NamaMahasiswa : Satriya
NIM : 212133043
Ruangan / RS : IGD/ RSUD Dr.Soedarso Pontianak
Tanggal/Hari Pengkajian : Selasa, 04 Oktober 2022
Jam :11:00 WIB
1. IDENTITAS KLIEN
InisialKlien : Tn. G No. Reg/MR : 00171562
Umur : 72 Tahun Tgl. MRS : 04 Oktober 2022
JenisKelamin : Laki – laki Diagnosa : dipsnea & CKD
Suku/Bangsa : Melayu
Agama : islam Patient‘s Label:
Pekerjaan : Wiraswasta Kuning
Pendidikan : SMA/Sederajat
Alamat : Sungai Ambawang.
Penanggung : BPJS
2. PRIMARY ASSESSMENT
Keluhan utama
Pasien datang ke IGD pada jam 10.20 dengan keluhan sesak napas sejak malam
hari, dengan nilai SPO2 94%, tampak pucat dan adanya pitting edema pada kedua
kaki.
a. Circulation
1) TD :150/90 mmHg
2) N : 106 x/menit
3) CRT : < 3 detik
4) Warna dan Temperatur kulit :Kulit klien berwarna kuning langsat.
Temperatur klien 36,00 C. Akral teraba dingin.
b. Airway
1) Kepatenan jalan nafas : jalan napas bersih, tidak terdapat sumbatan jalan
nafas dan tidak ada tanda-tanda perdarahan jalan
nafas.
2) Suara nafas : Suara nafas klien ronchi.
c. Breathing
1) RR : 25 x/menit
2) Pola Nafas spontan/tidak :Pola napas klien spontan 25x/menit.
3) Penggunaan alat bantu nafas :Klien menggunakan alat bantu Nasacanul.
4) Suara Nafas (Bilateral breath Sound) : Suara nafas klien terdengar ronchi.
5) Penggunaan Otot bantu nafas : bernafas menggunakan
otot bantu nafas.
6) Integritas dinding dada : pergerakan dinding dada pasien
normal
7) Warna Kulit : Kulit klien berwarna kecoklatan.
d. Disability
1) Kesadaran : ketika datang kesadaran pasien
2) GCS : hasil GCS pasien 15 : E=4, V=5, M=6
3) Respon Pupil : respon pupil pasien normal, isokor terhadap cahaya
4) Reflek syaraf : reflek syaraf pasien normal,berfungsi dengan baik.
5) Kekuatan otot : adanya kelemahan anggota badan bagian kedua
kaki.
e. Exposure
1) Temperatur : 36,5 c
2) Lain-lain : akral teraba hangat, tidak ada luka di tubuh klien dari kepala
sampai kaki
KEADAAN UMUM:
TD : 150/90 mmHg
HR : 106 x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,50 C
SpO2 : 98%
4444 4444
KekuatanOtot: ( ki ) ( ka )
3333 3333
SISTEM TUBUH:
Pernapasan( B1 : Breathing )
Klien tampak bernafas abnormal, tadanya sesak. RR = 24 x/menit, SpO2 =
98%. Mukosa bibir tampak lembab. dinding paru kiri dan kanan simetris.Tidak ada
nyeri tekan, retraksi dada, krepitasi dan nyeri tekan.Suara nafas normal
vesikuler.Tidak ada hambatan jalan nafas.
Persyrafan( B3 : Brain )
Kesadaran klien composmentis dengan GCS 15. Reflex syaraf pasien
abnormal. Reflex pupil isokor terhadap cahaya. suhu : 36,50 C
Tulang-Otot-Integumen( B6 : Bone )
Ektremitas dextra tampak mengalami edema, terdapat pembengkakan, akral teraba
hangat, CRT (Capila Refil Time) < 2 detik.
Sistem Endokrin
Karateristik sex sekunder normal
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Satuan NilaiRujukan
WBC 18,93 [10ˆ3/uL] 4,5 – 11,0
RBC 5,56 [10ˆ6/uL] M : 4,6 – 6,2 F : 4,2 – 5,4
HGB 15,9 [g/dL] M : 13,2 – 17,6 F : 11,7 – 15,5
HCT 50.6 [%] M : 40 – 54 F : 38 – 47
6. TERAPI MEDIS
- infus RL 20 tpm
- nasacanul 3 Lpm
- omeprazole 1 x 40mg
- Injeksi Furosemid 1 amp/iv
Satriya
NIM. 212133043
A. ANALISA DATA
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : pasien mengatakan Suplai O2 menurun Gangguan pertukaran
sesak sejak malam hari. gas
Sesak napas
DO:
- pasien gelisah,dan Ketidakseimbangan
cemas. ventilasi-perpusi
- tampak terpasang
Nasacanul dengan 3
lpm.
- tampak pucat dan
berkeringat dingin.
- TTV
- TD :150/90 mmHg
- HR : 106 x/ menit
- SpO2 : 94 %
- RR : 24 x/m
- S : 36,5
Kelemahan
DO:
- tampak adanya edema
pada kedua kaki
- kesadaran
composmentis
- GCS 15 E:4,M:5,V:6
Kekuatan Otot:
4444 4444
(ka )
3333 3333
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kekuatan Otot:
(ka)
4444 4444
3333 3333
D. CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI
1 Selasa Observasi S:
04-10-2022 1. Memonitor frekuensi, - Keluarga pasien pasien
irama, kedalaman dan sudah membaik dengan
upaya napas menggunakan bantuan
Hasil : napas cepat dan nasacanul 3 lpm
dangkal, terdapat otot O:
bantu nafas - RR: 20x/menit
2. Memonitor pola napas - Napas cepat dan dangkal
Hasil : RR: 24x/menit - Terdapat otot bantu napas
sesak - Terdengar suara ronkhi
3. Mengauskultasi bunyi
napas A : Masalah Gangguan pertukaran
Hasil : Terdengar suara gas belum teratasi
ronchi
4. Memonitor saturasi P : Intervensi dilanjutkan
oksigen
Hasil : SPO2 : 94%
Terapeutik
1. Mengatur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
Hasil : perawat
melakukan pemantauan
2. Mendokumentasikan hasil
pemantauan
Hasil : RR: 24x/menit
Edukasi
1. Menjelaskan tujusn dan
prosedur pemantauan
2. Menginformasi hasil
memantauan
Kolaborasi
1. Berkolaborasi pemberian
oksigen
Observasi S:
2 1. Mengidentifikasi tingkat aktifitas - Pasien mengatakan aktifitas
Respon : aktifitas pasien tampak dibantu oleh keluarga.
di bantu
2. Mengidentifikasi kemampuan O:
berpartisipasi dalam aktivitas - Pasien tampak melakukan
tertentu
Respon : kemampuan aktifitas dibantu oleh keluarga
berpartisipasi aktifitas pasien - Pasien tampak tirah baring
tampak berkurang - Tampak adanya edema pada
Terapeautik kedia kaki
3. Memfasilitasi aktifitas motorik
untuk meralaksasi otot A : Masalah intoleransi aktifitas
Respon : pasien mengatakan belum teratasi
untuk merelaksasi otot di bantu
istri/keluarga. P : Intervensi di lanjutkan
4. Melibatkan keluarga dalam
aktifitas
Respon : pasien mengatakan
aktifitas dibantu oleh keluarga
Edukasi
5. Mengajarkan cara melakukan
aktifitas yang dipilih
Respon : pasien tampak belajar
melakukan aktifitas ringan yang
dipilih