B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Sesak nafas yang berlangsung sejak 1 minggu ini. Batuk 1 minggu ini. Mual muntah dengan
frekuensi 3x sejak 2 hari ini. Badan menggigil, nyeri linu pada tulang skla nyeri 3, BAB dan
BAK normal, Dyspnea (+).
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM Tipe II dan TB Paru. Riwayat pengguna
obat : novorapid, glaritus 4 fdc, tamsulosi, almodipin, omz, salbutamol. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kesehatan keluarga.
C. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Pasien tampak lemas
b. Tanda-tanda Vital
- TD : 175/122 mmHg
- RR : 28 x/menit
- Nadi : 98 x/menit
- Suhu : 36,7 °C
- TB : 164 cm
- BB sebelum sakit : 66 kg
- BB setelah sakit : 55 kg
- Kulit kering
- Pasien mengalami dyspnea
- Pasien mengeluh kurang nafsu makan
- Ekstremitas hangat
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. Data Subjektif : Depresi pusat Pola Nafas Tidak
- Pasien mengatakan sesak nafas dan pernapasan Efektif
batuk berlangsung 1 minggu ↓
Hambatan upaya
Data Objektif : nafas
- Pasien tampak lemas ↓
- TTV Pola nafas tidak
TD : 175/122 mmHg efektif
RR : 28 x/menit
Nadi : 98 x/menit
T : 36,7 °C.
2. Data Subjektif : Infeksi Paru Defisit nutrisi
- Pasien mengatakan nafsu makan ↓
menurun, mual dan muntah dengan Gangguan Fungsi
frekuensi 3x sejak 2 hari ini. Paru
↓
Data Objektif : Dispnea
- Pasien tampak lemas ↓
- Pasien tampak menggigil Hambatan Menelan
- Kulit pasien tampak kering ↓
- BB sebelum sakit: 66 kg Nafsu makan
- BB setelah sakit: 55 kg menurun
- TB : 164 cm ↓
- IMT : 19 Defisit nutrisi
3. Data Subjektif : Kadar glukosa darah Ketidakstabilan
- Pasien mengatakan badan lemas terlalu tinggi kadar glukosa darah
- Pasien mengatakan nafsu makan ↓
menurun Menyumbat seluruh
- Pasien mengatakan mual sistem energi
Data Objektif : ↓
- Pasien tampak lemas Memperlambat
- TTV sirkuasi darah
TD : 175/122 mmHg ↓
RR : 28 x/menit Sel tidak bisa
Nadi : 98 x/menit mendapatkan
- BB : 55 kg oksigen dan nutrisi
- TB : 164 cm ↓
- Hasil KGD : 257 Mg/dl Badan lemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b/d depresi pusat pernafasan, hambatan upaya nafas d/d pasien
mengatakan sesak nafas dan batuk berlangsung 1 minggu.
2. Defisit nutrisi b/d infeksi paru d/d pasien mengatakan nafsu makan menurun, mual dan
muntah dengan frekuensi 3x sejak 2 hari ini.
3. Keidakstabilan kadar glukosa darah b/d kadar glukosa darah terlalu tinggi d/d pasien
mengatakan badan lemas, nafsu makan menurun, dan pasien mengatakan mual.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. SDKI SIKI SLKI
1. Pola nafas tidak Observasi : Setelah dilakukan intervensi
efektif b/d depresi - Monitor pola napas (frekuensi, keperawatan selama 3 x 24
pusat pernafasan, kedalaman, usaha napas) jam maka pola napas
hambatan upaya Terapeutik : membaik dengan kriteria
nafas d/d pasien - Posisikan semi-fowler atau hasil :
mengatakan sesak fowler a. Tekanan ekspirasi
nafas dan batuk - Berikan air hangat meningkat
berlangsung 1 - Berikan oksigen bila perlu b. Tekanan inspirasi
minggu Edukasi : meningkat
- Ajarkan teknik batuk egfektif c. Frekuensi napas membaik
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
bronkodilatpr, ekspektoran,
mkolitik jika perlu
2. Defisit nutrisi b/d Observasi : Setelah dilakukan intervensi
infeksi paru d/d - Identifikasi status nutrisi keperawatan selama 3 x 24
pasien mengatakan - Monitor asupan makanan jam maka status nutrisi
nafsu makan - Monitor berat badan membaik dengan kriteria
menurun, mual dan Terapeutik : hasil :
muntah dengan - Berikan makanan tinggi kalori a. Pengetahuan tentang
frekuensi 3x sejak 2 dan tinggi protein standar asupan nutrisi yang
hari ini Edukasi : tepat meningkat
- Anjurkan posisi duduk jika b. Frekuensi makan
mampu membaik
Kolaborasi : c. Nafsu makan membaik
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrisi yang dibutuhkan
3. Keidakstabilan Observasi : Setelah dilakukan intervensi
kadar glukosa darah - Identifikasi kemungkinan keperawatan selama 3 x 24
b/d kadar glukosa penyebab hiperglikemia jam maka kestabilan kadar
darah terlalu tinggi - Monitor kadar glukosa darah glukosa darah membaik
d/d pasien jika perlu dengan kriteria hasil :
mengatakan badan Terapeutik : a. Lelah/lesu menurun
lemas, nafsu makan - Berikan asupan cairan oral b. Mulut kering menurun
menurun, dan Edukasi : c. Kadar glukosa dalam
pasien mengatakan - Ajarkan pengelolaan diabetes darah membaik
mual (mis. penggunaan insulin, obat
oral, monitor asupan cairan,
penggantian karbohidrat, dan
bantuan profesional kesehatan)
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian insulin
jika perlu
- Koaborasi pemberian cairan IV
jika perlu