TA.2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini di waktu yang tepat.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam proses pengerjaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I....................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................4
1.2 TUJUAN ......................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................... 6
2.1 KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA INDONESIA........................ 6
2.2 BUDAYA SUKU JAWA DAN BATAK.......................................................7
2.3. ADAT ISTIADAT SUKU JAWA DAN BATAK........................................ 7
2.4 PENDAPAT TERHADAP SISTEM BUDAYA......................................... 8
BAB III.................................................................................................................... 9
PENUTUPAN..........................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Adat batak
Ada lebih dari 400 marga Batak, ini lah beberapa di antara nya:Aritonang,
Banjarnahor (Marbun), Baringbing (Tampubolon), Baruara (Tambunan), Barutu
(Situmorang), Barutu (Sinaga), Butarbutar, Gultom, Harahap, Hasibuan,
Hutabarat, Hutagalung, Gutapea, Lubis, Lumbantoruan (Sihombing
Lumbantoruan), Marpaung, Nababan, Napitulu, Panggabean, Pohan,
Siagian(Siregar), Sianipar, Sianturi, Silalahi, Simanjuntak, Simatupang, Sirait,
Siregar, Sitompul, Tampubolon, Karokaro Sitepu,Peranginangin Bangun,Ginting
Manik, Sembiring Galuk, Sinaga Sidaha pintu, Purba Girsang, Rangkuti.
Masyarakat Batak yang menganut sistim kekeluargaan yang Patrilineal yaitu garis
keturunan ditarik dari ayah. Hal ini terlihat dari marga yang dipakai oleh orang
Batak yang turun dari marga ayahnya. Melihat dari hal ini jugalah secara otomatis
bahwa kedudukan kaum ayah atau laki-laki dalam masyarakat adat dapat
dikatakan lebih tinggi dari kaum wanita. Namun bukan berarti kedudukan wanita
lebih rendah. Apalagi pengaruh perkembangan zaman yang menyetarakan
kedudukan wanita dan pria terutama dalam hal pendidikan.Dalam pembagian
warisan orang tua. Yang mendapatkanwarisan adalah anak laki–laki sedangkan
anak perempuan mendapatkan bagian dari orang tua suami nya atau dengan kata
lain pihak perempuan mendapatkan warisan dengan cara hibah.Pembagian harta
warisan untuk anak laki–laki juga tidak sembarangan, karena pembagian warisan
tersebut ada.
2. Adat jawa
Kata “Kejawen” berasal dari kata "Jawa", yang artinya dalam Bahasa Indonesia
adalah "segala sesuatu yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan Jawa
(Kejawaan)". Penamaan "kejawen" bersifat umum,biasanya karena bahasa
pengantar ibadah nya menggunakan Bahasa Jawa. Dalam konteks umum,
Kejawaan sebagai filsafat yang memiliki ajaran-ajaran tertentu terutama dalam
membangun Tata Krama (aturan ber kehidupan yang mulia), Kejawa sebagai
agama itu di kembangkan oleh pemeluk Agama Kapitayan jadi sangat tidak arif
jika mengatas nama kan Kejawen sebagai agama di mana semua agama yang
dianut oleh orang jawa memiliki sifat-sifat kejawaan
Sultan Agung Mataram dianggap sebagai filsuf peletak pondasi Kejawen
Muslim yang kemudian sangat mempengaruhi upacara-upacara penting terutama
yang paling nampak adalah penanggalan dalam menentukan hari-hari penting.
Hari-hari penting kejawen tidak lepas dari "Kelahiran-Pernikahan-Mangkat "
(kematian), yang ketiga nya adalah kehidupan dalam tradisi Jawa.Orang Jawa
akan mendapatkan nama pada ketiga peristiwa tersebut, yaitu nama saat kelahiran,
nama saat pernikahan,nama saat mangkat (nama kematian dengan menambahkan
"bin"/ "binti" nama orang tua di belakang nama kelahiran). Semua hari-hari
penting itu ditetapkan sesuai Kalender Jawa yang memiliki Primbon sebagai
aturan-aturan dalam menentukan haripenting dan tata caranya.
Berikut adalah hari-hari penting dalam Kejawen:
1.Suran (Tahun Baru 1 Sura).
2.Sepasaran (upacara kelahiran) dan Aqiqah bagimuslim.
3.Mantennan (Pernikahan dengan segala upacaranya).
4.Mangkat (Upacara Kematian)-Mengirim Do'a (Kanduri, Wirid,Ngaji) 7 Hari, 40
Hari, 100 Hari, 1000 Hari, 3000 Hari.
5.Megeng Pasa-Tanggal 28 dan 29 Bulan Ruwah (Bulan Arwah) Yang digunakan
untuk mengirim Do'a kepada yang telah mangkat (berangkat) terlebih dahulu, juga
waktu Munjung (mengirim makanan lengkap nasi dan lauk kepada orang
yangdituakan dalam keluarga) untuk mengikat silaturahmi.
6.Megeng Sawal-Tanggal 29 dan 30 Bulan Pasa Yang digunakan untuk mengirim
Do'a kepada yang telah mangkat (berangkat) terlebih dahulu, juga waktu Munjung
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Budaya secara bahasa adalah suatu cara hidup yang berkembang,dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu “buddhayah" yang
merupakan bentuk jamak dari“buddhi" (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.Suku bangsa adalah golongan
manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan.
Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai
kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsa nya,misalnya
dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.Suku-
suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa,
persebaran suku bangsa di pengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan
kedatangan para penjajah di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://bagaskorotrihatmojo.blogspot.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Kanekes
- Kepercayaanhttp://debuh.com/berita-uncategorized/adat-istiadat-suku-jawa-
kehamilan-hingga-kematian/17705/http://www.satujam.com/budaya-orang-
jawa/http://fatminingsih62.blogspot.co.id/2013/09/adat-istiadat-masyarakat-jawa-
tengah.htmlhttp://enemkabeh.blogspot.co.id/2016/07/6-suku-dengan-jumlah-terbesar-
di.html