BAB III
METODE PENELITIAN
tertentu.”
Dalam penelitian survey ini, penulis melakukan penelitian langsung pada pada
Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Tanjung Pandan. Untuk memperoleh
data yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh akan dianalisis
2
menggunakan uji statistik agar ditemukan fakta dari masing-masing variabel yang
diteliti serta diketahui pengaruhnya antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Objek penelitian adalah objek yang diteliti dan dianalisis. Objek penelitian ini
adalah pengaruh budaya organisasi, dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap
fakta yang terjadi pada variabel yang diteliti yaitu self assessment system,
(mean).
sebagai berikut:
dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah
kehidupan.”
perusahaan”, baik secara parsial maupun simultan. Untuk mengetahui hal tersebut
dilakukan uji hipotesis yaitu dengan uji t (parsial) dan uji F (simultan).
sedang diteliti. Dalam hal ini sesuai dengan judul skripsi yang penulis kemukakan
yaitu: “pengaruh budaya organisasi, dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap
sebagai berikut:
4
“Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ditarik kesimpulannya.”
Kompentensi Auditor, dan Etika Profesi terhadap Kinerja Auditor”, maka penulis
Maka dalam penelitian ini ada tiga variabel independen yang diteliti
diantaranya :
“Budaya organisasi adalah kerangka kerja kognitif yang terdiri dari sikap-
sikap, nilai-nilai, norma perilaku dan harapan bersama yang dirasakan oleh
anggota organisasi.”
6
organisasi, yaitu
“Kualitas sistem informasi akuntansi adalah integrasi semua unsur dan sub
unsur yang terkait dalam membentuk sistem informasi akuntansi untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas. Unsur-unsur yang terintegrasi
tersebut disebut juga sebagai komponen sistem informasi akuntansi yang
terdiri dari hardware, software, brainware, procedure, database dan jaringan
komunikasi. Jaringan telekomunikasi yang efisien, mudah diakses dan
berkualitas, atau integrasi dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan
bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi
yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan yang
berguna bagi pengambil keputusan oleh manajemen.”
1. “Kegunaan (Usefulness)
2. Ekonomis (Economy)
3. Keandalan (Reliability)
4. Ketersediaan (availability)
5. Pelayanan (customer service)
7
6. Kapasitas (Capacity)
7. Kemudahan Penggunaan (Ease of Use)
8. Fleksibel (Flexibility)
9. Traktabiliitas (Tractability)
10. Kemampuan Audit (Auditability)
11. Keamanan (Security)”
Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja
Auditor (Y).
4. Kemampuan (Capability)
5. Kontribusi Stakeholder (Stakeholder contribution)”
dalam konsep dimensi dan indikator yang akan menjadi bahan penyusunan instrumen
kuesioner. Sesuai dengan judul skripsi yang dipilih yaitu, “Pengaruh Kompentensi
Auditor, dan Etika Profesi terhadap Kinerja Auditor” terdapat empat variabel yaitu:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Budaya Organisasi
Varibael Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala No
Budaya Menurut Wahyudi, 1. Inovasi, a. Menyelesaikan Ordinal 1-3
Organisai (2021:5) menyatakah masalah,
(X1) bahwa: b. Pembangunan pola
pikir maju,
“Budaya organisasi c. Pembangunan pola
adalah abstraksi dari pikir maju
kepentingan perusahaan
yang diturunkan ke 2. Rinci a. Kepribadian yang Ordinal 4-5
dalam bentuk nilai- teliti dan telaten,
b. Kepekaan dan
nilai yang melekat pada
kewaspadaan lebih.
sebuah sikap dan
perilaku, sehingga 3. Orientasi a. Produktif dalam Ordinal 6-9
menjadi sebuah standar hasil bekerja,
dalam bekerja. b. Totalitas di dalam
Umumnya dalam bekerja,
9
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (X2)
Varibael Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala No
Kualitas Menurut Azhar Susanto 1.Kegunaan Menghasilkan output Ordinal 1-2
Sistem (2013:16) informasi
Informasi Kualitas sistem informasi
Akuntans akuntansi sebagai konsep 2.Ekonomis Manfaat sistem Ordinal 3-4
i (X2) yang harus diintegasikan diharapkan harus
10
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Kinerja Perusahaan
Varibael Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala No
Kinerja Pengertian kinerja Kepuasan a. Mempertahankan Ordina 1-6
11
Wibowo (2015:15)
12
skala interval dan skala rasio dari skala pengukuran itu akan diperoleh data nominal,
maupun variabel terikat akan diukur oleh suatu instrumen penelitian dalam bentuk
menjelaskan bahwa:
Dari setiap jawaban akan diberi skor, dimana hasil skor akan menghasilkan
lebih jelasnya, berikut ini kriteria bobot penilaian dari setiap pernyataan dalam
kuesioner yang dijawab responen, dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:.
Tabel 3.4
Instrumen Penilaian Kuesioner
No Jawaban Responden Skor
1 Sangat Setuju/Selalu 5
13
kesimpulannya.”
dengan budaya organisasi, dan kualitas sistem infoemasi akuntansi terhadap Kinerja
perusahaan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah PT PLN Kota Tanjung Pandan.
Tabel 3.5
Instrumen Penilaian Kuesioner
No. Divisi Jumlah Populasi
1 Bagian Akuntansi 15
2 Bagian Sistem dan Teknologi Informasi 24
3 Bagian SDM 27
Jumlah 66
14
suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan
penelitian suatu objek. Untuk menentukan besarnya sampel bisa dilakukan dengan
N
n= 2
1+ N ( e)
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = jumlah populasi
tingkat kesalahan sebesar 5% dan tingkat kepercayaan 95%, karena dalam setiap
penelitian tidak mungkin hasilnya sempurna 100%, makin besar tingkat kesalahan
15
maka semakin sedikit ukuran sampel. Jumlah populasi sebagai dasar perhitungan
66
n= =57
1+66 (0,05)2
Tabel 3.6
Instrumen Penilaian Kuesioner
Jumlah Jumlah
No. Divisi Populasi Perhitungan Sampel
15
x 57=¿ 12,95
1 Bagian Akuntansi 15 66 13
Bagian Sistem dan Teknologi 24
x 57=¿ 20.72
2 Informasi 24 66 21
27
x 57=¿ 23.31
3 Bagian SDM 27 66 23
Jumlah 66 Sampel 57
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai Teknik
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
16
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi ini
(2017:82).
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer.
Pengumpulan data primer dalam penlitian ini dengan cara menyebarkan kuesioner
dengan penelitian yang dilakukan, yaitu pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah
(Sugiyono, 2017:137).
17
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu data yang
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
Adapun analisis data yang dilakukan penulis meliputi analisis deskriptif dan
1. Analisis Deskriptif
2. Analisis Verifikatif
a. kinerja perusahaan.
Dalam menentukan analisis data, diperlukan data yang akurat dan dapat
dipercaya yang nantinya dapat dipergunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Setiap item dari masing-masing indikator akan dijabarkan dalam sebuah daftar
jawaban akan diberi skor, dimana hasil skor menghasilkan skala pengukuran
dan dianalisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji statistik. Untuk
berdasarkan rata-rata (modus) dari masing-masing variabel. Nilai rata-rata ini didapat
dengan menjumlahkan dan keseluruhan dalam setiap variabel kemudian dibagi dalam
jumlah responden. Rumus rata-rata (mean) yang dikutip oleh Sugiyono (2017:280)
me=
∑ Xi me= ∑ Yi
n n
Dimana:
Me = Mean(Rata-rata)
Σ = Sigma (jumlah)
Xi = Nilai X ke i sampai ke n
Yi = Nilai Y ke i sampai ke n
N = Jumlah individu
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata ini didapat dengan
menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan
dengan kriteria yang peneliti tentukan berdasarkan nilai terendah dan nilai tertinggi
dari hasil kuesioner. Nilai terendah dan nilai tertinggi itu masing-masing peneliti
ambil dari banyaknya pernyataan dalam kuesioner dikalikan dengan nilai terendah (1)
rentang interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria.
Berdasarkan nilai tertinggi dan terendah tersebut, maka dapat ditentukan rentang
interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Menurut
diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas, dipilih menurut
keperluan. Cara lain yang cukup bagus untuk n berukuran besar n > 200,
(3,3) log n
4. Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Untuk ini bisa diambil sama
dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil
tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah ditentukan.
21
Dengan demikian maka akan dapat ditentukan panjang interval kelas masing-
100−20
=15
5
Maka, kriteria untuk nilai variabel budaya organisasi (X1) adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.7
Kriteria Budaya Organisasi
Rentang Nilai Kriteria
20 – 36 Sangat Tidak Baik
36 – 52 Tidak Baik
52 – 68 Cukup Kompeten
68 – 84 Baik
84 – 100 Sangat Baik
95−19
=15,2
5
Maka, kriteria untuk nilai variabel kualitas sistem informasi akuntansi (X2)
Tabel 3.8
Kriteria Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Rentang Nilai Kriteria
19 – 34,2 Sangat Tidak Berkualitas
34,2 – 49,3 Tidak Berkualitas
49,4 – 64,6 Cukup Berkualitas
64,6 – 79,8 Berkualitas
79,8 – 95 Sangat Tidak Berkualitas
125−25
=20
5
Maka, kriteria untuk nilai variabel kinerja perusahaan (Y) adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.9
Kriteria Kinerja Perusahaan
Rentang Nilai Kriteria
25 – 45 Sangat Tidak Baik
45 – 65 Tidak Baik
65 – 85 Cukup Kompeten
85 – 105 Baik
105 – 125 Sangat Baik
valid dan reliabel (reliable), yang artinya alat ukur untuk mendapatkan data sudah
dapat digunakan.
pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
24
valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Koefisien
r =n ∑ XY −¿ ¿ ¿
Keterangan:
n : Banyaknya sampel
25
keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya namun ide pokok yang terkandung
dalam konesp reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
alphayang penulis kutip dari Eti Rochaety (2007:54) dengan menggunakan software
(reliable) jika koefisien variabelnya lebih dari 0,6 yang dirumuskan sebagai berikut :
k i
2
1
k 1 x2
Keterangan:
k : Jumlah soal atau pertanyaan
i
2
: Jumlah seluruh variansi setiap soal atau pertanyaan
sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala
26
2. Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden (n), kemudian
4. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, hitung nilai z untuk setiap
6. Melakukan transformasi nilai skala dari nilai skala ordinal ke nilai skala interval,
dengan rumus :
Y =Svi +[SVmin]
Mengubah Scala Value (SV) terkecil menjadi sama dengan satu (=1) dan
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi syarat analisis regresi linier.
Ada beberapa pengujian yang harus dijalankan terlebih dahulu untuk menguji apakah
model yang dipergunakan tersebut mewakili atau mendekati kenyataan yang ada,
diantaranya adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, dan uji
autokorelasi. Namun pada penelitian ini, uji autokorelasi tidak dilakukan karena data
1. Uji Normalitas
untuk setiap nilai variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak. Dalam
model regresi linier, asumsi ini ditunjukan oleh nilai error yang berdistribusi
“Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji
t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai variabel bebas dan variabel
terikat berdistribusi normal.”
Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah normal.
28
Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak normal.
2. Uji Multikolinearitas
besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model
mendekati 1, batas VIF adalah 10, jika nilai VIF dibawah 10, maka tidak
sebagai berikut:
˙ 1
VIF=
1−Ri 2
3. Uji Heteroskedastisitas
lain. Jika variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
29
a. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan dibawah angka
absolut dari residual hasil regresi. Jika nilai koefisien korelasi antara variabel
2011:139).
diteliti, dalam lingkup penelitian pengaruh Kompentensi Auditor, dan Etika Profesi
30
yang diteliti. Tahap-tahap dalam rancangan pengujian hipotesis ini dimulai dengan
penetapan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative (Ha), pemilihan tes statistic,
variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen (Sugiyono, 2014:275).
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji apakah variabel independen
berikut:
Y =a+b1 X 1 +b 2 X 2 +b3 X 3
Keterangan:
Y : Kinerja Perusahan
α : Bilangan Konstanta
X1 : Budaya Organisasi
r xy =n ∑ XY −¿ ¿ ¿
Keterangan:
n : Banyaknya sampel
Tabel 3.
Interpretasi Koefisien Korelasi
Besarnya Pengaruh Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
32
dependen secara parsial menggunakan uji t dan secara simultan menggunakan uji F.
variabel dependen. Uji statistic yang digunakan pada pengujian simultan adalah Uji f
atau yang biasa disebut dengan Analysis of varian (ANOVA). Menurut Sugiyono
R2 /k
(1−R 2)(n−k −1)
Keterangan:
Fn : Nilai Uji F
F_tabel dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 atau 5%. Adapun kriteria yang
Ho: ρyxi 1−3= 0: Tidak terdapat pengaruh antara budaya organisasi, dan kualitas
Ha: ρyxi 1−3≠ 0: Terdapat pengaruh antara budaya organisasi, dan kualitas sistem
Pengujian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh secara parsial dari
variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan membandingkan t tabel dan t
yang diperoleh dengan menggunakan taraf kesalahan 0,05. Berikut ini rumus uji t
r √ n−2
¿
√( 1−r )
2
Keterangan :
t : Nilai Uji
r : Koefisien Korelasi
n : Jumlah Data
sebab terhadap variabel akibat. Untuk pengujian pengaruh parsial digunakan rumusan
H0: px1 = 0, artinya budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
H0: px2 = 0, artinya kualitas sistem informasi akuntansi tidak berpangaruh kinerja
perusahaan.
perusahaan.
35
perusahaan).
2
Kd=R j x 100 %
Keterangan :
Rj = Korelasi jalur
berikut:
Kd =r 2 ×100
Keterangan:
Kd : Koefisien Determinasi
r2 : Koefisien Korelasi
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Analisis ini
yaitu budaya organisasi, dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap variabel
data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan bantuan IBM Statistic Program for
memperoleh informasi dari responden dalam uji laporan tentang pribadinya, atau hal-
hal lain yang ia ketahui. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup
atau terbuka. Rancangan kuesioner yang dibuat penulis adalah kuesioner tertutup
dimana jawaban dibatasi atau sudah ditentukan oleh penulis, jumlah kuesioner