Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan di Bakso Granat Mas Azis Bukit Jl. Srijaya Negara

NO 3H Bukit Lama , Kecamatan Ilir Barat I, 30139 ,Palembang. Selain itu pemilihan lokasi

ini dengan pertimbangan karna peniliti mengenal lokasi tersebut, sehingga dapat

memudahkan bagi peneliti membangun hubungan emosional dengan petugas dan informan

dalam penelitian ini tanpa mengurangi objektivitas penelitian. Waktu yang dibutuhkan dalam

penelitian ini direncanakan kurang lebih 2 (dua) bulan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2017) menyatakan bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.Penentuan populasi merupakan tahapan penting dalam penelitian,

maka populasi dalam penelitian ini adalah

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili

populasi dalam penelitian.Menurut Sugiyono (2018) sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dilakukan karena

peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian baik dari segi waktu,

tenaga, dana dan jumlah populasi yang sangat banyak. Teknik dalam pengambilan

sampel dengan menggunakan teknik Slovin menurut Sugiyono (2011:87). Adapun

penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan sampel,

jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan


perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat

dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana. Rumus Slovin untuk

menentukan sampel adalah sebagai berikut :

Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang

masih bisa ditolerir; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-

20 % dari populasi penelitian.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 560 pelanggan,

sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil

perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian.


C. Data yang digunakan

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang penulis peroleh secara langsung dari para

pelanggan dengan cara mengumpulkan hasil dari wawancara langsung dan

menyebar quisioner kepada Pelanggan Bakso Granat Mas Azis Cabang Bukit.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang telah jadi , atau

data yang sudah di publikasikan atau disusun oleh pihak Bakso Granat Mas

Azis Cabang Bukit.

D. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan adalah :

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan berupa angket ini bentuk pengumpulan informasi untuk

menganalisis dan mempelajari perilaku dalam organisasi yang bisa

terpengaruh oleh sistem yang diajukan peneliti. Adapun alat yang digunakan

adalah daftar ceklis dalam bentuk kuesioner tertutup. Menurut Siregar

(2013:21) kuesioner tertutup adalah pertanyaanpertanyaan yang diberikan

kepada responden yang sudah dalam bentuk 28 pilihan. Jadi kuesioner jenis ini

responden tidak memberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2018) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang

berlalu berbentuk gambar, foto, sketsa dan lain lain. Dokumentasi merupakan

pelengkap dari pengguna metode observasi dan wawancara.Data-data

diperoleh dari sumber tertulis yang berhubungan dengan penelitian contohnya,

yaitu foto mengenai bagaimana kondisi ruang Bakso Granat Mas Azis, buku
Standar Pelayanan Bakso Granat Mas Azi s, struktur organisasi, jumlah

pegawai, profil kantor Bakso Granat Mas Azis. Teknik ini digunakan untuk

memperoleh data tertulis yang berhubungan dengan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2017), yang dimaksud dengan teknik analisis data adalah proses

mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Menurut Harsono (2011), analisis data mempunyai posisi strategis dalam suatu

penelitian. Namun perlu dimengerti bahwa dengan melakukan analisis tidak dengan

sendiri dapat langsung menginterpretasikan hasil analisis tersebut.Menginterpretasikan

berarti kita menggunakan hasil analisis guna memperoleh arti/ makna. Patton (dalam

Kaelan, 2012) adalah suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

1. Analisa Deskriptif

Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi

Arikunto (2013) bahwa: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah

disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.

Dalam penelitian deskriptif fenomena ada yang berupa bentuk, aktivitas,

karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena

yang satu dengan yang lainnya. Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau


menggambar data yang telah terkumpul sebagaimana dengan adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum generalisasi

(Sugiyono, 2018). Sukmadinata (2013) juga menyebutkan Penelitian deskriptif

adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena

buatan manusia.Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,

perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu

dengan fenomena lainnya.

2. Analisis Kuantitatif

Menurut sugiyono ( 2018 ) analisis kuantitatif adalah metode penelitian

dengan analisis data berbentuk angka atau data statistik dengan tujuan menguji

hipotesis yang telah di tetapkan. Creswell (2012), menjelaskan penelitian

kuantitatif mewajibkan seorang peneliti untuk menjelaskan bagaimana suatu

variabel mempengaruhi variabel yang lainnya. Emzir (2011), menjelaskan

pengertian pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatanyangsecara pokok

menggunakan postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti

misalnya berkaitan sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis serta

pertanyaan spesifik dengan pengukuran, pengamatan, serta uji teori),

menggunakan strategi penelitian seperti survei dan eksperimen yang

memerlukan data statistik. pada penelitian ini analisis Kuantitatif meliputi :

a. Uji Kualitas Data

1) Uji Validitas

Data Uji validitas merupakan persamaan data yang dilaporkan oleh peneliti

dengan data yang diperoleh langsung yang terjadi pada subyek penelitian,

Sugiyono (2018).
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan instrumen dalam menjalankan

fungsi ukurnya. Artinya, validitas menunjukkan bahwa instrumen tersebut

mampu mengungkap dengan akurat dan teliti data mengenai atribut yang ia

rancang untuk mengukurnya. Validitas berkaitan dengan tujuan ukur, maka

setiap skala hanya dapat menghasilkan data yang valid untuk satu tujuan ukur

yang spesifik pula (Azwar, 2016). Uji validitas dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom

(df) = n-2 dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r

positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Untuk hasil

analisis dapat dilihat pada output uji reliabilitas pada bagian corrected item

total correlation. Dalam pengambilan keputusan untuk menguji validitas

indikatornya adalah Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel maka butir atau

variable tersebut valid.Jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel maka

butir atau variable tersebut tidak valid (Sugiyono 2018).

2) Uji Realibilitas

Data Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011).Suatu

kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut

Sugiyono (2018) Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila

digunakan beberapa kaliuntuk mengukur objek yang sama akan 26

menghasilkan data yang sama. Adapun cara yang digunakan untuk menguji

reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas dengan

uji statistik Cronbach Alpha. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah


reliableakandilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan

program computer SPSS 19. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah (Ghozali,

2011): Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 70%

atau 0,7 maka kuesioner tersebut reliable. Apabila hasil koefisien Alpha lebih

kecil dari taraf signifikansi 70% atau 0,7 maka kuesioner tersebut tidak

reliable.

3) . Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah pada

suatu model regresi, suatu variabel independen dan variabel dependen ataupun

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Menurut Duwi

Priyatno (2012) pengertian dari uji normalitas adalah: “Uji normalitas adalah

untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi

secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai

residual yang terdistribusi normal.” Apabila suatu variabel tidak berdistribusi

secara normal, maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan. Pada uji

normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji One Sample

Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila nilai signifikansi diatas

5% atau 0,05 maka data memiliki distribusi normal. Sedangkan jika hasil uji

One Sample Kolmogorov Smirnov menghasilkan nilai signifikan dibawah 5%

atau 0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.

4.) Uji Hipotesis

Uji Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu ujit

(parsial)danuji koefisien determinasi(R2 ).

a. Uji Signifikan
Parameter Individual (Uji Statistict) Uji signifikan t digunakan untuk

melihat signifikan pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat

(Y).Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (𝑎

=5%).Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria: 1.

Jika nilai signifikan ˃ 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak

signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai

pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai

signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini

berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.

5.) Uji Analisis Regresi Berganda

Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk

mencari pengaruh antara dua variable atau lebih.Variabel yang

dimaksudkan

Dalam hal ini adalah variable bebas yang biasa disimbolkan dengan X dan

variabel terikat yang disimbolkan dengan Y. Analisis regresi berganda

digunakan untuk mencari pengaruh antara dua atau lebih variable bebas

terhadap satu variabel terikat , Sugiyono (2012). Menurut Sarwono (2011)

analisis regresi linear berganda mengestimasikan besarnya koefisien-

koefisien yang dihasilkan oleh yang bersifat linear yang melihatkan dua

variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variable

tergantung.Analisis regresi berganda merupakan analisis data kuantitatif

yang digunakan untuk mencari besar hubungan secara linear antara dua atau
lebih variabel independen (X1,X2,.....Xn )dengan variable dependen(Y) .Uji ini

digunakan untuk mengetahui apakah variable indenpenden(X1,X2,.....Xn) secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen

(Y). Persamaan regresi berganda sebagaiberikut:

Y= β0+β1X1 +β2X2 + e
Keterangan:

Y = Kepuasan Pelanggan (Variabel Dependen)

β0 =Konstanta

β1,β2 = Koefisien Regresi

X1 = Kualitas Pelayanan (Variabel Independen)

e = error

F. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran

Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan, dan kepuasan

pelanggan sebagai variabel independen, loyalitas pelanggan sebagai variabel

dependen. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang dapat memengaruhi atau menjadi

penyebab bagi variabel lainnya. Pada penelitian ini variabel bebasnya yaitu

kualitas pelayanan. kualitas adalah perpaduan antara sifat dan karakteristik

yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan

kebutuhan pelanggan, jadi pelanggan yang menentukan dan menilai sampai

seberapa jauh sifat dan karakteristik tersebuh memenuhi


kebutuhannya(Lupiyoadi, 2014). Kualitas pelayanan meliputi 10 item

pertanyaan dengan indikator meliputi tangibles, reliability, responsiveness,

assurance dan empathy. Untuk mengukur masing-masing instrumen penelitian

ini digunakan skala likert, dengan lima alternatif jawaban yaitu: “sangat setuju

(ss), setuju (s), netral (n), tidak setuju (ts) dan sangat tidak setuju (sts)”

(Sugiyono, 2016).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen atau variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah

kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dalam penelitian ini diartikan

sebagai hasil dari berbagai upaya perusahaan demi memikat pelanggan.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan berdasarkan

instrumen yang dikembangkan oleh Kotler dalam (Tjiptono 2011)Pengukuran

kepuasan pelanggan meliputi 12 item pertanyaan dengan indikator meliputi

kesesuaian harapan, persepsi kinerja, penilaian pelanggan, harga, kualitas

pelayanan dan kualitas produk. Untuk mengukur masing-masing instrumen

penelitian ini digunakan skala likert, dengan lima alternatif jawaban yaitu:

“sangat setuju (ss), setuju (s), netral (n), tidak setuju (ts) dan sangat tidak

setuju (sts)” (Sugiyono, 2016).

Anda mungkin juga menyukai