Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA LANSIA DENGAN SUS TB PARU


DI UPT PUSKESMAS SIANTAN HULU

DISUSUN OLEH :

SATRIYA
NIM : 212133043

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA LANSIA DENGAN SUS TB PARU

Telah Mendapatkan Persetujuan Dari Dosen Pembimbing (Clinical Teacher)


Mata Kuliah : Praktek Klinik Keperawatan Gerontik
Jurusan / Prodi : Jurusan Keperawatan / Program Studi Profesi Ners

Pontianak, Desember 2022

Mengetahui,

Pembimbing Klinik (CI)


Pembimbing Akademik

__________________________

Mahasiswa,

SATRIYA
Nim.212133043
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
SARJANA TERAPAN NERS

Nama wisma : (-) Tanggal Pengkajian : 30 November 2022

IDENTITAS KLIEN :
Nama : TN. T
Umur : 66 tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Gg Selat Malaka
Tanggal datang : 30 November 2022

2. STATUS KESEHATAN SEKARANG :


Keluhan utama:
Pasien mem, kepala pusing berdenyut - denyut, tenggorokan sakit, pilek, dan demam naik turun dan
tampak lemah. Pasien mengeluh cemas karna sudah 2 minggu sakit tidak hilang, Pasien khawatir
akan penyakitnya.
TTV : TD : 134/66 mmHg
N : 79x/menit
Suhu : 36,2℃
RR : 20 x/menit
BB : 82,0 kg
TB : cm
Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:
Pasien mengatakan sudah menderita demam batuk pilek udah lama tapi hilang datang ± beberapa tahun
yang lalu. Pasien mengatakan biasanya untuk mengatasi jika demamnya kambuh yaitu meminum obat
dari puskesmas

3. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu makan : √
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Pasien mengatakan badan terasa lemah kemudian sering
demam turun naik
TD : 134/66 mmHg, N : 79x/menit Suhu : 36,2℃ RR :
20x/menit
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : -

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. : √
limfe
Anemia : √

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala √
Pusing √
Gatal pada kulit kepala : √

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan telinga : √

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk √
Nafas pendek :
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu makan : √
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi √
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK :

14. Reproduksi (perempyan)


Ya Tidak
Lesi : √
Disharge : √
Postcoital bleeding : √
Nyeri pelvis : √
Prolap : (tidak dikaji) (tidak dikaji)
Riwayat menstruasi : (tidak dikaji) (tidak dikaji)

Aktifitas seksual : (tidak dikaji) (tidak dikaji)

Pap smear : (tidak dikaji) (tidak dikaji)

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : (Tidak dikaji)
Dampak ADL : Tidak ada

KETERANGAN : Pasien mengatakan tidak ada keluhan


16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Ketakutan : √
Insomnia : √
Kesulitan dalam mengambil keputusan : √
Kesulitan konsentrasi : √
Mekanisme koping : Efektif
Persepsi tentang kematian : Pasien mengatakan semua makhluk ciptaan Allah SWT yang
bernyawa pastilah akan kembali lagi kepada-Nya
Dampak pada ADL : (tidak dikaji)
Spiritual
 Aktivitas ibadah : Pasien mengatakan dapat melaksanakan sholat sebagaimana biasanya

 Hambatan : Tidak ada

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : (tidak dikaji)

 Kamar mandi : (tidak dikaji)

 Luar rumah : (tidak dikaji)


7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat

1 Makan 0 10 10

2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya 0 15 15

3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 0 5 5

4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, 0 10


10
menyiram)

5 Mandi 0 5 5

6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi 0 5


5
roda )

7 Naik turun tangga 0 10 10

8 Mengenakan pakaian 0 10 10

9 Kontrol bowel (BAB) 0 10 10

10 Kontrol Bladder (BAK) 0 10 10

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2022 Hari : Rabu
Bulan : November
Tanggal : 30
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia
Propinsi: Kalbar
Kabupaten/kota : Pontianak
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi (√) 2). Meja (√) 3). Kertas (√)
4 Perhatian 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi
dan 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
5). 65 (√)
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke-
2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). Pulpen
2). Kertas
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri


3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk

Total nilai 30 30
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : pasien tidak mengalami gangguan kognitif

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 (tidak dikaji) (tidak dikaji)

2 (tidak dikaji) (tidak dikaji)

3 (tidak dikaji) (tidak dikaji)

Rata-rata Waktu TUG (tidak dikaji)

Interpretasi hasil (tidak dikaji)

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan
dalam mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 1
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 4
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 2
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih 1
setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2
memasak atau makan sendiri
Total score 2
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional

risk 6 ≥ : High nutritional

risk

(Yang di centang aja yang dijumlah)

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik : (Tidak terkaji)

7. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) ADAPTATION 2
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya PARTNERSHIP 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan GROWTH 2
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan RESOLVE 2
waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 Ds : Gejala penyakit Gangguan rasa
- Pasien mengatakan batuk berdahak nyaman ( D.0074)
sudah 2 minggu
- tenggorokan sakit, pilek, dan demam
naik turun.
- kepala pusing
P : Pusing karena sudah 2 minggu sakit
Q : Terasa berdenyut – denyut
R : Kepala
S : Skala Nyeri 5
T : > 20 menit
Do :
- Pasien tampak lemah
TTV : TD : 134/66 mmHg
N : 79x/menit
Suhu : 36,2℃
RR : 20 x/menit
BB : 82,0 kg
TB : cm

2. Ds : Krisis situasional Ansietas (D.0080)


- Pasien mengeluh cemas karena Hal : 180
sudah 2 minggu sakit tidak
hilang Kondisi emosi dan
- Pasien mengatakan demam naik pengalaman subyektif
turun individu terhadap objek
- Pasien juga mengatakan yang tidak jelas dan spesifik
khawatir dengan kondisi yang akibat antisipasi bahaya
dihadapi
Do :
- Pasien tampak khawatir
- Pasien diberikan penkes tentang penyakit Merasa khawatir akibat dari
yang diderita (Sus TB Paru) kondisi yang dihadapi

Tampak tegang

Muka tampak pucat

Penyakit Kronis
(sus TB paru)
DIAGNOSA KEPERAWATAN :

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Masalah Paraf


Muncul Teratasi
1. (D.0074) 30 November 30 November
Gangguan rasa nyaman b/d gejala 2022 2022
penyakit di tandai dengan :

Ds :
- Pasien mengatakan batuk
berdahak sudah 2 minggu
- Tenggorokan sakit, pilek, dan
demam naik turun.
- kepala pusing
P : Pusing karena sudah 2 minggu
sakit
Q : Terasa berdenyut – denyut
R : Kepala
S : Skala Nyeri 5
T : > 20 menit

Do :
- Pasien tampak lemah
TTV : TD : 134/66 mmHg
N : 79x/menit
Suhu : 36,2℃
RR : 20 x/menit
BB : 82,0 kg
TB : cm
2. (D.0080) 30 November 30 November
Halaman 180 2022 2022
Ansietas berhubungan dengan rasa
khawatir dengan akibat dari kondisi
yang dihadapi
ditandai dengan :
Ds :
- Pasien mengeluh cemas
karena sudah 2 minggu
sakit tidak hilang
- Pasien mengatakan demam
naik turun
- Pasien juga mengatakan
khawatir dengan kondisi
yang dihadapi
Do :
- Pasien tampak khawatir
- Pasien diberikan penkes tentang
penyakit yang diderita (Sus TB paru)
INTERVENSI KEPERAWATAN :

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1. Gangguan Rasa Nyaman Status kenyamanan Manajemen nyeri (I.08238)
b/d Gejala Penyakit (L. 08064) Observasi
(D. 0074) Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi,
keperawatan 1x 30 menit karakteristik, durasi,
diharapkan status kenyamanan frekuensi, kualitas, intensitas
meningkat dengan kriteria hasil: nyeri
- Keluhan tidak nyaman 2. Identifikasi skala nyeri
menurun 3. Identifikasi respon non verbal
Terapeutik
4. Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
6. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Ansietas berhubungan (L.09093) Reduksi Ansietas (1.09314)
dengan rasa khawatir Tingkat Ansietas Halaman 387 :
dengan akibat dari Halaman 132 :
kondisi yang dihadapi Setelah dilakukan kunjungan Observasi
(D.0080) keperawatan selama 1 x 30 1. Identifikasi saat tingkat
Halaman 180 menit, diharapkan tingkat ansietas berubah
ansietas menurun, dengan (mis.kondisi, waktu, stresor)
kriteria hasil :
1. Verbalisasi Terapeutik
kebingungan 1. Ciptakan suasana terapeutik
menurun untuk menumbuhkan
2. Verbalisasi khawatir kepercayaan
akibat kondisi yang 2. Gunakan pendekatan yang
dihadapi menurun tenang dan meyakinkan
3. Perilaku gelisah 3. Motivasi mengidentifikasi
menurun situasi yang memicu
4. Perilaku tegang kecemasan
menurun
5. Konsentrasi membaik Edukasi
6. Pola tidur membaik 1. Latih teknik relaksasi

Kolaborasi
1. Berikan pendidikan
kesehatan tentang cara
menghadapi dan
menurunkan rasa cemas
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN :

No. Hari/Tanggal No. Dx Jam Intervensi Evaluasi


1. Rabu 30 1 09.30 1. Mengidentifikasi S:
November 2022 (D.0074) lokasi, karakteristik, - Pasien mengatakan
durasi, frekuensi, pusing kepala
kualitas, intensitas - Pasien mengatakan
nyeri pusing sedikit berkurang
Hasil: - Pengkajian PQRST
P : Pusing karena sudah P : pusing karena 2
2 minggu sakit minggu sudah sakit
Q : Terasa berdenyut – Q : Terasa berdenyut-
denyut denyut
R : Kepala R : Kepala
S : Skala Nyeri 5 S : Skala 4 (sedang)
T : > 20 menit T : > 20 menit
2. Mengidentifikasi O:
skala nyeri - Pasien tampak lemah
Hasil: Skala nyeri 5 A: Gangguan rasa nyaman
(sedang) belum teratasi
3. Mengidentifikasi P: Intervensi dilanjutkan
09.30 respon non verbal - Cek dahak (Kamis)
Hasil: Pasien tampak Manajemen nyeri
lemah (I.08238)
4. Memberikan teknik Observasi
nonfarmakologi untuk 1. Identifikasi lokasi,
mengurangi rasa karakteristik, durasi,
nyeri frekuensi, kualitas,
Hasil: Pasien intensitas nyeri
09.30 mengunakan relaksasi 2. Identifikasi skala
napas dalam nyeri
5. Mengontrol 3. Identifikasi respon
lingkungan yang non verbal
memperberat rasa Terapeutik
09.35 nyeri 4. Berikan teknik
Hasil: Pasien tampak nonfarmakologi
rileks untuk mengurangi
6. Mengajarkan teknik rasa nyeri
nonfarmakologis 5. Kontrol lingkungan
untuk mengurangi yang memperberat
rasa nyeri rasa nyeri
Hasil: Pasien tampak Edukasi
nyaman 6. Ajarkan teknik
7. Berkolaborasi nonfarmakologis
pemberian analgetik untuk mengurangi
Hasil: sesuai anjuran rasa nyeri
dokter Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik
No. Hari/Tanggal No. Dx Jam Intervensi Evaluasi
1. Rabu 30 2 09.30 1) Mengidentifikasi Jam : 10.45
November (D.0080) saat tingkat ansietas
2022 berubah S:
R/ : Saat demam - Pasien mengeluh
turun naik cemas karena sudah
09.40 1) Menciptakan 2 minggu sakit tidak
suasana teraupetik hilang
untuk menumbuhkan - Pasien mengatakan
kepercayaan kadang masih
R/:Pasien kooperatif bingung dengan
09.45 2) Menggunakan gejala penyakit yang
pendekan yang dideritanya
tenang dan - Pasien juga masih
meyakinkan khawatir dengan
R/: Pasien tampak kondisi yang
kooperatif dan dihadapi nya
percaya O:
09.50 3) Memotivasi - Pasien tampak
mengidentifikasi cemas
situasi yang memicu - Pasien tampak
kecemasan mengikuti
R/: Pasien instruksi terknik
10.05 kooperatif relaksasi dari
4) Melatih teknik perawat
relaksasi - Pasien tampak
10.15 R/: Pasien bertanya kepada
kooperatif dokter dan
5) Berkolaborasi dalam perawat
pemberian penkes A:
tentang teknik - Masalah Ansietas
relaksasi teratasi sebagian
R/: Pasien mau P:
diberikan penkes - Lanjutkan
oleh perawat intervensi dirumah
atau di jadwal
kontrol berikutnya

Anda mungkin juga menyukai