Anda di halaman 1dari 6

Nama: Taufik Qurohman

Npm : 612010119179
Kelas : 2E/sore Fakultas Ekonomi
Jawaban!
1. Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan, secara
tidak langsung otak merespon dan mengaitkan
kewarganegaraan dengan pelajaran kewarganegaraan
pada saat sekolah, dan mata kuliah kewarganegaraan pada
saat kita kuliah. Bisa jadi kata kewarganegaraan di dalam
memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ada
pelajaran kewarganegaraan yang harus dipelajari, dan
ternyata saat kuliah juga ada. Dan di dalam bangku
perkuliahan kita akan mempelajari lebih dalam seberapa
pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah
terpecah dari PPKn ataupun Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Pada awalnya di gabung menjadi satu, karena
isi dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari
Pancasila itu sendiri. Selanjutnya di pecah menjadi mata
pelajaran sendiri karena Pendidikan Kewarganegaraan dianggap
penting untuk di ajarkan kepada siswa dan dalam Pendidikan
Kewarganegaraan diajarkan materi kewarganegaraan yang lebih
luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila.
Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan bagi sebagian
mahasiswa tidak ubahnya mempelajari Pancasila tahap dua, atau
bahkan tidak jauh berbeda dengan Pendidikan Moral Pancasila
dan Sejarah Bangsa. Beberapa materinya memang berkaitan
ataupun sama.
Itulah mengapa Pendidikan kewarganegaraan selalu “dianak
tirikan” dalam percaturan dunia pendidikan. Menurut orang
kebanyakan, lebih penting belajar matematika daripada PKn.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan
warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman
politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri
dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada
masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia.
Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang
akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian
mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami
proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya
pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang,
diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya
pendirian suatu Negara.
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya
dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja
yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi.
Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat
tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki.
Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan

2. Menurut Nu’man Soemantri (2001: 54) pendidikan


kewarganegaraan adalah pendidikan yang berintikan
demokrasi politik, yang diperluas dengan sumber-sumber
pengetahuan lainnya, positif influence pendidikan sekolah,
masyarakat, orang tua, yang kesemuanya itu diproses untuk
melatih pelajarpelajar berfikir kritis, analitis, dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
3. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi
Indonesia yang berperan sebagai dasa kehidupan serta
pedoman hidup bersama bagi seluruh warga Indonesia karena
Pancasila merupakan perwujudan cita-cita luhur serta tujuan
utama bangsa Indonesia.
Pancasila awalnya dirumuskan oleh Ir. Soekarno dalam
pidatonya pada rapat BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 mengenai
rumusan dasar negara dan akhirnya diberi nama Pancasila dan
sila-silanya direvisi serta pada tanggal 1 Juni ditetapkan
sebagai hari lahir Pancasila. Pancasila sendiri dalam bahasa
Sansekerta berasal dari kata ‘Panca’ dan ‘Sila’, kata ‘Panca’
memiliki arti lima dan ‘Sila’ memiliki arti dasar atau tingkah laku
yang baik. Dapat disimpulkan dari penjabaran tersebut bahwa
Pancasila memiliki pengertian sebagai lima dasar atau lima
tingkah laku yang baik jika dilihat dari segi etimologi.

Contohnya :

a)Sila pertama; Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan


yangberkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
berpersatuan Indonesia,yang berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi
seluruhrakyat Indonesia
b)Sila kedua; kemanusiaan yang adil dan beradab adalah
kemanusiaan yangber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang
berpersatuan Indonesia, yangberkerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalampermusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial


bagi seluruhrakyat Indonesia;
C)Sila ketiga; persatuan Indonesia adalah persatuan yang
berKetuhananYME, berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
berkerakyatan yangdipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,yang berkeadila sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia;15
d)Sila keempat; kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaandalam permusyawaratan/perwakilan, adalah


kerakyatan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan
yang adil dan beradab, yangberpersatuan

Indonesia, yang berkeadilan sosial bagi seluruh

rakyatIndonesia;e)Sila kelima; keadilan sosial bagi seluruh rakyat


Indonesia adalah keadilanyang ber-Ketuhanan Yang

Maha esa perikemanusiaan yang adil danberadab, yang

berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaandalam


permusyawaratan/perwakilan (Notonagoro, 1975: 43-44).16
4. Identitas nasional menurut Prof. Soedarsono adalah sebagai
tanda diri kita, yg menunjukan siapa diri kita walaupun yg
ditampilkan hanyalah hal hal yang tampak secara lahiriah.
Artinya belum tentu menunjukan pribadi kita sesungguhnya.
Makna identitas dalam konteks ini digambarkan sebagai jati diri
individu manusia. Jati diri sebagai sifat dasar manusia.dinyatakan
bahwa jadidiri merupakan lapis pertama yg nantinya
menentukan karakter seseorang dan kepribadian seseorang.
Berikut contoh identitas nasional

• Mengetahui bahasa persatuan diindonesia yg merupakan


bahasa nasional yang kita miliki secara bersama yaitu bahasa
indonesia walaupun kita tahu ada banyak bahasa daerah yg
ada diindonesia
• Kita memiliki sebuah bendera yg melambangkan bangsa
indonesia yaitu merah putih
• kita memiliki sebuh lagu terbaik dan merupakan lagu
kebangsaan dari negara indonesia yaitu indonesia raya

5. Dalam Bukunya Filsafat Pancasila menyatakan bahwa jati


diri bangsa Indonesia adalah Nilainilai yang merupakan hasil
buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang
kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak,corak,
da ciri masyarakat Indonesia.

Terdapat ciri yang menjadi corak,watak bangsa Indonesia, yakni


sifat religius, sikap menghormati bangsa dan manusia lain,
persatuan Gotong Royong dan musyawarah, serta ide tentang
keadilan sosial. Nilai-nilai dasar ini dirumuskan sebagai
Nilainilai Pancasila sehingga Pancasila dikatakan sebagai jati diri
Bangsa sekaligus Identitas Nasional.

5. 6. Riza Noer Arfani menyatakan integrasi nasional ialah


pembentukan suatu identitas nasional dan penyatuan berbagai
kelompok sosial dan budaya ke dalam suatu kesatuan wilayah.

7.

• Menurut WILLLIAM H. HARIS (1975)


Prinsip-prinsip dasar Pemerintahan di suatu Negara, baik
tersirat di Lembaga Hukumnya, kebiasaan atau diwujudkan
dakam satu dokumen atau dalam beberapa dokumen.
• Muatan Konstitusi
MIRIAM BUDIARDJO (2003) mengemukakan bahwa setiap UUD
memuat ketentuanketentuan mengenai :
a. Organisasi Negara, misalnya pembagian kekuasaan antara
badan Legislatif,Eksekutif, dan Yudikatif
b. Hak Asasi Manusia
c. Prosedur mengubah UUD
d. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat
tertentu UUD 1945
8.
• Pembukaan Pasal-Pasal
- 21 BAB
- 73 PASAL
- 170 AYAT
- 3 PASAL/ATURAN PERALIHAN

- 2 PASAL ATURAN TAMBAHAN

Anda mungkin juga menyukai