Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rivadho Ryiamizard

Nim : 1806016072
Kelas : Ilmu Politik 5B
Mata Kuliah : Jurnalistik

Pertemuan 2

Jurnalistik, Komunikasi Dan Press

A. Jurnalistik dan Komunikasi


Jurnalistik adalah bagian dari komunikasi yang tidak bisa dipisahkan ibarat dua sisi
mata uang logam, sebab kegiatan jurnalistik maupun komunikasi menjadikan
masyarakat memperoleh informasi.
Unsur-unsur Pokok Jurnalistik
 Sumber : Asal Suatu informasi yang digulirkan dan dari mana informasi
itu diperoleh.
 Pesan : Informasi yang ingin disampaikan atau disebarkan kepada
publik
 Tujuan : Target Pemaknaan dari informasi yang disampaikan.

Paradigma Jurnalistik dan Komunikasi

1. Who (Siapa komunikator jurnalistik? )


Komunikator dalam aktivitas jurnalistik adalah media masa. Sebab media masa
merupaka saluran komunikasi massa dalam menyampaikan pesan.
2. Says What (Pesan yang disampaikan? )
 Pesan yang disampaikan dalam bentuk news, views dan feature. Dari
ketiga yang merupakan kerja wartawan adalah news dan feature sebab
opini bukan kerja wartawan.
 Pesan yang disampaikan media hendaknya bersifat umum, sebab
menyangkut kepentingan umum.
 Kalaupun ada media yang menyiarkan suatu pesan yang tidak
menyangkut kepentingan umum, kemungkinan besar pesan tersebut
mengandung salah satu nilai berita, yaitu public figure.
3. Wilburn Schramm
 Menyampaikan pesan dalam komunikasi massa sebagai berikut: pesan
yang dirancang dan disampaikan sebaik mungkin agar dapat menarik
perhatian khalayak yang dimaksud.
 Pesan menggunakan tanda-tanda yang tertuju pada pengalaman yang
sama antara sumber dan sasaran sehingga sama-sama dapat dimengerti.
 Pesan yang dapat membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
 Pesan yang menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
sasaran yang layak bagi situasi kelompok tempat sasaran berada saat ini
ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.

Sifat Media Masa

 Media masa adalah satu arah (one way traffic communication).


 Karena sifatnya yang satu arah maka umpak balik yang diharapkan seringkali
bersifat tertunda, biasanya dilakukan melalui rubik surat pembaca atau suara
pendengar.
 Seiring perkembangan tehnologi, kini media massa mampu menyampaikan
pesan secara langsung dan sefera mendapatkan tanggapan, seperti tayangan TV
“Metro Hari Ini” dll.

In Which Channel (melalui siaran mana? )

 Media cetak: surat kabar harian, Tabloid Majalah, Bulletin/Jurnal


 Media Elektornik: Radio dan Televisi
 Media Online atau internet seperti website, blog dan sebagainya.

To Whom (Kepada siapa/Komunikan?)

 Komunikan dalam jurnalistik adalah khalayak, sejumlah orang dari masyarakat


secara keseluruhan.
 Khalayak adalah pembacaan yang melek huruf (khusus media cetak), yang buta
aksara tidak termasuk khalayak kecuali untuk media seperti radio dan TV

With What Effect (Efek apa yang diharapkan)

Efek kognitif :tujuannya agar khalayak tahu efek ini bersifat informative.
Dengan kata lain efek yang timbul pada diri komunikan menyebabkan komunikan yang
semua tidak tahu menjadi tahu, sehingga dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan.

-Efek Afektif (apakah tujuanny agar khalayak berubah sikap)

-Efek Konatif (apakah tujuannya agar khalayak berubah perilaku).

Pertemuan 3

B. Medium Jurnalistik
Hakikat Media Massa
Media Massa adalah alat atau sarana yang di gunakan dalam penyampaian pesan dari
sumber (komunikator) kepada khalayak (Komunikan/penerima) dengan menggunakan
alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, radio, televisi, film dan internet.
Perspektif tentang Media Massa
 Media Massa sebagai sarana belajar untuk mengetahui berbagai informasi. Ia
ibarat jendela untuk melihat apa yang terjadi di luar kehidupan
 Media massa adalah refleksi fakta, terlepas dari rasa suka atau tidak suka. Ia
ibarat cermin peristiwa yang ada dan terjadi di masyarakat ataupun dunia
 Media massa sebagai filter yang menyeleksi berbagai informasi dan issu yang
layak mendapat perhatian atau tidak
 Media massa sebagai penunjuk arah berbagai ketidakpastian atau alternatif yang
beragam
 Media massa sebagai sarana untuk mensosialisasikan berbagi informasi atau ide
kepada publik untuk memperoleh tanggapan/umpan balik
 Media massa sebagai interkulator, tidak sekedar tempat lalu lalang informasi
tetapi memungkinkan terjadinya komunikasi yang interaktif
Fungsi Jurnalistik
1. To Inform (untuk menginformasikan) : jurnalistik merupakan sarana untuk
menginformasikan fakta dan peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupan
manusia yang patut di ketahui oleh public
2. To interpret (untuk menginterpretasikan) : merupakan sarana untuk memberi
tafsiran atau interpretasi terhadap fakta dan peristiwa yang terjadi, sehingga
publik dapat memahami dampak dan konsekuensi dari berita yang disajikan
3. To Guide (Untuk Mengarahkan ) Jurnalistik merupakan acuan untuk
mengarahkan atau memberi petunjuk dalam menyikapi suatu fakta dan
peristiwa yang disajikan dalam berita sehingga dapat menjadi pedoman bagi
publik dalam memberi komentar, pendapat, opini atau dalam mengambil
keputusan
4. To intertain (untuk menghibur) : merupakan sarana untuk menghibur,
menyegarkan, dan menyenangkan pembacanya dengan menyajikan berita atau
nformasi yang ringan dan rileks sesuai dengan kebutuhan gaya hidup manusia
Media Cetak
Media Cetak merupakan media komunikasi yang bersifat tertulis atau tercetak. Seperti
Surat Kabar, Tabloid, Majalah
Surat Kabar
 Menyajikan informasi secara komprehensif,
 Bisa di bawa kemana-mana
 Bisa di dokumentasikan
 Bisa di baca berulang-ulang
 Dan mudah di peroleh jika di perlukan
Tabloid
 Disajikan lebih mendalam dan dilengkapi ketajaman analisis, hanya saja
informasi yang disajikan lebih sebagai penunjang bagi bidang profesi
 Terbit mingguan
 Berorientasi pada bidang profesi atau gaya hidup tertentu, seperti ekonomi,
keuangan tenaga kerja, peluang usaha, kesehatan, ibu dan anak, kuliner dll
Majalah
 Menyajikan informasi secara mendalam, tajam, dan memiliki nilai aktualitas
yang lebih lama di bandingkan dengan surat kabar dan tabloid, serta
menampilkan gambar/foto yang lebih banyak
 Halaman cover lebih memiliki daya tarik
 Di terbitkan mingguan, dwi mingguan, bulanan, bahkan dwi atau triwulan

Pertemuan 4

C. Media Elektonik
 Media elektronik merupakan salah satu jenis media massa yang memiliki
kekhususan
 Salah satu kelebihan media elektronik adalah sifatnya yang real time, disiarkan
secara langsung saat kejadian berlangsung
 Media elektronik lebih instan dibandingkan dengan media cetak

Jenis Media Elektronik

 Radio : yaitu media komunikasi yang bersifat auditif (dengar). Penyajian


beritanya mengandalkan system gelombang elektronik.
 Kecepatanya merupakan ciri utama dari media elektronik berbentuk radio.
 Penyebaran informasi lebih luas
Keunggulan Radio
 Jangkauan luas
 Bersifat interaktif
 Nilai aktualitas berita lebih tinggi
 Menarik
 Dapat merangsang imajinasi pendengarnya
 Bisa menikmati informasi sembari dengan sambil melakukan aktivitas
Televisi
 TV adalah media komunikasi yang bersifat dengar-lihat (audio-visual) dengan
penyajian berita yang berorientasi pada reproduksi kenyataan.
 Kekuatan TV dari gambar dan suara.
 Dampak pemberitaan TV bersifat power full karena melibatkan aspek suara dan
gambar sehingga lebih menarik pemirsa
Kelebihan Televisi
 Sifatnya yang audio visual : dapat dilihat secara langsung sehingga pemirsa
merasa mendapatkan sajian informasi / berita yang lebih realistis, sesuai dengan
keadaan sebenarnya
 Pemirsa tidak dituntut melek huruf.
Media Online
 Media online merupakan media komunikasi yang pemanfaatanya menggunakan
internet
 Sekalipun kehadiranya belum lama, media online salah satu jenis media yang
tergolong memiliki pertumbuhan yang spektakuler, sekarang hamper sebagian
besar masyarakat menggemari media online
Keunggulan Media Online
 Informasinya bersifat up to date (senantiasa terbaru)
 Informasinya bersifat real time
 Informasinya bersifat praktis : bisa diakses dimana saja, kapan saja, sejauh di
dukung oleh fasilitas internet

Pertemuan 5

D. Elemen-Elemen Jurnalistik
1. Kebenaran
 Kebenaran dalam jurnalistik tidak bersifat mutlak
 Apa yang di anggap kebenaran bisa di revisi

Contoh :

 polisi melacak dan menangkap tersangka berdasarkan kebenaran


fungsional, dosen mengajarkan dasar-dasar jurnalistik kepada
mahasiswa.
 seorang terdakwa bisa di bebaskan karena tak terbukti salah, materi
dasar-dasar jurnalistik yang diajarkan dosen bisa saja salah

Kebenaran yang di beritakan media di bentuk lapisan demi lapisan


Contoh :
peristiwa gempa bumi di Palu, hari pertama seorang wartawan
memberitakan seputar di mana terjadi gempa dan berapa jumlah korban,
hari yang kedua jumlah korban dinyatakan bertambah dst.

2. Loyalitas Kepada Warga (Citizens)

Kepada siapa wartawan harus menempatkan loyalitasnya ? Perusahaanya ?


Pembacanya ? Atau masyarakat ?

3. Disiplin dalam melakukan verifikasi


 Jangan menambah atau mengarang apapun
 Jangan menipu atau menyesatkan pembaca, pemirsa, ataupun pendengar
 Bersikaplah transparan dan jujur tentang metode dan motivasi anda
dalam melakukan reportase
 Bersandarlah pada reportase anda sendiri
 Bersikaplah renda hati
4. Indenpendensi
 Independensi sangat mutlak di perlukan bagi wartawan
 Wartawan tidak boleh mengungkapkan opininya dalam berita
 Wartawan harus memihak pada kepentingan masyarakat
5. Memantau kekuasaan dan menyambung lidah mereka yang tertindas
 Cara melakukan pemantauan adalah investigative reporting
6. Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik ataupun komentar dari
publik
 Zaman dahulu banyak surat kabar yang menjadikan ruang tamu mereka
sebagai forum publik yang memungkinkan setiap orang bisa datang,
menyampaikan pendapatnya, mengkritik, dsb.
7. Jurnalisme harus memikat dan relawan
 Dua faktor ini justru sering dianggap dua hal yang bertolak belakang.
 Laporan yang memikat dianggap laporan yang lucu, sensasional,
menghibur dan penuh tokoh selebriti
 Sebaliknya laporan yang relevan dianggap kering penuh angka-angka
dan membosankan meski bukti-buktinya cukup banyak.
8. Kewajiban Wartawan menjadikan peristiwa proporsional dari
komperhenship
 Surat kabar yang menyajikan berita yang tidak proporsional biasanya
membuat judul-judul yang sensasional, dan penekananya pada aspek
yang emosional
 Berita proporsional serta komprehenship dalam jurnalisme harus
memilih mana yang dianggap penting, mana yang dijadikan berita
utama.
9. Wartawan memiliki kewajiban untuk mendengarkan suara hati nurani
sendiri
 Semua wartawan seharusnya mempunyai pertimbangan pribadi tentang
etika dan tanggungjawab sosial.
10. Warga juga memiliki hak dan tanggung jwab dalam hal-hal yang terkait
dengan berita
 Warga dapat menyumbangkan pemikiran, opini, berita, dan sebagainya
sehingga mendorong perkembangan jurnalisme

Pertemuan 6

E. Produk Jurnalistik
Jenis berita
1. Berita Berat (Hard News)
2. Berita Ringan (Soft News)
3. Berita Mendalam (Indepth News)
Hard News
 Berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik
sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Misalnya : Berita tentang
langkah pemerintah untuk memberlakukan suatu kebijakan baru.
 Reporter yang pandai biasanya menginformasikan berita tersebut lebih awal
sebelum kebijakan itu di berlakukan.
Soft News
 Soft News seringkali di sebut juga dengan featur, yaitu berita yang tidak terikat
dengan aktualitas namun memeiliki daya tarik bagi pemirsanya.
 Berita semacam ini seringkali menitik beratkan pada hal-hal yang dapat
menakjubkan atau mengherankan pemirsa.
 Soft News langsung menyentuh emosi pembaca, misalnya keterharuan,
kegembiraan, kasihan, kelucuan, kemarahan, dan lain-lain
Indept News
 Berita mendalam adalah berita yang memfokuskan pada peristiwa/fakta dan
atau pendapat yang mengandung nilai berita.
 Berita mendalam menempatkan fakta dan atau pendapat pada satu mata rantai
laporan berita dan merefleksikan masalah dalam konteks yang lebih luas
Nilai Berita (News Vaule)
 Nilai berita menurut Downie JR dan Kaiser : merupakan istilah yang tak mudah
di definisikan.
 Kriteria umum nilai berita merupakan acuan yang dapat di gunakan oleh para
jurnalis, yakni para reporter dan editor untuk memutuskan fakta yang pantas
dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik
Pertemuan 7

F. Nilai Berita
Kriteria umum nilai berita merupakan acuan yang dapat di gunakan oleh para jurnalis,
yakni para reporter dan editor untuk memutuskan fakta yang pantas di jadikan berita
dan memilih yang lebih baik
Laporan Jurnalistik
• Sebuah laporan jurnalistik masuk katagori berita jika memenuhi ciri-ciri tertentu :
1. Accuracy (akurat : cermat dan teliti)
2. Universality (berlaku umum)
3. Fairness (jujur dan adil)
4. Humanity (nilai kemanusiaan) dan
5. Immediate (segera)
Barian S. Brook
Nilai berita sebagai berikut :
 Aktual (Timeliness)
 (Unusualness) Keluarbiasaan
 Akibat (impact)
 Kedekatan (Proximity)
 Informasi
 Konflik
 Orang penting
 Kejutan (surprising)
 Ketertarikan manusia (Human interest).

Anda mungkin juga menyukai