METODE PENELITIAN
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan
yang diperlukan dibutuhkan metode yang relevan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
Objek penelitian merupakan objek yang akan diteliti, yang di analisis dan
Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai good
verifikatif, dimana dalam penelitian ini berupaya untuk mendeskriptifkan dan juga
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta hubungan antara variabel yang diteliti.
adalah:
yang sedang diteliti. Dalam hal ini, sesuai dengan judul skripsi yang penulis
Good Corporate
Governance (X1)
Kinerja Perusahaan
(Y)
Enterprise Risk
Management (X2)
Gambar 3.1
Model Penelitian
3.2 Variabel dan Operasional Variabel Penelitian
menimbulkan pengertian yang berarti ganda. Definisi varibel juga memberi batasan
Variabel penelitian merupakan suatu hal yang berbentuk apa saja yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari, apa yang akan diteliti oleh penulis
kesimpulannya.
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
penelitian ini terdiri dari variabel bebas (Independent variabel) dan variabel terikat
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pengaruh Good
suatu fungsi atau departemen tetapi budaya, kemampuan, dan praktik organisasi
Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja perusahaan
sebagai berikut :
unit organisasi, yang sama dengan penjumlahan kinerja semua orang atau
indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dengan penelitian, sehingga
pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai
Tabel 3.1
Operasional Variabel Independen
Good Corporate governance (X1)
Konsep No.
Variabel Kuesioner
Dimensi Indikator Skala
Good Azas-azas Good a) Menyediakan
Corporate Corporate informasi yang
Governance Governance: material dan
(X1) relevan sehingga
mudah diakses
1. Transparansi dan dipahami
(Transparency) oleh pemangku
Ordinal 1-6
kepentingan.
b) Perusahaan
mengungkapkan
masalah yang
diisyaratkan dan
hal penting untuk
pengambilan
keputusan.
2. Akuntabilitas a) Perusahaan
(Accountability) mempertanggung
jawabkan
Good kinerjanya secara
corporate transparan dan
governance wajar.
yaitu b) Perusahaan
mekanisme dikelola secara
administratif benar, terukur dan
yang mengatur sesuai untuk
hubungan- kepentingan
perusahaan Ordinal 7-11
hubungan antara
manajemen dengan tetap
perusahaan, memperhitungkan
komisaris, kepentingan para
direksi, pengambil
pemegang keputusan.
saham dan 3. Responsibilitas a) Perusahaan
kelompok- (Responsibility) berpegang pada
kelompok prinsip kehati-
kepentingan hatian dan
(stakeholders) mematuhi
yang lainnya. peraturan Ordinal 12-14
Hubungan- sehingga
hubungan ini di terpelihara
manifestasikan kesinambungan
dalam berbagai usaha dalam
bentuk aturan jangka panjang.
permainan dan b) Perusahaan
sistem insentif mendapat
sebagai pengakuan
kerangka kerja sebagai good
yang diperlukan corporate citizen.
untuk
4. Independensi a) Perusahaan
menentukan
(Independency) dikelola secara
tujuan-tujuan Ordinal 15
independen.
perusahaan dan
cara-cara 5. Kewajaran dan a) Perusahaan harus
pencapaian Kesetaraan memperhatikan
tujuan-tujuan (Fairness) kepentingan
serta pemegang saham Ordinal 16-17
pemantauan dan pemangku
kinerja yang kepentingan
dihasilkan. lainnya
berdasarkan
Sukrisno Agoes prinsip
(2013:103) kewajaran.
Wahyudi
Prakasa dalam
Sedarmayanti
(2012:54).
Tabel 3.2
Operasional Variabel Independen
Enterprise Risk Management (X2)
Konsep No.
Variabel Kuesioner
Dimensi Indikator Skala
Enterprise a) Memiliki tata kelola
Risk yang mengatur
Prinsip-prinsip
Management organisasi
Enterprise Risk
(X2) b) Memiliki tata kelola Ordinal 1-8
Management:
yang memperkuat
pentingnya pengawasan
dan menetapkan
1. Governance and tanggung jawab terhadap
Culture (Tata
kelola dan manajemen risiko
Budaya) perusahaan
c) Pemahaman terhadap
risiko dalam entitas
d) Budaya yang ada di
Perusahaan berkaitan
dengan nilai-nilai etika
dan perilaku
COSO Enterprise
Risk Management
Integrating with
strategy and
performance (2017)
COSO’s
Enterprise
Risk
Management
– Integrating
with Strategy
and
Performance
(COSO ERM
Framework)
(2017)
Tabel 3.3
Operasional Variabel Dependen
Kinerja Perusahaan (Y)
Konsep No.
Variabel Kuesioner
Dimensi Indikator Skala
Kinerja Perspektif dari a) Tingkat
Perusahaan Balance Scorecard pertumbuhan
(Y) pendapatan atau
penjualan dalam
1. Perspektif segmen pasar yang
Keuangan telah ditargetkan.
b) Besarnya tingkat
pengembalian atas
investasi yang
dilakukan. Ordinal 1-3
2. Perspektif a) Seberapa besar
Pelanggan proporsi segmen
pasar tertentu yang
dikuasai oleh
perusahaan.
b) Perusahaan mampu
menarik konsumen
baru.
c) Perusahaan dapat
mempertahankan Ordinal 4-8
hubungan dengan
konsumen lamanya
d) Tingkat kepuasan
konsumen terhadap
kriteria kerja
tertentu.
3. Perspektif a) Mengidentifikasi
Proses Bisnis kebutuhan pasar dan
Kinerja Internal menciptakan produk
perusahaan atau jasa untuk
adalah memenuhi
ageregasi atau kebutuhan pasar
akumulasi tersebut.
kinerja semua b) Memberikan solusi
unit-unit kepada para
Ordinal 9-10
organisasi, pelanggan dalam
yang sama memenuhi
dengan keinginan dan
penjumlahan kebutuhan mereka.
kinerja semua
4. Perspektif a) Perusahaan harus
orang atau
pembelajaraan melakukan
individu yang
dan perbaikan terus-
berkerja
pertumbuhan menerus
diperusahaan.
b) Informasi yang
tepat, cepat, dan
akurat sebagai Ordinal 11-15
umpan balik.
c) Partisipasi
karyawan yang
sedang berlangsung
memperbaiki
Kaplan dan Norton kinerja perusahaan
dalam Sumarsan dan tingkat kualitas
Payaman J. (2013:221-231) partisipasi karyawan
Simanjuntak dalam memberikan
(2011:3) saran untuk peluang
perbaikan
penelitian yang penulis lakukan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Asia
Afrika Bandung. jumlah populasi dalam penelitian ini dilihat dalam tabel 3.4
berikut :
Tabel 3.4
Populasi penelitian
No Divisi Jumlah pegawai
1 Akuntansi 5
2 Manajemen Keuangan 12
3 Audit dan Investigasi 4
4 Koorporat 15
5 Pelayanan 12
6 Penjualan 18
Total 66
1. Probability Sampling
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
2. Nonprobability Sampling
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
e : persen kelonggaran ketidak telitian pengambilan sampel yang dapat ditolelir (e
dalam penelitian ini ditentukan sebesar 5%).
Berdasarkan Rumus Slovin, maka besarnya penarikan jumlah sampel penelitian
adalah :
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
66
𝑛=
1 + 66(0,05)2
𝑛 =56,6 ~ 57sampel
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
Pemilihan sampel = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Tabel 3.5
Perhitungan Sampel Penelitian
Sumber data merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada
1. Data primer
data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.
2. Data sekunder
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen.
Sumber data yang digunakan penulis yaitu data primer. Data primer tersebut
bersumber dari hasil pengumpulan data berupan kuisioner dan wawancara kepada
responden pada PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Asia Afrika Bandung.
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Adapun cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan
sebagai berikut:
Uji validitas digunakan untuk mengukur suatu data apakah data tersebut
valid atau tidak. Hasil penelitian yang valid apabila terdapat kesamaan antara data
“Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
Uji validitas dalam penelitian ini digunkaan analisis item yaitu mengkorelasikan
skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Jika ada
item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut.
Syarat suatu instrumen penelitian dapat dikatakan valid menurut Sugiyono
b. Jika r ≤ 0,3 maka item-item pernyataan dari kuesioner adalah tidak valid
𝑛∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦
√(𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 ) (𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 )
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi
∑xy =jumlah perkalian variabel x dan y
∑x =jumlah perkalian variabel x
∑y =jumlah perkalian variabel y
∑x2 = Jumlah pangkat dua nilai x
∑y2 = Jumlah pangkat dua nilai y
n = Banyaknya Sampel
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama.”
metode Internal Consistency. Formula yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Cronbach’s Alpha yang dianggap paling sesuai untuk pengujian terhadap item-item
a. jika r Alpha positif (r > 0,5), maka faktor atau variabel tersebut reliabel
b. jika r Alpha negatif (r < 0,5), maka faktor atau variabel tersebut tidak
𝑘 𝑠𝑗 2
𝑎=[ ] [1 2 ]
𝑘−1 𝑠𝑥
Keterangan :
α = Koefisiensi reliabilitas alpha
K = Banyaknya butir pertanyaan (belahan)
2
sj = Varians belahan ke-j
sx2 = Varians skor tes
berikut;
sebagai berikut:
∑ 𝑥𝑖
Variabel X Me =
𝑛
∑ 𝑥𝑖
Variabel Y Me = 𝑛
Keterangan :
Me : Mean (Rata-rata)
∑ : Epsilon (jumlah)
xi : Nilai x ke i sampai ke n
n : Jumlah Individu
Setelah rata-rata dari masing-masing variabel didapat, kemudian
dibandingkan dengan kriteria yang peneliti tentukan berdasarkan nilai terendah dan
nilai tertinggi dari hasil kuisioner. Nilai terendah dan nilai tertinggi tersebut peneliti
ambil banyaknya pernyataan dalam kuisioner dikalikan dengan skor terendah (1)
dan skor tertinggi (5) dengan menggunakan skala likert. Teknik skala likert,
sebagai berikut:
1. Membuat kuesioner
jelas, serta waktu yang diperlukan untuk pengisian kuesioner tidak lebih
dari 25 menit.
2. Membagikan dan mengumpulkan kuesioner
responden.
3. Memberikan skor
positif. Untuk lebih jelasnya berikut ini kriteria bobot penelitian dari
Tabel 3.6
Bobot Penilaian Kuesioner
Tabel 3.7
Pedoman Kategorisasi Good Corporate Governance
Nilai Kategori
17,0 – 30,6 Sangat Tidak Baik
30,7 – 44,2 Tidak Baik
44,3 – 57,8 Cukup Baik
57,9 – 71,4 Baik
71,5 -85 Sangat Baik
Nilai Kategori
37,0 – 66,6 Sangat Memadai
66,7 – 96,2 Tidak Memadai
96,3 – 125,8 Cukup Memadai
125,9 – 155,4 Memadai
155,5 – 185,0 Sangat Memadai
15/5= 12
Tabel 3.9
Pedoman Kategorisasi Kinerja Perusahaan
Nilai Kategori
15,0-27,0 Sangat Tidak Baik
27,1-39,0 Tidak Baik
39,1-51,0 Cukup Baik
51,1-63,0 Baik
63,1-75,0 Sangat Baik
dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, analisis verifikatif bermaksud untuk
mengetahui hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh good corporate
Analisis data dalam penelitian in akan dilakukan untuk menguji asumsi klasik,
regresi mengharuskan data memiliki skala pengukuran minimal interval, maka data
ordinal hasil scoring jawaban responden dikonversi menjadi data interval melalui
dibuat analisis korelasi dan regresi, hal tersebut untuk menguji apakah model yang
dipergunakan tersebut mewakili atau mendekati kenyataan yang ada untuk menguji
kelayakan model regresi yang digunakan, maka harus terlebih dahulu memenuhi uji
asumsi klasik.
Terdapat tiga jenis penujian pada uji asumsi klasik ini, diantaranya:
a. Uji Normalitas
mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam model regresi linier, asumsi
ini ditunjukan oleh nilai error yang berdistribusi normal. Model regresi yang
baik adalah model regresi yang memilki distribusi normal atau mendekati
program SPSS.
Menurut Singgih Santoso (2012:393), dasar pengambilan keputusan
1. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah normal.
2. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak
normal.
b. Uji Multikolinieritas
yang ada dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang
pada besarnya Varian Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Pedoman suatu
mendekati 1. Batas VIF adalah 10, jika nilai VIF di bawah 10, maka tidak
sebagai berikut:
1 1
𝑉𝐼𝐹 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒
𝑇𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑉𝐼𝐹
c. Uji Heteroskedastisitas
homogen).
Regresi linier berganda yaitu suatu metode statistik umum yang digunakan
untuk meneliti hubungan variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Keterangan:
Y = Kinerja Perusahaan
α =Konstanta
b1,b2 =Koefisiensi Regresi
x1,x2 = Variabel independen
3. Analisis Korelasi Berganda
variabel dependen (Y) dengan dua atau lebih variabel independen (X).
sebagai berikut :
Keterangan :
ryx1x2 = Korelasi antara variabel x1 dengan x2 secara bersama-sama dengan
variabel y
ryx1 = Korelasi Product Moment antara x1 dengan Y
ryx2 = Korelasi Product Moment antara x2 dengan Y
rx1x2 = Korelasi Product Moment antara x1 dengan x2
dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, dilakukan
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
Zero Order = Koefisien korelasi
ß = Koefisien ßeta
hubungan antara variabel dependen (Y) dengan semua variabel independen (X)
Hal ini berarti R2 = 0 menunjukan tidak adanya pengarh antara variabel independen
bila adjusted R2 semakin kecil bahkan mendekati nol, maka dapat dikatakan
Kd = r2x 100%
Keterangan :
Kd = Koefisiensi determinasi
R2 = Koefisiensi korelasi yang dikuadratkan
mengubah data ordinal menjadi interval. Menurut Sambas Ali Muhidin (2011:28)
langkah kerja yang dapat dilakukan untuk mengubah jenis data ordinal ke data
keseluruhan.
Keterangan :
Densitas at lowe limit = kepadatan batas bawah
Densitas at upper limit = kepadatan atas bawah
Area below upper limit = daerah di bawah batas atas
Area below lower limit = daerah di bawah batas bawah
6. Mengubah ScalaValue (SV) terkecil menjadi sama dengan satu (=1) dan
Untuk itu, pengujian hipotesis yang penulis gunakan yaitu uji signifikan dengan
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
1 − 𝑟2
Keterangan :
t = nilai uji t yang dihitung
r = koefisien korelasi
r2 = koefisien determinasi
n = jumlah anggota sampel
kinerja perusahaan
perusahaan
kinerja perusahaan
perusahaan
Gambar 3.2 Uji T
(Sumber: Sugiyono, 2019:185)
dependen (Y). Menurut Sugiyono (2019:257), uji F dengan rumus sebagai berikut:
𝑅 2 /𝑘
𝑓ℎ =
(1 − 𝑅 2 )/(𝑛 − 𝑘 − 1)
Keterangan :
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
3.6.10 Kuesioner
variabel Y). maka dibuatlah suatu daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan
alternatif dari pertanyaan yang telah tersedia. Kuesioner ini memilik 69 pertanyaan
pertanyaan untuk enterprise risk management (X2) dan 15 pertanyaan untuk kinerja
perusahaan (Y).