Pegawai pada UPTD Puskesmas Kroya Indramayu dengan fokus masalah yang
diteliti.
Subjek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang.
Subyek penelitian ini adalah pegawai UPTD Puskesmas Kroya Indramayu yang
beralamat di Jl. Pu Kroya No. 50, Kroya, Kec. kroya, Kab. Indramayu, Jawa
Barat 45265.
Penelitia ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai dengan bulan
penelitian ini perlu terlebih dahulu menentukan metode penelitian yang akan
“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendaptkan data dengan tujuan
kuantitatif.
24
25
pengaruh antar variabel, sehingga penelitian ini dapat berjalan sistematis dan
ditarik dalam 10 pegawai untuk uji validitas dan uji reliabilitas instrument.,
dengan jumlah total populasi 51 pegawai yang terdiri dari ASN dan Non ASN di
Pegawai).
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”. Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 pegawai karena
dikurangi 1 pimpinan.
data atau informasi dengan cara kuantitatif dari responden sesuai lingkup
adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data
yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan
a. Observasi (Pengamatan)
b. Kuisioner (Angket)
(Sugiyono, 2016, p. 39) Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) yang diteliti
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
Tabel 3. 1
Kisi-Kisi Instrumen Kinerja Pegawai
Angket
No Indikator Butir Jumlah
1. Kuantitas 1,2 2
2. Kualitas 3,4 2
alam maupun social yang diamati secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian”.
“Skala likert adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
- Setuju bobot/skor 4
“Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian
data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan
oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian”.
n∑xy - ( ∑ x) ( ∑ y )
r xy =
√ \{n ∑x -(∑ x) \}\{n∑ y - ( ∑ y ¿ }
2 2 2 2
Keterangan :
r xy : Koefisien validitas
n : Banyaknya subjek
x : Nilai perbandingan
Tabel 3.1
Interpretasi Koefisien Korelasi rxy
soal angket dan di isi oleh pegawai UPTD Puskesmas Kroya Indramayu 10
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Kinerja Pegawai
Butir
Soal
rhitung Interprestasi rtabel Keterangan
atas. Dari tabel di atas terlihat bahwa 6 pertanyaan rhitung 0,712 lebih dari rtabel
0,632. Jadi semua pernyataan valid dan dapat digunakan dalam Analisa
berikutnya.
31
diulang kembali”.
uji reliabilitas dilakukan dengan lihat nilai Cronbach Alpha dengan kriteria
jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka suatu instrument dikatakan reliabel.
Jika ni nilaiCronbach Alpha < 0,60 maka suatu instrumen dikatakan tidak
( )[ ∑
]
2
k σb
r ac = 1- 2
k-1 σt
Keterangan :
Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Reliabilitas
Tabel 3.4
Tabel Cronbach's Alpha
Reliability Statistics
Kinerja pegawai dapat diperoleh nilai 0,807 > 0,60 dan hasil perhitungan uji
variabel bebas (X1) yang diteliti adalah Kompetensi di UPTD Puskesmas Kroya
Indramayu.
33
oleh keterampilan dan pengetahuan yang di dukung oleh sikap kerja serta
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Instrumen Kompetensi
Angket
No Indikator Butir Jumlah
1. Motif (konsisten) 1,2 2
2. Traits (sifat bawaan) 3,4 2
3. Self concept (konsep 5,6 2
4. Knowledge (pengetahuan) 7,8 2
5. Skill (ketrampilan) ketegasan 9,10 2
alam maupun social yang diamati secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian”.
“Skala likert adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
- Setuju bobot/skor 4
“Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian
data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan
oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian”.
n∑xy - ( ∑ x) ( ∑ y )
r xy =
√ \{n ∑x -(∑ x) \}\{n∑ y - ( ∑ y ¿ }
2 2 2 2
Keterangan :
r xy : Koefisien validitas
n : Banyaknya subjek
x : Nilai perbandingan
36
Tabel 3.6
Interpretasi Koefisien Korelasi rxy
soal angket dan di isi oleh pegawai UPTD Puskesmas Kroya Indramayu 10
orang pegawai untuk uji validitas instrument. Setelah dilakukan uji validitas
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Kompetensi
atas. Dari tabel di atas terlihat bahwa 10 pertanyaan rhitung 0,849 lebih dari rtabel
0,632. Jadi semua pernyataan valid dan dapat digunakan dalam Analisa
berikutnya.
diulang kembali”.
uji reliabilitas dilakukan dengan lihat nilai Cronbach Alpha dengan kriteria
jika nilai Cronbach Alpha > 0.60 maka suatu instrument dikatakan reliabel.
Jika nilai Cronbach Alpha < 0.60 maka suatu instrumen dikatakan tidak
( )[ ∑ σb
]
2
k
r ac = 1- 2
k-1 σt
Keterangan :
38
Tabel 3.8
Interpretasi Koefisien Reliabilitas
Tabel 3.9
Tabel Cronbach's Alpha
Reliability Statistics
,943 10
Kompetensi dapat diperoleh nilai 0,943 > 0,60 dan hasil perhitungan uji
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini variabel
bebas (X2) yang diteliti adalah Motivasi di UPTD Puskesmas Kroya Indramayu.
Puspasari menyatakan yakni “motivasi berasal dari kata motif yang merupakan
suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai
motifnya”.
indikator yang disusun dan didasarkan pada pendapat ahli. Untuk mendapatkan
Tabel 3.10
Kisi-Kisi Instrumen Motivasi
Angket
No Indikator Butir Jumlah
1. Kebutuhan Fisiologis (Fisik) 1,2 2
2. Kebutuhan Rasa Aman Dan Keselamatan 3,4 2
3. Kebutuhan Sosial 5,6 2
4. Kebutuhan Sosial Akan Penghargaan Diri 7,8 2
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri 9,10 2
Motivasi yang berisi penilaian di UPTD Puskesmas Kroya yang dijawab oleh
alam maupun social yang diamati secara spesifik semua fenomena ini disebut
skala likert.
“Skala likert adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
- Setuju bobot/skor 4
“Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian
data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan
oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian”.
n∑xy - ( ∑ x) ( ∑ y )
r xy =
√ \{n ∑x -(∑ x) \}\{n∑ y - ( ∑ y ¿ }
2 2 2 2
Keterangan :
r xy : Koefisien validitas
N : Banyaknya subjek
x : Nilai perbandingan
Tabel 3. 11
Interpretasi Koefisien Korelasi rxy
soal angket dan di isi oleh pegawai UPTD Puskesmas Kroya Indramayu dengan
penilaian 10 orang yang diambil populasi. Setelah dilakukan uji validitas maka
Tabel 3.12
Hasil Uji Validitas Motivasi
Butir
rhitung Interprestasi Rtabel Keterangan
Soal
1. 0,908 Sangat Kuat Valid
2. 0,723 Kuat Valid
3. 0,622 Kuat Valid
4. 0,861 Sangat Kuat Valid
5. 0,717 Kuat Valid
43
atas. Dari tabel di atas terlihat bahwa 10 pertanyaan rhitung 0,908 lebih dari rtabel
0,632. Jadi semua pernyataan valid dan dapat digunakan dalam Analisa
berikutnya.
Uji Realibilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur
kembali.
Alpha. Sujarweni (2015, p. 192) dalam jurnal (Priyatno, 2017) menyatakan uji
reliabilitas dilakukan dengan lihat nilai Cronbach Alpha dengan kriteria jika nilai
Cronbach Alpha > 0,60 maka suatu instrument dikatakan reliabel. Jika nilai
Cronbach Alpha < 0,60 maka suatu instrumen dikatakan tidak reliable. Untuk
( )[ ∑ σb
]
2
k
r ac = 1- 2
k-1 σt
44
Keterangan :
Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Reliabilitas
Tabel 3.12
Tabel Cronbach's Alpha
Reliability Statistics
Motivasi dapat diperoleh nilai 0,914 > 0,60 dan hasil perhitungan uji reliabilitas
atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau
3.5.1.1. Mean
Me =
∑ xi
n
Dimana :
Me = Mean (rata-rata)
xi = Nilai x ke i sampai ke n
N = Jumlah individu
kuadrat semua deviasi nilai – nilai individual terhadap rata – rata kelompok
s = √ ∑¿ ¿ ¿
Keterangan :
s = Standar Deviasi
xi = Nilai Statistik
n = Jumlah Sampel
Kategori jumlah skor per indikator dalam variabel-variabel X1, X2, dan Y
variabel dan variabel tersebut. Kategori ini dapat diperoleh dengan menggunakan
n(m−1)
RS =
m
Dimana :
RS = Rentang Skala
n = Jumlah Sampel
Untuk menentukan rentang skala kategori jumlah skor variabel X1, X2,
dan Y digunakan pada penentuan kategori jumlah skor per indikator. Tetapi pada
47
kategori jumlah skor variabel X1, X2 dan Y ini jumlah respondennya dikaitkan
tidak sebaliknya.
digunakan layak untuk dianalisis, karena tidak semua data dapat dianalisis
besar dari 0,05 maka residual berdistribusi normal. Sebaliknya bila nilai
jika ada fungsi linear yang sempurna pada beberapa atau semua
varian dari residual semua pengamatan pada model regresi. Model regresi
yang digunakan dalam uji heteroskedastisitas adalah uji Glejser. Jika nilai
sig. pada uji Glejser untuk setiap variabel bebas lebih besar dari 0,05
sama (homoskedastisitas). Jika nilai sig. pada uji Glejser untuk setiap
variabel bebas lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas atau
berikut :
Y’ = a + Bx
Keterangan:
X = Variabel independen
a = Nilai konstanta
b = Koefisien regresi
melibatkan lebih dari satu variable bebas atau predictor. Dalam bahasa inggris,
terdapat lebih dari satu predictor. Skala data yang dimaksud diatas adalah
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan:
α = Nilai Konstanta
b1 b2 = Koefisien regresi
hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau
ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama”
(Sugiyono, 2017, p.228). Rumus yang digunakan dalam uji korelasi adalah
sebagai berikut.
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
(searah)
x = Variabel Bebas
y = Variabel Terikat
n = Jumlah Responden
dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai, maka perlu diketahui interval koefisien
51
Tabel 3.10
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Kolerasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
Kuat tidaknya hubungan antara X 1 terhadap Y, X 2 terhadap Y, serta X 1 dan
diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Nilai korelasi ini
paling sedikit - 1 dan paling besar 1. Jadi kalau r = koefisien korelasi, nilai r
-1 ≤ r ≤ 1
Artinya :
Gambar 3.5
Hubungan antar variabel X, Y dan pengaruhnya
Kuat (-) kuat (+)
-1 +1
Lemah (-) lemah (+)
52
nilai Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini bervariasi, tidak semata-
mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang menyebabkan.
Ry. x 1 x 2=
√ r yx 1 +ryx 2 −2 ryx 1 ryx 2 rx 1 x2
2 2
1−r x1 x 2 2
Keterangan :
dengan variabel Y
Jika sebaran data dalam penelitian ini tidak normal dan rank atau
peringkat data tidak ada data yang sama, maka menggunakan rumus Rank
sebagai berikut :
6 ∑ d 2i
rs = 1 -
2
n(n −1)
Keterangan :
di = Selisih peringkat
n = Jumlah responden
terikatnya. Apabila hasil uji Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti variabel
adalah :
R2 /k
Fh =
(1−R 2)/( n−k−1)
Keterangan :
√n−2
t=r
√1−r 2
Keterangan :
t = thitung
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Data
(2019:84).
Pegawai.
Pegawai.
Pegawai.
Kinerja Pegawai.
Kd = r2x 100 %
Dimana :
Kd = Koefisien Determinasi.
r = Koefisien Korelasi.