Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Suku Banjar

Diususun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar

Dosen Pengampu : Bapak Muliadi, S.Pd

Oleh :

Sa’da (200101013)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ISFI


BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Starategi dan taktik wawancara, pencatatan data wawancara, kegiatan
sesudah wawancara, Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Bapak : Muliadi, S.Pd pada mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
budaya banjarmasin, pencatatan data wawancara, kegiatan sesudah wawancara
bagi para pembaca dan juga bagi para penulis. Saya mengucapkan terima kasih
kepada Bapak muliadi ,S.Pd
selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
kita semua.
Saya juga menyadari, bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

30 April 2021
DAFTAR ISI
Halaman
Cover.........................................................................................................................i
Kata
Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Bab 1
Pendahuluan.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan pembahasan......................................................................................1

Bab 2 Pembahasan...................................................................................................2

A. Peralatan dan perlengkapan hidup suku banjar............................................3


B. Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi ...............…..........................4
C. Sistem kemasyarakatan ..........................………………………..………...5
D. Bahasa .........................................................................................................6
E. Kesenian .....................................................................................................7
F. Sistem pengetahuan ...................................................................................8
G. Religi ..........................................................................................................9

Bab 3 Penutup.......................................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................12

Daftar Pustaka........................................................................................................13
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari lima provinsi yang ada di
Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan
keanekaragaman budaya dan tradisi yang masih terjaga, provinsi dengan ibukota
Banjarmasin ini, juga memiliki berbagai keragaman yang terkandung di
dalamnya. Keragaman tersebut diantaranya budaya dalam bentuk bahasa, dengan
dialek yang berbeda di beberapa wilayahnya, bentuk rumah hingga pada
keragaman jenis pekerjaan. Keragaman budaya tersebut disebabkan berbagai
macam hal, diantaranya faktor demografis dan geografis wilayah tersebut,
contohnya wilayah Banjarmasin dengan adanya banyak jalur sungai, hal ini
kemudian mendukung penduduknya sebagian besar berdagang dengan
menggunakan akses sungai yang pada saat itu memang ramai dilalui oleh
pendatang dari daerah lain.

B.Rumusan Masalah

1.Peralatan dan perlengkapan hidup suku banjar

2.Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

3.Sistem kemasyarakatan

4.Bahasa

5.Kesenian

6.Sistem pengetahuan

7.Religi

C. Tujuan Pembahasan

Untuk menjelaskan tentang kebudayaan suku banjar


BAB 2

ISI

1.A.Peralatan dan perlengkapan hidup suku banjar

1. Alat-alat produktif

Peralatan yang digunakan antara lain:

Peralatan untuk bertani: parang cangkuk (untuk menebas),parang Duyung (untuk


merumput di sawah),parang Lantik (untuk menebaspepohonan yang
kecil),Belayung (untuk menebang pohon yang besar),dan cangkul

Peralatan untuk rumah tangga : Parang Bungkul (untuk memotong benda-benda


yang cukup besar),pisau,lading,kapak,dll.

2.Senjata

3.Makanan

4. Pakaian dan Perhiasan

5. Rumah

6. Alat-alat Transportasi

1.B. Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

Orang Banjar dikenal dengan julukan masyarakat air (`the water people') karena
adanya pasar terapung, tempat perdagangan hasil bumi dan kebutuhan hidup
sehari-hari di sungai-sungai kota Banjarmasin, ibukota Propinsi Kalimantan
Selatan.

Sebagian besar mereka hidup bertani dan menangkap ikan. Sekarang banyak pula
yang bergerak dalam bidang perdagangan, transportasi, pertambangan,
pembangunan, pendidikan, perbankan, atau menjadi pegawai negeri. Selain itu,
mereka mempunyai keahlian menganyam dan membuat kerajinan permata yang
diwariskan secara turun temurun. Upacara-upacara adat masih dipertahankan.
Kekayaan alam dan kesuburan tanah tempat orang Banjar ternyata tidak otomatis
meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana
transportasi (kondisi jalan dan angkutan) yang terbatas menyebabkan produk
pertanian dan non pertanian mereka sulit untuk dipasarkan. Selain itu, kesulitan
mendapat modal juga mengurangi ruang gerak mereka.

Melihat corak ekonominya, maka dapat dibagi menjadi beberapa sub bidang
yaitu:

1. Pertanian

2. Berkebun

3. Perikanan

4. Peternakan

5. Meramu

6. Kerajinan tangan

1.C. Sistem kemasyarakatan

Masyarakat suku Banjar mengenal istilah Bubuhan, yang dimaksud dengan istilah
bubuhan dalam masyarakat Banjar adalah kelompok kekerabatan yang merupakan
kumpulan dari keluarga batih yang merupakan satu kesatuan. Bubuhan ini yang
menurut pengertian Sosiologi adalah keluarga besar, yaitu yang terdiri dari dua
keluarga batih atau lebih yang masih mempunyai hubungan keturunan satu sama
lain, baik menurut garis keturunan ayah atau ibu. Keluarga bubuhan, yang disebut
keluarga besar, tetapi disebut pula keluarga luas.Dari perkawinan terbentuklah
suatu kelompok kekerabatan yang sering disebut keluarga inti atau keluarga
batih.Satu keluarga batih terdiri dari satu suami dan satu istri (atau lebih).

1.D. Bahasa

Bahasa Banjar adalah bahasa daerah Kalimantan Selatan yang dipergunakan oleh
suku banjar di Kota Banjarmasin. Bahasa Banjar merupakan anak cabang bahasa
yang berkembang dari Bahasa Melayu.Asal bahasa ini berada di provinsi
Kalimantan Selatan yang terbagi atas Banjar Kandangan, Amuntai, Alabiu, Kalua,
Alai, dan lain-lain.

1.E. Kesenian

Masyarakat Banjar telah mengenal berbagai jenis dan bentuk kesenian, baik Seni
Klasik, Seni Rakyat, maupun Seni Religius Kesenian yang menjadi milik
masyarakat Banjar. Suku Banjar mengembangkan seni dan budaya yang cukup
lengkap, walaupun pengembangannya belum maksimal, meliputi berbagai cabang
seni. Seni ukir dan arsitektur tradisional Banjar tampak sekali pembauran budaya,
demikian pula alat rumah tangga, transportasi, tari, nyanyian, dan sebagainya.

1. Seni tari

Seni Tari Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di
lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat.

2. Seni karawitan

3. Lagu daerah

4. Seni Rupa Dwimatra

a. Seni ayaman

b. Seni lukisan kaca

c. Seni tatah/ukir

d. Pencak silat kuntau banjar

5. Seni Rupa Trimatra (Rumah Adat)

1. Rumah Bubungan Tinggi, kediaman raja

2. Rumah Gajah Baliku, kediaman saudara dekat raja

3. Rumah Gajah Manyusu, kediaman “pagustian” (bangsawan)

4. Rumah Balai Laki, kediaman menteri dan punggawa


5. Rumah Balai Bini, kediaman wanita keluarga raja dan inang pengasuh

6. Rumah Palimbangan, kediaman alim ulama dan saudagar

7. Rumah Palimasan (Rumah Gajah), penyimpanan barang-barang berharga


(bendahara)

8. Rumah Cacak Burung (Rumah Anjung Surung), kediaman rakyat biasa

9. Rumah Tadah Alas

10. Rumah Lanting, rumah di atas air

11. Rumah Joglo Gudang

12. Rumah Bangun Gudang

6. Jukung Banjar

7. Wayang Banjar

8. Mamanda

9. Tradisi Bananagaan

1.F Sistem pengetahuan

Dalam setiap suku bangsa pasti mempunyai sistem pengetahuan masing-masing


begitu juga dengan suku banjar yang ada di Kalimantan Selatan,dimana sistem
pengetahuan ini di dapatkan dari warisan turun-temurun nenek moyang suku
Banjar itu sendiri maupun belajar dari daerah lain .Sistem pengetahuan ini
digunakan untuk menghadapi tantangan kehidupan yang kompleks. Suku Banjar
pada umumnya mempunyai pengetahuan tentang:

1.Pengetahuan tentang Alam sekitar/tempat tinggal.

Pengetahuan suku banjar tentang alam sekitar,yaitu pengetahuan mengenai


musim-musim,dan gejala alam.Pengetahuan tentang musim ini digunakan
masyarakatnya untuk menentukan kapan musim tanam bagi mereka yang
bertani,sedangkan bagi yang bermata pencaharian melaut musim digunakn untuk
mengetahui kapan musim yang baik untuk pergi melaut.

2.Pengetahuan tentang Fauna dan Flora di daerahnya.

Pengetahuan tentang Flora ini berfungsi untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan


yang ada di sekitar mereka,tumbuh-tumbuhan apa saja yang dapat dijadikan sayur
serta tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan suatu penyakit dan
tumbuh tumbuhan yang digunakan untuk upacara keagamaan.

3.Pengetahuan tentang Pengobatan Tradisional.

Pengetahuan tentang Pengobatan Tradisional,pengobatan tradisional ini ada yang


didapat dari keturunan yang di wariskan secara turun-temurun ataupun dari
belajar.Dalam pengobatan tradisional ini bahan yang digunakan untuk obat
berasal dari tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar mereka.Tumbuh-tumbuhan
yang berkhasiat obat ini hampir diketahui oleh semua suku Banjar karena selalu
digunakan untuk penyakit yang mereka ketahui,penyebarannya pun lewat mulut
ke mulut. Pengobatan Tradisional ini penyembuhannya ada dengan tindakan
jasmani dan ada dengan tindakan rohani.Tindakan pengobatan secara jasmani ini
yaitu tukang urut atau tukang pijat,Bidan beranak/melahirkan,yang mana
pengetahuan ini mereka dapat dari orang tua atau keluarga karena faktor
keturunan.

4. Sistem pengetahuan tentang waktu

Nama bulan, hari dan penyebutan waktu dalam sehari semalam yang di gunakan
masyarakat Banjar,adalah mengadopsi dari bahasa Arab.

5.Sistem ilmu pengetahuan

Ciri khas sistem ilmu pengetahuan banjar, berkembangnya pendidikan tradisional,


utamanya pendidikan agama islam yang dikenal sebagai ‘pengajian’. Pelajaran
yang di berikan oleh tuan guru dalam pengajian adalah tauhid, fiqih danilmu
tasawuf.

1.G. Religi
Suku Banjar merupakan penduduk asli sebagian wilayah Kota Banjarmasin.
Mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam.

Keseluruhan kepercayaan yang dianut orang Banjar menurut beberapa Sejarawan


Banjar telah dibedakan menjadi tiga kategori.Yang pertama ialah kepercayaan
yang bersumber dari ajaran Islam.Isi kepercayaan ini tergambar dari rukun iman
yang ke enam.Kedua, kepercayaan yang berkaitan dengan struktur masyarakat
Banjar pada zaman dahulu, yaitu pada masa sultan-sultan dan sebelumnya.Orang-
orang Banjar pada waktu itu hidup dalam lingkungan keluarga luas, yang
dinamakan bubuhan dan juga bertempat tinggal dalam lingkungan, bubuhan
pula.Kepercayaan demikian ini selalu disertai dengan keharusan bubuhan
melakukan upacara tahunan, yang biasa dinamakan sebagai aruh tahunan.Ketiga,
kepercayaan yang berhubungan dengan beragam tafsiran dari masyarakat atas
alam lingkungan sekitarnya, yang mungkin adakalanya berkaitan pula dengan
kategori kedua.kepercayaan.Untuk kategori pertama mungkin lebih baik
dinamakan kepercayaan Islam, kategori kedua kepercayaan bubuhan dan kategori
ketiga kepercayaan lingkungan.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

Suku bangsa Banjar ialah penduduk asli yang mendiami sebagian besar
wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.Suku Banjar berasal dari orang Melayu
Sumatera, Kalimantan dan Jawa yang datang ke Kalimantan Selatan untuk
berdagang.

Suku Banjar merupakan penduduk asli sebagian wilayah propinsi


Kalimantan Selatan.Mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam.
Pengakuan bahwa religi sebagai suatu sistem, telah dikondisikan pada makna
religi yang terdiri dari bagian-bagian yang behubungan satu sama lain dimana
masing-masing bagiannya merupakan satu sistem yang tersendiri.

B.Saran

Pembuatan makalah ini diharapkan agar dapat membantu teman-teman untuk


mengenal suku Banjar secara lebih dalam. Dan di harapkan dengan makalah ini
dapat membantu teman-teman sebagai referensi ataupun untuk menambah
pengetahuan .
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Banjar

http://vvitizue.blogspot.com/2013/02/unsur-unsur-kebudayaan-suku-banjar.html

https://dhiaus.wordpress.com/2016/10/09/unsur-unsur-budaya-banjarmasin/

Anda mungkin juga menyukai