Suku Banjar
Oleh :
Sa’da (200101013)
30 April 2021
DAFTAR ISI
Halaman
Cover.........................................................................................................................i
Kata
Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Bab 1
Pendahuluan.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan pembahasan......................................................................................1
Bab 2 Pembahasan...................................................................................................2
Bab 3 Penutup.......................................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari lima provinsi yang ada di
Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan
keanekaragaman budaya dan tradisi yang masih terjaga, provinsi dengan ibukota
Banjarmasin ini, juga memiliki berbagai keragaman yang terkandung di
dalamnya. Keragaman tersebut diantaranya budaya dalam bentuk bahasa, dengan
dialek yang berbeda di beberapa wilayahnya, bentuk rumah hingga pada
keragaman jenis pekerjaan. Keragaman budaya tersebut disebabkan berbagai
macam hal, diantaranya faktor demografis dan geografis wilayah tersebut,
contohnya wilayah Banjarmasin dengan adanya banyak jalur sungai, hal ini
kemudian mendukung penduduknya sebagian besar berdagang dengan
menggunakan akses sungai yang pada saat itu memang ramai dilalui oleh
pendatang dari daerah lain.
B.Rumusan Masalah
3.Sistem kemasyarakatan
4.Bahasa
5.Kesenian
6.Sistem pengetahuan
7.Religi
C. Tujuan Pembahasan
ISI
1. Alat-alat produktif
2.Senjata
3.Makanan
5. Rumah
6. Alat-alat Transportasi
Orang Banjar dikenal dengan julukan masyarakat air (`the water people') karena
adanya pasar terapung, tempat perdagangan hasil bumi dan kebutuhan hidup
sehari-hari di sungai-sungai kota Banjarmasin, ibukota Propinsi Kalimantan
Selatan.
Sebagian besar mereka hidup bertani dan menangkap ikan. Sekarang banyak pula
yang bergerak dalam bidang perdagangan, transportasi, pertambangan,
pembangunan, pendidikan, perbankan, atau menjadi pegawai negeri. Selain itu,
mereka mempunyai keahlian menganyam dan membuat kerajinan permata yang
diwariskan secara turun temurun. Upacara-upacara adat masih dipertahankan.
Kekayaan alam dan kesuburan tanah tempat orang Banjar ternyata tidak otomatis
meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana
transportasi (kondisi jalan dan angkutan) yang terbatas menyebabkan produk
pertanian dan non pertanian mereka sulit untuk dipasarkan. Selain itu, kesulitan
mendapat modal juga mengurangi ruang gerak mereka.
Melihat corak ekonominya, maka dapat dibagi menjadi beberapa sub bidang
yaitu:
1. Pertanian
2. Berkebun
3. Perikanan
4. Peternakan
5. Meramu
6. Kerajinan tangan
Masyarakat suku Banjar mengenal istilah Bubuhan, yang dimaksud dengan istilah
bubuhan dalam masyarakat Banjar adalah kelompok kekerabatan yang merupakan
kumpulan dari keluarga batih yang merupakan satu kesatuan. Bubuhan ini yang
menurut pengertian Sosiologi adalah keluarga besar, yaitu yang terdiri dari dua
keluarga batih atau lebih yang masih mempunyai hubungan keturunan satu sama
lain, baik menurut garis keturunan ayah atau ibu. Keluarga bubuhan, yang disebut
keluarga besar, tetapi disebut pula keluarga luas.Dari perkawinan terbentuklah
suatu kelompok kekerabatan yang sering disebut keluarga inti atau keluarga
batih.Satu keluarga batih terdiri dari satu suami dan satu istri (atau lebih).
1.D. Bahasa
Bahasa Banjar adalah bahasa daerah Kalimantan Selatan yang dipergunakan oleh
suku banjar di Kota Banjarmasin. Bahasa Banjar merupakan anak cabang bahasa
yang berkembang dari Bahasa Melayu.Asal bahasa ini berada di provinsi
Kalimantan Selatan yang terbagi atas Banjar Kandangan, Amuntai, Alabiu, Kalua,
Alai, dan lain-lain.
1.E. Kesenian
Masyarakat Banjar telah mengenal berbagai jenis dan bentuk kesenian, baik Seni
Klasik, Seni Rakyat, maupun Seni Religius Kesenian yang menjadi milik
masyarakat Banjar. Suku Banjar mengembangkan seni dan budaya yang cukup
lengkap, walaupun pengembangannya belum maksimal, meliputi berbagai cabang
seni. Seni ukir dan arsitektur tradisional Banjar tampak sekali pembauran budaya,
demikian pula alat rumah tangga, transportasi, tari, nyanyian, dan sebagainya.
1. Seni tari
Seni Tari Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di
lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat.
2. Seni karawitan
3. Lagu daerah
a. Seni ayaman
c. Seni tatah/ukir
6. Jukung Banjar
7. Wayang Banjar
8. Mamanda
9. Tradisi Bananagaan
Nama bulan, hari dan penyebutan waktu dalam sehari semalam yang di gunakan
masyarakat Banjar,adalah mengadopsi dari bahasa Arab.
1.G. Religi
Suku Banjar merupakan penduduk asli sebagian wilayah Kota Banjarmasin.
Mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam.
Suku bangsa Banjar ialah penduduk asli yang mendiami sebagian besar
wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.Suku Banjar berasal dari orang Melayu
Sumatera, Kalimantan dan Jawa yang datang ke Kalimantan Selatan untuk
berdagang.
B.Saran
http://vvitizue.blogspot.com/2013/02/unsur-unsur-kebudayaan-suku-banjar.html
https://dhiaus.wordpress.com/2016/10/09/unsur-unsur-budaya-banjarmasin/