bertugas untuk membuat

naskah berita yang disesuaikan dengan hasil pengambilan gambar

yang dilakukan oleh juru kamera. (Sumardiria, 2006 )

c) Pengolahan

Dalam proses pengolahan, produser eksekutif dan produser program

sangat berperan dalam penentu strategi pengolahan dan penayangan

berita pada tahap rapat redaksi, karena menyangkut budgeting dalam

penyerahan crew mengunakan kamera ENG ( Electronic News Gathering

) atau EFP ( Electronic Field Production ) dengan fasilitas SNG ( Satelite

News Gathering ) berupa sebuah pemancar yang digunakan untuk siaran

langsung / live .Proses editing dilakukan dalam seluruh aspek,mulai dari

editing naskah, editing suara dan editing gambar. (Sumardiria,2006 )

d) Penayangan

Penayangan merupakan penentu hasil karya seorang reporter yang

relevan, objektif dan impack. Sehingga berita yang ditayangkan akurat ,

content analisis, selalu memperhatikan unsur 5 W + 1 H agar memiliki

news value yang tinggi. (Indrajaya,2011)


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

e) Evaluasi

Evaluasi merupakan proses terakhir yang digunakan untuk mengetahui

keberhasilan dari penayangan sebuah berita , serta berguna untuk

menganalisis kekurangan dari berbagai aspek yang menjadi perhatian

khusus untuk diadakan perbaikan dan penyempurnaan. (Indrajaya,2011)

F. Mengenali Narasumber Sebagai Sumber Berita

Wolseley dan Campbell menuliskan : orang banyak ini, yaitu konsumen surat

kabar dan majalah serta alat – alat komunikasi lainya merupakan sumber

berita bagi si wartawan. Dari merekalah ia harus memperoleh fakta untuk

bahan berita atau future atau iklan, malah barangkali, untuk cerita fiktif novel.

Carilah orang-orang yang benar mengenali peristiwa yang sedang diliput oleh

reporter. Dapatkan sumber dari beberapa orang sehingga keakuratan dapat

dicapai. (Muda,2003:78). Sumber berita disebut dengan news beats atau news

runs. (Muhtadi,1999;122-123)

G. Teknik Menulis Naskah Berita

Berita ditulis dengan menggunakan rumus 5W1H , agar berita yang

disajikan lengkap, akurat, dan sekaligus memenuhi standart teknis jurnalis.

Berita itu mudah disusun dalam pola yang sudah baku dan mudah secara

cepat dipahami isinya oleh pembaca, pendengar atau pemirsa.

Para jurnalistik kerap menambahkan satu unsur aman ( safety , S )

sehingga rumusnya menjadi 5W1H(1S). Maksudnya agar berita yang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

disampaikan tidak menimbulkan dampak negatif bagi media masa yang

bersangakutan atau masyarakat serta pemerintah.

Dalam penulisan berita dengan struktur Piramida terbalik dimulai dengan

lead berita, yaitu bagian yang paling penting. Lead berita kemudian

diikuti dengan uraian yang mendukung lead berita, kemudian diikuti

dengan bagian yang lebih luas dan mendalam, dan bagian terakhir adalah

isi bagian yang paling penting. Selain penulisan naskah dengan struktur

piramida terbalik, penulisan naskah dapat dilakukan dengan struktur

piramida biasa ( Piramid Stucture ) dan Struktur Kronologis (

Chronological Structure ).

Struktur Piramida Biasa ( Piramid Stucture ) adalah bagian yang

ditampilkan pertama adalah bagian yang tidak penting, dilanjutkan bagian

yang penting dan klimaks nya merupakan bagian inti dari isi yang

disiarkan. Struktur Kronologis ( Chronological Structure ) berbentuk segi

empat. Artinya bagian penting dalam berita dapat berada di awal. Tengah

atau akhir naskah, karena yang penting dalam naskah berita seperti ini

adalah kronologis peristiwa. (Sumardiria,2006)

commit to user

Anda mungkin juga menyukai