Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA NY.

A DENGAN HIPERTENSI DI RUANG


TERATAI BLOK B UPTD GRIYA WREDA JAMBANGAN SURABAYA

LAPORAN KASUS

Oleh :
Dito Tri Wibowo
NIM 2020012

PROGAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021-2022
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK STIKES HANG TUAH SURABAYA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A. MILLER

Nama Wisma : UPTD. GRIYA WREDA Tanggal Pengkajian : 04 Juli 2022

1. IDENTITAS KLIEN :
Nama : Ny.A
Umur : 71 Thn
Agama : Islam
Alamat asal : Surabaya
Suku : Jawa
Tingkat Pendidikan : SD
Status : Cerai Mati
Sumber Pendapatan : Tidak Ada
Riwayat Pekerjaan : Karyawan Swasta
Tanggal datang : 03-01-2018 Lama Tinggal di Panti : 4 Tahun
Sistem Pendukung : Tidak ada
2. DATA KELUARGA :
Nama : Tn. M
Hubungan : Keponakan
Pekerjaan : Tidak terkaji
Alamat : Tidak terkaji Telp : 0856 4620 XXXX
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: Pusing

Riwayat Penyakit: Tidak ada

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: Minum Obat

Obat-obatan:

1. Amlodipin 50 mg ( 2x1)

2. Vitamin B Complex (2x1)

Riwayat Alergi: Tidak Ada


4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu makan : √
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : Dalam nilai normal BB : 45kg TB : 150 cm IMT :
Suhu : 36˚C Nadi : 85 x/mnt
Tekanan Darah : 170 / 90 mmHg Repirasi : 20x/mnt
KETERANGAN : Tidak ada maslaah keperawatan

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √

Pruritus : √
Perubahan pigmen : √

Memar : √

Lembab : √

Pola penyembuhan lesi : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan


3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel :

Limfe

Anemia : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √

Gatal pada kulit kepala : √

Rambut Rontok : √

KETERANGAN : Rasa tidak nyaman pada pasien

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
(kabur)
Konjungtiva : √
(Anemis)
Sklera (Ikterik) : √

Pakai kacamata : √

Strabismus : √

Kekeringan mata : √

Nyeri : √

Gatal : √

Photobobia : √

Diplopia : √

Riwayat infeksi : √

Riwayat katarak : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √

Tinitus : √

Vertigo : √

Tim Keperawatan Gerontik |


Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan telinga :
√ Dampak pada ADL :
Tidak berdampak
KETERANGAN : Perasaan tidak nyaman pada pasien

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √

Epistaksis : √

Obstruksi : √

Snoring : √

Alergi : √

Riwayat infeksi : √

Gangguan : √

Penciuman
Bentuk (Simetris) : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan / : √

mengunyah
Lesi : √

Perdarahan gusi : √

Caries : √

Perubahan rasa : √

Gigi palsu : √

Riwayat Infeksi : √

Mukosa (Lembab) : √

Pola sikat gigi :


KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √

Massa : √

Pembesaran : √

Kelenjar Thyroid √
KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √

Tim Keperawatan Gerontik |


Hemoptisis : √

Tim Keperawatan Gerontik |


Wheezing : √
Ronchi : √

Asma : √

Retraksi : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √

Dipsnoe : √

Paroximal nocturnal : √

Orthopnea : √

Murmur : √

Edema : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √

Hemateemesis : √

Perubahan nafsu makan : √

Massa : √

Jaundice : √

Perubahan pola BAB : √

Melena : √

Hemorrhoid : √

Pola BAB : 2 Hari Sekali


KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : 5x dalam sehari
Hesitancy : √
Urgency : √

Hematuria : √

Poliuria : √

Oliguria : √

Nocturia : √

Inkontinensia : √

Nyeri berkemih : √

Pola BAK : Normal (5x sehari)


KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

Tim Keperawatan Gerontik |


14. Reproduksi (laki-laki)
Ya Tidak
Lesi : √
Disharge : √
Testiculer pain : √

Testiculer massa : √

Perubahan gairah sex : √

Impotensi : √

Reproduksi (perempuan)
Lesi : √

Discharge : √

Postcoital bleeding : √

Nyeri pelvis : √

Prolap : √

Riwayat menstruasi : Tidak terkaji


Aktifitas seksual : √

Pap smear : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

Tim Keperawatan Gerontik |


15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : Teratur 3x dalam sehari
Postur Tulang Belakang : Tidak terdapat kelainan
Dampak ADL : Tidak berdampak
Ekstremitas : Kekuatan Otot : Normal Tremor : Tidak ada
Rentang Gerak : Bebas Edema kaki : Tidak ada edema
Penggunaan Alat Bantu :
Refleks : Bicep : ++/++ Knee : ++/+
+ Tricep : ++/++ Achiles : ++/++
KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √

Syncope : √

Tic/tremor : √

Paralysis : √

Paresis : √

Masalah memori : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

Tim Keperawatan Gerontik |


5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :
Psikososial YA Tidak
Cemas : √

Depresi : √

Ketakutan : √

Insomnia : √

Kesulitan dalam mengambil keputusan : √

Kesulitan konsentrasi : √

Mekanisme koping :
Tidak dilakukan koping karena tidak ada
masalah keperawatan
Persepsi tentang kematian : Pasien mengatakan pasrah terhadap

kematian Dampak pada ADL : Tidak berdampak

Spiritual
 Aktivitas ibadah : Pasien tekun dalam beribadah

 Hambatan : Tidak ada hambatan yang terjadi

Aktivitas Rekreasi : Pasien sering kali berkeliling disekitaar panti agar tidak jenuh.

Aktivitas Interaksi : Pasien mengatakan bisa berinteraksi dan menjalin hubungan yang baik
dengan penghuni panti yang lain

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : Bersih dan rapi

 Kamar mandi : Bersih

 Dalam rumah.wisma : Bersih dan rapi

 Luar rumah : Bersih dan rapi

Tim Keperawatan Gerontik |


8. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat

1 Pemeliharaan Kesehatan Diri 0 5 4

2 Mandi 0 5 5

3 Makan 5 10 10

4 Toilet (Aktivitas BAB & BAK) 5 10 10

5 Naik/Turun Tangga 5 10 7

6 Berpakaian 5 10 10

7 Kontrol BAB 5 10 10

8 Kontrol BAK 5 10 10

9 Ambulasi 10 15 7

10 Transfer Kursi/Bed 5-10 15 10

Interpretasi: Pasien Mengalami Ketergantungan Sedang Dengan Skor Yang Didapat 83


0-20 : Ketergantungan Penuh
21-61 : Ketergantungan Berat
62-90 : Ketergantungan Sedang
91-99 : Ketergantungan Ringan
100 : Mandiri

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : √
Hari: √
Musim : ×
Bulan: √
Tanggal : √
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ? Negara: √
Panti √
Propinsi: √ Wisma :√

Kabupaten/kota :√

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),


kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi √ 2). Meja√ 3). Kertas √
4 Perhatiandankalkulasi 5 0 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudian
kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 × 2). 86 × 3). 79 × 4). 72 × 5). 65 ×
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin
ke- 2 (tiap poin nilai 1) benar semua
6 Bahasa 9 4 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). √
2). √

Tim Keperawatan Gerontik |


3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
( tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab : bisa menjawab dengan benar

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri


3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
√ 5). Lipat dua ×
6). Taruh dilantai. ×
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin. ×
7). “Tutup mata anda” ×
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk×

Total nilai 30 19
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan klien mengalami gangguan kognitif sedang

3. Tingkat Kerusakan Intelektual

Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner)

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir ?
√ 7 Siapa presiden Indonesia ?
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, secara menurun
JUMLAH 0
Intrepretasi : fungsi intelktual klien utuh
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Ket :
a) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan sekolah dasar
b) Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan di atas sekolah
menengah atas
c) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan menggunakan ktriteria
pendidikan yang sama

4. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 Tidak terkaji Tidak terkaji

2 Tidak terkaji Tidak terkaji

3 Tidak terkaji Tidak terkaji

Rata-rata Waktu TUG Tidak terkaji

Tim Keperawatan Gerontik |


Interpretasi hasil : Tidak terkaji

Interpretasi hasil: Tidak terkaji


Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan dalam
mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)

5. Kecemasan, GDS
Pengkajian
Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 1
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 1
4. Anda sering merasa bosan 1 0 1
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 1
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 1
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 1
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 9
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006)
Interpretasi : klien diindikasikan mengalami depresi
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

6. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2 0
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0

3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0

4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 2 2


setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2 0
makan makanan yang keras
Tim Keperawatan Gerontik |
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 2

7. Lebih sering makan sendirian 1 1

8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih 1 1


setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2 0

10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2 2
memasak atau makan sendiri
Total score 8
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional riskp

(Yang di centang aja yang dijumlah)

7. Hasil pemeriksaan Diagnostik/ Penunjang


No Jenis pemeriksaan Diagnostik Tanggal Hasil
Pemeriksaan
1 Laboratorium Tidak terkaji Tidak terkaji

2 Radiologi Tidak terkaji Tidak terkaji

3 ECG Tidak terkaji Tidak terkaji

4 USG Tidak terkaji Tidak terkaji

5 CT-Scan Tidak terkaji Tidak terkaji

6 Lainnya Tidak terkaji Tidak terkaji

8. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA


Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
NO URAIAN FUNGSI SKORE
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) ADAPTATION 0
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan PARTNERSHIP 0
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan GROWTH 1
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan RESOLVE 1
waktu bersama-sama

Tim Keperawatan Gerontik |


Kategori Skor: TOTAL 4
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok
(1) > 3 batang sehari
(2) < 3 batang sehari
(3) Tidak merokok √

Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi


Frekwensi makan
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari √
(4) Tidak teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan
(1) 1 porsi dihabis √
(2) ½ porsi yang dihabiskan
(3) < ½ porsi yang dihabiskan
(4) Lain-lain
Makanan tambahan
(1) Dihabiskan √
(2) Tidak dihabiskan
(3) Kadang-kadang dihabiskan

Pola pemenuhan cairan


Frekwensi minum
(1) < 3 gelas sehari
(2) > 3 gelang sehari √
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :
(1) Takut kencing malang hari
(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit
Jenis Minuman
(1) Air putih √ (2) Teh (3) Kopi (4) susu (5) lainnya, ……

Pola kebiasaan tidur


Jumlah waktu tidur
(1) < 4 jam (2) 4 – 6 jam √ (3) > 6 jam

Gangguan tidur berupa


(1) Insomnia (2) sering terbangun √ (3) Sulit mengawali (4) tidak ada gangguan
Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur
(1) santai √ (2) diam saja (3) ketrampilan (4) Kegiatan keagamaan

Pola eliminasi BAB


Frekwensi BAB
(1) 1 kali sehari √
(2) 2 kali sehari
(3) Lainnya, ………………….
Konsisitensi
(1) Encer (2) Keras (3) Lembek √
Gangguan BAB
(1) Inkontinensia alvi
(2) Konstipasi
(3) Diare
(4) Tidak ada √

Tim Keperawatan Gerontik |


Pola BAK
Frekwensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari
(2) 4 – 6 kali sehari √
(3) > 6 kali sehari
Warna urine
(1) Kuning jernih √
(2) Putih jernih
(3) Kuning keruh
Gangguan BAK
(1) Inkontinensia urine
(2) Retensi urine
(3) Lainnya,
(4) Tidak terdapat gangguan √
Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
(1) Membantu kegiatan dapur
(2) Berkebun
(3) Pekerjaan rumah tangga √
(4) Ketrampilan tangan

Pola Pemenuhan Kebersihan Diri


Mandi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari √
(3) 3 kali sehari
(4) < 1 kali sehari
Memakai sabun
(1) ya √ (3) tidak
Sikat gigi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari √
(3) Tidak pernah, alasan …………………………
Menggunakan pasta gigi
(1) ya √ (2) tidak
Kebiasaan berganti pakaian bersih
(1) 1 kali sehari
(2) > 1 kali sehari √
(3) Tidak ganti

Tim Keperawatan Gerontik |


ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 DS : Cedera Fisiologis Gangguan pola tidur
-Pasien mengeluh sulit tidur nyenyak (Nyeri pada kepala karena SDKI. D. 0055, Hal. 126
-Pasien mengeluh jam tidur berkurang resistensi pembuluh darah
-Pasien mengeluh sakit kepala saat tidur otak naik)
DO :
-Pasien terlihat pucat
-Kantung mata terlihat menghitam
2 DS : Gangguan sirkulasi yang Intoleransi aktifitas
-Pasien mengeluh pusing selesai menyebabkan Pembuluh SDKI. D.0056, Hal. 128
beraktifitas darah vasokontriksi
-Dispnea setelah beraktivitas sehingga Afterload
meningkat. Pasien
mengalami vertigo setelah
DO : beraktifitas

- Nafas pasien cepat


- Pasien terlihat lemah

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1 . Gangguan pola tidur b.d cedera fisiologis d.d pasien merasakan sakit kepala berlebihan

2 . Intoleransi aktivitas b.d gangguan sirkulasi d.d pasien pusing dan lemas ketika selesai beraktifitas

Tim Keperawatan Gerontik |


RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi


Kriteria Hasil
(outcome)
1 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan
perawatan selama 2x24 selama 2x 24 jam adalah :
jam diharapkan hasil :
Terapi Relaksasi, I.09326, Hal. 436
Pola Tidur, L.05045, 1. Menciptakan lingkungan tenang tanpa
Hal. 96 gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
1. Keluhan sulit tidur nyaman.
menurun 2. Menggunakan relaksasi sebagai
2. Puas tidur strategi penunjang .(Teknik napas dalam)
3. Istirahat menjadi 3. Melatih teknik relaksasi yaitu napas dalam
cukup dan imajinasi

2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan


perawatan selama 2x24 selama 2x 24 jam adalah :
jam diharapkan hasil :
Terapi Aktivitas, I.05186, Hal. 415
Toleransi Aktivitas, 1. Membantu memilihkan aktivitas sesuai fisik
L.05047, Hal. 149 pasien.
1. Mudah melakukan 2. Memfasilitasi aktivitas fisik secara rutin
aktifitas sehari- hari seperti mobilisasi
2. Pasien tidak mengeluh 3. Menjelaskan metode aktifitas sehari- hari agar
lelah tidak terjadi dyspnea
3. Tidak ada dyspnea 4. Berkolaborasi dengan terapi obat amplodipin
setelah aktivitas 2x1 (50 mg) dan Vit.B komplek .
4. Tekanan darah
perlahan menurun

Tim Keperawatan Gerontik |


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl & Tgl &


No Diagnosis Keperawatan Tindakan Keperawatan Paraf Evaluasi Keperawatan Paraf
Jam Jam

6-7-22 Gangguan pola tidur 6-7-22


1 09.30 1. Memonitor TTV pada pasien 11.30 Mengkaji kondisi pasien
S : 36˚ C S:
N : 85 x/mnt Pasien mengeluh sulit tidur
Tn/TD : 150/90 mmHg Pasien mengatakan saat tidur kepala terasa pusing

2 10.15 2. Mengkaji kondisi pasien O:


Pasien tampak kebingungan
3 11. 30 3. Melatih teknik relaksasi pada pasien Pasien meringis kesakitan
Pasien pucat
4 12.00 4. Mengobservasi kondisi pasien :
-Pasien paham dengan teknik napas dalam A:
-Pasien mampu mempraktekkan secara mandiri Masalah keperawatan teratasi sebagian
-Pasien merasa lebih tenang setelah diobservasi dan menyampaikan keluhan
-Pasien merasakan manfaat P:
Melanjutkan intervensi nomor 3

12.00 Melatih teknik relaksasi pada pasien


S:
Pasien bersedia mengikuti arahan
Pasien menunjukkan raut muka bingung

O:
Pasien mampu mengikuti tahapan yang diajarkan
Pasien mempraktekkan secara mandiri
Pasien mengatakan paham dengan apa yang
diajarkan

A:
Masalah keperawatan sudah teratasi semua

Tim Keperawatan Gerontik |


P:
Intervensi telah dilakukan semua.

7-7-22 Intoleransi Aktivitas 7-7-22


1 16.00 1. Memeriksa TTV pada pasien : 19.30 Memantau reaksi pemberian obat dan kondisi pada
S : 35,8˚ C pasien :
N : 83 x/mnt
Tn/TD : 140/90 mmHg S:
Pasien mengatakan mulai bisa beristirahat
2 16.45 2. Mengobservasi kegiatan pasien : Pasien mengatakan mulai merasakan reaksi obat :
- Pasien menceritakan kegiatannya satu hari penuh Tidak pusing
- Pasien terlihat lelah dan nafas tidak teratur Pasien menginginkan untuk segera beristirahat
- Dahi pasien tampak berkeringat
O:
3 17.15 3. Menjelaskan Metode aktifitas sehari hari : Pasien terlihat lelah
- Pasien tampak kebingungan Tidak ada efek samping pada pasien
- Pasien menganggukan kepala Tidak ada alergi pada p asien
- Pasien mengatakan paham dengan apa yang dijelaskan Pasien terlihat mengantuk

4 18.30 4. Memberikan terapi obat : A:


-Amplodipin 2x1 (50 mg) Maasalah keperawatan telah teratasi sepenuhnya
-Vit.B complex 3x1 (50mg)
P:
5 18.40 5. Memantau reaksi pemberian obat dan kondisi pada pasien Semua Intervensi telah dilaksanakan

Tim Keperawatan Gerontik |

Anda mungkin juga menyukai