ASUHAN KEPERAWATAN
NamaMahasiswa : Yeldhae
NIM : 2013.C.05a.0530
RuangPraktek : Hemodialisa
TanggalPraktek : Senin, 19 Febuari 2018
Tanggal/Jam Pengkajian :Selasa, 20 Febuari 2018 pukul : 12:00 WIB
2.1 PENGKAJIAN
2.1.1 Identitas Pasien
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 19 febuari 2018, Pukul: 12.00
WIB pada Tn. C , jenis kelamin laki-laki , berusia 58 tahun, suku Jawa,
beragama Kristen , pekerjaan Buruh, pendidikan SLTA, status perkawinan
menikah. diagnosa medis CKD on HD selasa dan jumat.
2.1.2 Riwayat Kesehatan
2.1.2.1 Keluhan utama
Tn. C mengatakan: “Saya lemas”
2.1.2.2 Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien mengatakan ± 2 tahun Tn.C menjalani Hemodoalisa,
klien MRS ±2 tahun yang lalu dengan keluhan mual, muntah, napas
sesak, klien sebelum mengalami penyakit GGK jarang minum air putih,
dan sering minum – minuman kaleng seperti pocari sweat, sehingga
fungsi ginjal klien tidak berfungsi lagi, diagnosa dari dokter CKD On
HD. Sekarang Pada saat menjalani HD keadaan umum klien tampak
lemah.
2.1.2.3 Riwayat penyakit sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Klien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit sebelumnya
dan riwayat operasi, klien menderita Gagal ginjal Kronik ± 2 tahun dan
menjalani hemodialisa, pasien mendapat jadwal hemodialisa setiap hari
selasa dan jumat.
2.1.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
Sedangkan riwayat penyakit seperti yang diderita pasien tidak ada.
GENOGRAM KELUARGA:
Keterangan:
= Meninggal = Pasien Tn.C
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal serumah
= Hubungan Keluarga
2.1.3.4 Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tyroid tidak teraba, massa
tidak ada, kelenjar limfe tidak teraba, mobilitas leher bebas.
2.1.3.5 Paru
Suara nafas normal, RR: 20x/menit, tipe pernapasan dada dan perut,
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah
2.1.3.6 Abdomen
Bising usus 7x/menit, tidak terdapat asites di abdomen, tidak ada jaringan
parut.
2.1.3.7 Ekstremitas
Pasien mampu menggerakkan anggota tubuhnya secara 5 5
5 5
spontan, tidak ada kelemahan anggota gerak, kekuatan
tonus otot normal.
5 : anggota gerak atas dan bawah kiri dapat melawan gravitasi dan
dapat melawan tahanan yang diberikan.
2.1.3.8 Integumen
Tidak tampak kemerahan pada area wajah, suhu kulit teraba hangat, kulit
tampak kering, warna kulit hitam karena hiperpigmentasi, turgor kurang,
S:37oC, tampak edema pada ekstremitas bawah, pitting edema derajat 1 (1-
3 ml) dengan kedalaman 4 mm dan waktu kembali 5 detik CRT >2 detik.
Masalah keperawatan : Kelebihan Volume Cairan.
2.1.4 Pola Kebutuhan Dasar
2.1.4.1 Pola makan dan minum
Keluarga mengatakan dirumah klien makan seperti biasa 3x sehari, pasien
minum air putih dan air teh manis ±1000 cc/24 jam , BB badan pasien
sekarang 58 kg.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
2.1.4.2 Pola istirahat
Keluarga mengatakan tidak ada masalah dengan pola istirahat pasien,
pasien mampu tidur dengan baik dan tenang.
2.1.5 Intra HD
1. Suhu/T : 36,5C
2. Nadi/HR : 96x/menit
3. Pernapasan/RR : 20x/menit
4. Tekanan Darah/BP: 158/85 mmHg
5. Keluhan selama HD : Pasien mengeluh lemas.
6. Nutrisi : Selama HD pasien ada makan tapi tidak makan nasi
hanya makan cemilan biasa seperti snack dan hanya
ada minum sedikit.
2.1.6 Post HD
2.1.6.1 Keadaan Umum
Pasien pasien nampak lemah, konjungtiva merah muda, akral teraba
dingin.
2.1.6.2 Tanda-tanda vital
Suhu/T : 36,5oC
Nadi/HR : 95x/menit
Pernapasan/RR : 20x/menit
Tekanan Darah/BP : 172/86 mmHg
BB post HD : 57 kg
Jumlah cairan yang dikeluarkan : 2.00 liter.
2.1.7 Perencanaan pulang (Discharge Planning)
2.1.7.1 Obat-obatan yang disarankan/ di bawa pulang/obat rutin
Hemapo.
2.1.7.2 Makanan dan minuman yang di anjurkan
Pasien dianjurkan makan makanan yang telah disediakan dari rumah sakit
saja seperti nasi, kentang, telur, susu dan ikan, minum sesuai dengan
banyaknya produksi urine saja.
2.1.7.3 Rencana HD/kontrol selanjutnya
Pasien menjalani hemodialisa setiap senin dan kamis, jadi pasien akan
kembali datang pada hari kamis.
Menurunya suplai
oksegen ke otot dan
jaringan perifer
Penumpukan toksik
uremik dalam darah
Volume cairan
meningkat
2. Kelebihan volume cairan Tujuan : Dalam waktu 1. Monitor TTV klien 1. Curiga gagal
berhubungan dengan 1X4 jam tidak terjadi 2. Kaji adanya edema ekstremitas. kongestif/kelebihan volume
aliran darah ginjal turun, kelebihan volume cairan 3. Istirahatkan/anjurkan klien untuk cairan.
retensi Na dan H2O, dan sistemik. dengan Kriteria tirah baring pada saat edema masih 2. Menjaga klien dalam keadaan
volume cairan meningkat. Evaluasi: terjadi. tirah baring selama beberapa
1. Tidak terdapat asites 4. Ukur intake dan output. hari mungkin diperlukan
2. Ada penurunan BB 5. Timbang berat badan. untuk meningkatkan diuresis
atau berat badan 6. Kolaborasi: yang bertujuan mengurangi
kembali normal. Memberikan penyuluhan kesehatan edema.
Berikan diet tanpa garam. 3. Sebagai salah satu cara untuk
3. Berat badan kering mengetahui peningkatan
Berikan diet rendah protein tinggi
tercapai jumlah cairan yang dapat
kalori.
4. Infut dan output cairan Lakukan dialisis. diketahui dengan
seimbang. meningkatkan beban kerja
5. edema ekstremitas jantung yang dapat diketahui
berkurang, dari meningkatnya tekanan
darah.
6. piting edema (-),
4. Penurunan curah jantung,
7. produksi urine >600 mengakibatkan gangguan
ml/hari. perfusi ginjal, retensi
8. TTV Normal natrium/air, dan penurunan
TD: 120/80 mmHg urine output.
N : 80 x/mnt 5. Perubahan tiba-tiba dari berat
RR: 20 x/mnt badan menunjukkan
gangguan keseimbangan
cairan.
6. Natrium meningkatkan
retensi cairan dan
meningkatkan volume
plasma.
Diet rendah protein untuk
menurunkan insufisiensi
renal dan retensi nitrogen
yang akan meningkatkan
BUN. Diet tinggi kalori
untuk cadangan energi dan
mengurangi katabolisme
protein.
Diuretik bertujuan untuk
volume plasma dan
menurunkan retensi cairan di
jaringan sehingga
menurunkan risiko terjadinya
edema paru.
Dialisis akan menurunkan
volume cairan yang
berlebihan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Tandatangan
Jam (SOAP) dan
Namaperawat
Selasa, 1. Memonitor tanda-tanda vital. Jam : 17.00 WIB
10 febuari 2018
o Mengobervasi tekanan darah manset dipasang pada tangan S= Pasien mengatakan “saya
Pukul: 12.00
kanan klien karena pada tangan kiri sudah terpasang avis merasa enakan dan tidak lemah
WIB
hunt kemudian dapatkan denyut nadi pada arteri radialis rasanya berkurang”
s/d
dan di pompa sampai tidak teraba denyut nadi selanjutnya, O:
Pukul 15:00
stetoskop ditempatkan ringan di atas arteri brakialis - Akral teraba dingin
WIB
pompa manset sampai tekanan 30 mmHg di atas dimana - Warna kulit hitam karena
s/d
denyut nadi arteri radialis tidak lagi teraba selanjutnya di hiperpigmentasi, turgor
Pukul: 16.00
kepiskan di dengarkan suara pertama yaitu tekanan darah kurang, tidak ada sianosis
WIB
sistolik yaitu 154 mmHg dan untuk suara terkahir yaitu - TD: 172/86 mmHg
Yeldhae
tekanan darah diastolik 84 mmHg RR; 20x/menit
o Mengobservasi respirasi dengan melihat tarikan nafas S: 36,5oC
klien selama 1 menit hasilnya adalah 20 x/menit N: 95x/ Menit
A: Masalah belum teratasi
o Mengobservasi nadi yaitu dengan menggunakan ujung P: lanjutkan intervensi
jari telunjuk, jari tengah dan jari manis diletakkan pada
ateri radialis dan dihitung denyut nadi permenit hasilnya
adalah 84x/menit
o Mengkaji CRT.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Tandatangan
Jam (SOAP) dan
Namaperawat
Selasa, 2. Memonitor tanda-tanda vital. Jam : 17.00 WIB
10 febuari 2018
o Mengobervasi tekanan darah manset dipasang pada tangan S= Pasien mengatakan tubuhnya
Pukul: 12.00
WIB kanan klien karena pada tangan kiri sudah terpasang avis terasa ringan dan segar setelah
s/d hunt kemudian dapatkan denyut nadi pada arteri radialis
dan di pompa sampai tidak teraba denyut nadi selanjutnya, di hemodialisis.
Pukul 15:00
WIB stetoskop ditempatkan ringan di atas arteri brakialis O = - BB Post Hd : 57 Kg
s/d pompa manset sampai tekanan 30 mmHg di atas dimana
denyut nadi arteri radialis tidak lagi teraba selanjutnya di - Uf removed terafi 2
Pukul: 16.00 liter
WIB kepiskan di dengarkan suara pertama yaitu tekanan darah
sistolik yaitu 154 mmHg dan untuk suara terkahir yaitu - TD = 172/86 mmHg
Yeldhae
tekanan darah diastolik 84 mmHg RR = 20x/menit
o Mengobservasi respirasi dengan melihat tarikan nafas S = 36,5ºC
klien selama 1 menit hasilnya adalah 20 x/menit N = 95x/menit.
- Oedema derajat I
o Mengobservasi nadi yaitu dengan menggunakan ujung
A = MasalahTeratasi sebagian
jari telunjuk, jari tengah dan jari manis diletakkan pada
ateri radialis dan dihitung denyut nadi permenit hasilnya P = Hentikan intervensi tetapi tetap
adalah 84x/menit
dianjurkan :
o Mengobservasi suhu dengan cara meletakkan
thermometer pada daerah aksila pasien kemudian minta 1. Anjurkan pasien untuk
asien untuk menjepit thermometer kemudian ditunggu membatasi pemasukan
sampai 10 menit hasilnya adalah 36,5OC
3. Menganjurkan pasien untuk membatasi pemasukan cairan. cairan.
Caranya adalah mengatakan kepada klien (urine + 500 cc) 2. Anjurkan pasien melakukan
maka itu adalah batasan masukan cairan ke tubuh klien. hemodialisis sesuai
Urine klien 240 ml sekali kencing maka 240 + 500= 740 ml
3. indikasi/kebutuhan.
jumlah yang dapat klien konsumsi setiap hari atau batas
toleransi urine klien
4. Mengukur dan memonitor intake dan output cairan.
Dengan cara menanyakan kepada klien berapa banyak klien
minum dan berapa banyak klien BAK.
5. Menganjurkan HD sesuai indikasi atau sesuai kebutuhan.
- Program HD UF GOAL 4.00 L
- Time 4 ½ jam