ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 20 November 2023 pada pukul 07.00
WIB di Ruang Hemodialisa.
3.1.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : Irt
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Alamat : Jalan G.Obos
Tanggal MRS : 20 November 2023
Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease (Ckd) ON HD
3.1.2 Riwayat Kesehatan /Perawatan Pre HD
3.1.2.1 Keluhan Utama /Alasan HD:
Klien mengatakan merasa sesak napas
3.1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang:
Pada tanggal 20 November 2023 pada pukul 07.00 WIB klien untuk
melakukan cuci darah rutin di Ruang Hemodialisa, pada saat
dilakukan pengkajian didapatkan hasil klien mengatakan merasa sesak
napas, merasa lemah, klien tampak sesak, tampak otot bantu
pernafasan, tampak lemah, tampak lesu, klien tampak dalam posisi
setengah duduk (Semi Fowler), klien tampak terpasang oksigen nasal
kanul dengan dosis 4 LPM, kesadaran klien compos mentis dengan
nilai GCS E4 V5 M6, klien tampak terpasang AV Shunt yang
tersambung dengan selang AVBL dan tersambung ke dialiser, TTV :
TD : 165/85 mmHg, N : 63 x/m, S : 36,6 oC, RR : 26 x/m dan SPO2 :
99 %.
1
3.1.2.3 Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Klien mengatakan bahwa ia mempunyai riwayat penyakit hipertensi
sejak 1 tahun yang lalu.
3.1.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dalam keluarganya
GENOGRAM KELUARGA:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hubungan Keluarga
2
menggunakan oksigen nasal kanul 4 lpm, tampak fitting edem pada
kaki drajat 2 kedalaman 2 mm, capillary refil time > 2 detik.
3
3.1.5.2 Tanda-tanda Vital:
1. Suhu/T : 36,7 oC
2. Nadi/HR : 73 x/mt
3. Pernapasan/RR : 26 x/tm
4. Tekanan Darah/BP : 163/85 mmHg
5. BB Post HD : 60 kg
6. Jumlah cairan yang dikeluarkan : 3000 ml
4
Hasil Pemeriksaan Laboratorium:
Tgl 08 November 2023
No Parameter Nilai Normal Satuan Hasil
5. Hematrokit 37-48 % 24
Hermawati
5
ANALISA DATA
NO DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB
1 DS: Aliran darah ke ginjal Pola Napas
- Klien mengatakan merasa Tidak Efektif
sesak napas (D.0005 Hal
DO: Kerja Ginjal 26)
- Klien tampak sesak
- Klien tampak menggunakan
otot bantu pernafasan Retensi Na+H2O
- Klien tampak dalam posisi
setengah duduk (Semi Fowler)
- Klien tampak terpasang Akumulasi Cairan pada
oksigen nasal kanul dengan paru
dosis 4 LPM
- Kesadaran klien compos
mentis dengan nilai GCS E4 Dispenea
V5 M6
- TTV:
TD: 165/85 mmHg Pola napas tidak efektif
N: 73 x/m
S: 36,6 oC
RR: 26 x/m
SPO2: 99 %
2 DS: Ketidakmampuan ginjal Hipervolemia
DS: mengekresikan urine (D.0022)
Pasien mengatakan kaki kiri dan
kanan bengkak
DO:
Retensi cairan Na dan
- Kaki klien tampak edema
elektrolit
derajat 2, kedalaman 2 mm,
- Capillary refill time < 2 detik
- Berat badan naik 3 kg
- BB Pre HD : 63kg Cairan tubuh
- BB Post : 60 kg meningkatkan, edema
- Intake: ± 300 cc di ekstremitas bawah
- Output: 100 cc
- IWL: 10 x 63 kg/24 jam:
26,25 cc/jam Hipervolemia
- Balance cairan: 300-100= 200
ml
- Uf goal 3000 ml
- Hemoglobin: 7,4 g%
6
PRIORITAS MASALAH
DS :
DS:
DO:
7
8
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien: Ny. S
Ruang Rawat : Ruang Hemodialisa
Diagnosa Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan
1. Pola Napas Pola Nafas (SLKI L.01004 Manajemen Jalan Nafas (SIKI 1.01011 Hal 1. Untuk Memonitor pola nafas
Tidak Efektif Hal 95) 186) (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi: 2. Untuk Memonitor bunyi nafas
dengan keperawatan selama 3 x 7 1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, tambahan (mis: gagling, mengi,
hambatan upaya jam diharapkan pola nafas usaha nafas) Wheezing, ronkhi)
napas (SDKI membaik dengan kriteria 2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis: 3. Untuk Memonitor sputum (jumlah,
D.0005 Hal 26) hasil : gagling, mengi, Wheezing, ronkhi) warna, aroma)
1. Dispnea menurun 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) 4. Untuk memposisikan semi fowler
2. pengguanaan otot bantu Terapeutik: atau fowler
pernafasan menurun 4. Posisikan semi fowler atau fowler 5. Untuk mengajarkan teknik batuk
3. Frekuensi nafas Edukasi: efektif
membaik 5. Ajarkan teknik batuk efektif 6. Untuk berkolaborasi pemberian
Kolaborasi: bronkodilato, ekspetoran, mukolitik,
6. Kolaborasi pemberian bronkodilato, jika perlu.
ekspetoran, mukolitik, jika perlu.
9
2. Hipervolemia Setelah dilakukan Management hipervolemia (l.03114) Observasi
(D.0022) Tindakan keperawatan Observasi
1. Dengan mengkaji
selama 1x7 jam
1. Periksa tanda gejala hypervolemia (mis. kualitas,frekuensi dada,
diharapkan pola
Ortopnea,dispnea, edema, JVP/CVP kedalaman pernafasan kita
napas klien teratur
meningkat, reflek hepatojugular positif, dapat mengetahui sejauh mana
ditandai dengan
suara napas tambahan) perubahan kondisi pasien
kriteria hasil:
2. Identifikasi penyebab hypervolemia 1. Mengetahui penyebab
sebagai berikut:
3. Monitor intake dan output cairan hypervolemia
1. Asupan cairan Terapeutik 2. Mengetahui seberapa banyak
menurun intake dan output
4. Timbang berat badan setiap hari pada
2. Output urin meningkat
waktu yang sama Terapeutik
3. Edema menuru
5. Batasi asupan cairan dan garam
4. Tekanan darah 3. Mengetahui berat badan tiap
Edukasi
membaik hari
5. Frekuensi nadi 6. Ajarkan cara membatasi cairan 4. Dengan membatasi cairan
membagi Kolaborasi dapat mengetahui intake dan
6. Turgor kulit membaik output
Kolaborasi pemberian diuretic Kolaborasi
penggantian kehilangan kalium akibat diuretic
10
Edukasi
5. Mengetahuiberapabanyakcairan
yang masuk dan keluar
Kolaborasi
11
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) TANDA
TAGGAL/ KEPERAWATAN TANGAN DAN
JAM NAMA
PERAWAT
Senin, 20 Pre HD S :Ny. M mengatakan sesak nafas
November 2023 1) Mengatur posisi pasien O:
Pukul 07.00 untuk berbaring di bed - Klien bernafas menggunakan otot bantu pernafasan
WIB tempat tidur - Tidak terdapat bunyi nafas tambahan
2) Melakukan - Klien diposisikan ke posisi semi fowler
1. Pola Napas pemeriksaan TTV - Klien diberikan oksigen nasal kanul dengan dosis 4 LPM
Tidak Efektif 3) Menyiapkan alat HD TTV:
berhubungan dan melakukan - TD: 165/85 mmHg
dengan priming - N: 63 x/menit Hermawati
hambatan upaya 4) Memasang heparin - RR: 26 x/menit
napas (SDKI sebanyak 1 cc yang - S: 36,6 C
D.0005 Hal 26) sudah di campurkan - BB Pre HD: 63 kg
dengan NaCl 0.9% A : Masalah belum teratasi
kedalam spuit 20 cc P : Intervensi dilanjutkan
yang dipasang dialat
HD
Senin, 20 Intra HD S:
November 2023 1) Melakukan pengkajian - Klien mengatakan masih merasa sesak nafas namun sudah
Pukul 12.00 pada pasien sedikit berkurang
WIB O:
- Klien bernafas menggunakan otot bantu pernafasan tampak
1. Pola berkurang
12
Napas Tidak - Tidak terdapat bunyi nafas tambahan
Efektif - Klien diposisikan ke posisi semi fowler Hermawati
berhubungan - Klien diberikan oksigen nasal kanul dengan dosis 4 LPM
dengan - TTV:
hambatan TD: 163/85 mmHg
upaya napas N: 73 x/m
(SDKI S: 36,7 oC
D.0005 Hal RR: 24 x/m
26) SPO2: 99 %
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3
Senin, 20 Pre HD S: Ny. M mengatakan kakinya bengkak
November 2023 1) Melakukan O:
Pukul 07.00 pemeriksaan TTV - Kulit kering
WIB 2) Membatasi asupan - Tampak edema dibagian kaki drajat 2, kedalaman 2 mm,
Hipervolemia cairan dan garam - Capillary refill time > 2 detik
(D.0022) 3) Mengajarkan cara - Turgor kulit kering
mengukur dan - Pasien Nampak rileks dan tenang.
mencatat asupan dan - Posisi semi fowler.
haluaran TTV:
- TD: 165/85 mmHg
- N: 63 x/menit
- RR: 24 x/menit
- S: 36,6 C
- BB Pre HD: 63 kg
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
13
Senin, 20 Intra HD : S : Ny. M mengatakan masih terdapat edema di kakinya
November 2023 1) Melakukan pengkajian O:
Pukul 11.00 pada pasien - Pasien Nampak rileks dan tenang.
WIB - Pasien tampak jelas ketika di ajak bicara
Hipervolemia - Posisi semi fowler
(D.0022) - Turgor kulit kering
- Tampak edema dibagian kaki
- Tampak akses AV Shunt dilengan sebelah kiri CDL yang
tersambung dengan selang AVBL dan terhubung kedialiser.
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
14
15
16