Anda di halaman 1dari 5

A.

Manajemen Operasional

a. Pengertian Manajemen Operasional

Definisi dasar dari Manajemen Operasional (Stevenson, 2010)

yaitu sebuah ilmu manajemen atau pengendalian dari sebuah sistem atau

proses yang menciptakan sebuah produk atau menyediakan sebuah bentuk

jasa.

b. Tujuan Manajemen Operasional

Tujuan dan fungsi dari pengaplikasian ilmu Manajemen Operasi

berdasarkan buku Operation Management (Heizer & Render, 2009), yaitu

adalah:

1. Pemasaran yang menghasilkan permintaan, paling tidak,

menerima pemesanan untuk sebuah barang dan jasa (tidak akan

ada aktivitas jika tidak ada penjualan)

2. Produksi/operasi yang menghasilkan produk

3. Keuangan atau akuntansi yang mengawasi sehat tidaknya

sebuah organisasi, membayar tagihan, dan mengumpulkan

uang

c. Pentingnya Manajemen Operasi

Berikut adalah beberapa sebab mengapa mempelajari ilmu

Manajemen Operasi menjadi penting mengacu kepada buku Operation

Management (Stevenson, 2010) yaitu dikarenakan semua aspek dalam

bisnis mempengaruhi atau dipengaruhi oleh operasional. Ilmu Manajemen

Operasi juga dapat membantu seseorang memiliki pemahaman yang lebih

1
baik dan mendalam atas pentingnya berkolaborasi dan hubungan

kerjasama antara satu instansi dengan yang lain atau hubungan kerjasama

antar Negara, karena setiap sukses atau gagalnya sebuah perusahaan atau

negara dipengaruhi oleh pengaruh faktor internal dan eksternal yang saling

berhubungan.

d. Manajemen Operasi dan Pengambilan Keputusan

Berdasarkan buku Operation Management (Stevenson, 2010)

peran utama dari Manajemen Operasi adalah pada para perencana dan

pengambilkeputusan. Dalam kapasitas ini, manajer operasional memiliki

pengaruh dalam pencapaian tujuan organisasi dan penetapan tujuan yang

hendak dicapai.

Beberapa komponen utama yang digunakan dalam proses

pengambilan keputusan tersebut menggunakan ilmu Manajemen

Operasi antara lain adalah:

1. Model. Sebuah abstraksi realita yang disederhanakan

sebagai representasi dari sesuatu

2. Pendekatan kuantitatif. Sebuah aktivitas yang

bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan

perhitungan numerik secara matematis untuk

mendapatkan solusi yang optimal.

3. Matriks kinerja. Sebuah sistem perhitungan yang

digunakan untuk mengukur tingkat kualitas kinerja

yang dilakukan, selain kinerja matriks juga dapat

2
digunakan untuk pengukuran produktifitas,

fleksibilitas, asset, akurasi peramalan, dan lainnya.

4. Analisa Pertukaran. Sebuah analisa yang seringkali

dihadapi oleh pengambil keputusan dalam mengambil

kebijakan, seringkali suatu keadaan dapat dicapai

dengan mengorbankan sesuatu yang lain sebagai

pertukarannya.

5. Pendekatan sistem. Pengertian dari sistem sendiri

adalah serangkaian dari bagian-bagian yang saling

terkait dan harus mampu bekerja bersama. Ini berarti

pendekatan sistem adalah pendekatan yang fokus

kepada hubungan internal antara sub-sistem yang

membentuk sebuah sistem dalam organisasi.

B. Peramalan (Forecasting)

a. Definisi Peramalan (forecasting)

Definisi dari peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk


memperkirakan kejadian di masa depan. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan data historis dan proses kalkulasi untuk
memprediksikan sebuah proyeksi atas kejadian di masa datang. Cara lain
yang dapat ditempuh adalah dengan intuisi subjektif atau dengan model
matematis yang disusun oleh pihak manajemen. (Heizer & Render, 2009).

Definisi lain dari peramalan (Stevenson, 2010), adalah pernyataan


atas suatu nilai di masa depan dari variable permintaan. Oleh karena itu,
peramalan adalah mengenai prediksi di masa depan, semakin baik sebuah
prediksi maka akan semakin baik pula keputusan yang diambil.

3
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari peramalan (forecasting) adalah sebuah alat yang
digunakan oleh pihak manajemen untuk dapat memperkirakan
suatu nilai di masa depan yang berguna sebagai dasar
pengambilan keputusan dan persiapan di masa sekarang dengan
dasar dari data historis yang telah dimiliki sebelumnya.

2.2.2 Pendekatan Dalam Peramalan (Forecasting)

Menurut teori manajemen operasi (Stevenson, 2010),


dalam melakukan aktivitas peramalan terdapat beberapa
pendekatan berikut:

1. Peramalan Penilaian (Judgemental), yaitu pendekatan


peramalan dengan analisa subjektif yang didapatkan
dari berbagai sumber sebagai dasar pertimbangan,
pengamatan ini memberikan wawasan baru yang
sebelumnya tidak diketahui. Sumber informasi
tersebut dapat berupa panel para ahli, keterangan pihak
staf, serta survey konsumen.

2. Peramalan Model Asosiatif (Associative Model), pada


pendekatan ini dilakukan peramalan dengan
memberikan penjabaran atas variabel yang
berpengaruh terhadap permintaan barang di masa
depan. Sebagai contoh, suatu permintaan atas produk
mobil dipengaruhi oleh harga dan konsumsi bahan
bakarnya.

3. Peramalan Urutan Waktu (Time-Series), yaitu teknik


peramalan dengan memproyeksikan pola di masa
depan berdasarkan atas observasi di masa sekarang.

4
5

Anda mungkin juga menyukai