METODE PENELITIAN
38
39
N
2
n = 1+ Ne
Keterangan:
N : Jumlah Populasi
n : Jumlah Sampel
e : Tingkat kesalahan / ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang dapat di tolerir.
956
1+95 , 6
n=
956
n = 10,56
n = 90,53
41
Sampel dari penelitian ini adalah siswa/siswi SMA Negeri Tiga Bogor sekolah
ini terletak di jalan Pakuan nomor 4 Bogor. Data siswa/siswi di tahun 2019
sebanyak 956 orang dipilih secara proporsional yaitu 10 persen dari jumlah
populasi. Dan dari 956 orang di pilih dalam penelitian ini adalah 90,53 sampel
dan dibulatkan menjadi 100 orang sebagai sampel penelitian ini.
3.4 Jenis dan sumber Data
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama di lokasi
penelitian atau objek penelitian (Ardial,2014:359). Data primer pada
penelitian ini adalah kuisioner dan wawancara. Pembagian kuisioner
dibagikan kepada responden yaitu sampel yang telah diambil dari populasi.
Untuk wawancara dilakukan kepada siswa-siswi SMA Negeri tiga untuk
mendapatkan data awal penelitian yang akan dijadikan penelitian data
informasi agar hasil penelitian lebih jelas. Kuesioner merupakan suatu teknik
pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-
sikap, keyakinan, prilaku dan karakteristik beberapa orang utama di dalam
organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau yang sudah
ada. (Siregar,2013:16)
Kuesioner ini berupa pertanyaan yang diberikan kepada responden
untuk memudahkan peneliti sesuai dengan tujuan peneliti yakni mengetahui
persepsi, karaktersitik dan hubungan.
3.4.2 Data Sekunder
Menurut Ardial (2014:360) data sekunder merupakan data yang berasal
dari data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti
tabel dan grafik sehingga menjadi lebih informatif. Selain itu bentuk data
sekunder bisa didapatkan dari artikel online, portal berita online tempodotco
atau tempat penelitian.
3.5 Pengumpulan data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas
instrumen penelitian berkenan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan
kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan
42
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi. Teknik
analisis hubungan (korelasi) dalam suatu bentuk analisis data dalam penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan
diantara dua variabel atau lebih, dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh
variabel yang satu (variabel bebas) terhadap variabel lainnya (variabel
serikat). (Siregar, 2013:18).
Dikarenakan adanya skala ordinal dalam penelitian ini, maka dilakukan
rumus uji statistik Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara variabel
yakni pemberitaan perdebatan pendukung capres cawapres dalam pemilihan
presiden 2019 terhadap persepsi generasi milenial. Untuk mengkorelasikan
skor faktor dengan skor total penulis menggunakan korelasi Rank Spearman.
Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji
signifikasi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan
berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama.
Rumus 2. Korelasi Rank Spearman
Keterangan:
rs ❑ = koefisien korelasi Rank Spearman
di 2 = selisih rangking data variabel X dan Y (Xi-Yi)
n = banyaknya sampel.
Kriteria hubungan (koefisien korelasi antar variabel berkisar antara
1.00 tanda (+) adalah positif, dan tanda (-) adalah negatif, kriteria
penafsirannya adalah :
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Korelasi
Keterangan :
x = skor rataan terboboti
fi = frekuensi pada kategori ke – i
wi = bobot untuk kategori ke –i (1, 2, 3, dan 4)
Dari hasil nilai skor rataan kemudian ditentukan rentang skala (1
sampai 4), yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
45
Skor
Nilai Rataan Skor =
Jumlah Responden
e)
Menterjemahkan rataan skor persepsi ke dalam rentang kriteria, rumus
rentang kriteria adalah sebagai berikut :
Rumus 7
(m−n)
RK =
k
Keterangan :
RK = Rentang Kriteria
m = skala jawaban terbesar
n = skala jawaban terkecil
k = jumlah kelas
46
RK = (4-1)/4 =
0,75
Rentang kriteria ini digunakan untuk mengetahui bagaimana
persepsi responden terhadap aspek atau variabel yang diteliti. Klasifikasi
tentang kriteria dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3
Rentang Kriteria yang Digunakan Berdasarkan Variabel Penelitian
Rentang Kriteria Persepsi Keterangan
1 – 1,75 Sangat Rendah (SR)
1,75 – 2,5 Rendah (R)
2,5 – 3,25 Tinggi (T)
3,25 – 4 Sangat Tinggi (ST)
(Sumber : Umar, 2002:13)
3.8 Validitas dan Reliabilitas
3.8.1 Validitas
Hasil penelitian yang valid apa bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang telah
diteliti. Validitas ini diupayakan dengan cara mencermati isi instrumen yang
mewakili seluruh aspek yang dinyatakan sebagai kerangka konsep. Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan valid atau
tepatnya data tersebut. Menghitung korelasi antar masing-masing pernyataan
dengan skor total semua pertanyaan dengan menggunakan rumus teknik
korelasi Pearson Product Moment yang nanti rumusnya adalah sebagai
berikut :
Keterangan :
N : jumlah responden
X : skor masing-masing dari setiap reponden
47
n∑ XiVi−( ∑ Xi )( ∑ Yi )
rxy=
√ n ∑ ❑ Xi −¿ ¿
2
21 0,558 Valid
22 0,760 Valid
23 0,756 Valid
24 Menarik 0,796 Valid
25 0,720 Valid
26 0,709 Valid
(Sumber : Data Primer, diolah 2019)
3.8.2 Realibilitas
Reliabilitas instrumen adalah memiliki sifat dapat dipercaya, dengan
kata lain, suatu alat ukur memiliki reabilitas bila hasil pengukuran relatif
konsisten apabila alat ukur tersebut dilakukan berulang kali oleh peneliti yang
sama atau oleh peneliti lainnya (Kriyantono, 2008:32). Teknik yang
digunakan dalam penghitungan reabilitas sebagai alat ukur yaitu Alpha-
Cronbach karena variabel yang digunakan dalam kuesioner berskala bukan
nominal. Nilai Cronbach Alpha >0,6 dikatakan reabilitas.
Rumus 10. Uji Reabilitas
Keterangan :
a : Nilai koefisien reabilitas
k : Banyaknya butir pertanyaan
∑y2 : Total varians
2
x : Jumlah varian butir
Hasil pengolahan data terhadap uji reabilitas dengan semua indikator
dalam instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel.
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Generasi Milenial Terhadap Pemberitaan
Perdebatan Pendukung Capres Cawapres Dalam Pemilihan presiden 2019
N=100
Variabel Indikator Reliabilitas Keterangan
Pemberitaan Aktualitas 0,569 Reliabel
49
Perdebatan
Faktual 0,682 Sangat Reliabel
Pendukung Capres
Penting 0,781 Sangat Reliabel
(X)
Menarik 0,801 Sangat Reliabel
Persepsi Pembaca Afektif 0,536 Sangat Reliabel
Berita (Y) Konatif 0,499 Reliabel
(Sumber : Data Primer, diolah 2020)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan maka hasil yang
diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,569 untuk X1 aktualitas menunjukkan
bahwa pengukuran instrumen sangat reliabel, untuk indikator X2 faktual 0,682
sangat reliabel, untuk X3 indikator penting 0,781 sangat reliabel, untuk X4
menarik 0,801 menunjukkan bahwa pengukuran instrumen sangat reliabel,
untuk Y1 Afektif 0,536 menunjukkan bahwa pengukuran instrumen sangat
reliabel, untuk Y2 Konatif 0,499 menunjukkan bahwa pengukuran instrumen
sangat reliabel.