Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Unit penelitian

Penelitian ini dilakukan di BAKSO GRANAT MAS AZIS yang bergerak

dalam bidang penjualan makanan yang beralamat di Jl. Srijaya Negara No 3H

kec. Ilir Barat I , kota palembang, sumatera selatan 30119 tahun 2022. Pemilihan

lokasi ini dengan pertimbangan dari pengaruh kulaitas pelayanan terhadap

loyalitas pelanggan guna agar motivasi kerja mereka lebih baik

B. Metode Pengumpulan Data

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono (2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah 35 Pelanggan dari Bakso Granat Mas Azis Bukit ,

Palembang

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Adapun penentuan jumlah

sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode

sensus berdasarkan pada ketentuan yang dikemukakan oleh sugiyono (2014) yang

mengatakan bahwa “ teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil”. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode sampel jenuh.

Dari hasil kriteria diatas jumlah sampel yang digunakan adalah 35 orang pada

Bakso Granat Mas Azis Palembang.

C. Data yang digunakan

Dalam penelitian ini data yang diambil adalah:

1. Data Primer

Dalam penelitian ini, data primer yang diperoleh secara langsung di

lapangan yang bersumber dari informasi, dengan memakai teknik pengumpulan

data berupa membagikan kuesioner serta melakukan observas i(pengamatan

langsung) pada Pelanggan Bakso Granat Mas Azis Palembang.

2. Data sekunder

Data pendukung bagi data primer yang diperoleh dari bahan-bahan

literature seperti dokumen-dokumen, catatan-catatan, arsip-arsip resmi, serta

literature lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti.

D. Teknik pengumpulan data

1. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh penjelasan untuk

mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara tanya jawab bisa sambil

bertatap muka ataupun tanpa tatap muka ,yaitu melalui media telekomunikasi

antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai.

2. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang


diperlukan untuk menyajikan gambaran rill suatu peristiwa atau kejadian untuk

menjawab pertanyaan penelitian,untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan

untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan

umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan membaca buku-buku, literatur, jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan

dengan penelitian ini dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian

yang sedang dilakukan

4. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukandengan

caramemberikanpertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan

kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terbuka dan

tertutup. Penelitian ini saya menggunakan kuesioner dengan skala likert sebagai

berikut :

E. Variabel Motivasi

Tabel3.1Variabel Motivasi

No Pernyataan SS S RR TS STS

Gajidanupah
1 Sayabekerjadengangiatuntukdapatmem
enuhikebutuhanhidup.
2 Denganbekerjadispbucocoplaju
21.302.04palembangsayamerasaterjami
nkedepannya.

Kondisilingkungan
3 Sayamerasanyamandilingkungankerja.
4 Sayamerasaaman dilingkungan kerja.

Hubunganantar pribadi
5 Sayamemilikihubungankomunikasi
yang baik dengan rekan kerja.
6 Sayamemilikihubungankomunikasiyan
gbaikdenganatasan.

Sistempengawasan
7 Sayamerasapekerjaanyangsaya
lakukandihargai atasan.
8 Saya merasa ide atau gagasan
yangberkaitandenganpekerjaandapatdit
erima atasan.

F. VariabelDisiplin

Tabel1.2VariabelDisiplin

No Pernyataan SS S RR TS STS

Kehadiran
1 Sayamemintaizinapabila terlambat
datangkekantor.
2 Sayamemintaizinapabilatidakdapatmasuk
kerja.

Ketaatanpadaperaturan kerja
3 Saya mengenakan pakaian sesuai
dengan peraturan perusahaan.
4 Sayatidakmembawapulangperalatanperusa
haan.

Ketaatanpadastandar kerja
5 Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang
telahditetapkan perusahaan.
6 Sayamelakukansemuapekerjaansesuaistand
arkerjayangtelahditentukanperusahaan.

Tingkat kewaspadaantinggi
7 Sayatelitidalambekerja.
8 Sayaberhati-
hatidalammenggunakanperalatanperusahaa
n.

Bekerjaetis
9 Sayabersikapsopanselamaberadadikantor.

10 Sayamemilkietikayangbaik selamadikantor.

G. VariabelKinerja

Tabel3.2 VariabelKinerja

No Pernyataan SS S RR TS STS

Kuantitashasilkerja

1 Sayamampumenyelesaikanseluruhpekerj
aan yang telah dibebankan
perusahaankepadasaya.
2 Sayabersediamenyelesaikanpekerjaan
tambahanyangdiberikanatasan.

Kualitashasil kerja

3 Sayamampubekerjasesuaidengan
standarkerja yangtelahditentukan.
4 Sayaberhati-
hatidalambekerjauntukmeninimalisirkesa
lahandalamhasil
kerja.
Ketepatanwaktu

5 Sayamampumenyelesaikantugas tepat
waktusesuaidenganketentuan.
6 Sayatidakmenundapekerjaanyang
telahdiberikan.

Kehadiranditempatkerja

7 Sayahadirdikantorsesuaidenganjam
kerjayangtelahditentukan.
8 Sayatidakmeninggalkankantorpada
jamkerja,kecualikeperluanpekerjaan.

Sikapkooperatif

9 Sayamampubekerjasamadenganbaik
terhadaprekankerja yanglain.
10 Sayataatterhadapperaturanyangada
di perusahaan.

H. Metode Analisis

1. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2017) kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data

berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitunganuntuk mengujihipotesisyangtelah diajukan.

Dalam metode analisis data ini penulis mengambil analisis deskriptif yaitu

analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan


atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Dalam kegiatan menganalisis data langkah-langkah yang penulis lakukan sebagai

berikut:

a. Membuat kuesioner

Penulis membuat kuesioner dalam bentuk pertanyaan atau pernyataanyang

akan diberikan dan diisi oleh responden.Untuk mendapatkantingkat

tanggapan yang tinggi, pertanyaan yang diajukan singkat danjelas, serta

waktu yang di perlukan untuk pengisian kuesioner tidaklebihdari 15 menit.

b. Membagikan dan mengumpulkan kuesioner

Daftar kuesioner disebar kebagian-bagian yang telah ditetapkan, setelah

itu di kumpulkan kembali kuesioner tersebut yang telah diisi oleh

responden.

c. Mencari skor

Untuk menentukan nilai dari kuesioner peneliti menggunakan skalalikert.

2. Uji Validitas

Uji validitas untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu

daftar(konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel.Menilai

masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai corrected item-

total correlation Bhuono Agung Nugroho (2010). Suatu butir pertanyaan

dikatakan valid jika nilair-hitung yang merupan nilai dari nilai corrected

item-total correlation> dari r-tabel yang diperoleh melalui DF (Degree of

freedom) menurut Bhuono AgungNugroho(2015). Pada tingkat kesalahan


5% yaitu 0.304. Jadi ketikar-hitung >dari 0.304 maka suatu butir

pertanyaan dikatakan valid.Untuk menguji valid tidaknya pertanyaan dapat

dilakukan melalui program komputer (excel StatisticAnalysis&SPSS).

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi

respondendalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk

pertanyaan yangmerupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu

bentuk kuesioner. Alatukur yang akan digunakan adalah cronbachalpa melalui

program komputer ExcelStatistic Analysis & SPSS. Reliabilitas suatu konstruk

variabel dikatakan baik jika memiliki nilai cronbachalpa. 0,60 Bhuono Agung

Nugroho (2010).

4. Uji Analisis Regresi Berganda

Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk

mencari pengaruh antara dua variable atau lebih.Variabel yang dimaksudkan

Dalam hal ini adalah variable bebas yang biasa disimbol kandengan X dan

variabel terikat yang disimbolkan dengan Y. Analisis regresi berganda digunakan

untuk mencari pengaruh antara dua atau lebih variable bebas terhadap satu

variabel terikat , Sugiyono (2012). Menurut Sarwono (2011) analisis regresi linear

berganda mengestimasikan besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan oleh

yang bersifat linear yang melihatkan dua variabel bebas untuk digunakan sebagai

alat prediksi besarnya nilai variable tergantung.Analisis regresi berganda

merupakan analisis data kuantitatif yang digunakan untuk mencari besar

hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen


(X1,X2,.....Xn )dengan variable dependen (Y). Uji ini digunakan untuk mengetahui

apakah variable indenpenden (X1,X2,.....Xn)secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen (Y). Persamaan regresi berganda

sebagaiberikut:

Y= β0+β1X1 +β2X2 + e
Keterangan:

Y = Loyalitas Pelanggan (Variabel Dependen)

β0 = Konstanta

β1,β2 = KoefisienRegresi

X1 = Kualitas (Variabel Independen)

X2 = Pelayanan (Variabel Independen)

e = error

5. Uji Asumsi Klasik

Terdapat beberapa macam asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis

regresi. Sehingga persamaan yang dihasilkan akan valid jika digunakan

untuk memprediksi.Asumsi-asumsi tersebut antara lain:

a. Uji Normalitas

Uji Kolmogorov Smirno merupakan pengujian nomalitas yang banyak

dipakai,terutama setelah adanya banyak program statistic yang beredar.

Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan

persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering

terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.


Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan

membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi

normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan

kedalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji

Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan

data normalbaku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05

berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka

tidak terjadi perbedaan yang sinifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov

adalah bahwa jika signifkansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji

mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku,berarti data

tersebut tidak normal.

1) P<0,05-distribusidata tidaknormal

2) P>0,05–distribusitidaknormal

b. Uji Multiko linearitas

Uji Multiko linearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan ada atau tidaknya korelasi antara variable bebas.Jika

terjadi 85 kolerasi,maka dinamaka nterdapat problem multiko linearitas.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara

variable independen.Jika terbukti ada multiko linearitas, sebaiknya salah satu

independen yang ada dikeluarkan dari model,lalu pembuatan model regresi

diulang kembali Singgih Santoso (2010). Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinearitas dapat dilihat besaran Variance Inflation Faktor (VIF) dan


Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah

mempunyai angkat olerance mendekati 1. Batas VIF adalah 10, jika nilai VIF

dibawah 10,maka tidak terjadi gejala multikolinearitas Gurjarati(2012).Menurut

Singgih Santoso(2012)rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

VIF=1 atauTolerance=1ToleranceVIF.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians atau residual dari satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Menurut Gujarati (2012) untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas dugunakan uji-rank spearman yaitu dengan mengkorelasikan

variabel independen terhadap nilai absolut dari residual (error). Untuk mendeteksi

gejala uji heteroskedastisitas, maka dibuat persamaan regresi dengan asumsi tidak

ada heteroskedastisitas kemudian menetukan nilai absolut residual, selanjutnya

mengregresikan nilai absolute residual diperolah sebagai variabel dependen serta

dilakukan regresi dari variabel independen. Jika nilai koefisien korelasi antara

variabel independen dengan nilai absolut dari residual signifikan, maka

kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas (varian dari residual tidak homogen).

d. Auto korelasi

Digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik

auto korelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan

dengan pengamatan lain pada model regresi. Model regresi yang baik adalah

model regresi yang bebas dari auto korelasi. Ada beberapa cara yang dapat

digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya auto korelasi. 


e. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi terletak

diantara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen sangat terbatas. Nilai


2
R yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen.

6. Uji Hipotesis

a. Uji T

Uji ini digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing

variabel.Hasil uji t dapat dilihat

patatabelc0efficientspadakolomsig(significance).Jika probabilitas nilai t

atau signifikansi <0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh

antara variabel bebas terhadap variabel terikatsecara parsial. Namun, jika

probabilitas nilai t atau signifikansi >0,05, maka dapat dikatakan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikansi antara masing-masing variable

bebas terhadap variable terikat sugiyono(2011).

b. Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Signifikan berarti hubungan

yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan tingkat signifikansinya

beragam, tergantung keinginan peneliti, yaitu 0,01 (1%): 0,05 (5%) dan 0,01

(10%). Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig . Sebagai contoh,

kita menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05), jika nilai probabilitas <0,05, maka
dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikansi secara bersama-sama antara

variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun, jika nilai signifikansi >0,05

maka tidak terdapat pengaruh yang signifikansi secara bersama-sama antara

variabel bebas terhadap variabel terikat.

I. Operasional Variabel

Operasional Variabel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan landasan

teoriyaitu motivasi, disiplin dan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan

jenisvariabelindependen dan variabel dependen.

Tabel 3.3 Variabel,Dimensi, dan Indikator Penelitian

N Variab Reli
Dimensi Indikator
o el abel
Karyawandapatmemenuhikebutuhanhidu
1
Gajidanupah p.
Karyawanmerasakehidupannyaterpenuhi. 2
Karyawanmerasanyamandilingkunganke
Kondisilingkun 3
rja.
gankerja
Karyawanmerasaamandilingkungankerja. 4
Karyawanmemilkihubungankomunikasi
Motiva 5
1
si Hubunganantarp yang baikdenganrekankerja.
ribadi Karyawanmemilkihubungankomunikasi
6
yang baikdenganatasan.
Karyawanmerasapekerjaan yang
7
dilakukandihargaiatasan.
Sistempengawas Karyawanmerasa ide ataugagasannya
an yang
8
berkaitandenganpekerjaandapatditerimaa
tasan.Sumber “ Teori Herzberg “ (2013)
2 Disipli Kehadiran Karyawanmemintaizinapabilaterlamabat 9
nKerja datangkekantor.
Karyawanmemintaizinapabilatidakdapat
10
masukkerja.

Karyawanmengenakanpakaiansesuaiden
11
ganperaturan
Ketaatanpadape
raturankerja
Karyawantidakmembawapulangperalatan
12
perusahaan.

Karyawanbekerjasesuaidenganprosedur
 
yang telahditetapkan
Ketaatanpadasta
ndarkerja Karyawanmelakukansemuapekerjaanses
uaistandarkerja yang 13
telahditentukanperusahaan.

Karyawantelitidalambekerja. 14
Tingkat
kewaspadaantin Karyawanberhati-
ggi hatidalammenggunakanperalatanperusah 15
aan.
Karyawanbersikapsopanselamaberada di
17
kantor.
Bekerjaetis Karyawanmemilikietika yang
baikselamaberada di kantor.Sumber “ 18
Rivai “ (2014)

karyawanmampumenyelesaikansemuape
19
kerjaan yang menjaditugaspokoknya.
Kuantitaskerja
karyawanmampumenyelesaikanpekerjaa
20
ntambahan yang diberikankepadanya

3 Kinerja Karyawanberhati-
hatidalambekerjauntukmeminimalisirkes 21
Kualitaskerja alahandalamhasilkerja
Karyawanmampubekerjasesuaidengansta
22
ndarkerja yang telahditentukan.
karyawanmampumenyelesaikantugastepa
23
twaktusesuaiketentuannya
Ketepatankerja
karyawantidakmenundapekerjaan yang
24
telahdiberikan.
kehadiranditem Karyawanhadir di kantorsesuaidengan 25
patkerja jam kerja yang telahditentuan.
Karyawantidakmeninggalkankantorpada
26
jam kerja, kecualikeperluanpekerjaan.
karyawanmampubekerjasamadenganbaik
27
denganrekankerja yang lain
SikapKoorperati karyawantaatterhadapperaturan yang ada
f di SPBU COCO plaju 21.302.04
28
Palembang. sumber “ Mathis Dan
Jackson” (2016)

Anda mungkin juga menyukai