Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh

Hubungan Orientasi Masa Depan, Pengetahuan Keuangan Dan Kecerdasan

Spiritual Terhadap Perilaku Perencanaan Dana Pensiun Keluarga. Objek dari

penelitian ini adalah para guru Pegawai Negeri Sipil Sekolah Dasar Negeri di

seluruh Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan di seluruh Sekolah Dasar Negeri

Kabupaten Aceh Tamiang dan penelitian ini berlangsung selama 6 bulan yaitu

pada bulan Maret 2023 sampai dengan Agustus 2023.

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah:

1. Data Kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi

(pengelompokan), yang sifatnya menunjukkan kualitas dan bukan angka atau

nilai kuantitatif tertentu. (Juliandi, dkk, 2014:65). Data Kualitatif pada

penelitian ini berupa teori-teori dan gambaran umum guru Pegawai Negeri

Sipil Sekolah Dasar Negeri Aceh Tamiang.

2. Data Kuantitatif adalah data-data yang berwujud angka-angka tertentu, yang

dapat dioperasikan secara matematis (Juliandi, dkk, 2014:65). Data kuantitatif

pada penelitian ini berupa rekap data tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan jenjang sekolah dasar yang di rekap Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2022.

23
24

3.2.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder.

1. Data primer adalah sumber data yang langsung diberikan data pada

pengumpul data (Sugiyono, 2017:137). Pada penelitian ini sumber data yang

digunakan berupa hasil data yang diberikan langsung pada peneliti yang

diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner, wawancara serta observasi yang

dilakukan oleh peneliti pada guru Pegawai Negeri Sipil Sekolah Dasar Negeri

Aceh Tamiang.

2. Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung diberikan kepada

pengumpul data (Sugiyono, 2017:137). Data sekunder dalam penelitian ini

didapat dari buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019:80). Populasi

dalam penelitian ini adalah guru Pegawai Negeri Sipil Sekolah Dasar Negeri Aceh

Tamiang yang berjumlah 1064 jiwa. Berikut tabel rinciannya:


25

Tabel 3.1.

Daftar Jumlah Guru Jenjang SD PNS

Aceh Tamiang

Data Total

Guru PNS 1064

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, 2022

Dengan melihat tabel 3.1 dan merujuk pada judul penelitian bahwasanya

penelitian ini hanya berfokus pada guru PNS sehingga dapat di ketahui bahwa

populasi pada penelitian ini adalah para guru PNS yang berjumlah 1064.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2019:81). Dalam Penelitian ini, penentuan jumlah

sampel yang digunakan berdasarkan rumus slovin (Sujarweni, 2015:82), yaitu:

N
n= ........................................................................................... 3.1
1+ ( N x e2 )

dimana:

n = Ukuran sampel

N = Populasi

e = Presentasi ketidakterikatan karena kesalahan pengambilan sampel yang

diinginkan.

Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 1064 jiwa dengan tingkat

kesalahan yang ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar 5% (0,05) maka sampel

yang diambil untuk mewakili populasi tersebut adalah sebagai berikut:


26

N
n= …………………………………………………………………………….... 3.2
1+ ( N x e2 )

1064
n= …………………………………………………………… 3.3
1+ ( 1064 x 0,05 )
2

n=291 ………………………………………………………………………….. 3.4

Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diperoleh jumlah sampel yang

harus diteliti adalah berjumlah 291 sampel dan untuk mempermudah dalam proses

penelitian maka dibulatkan menjadi 291 sampel. Pada penelitian ini teknik yang

digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik proportional

stratified random sampling. Sugiyono (2018:81) mengatakan teknik sampling ini

digunakan untuk populasi yang mempunyai anggota/unsur yang tidak homogeny

dan berstrata secara proposional. Teknik ini digunakan untuk pengelompokan

strata/kelas agar jumlah dari sampel proposional.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Penelitian Lapangan

a. Wawancara

Menurut Sujarweni (2015:94), wawancara aslah salah satu instrument

yang digunakan untuk menggali data secara lisan. Wawancara yang di

lakukan pada penelitian ini yaitu dengan guru SD yang berstatus PNS.

b. Kuisioner

Menurut Sujarweni (2015:94), kuisioner adalah teknik pengeumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian


27

ini, peneliti menggunakan metode kuisioner dalam pengumpulan data,

yaitu dengan menyebarkan kuisioner kepada responden penelitian.

Responden penelitian ini yaitu guru Pegawai Negeri Sipil Sekolah Dasar

Negeri Aceh Tamiang. Teknik yang digunakan dalam penyebaran

kuisioner dilakukan dengan membagikan secara langsung kepada

responden. Kemudian jawaban responden dari kuisioner tersebut diukur

menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2019:93). Skala Likert yang digunakan

dalam penelitian ini memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif dan skor penilaian, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Skala Pengukuran Likert

No. Simbol Keterangan Nilai

1. SS Sangat Setuju 5

2. S Setuju 4

3. RG Ragu –ragu 3

4. TS Tidak Setuju 2

5. STS Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono, 2019

c. Observasi
28

Menurut Sujarweni (2015:94), observasi adalah pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terjadap gejala yang tampak pada objek

penelitian. Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati

secara langsung para guru PNS.

2. Studi Pustaka merupakan kegiatan mempelajari, memahami dan mengutip

teori-teori atau konsep dari sejumlah literatur baik dari buku, jurnal, majalah,

Koran, atau karya tulis lainnya yang relevan dengan topik, fokus atau variabel

penelitian (Widodo, 2017:75). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

metode studi kepustakaan yang berupa jurnal, buku dan skripsi yang

berkaitan dengan judul penelitian ini.

3.5. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah cara-cara yang digunakan untuk mengalisis

data penelitian (Widodo, 2017:75). Metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

3.5.1. Uji Validitas dan Uji Realibiltas

Uji validitas dan realibilitas digunakan untuk menguji data yang

menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner untuk melihat pertanyaan

dalam kuisioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau belum pertanyaan-

pertanyaan digunakan untuk mengambil data (Sujarweni, 2018:192).

3.5.1.1. Uji Validitas

Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrument tersebut

melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya

diukur apabila instrumen pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi
29

peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan

(Kuncoro, 2013:172). Adapun kriteria pengujian dalam pengambilankeputusan uji

validitas adalah Hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel dimana r tabel < r

hitung maka valid (Sujarweni, 2018:192)

3.5.1.2. Uji Reliabilitas

Teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah teknik alpha

cronbach, teknik ini digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen

penelitian reliabel atau tidak. Pengukuran dapat dikatakan reliabel apabila nilai

Alpha > 0,6 maka reliabel (Sujarweni, 2018:192)

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari uji multikolinieritas, autokorelasi dan

heteroskedastisitas (Sujarweni, 2018:181). Uji asumsi klasik dilakukan untuk

menguji layak tidaknya model analisis regresi yang digunakan dalam penelitian.

Uji ini meliputi:

3.5.2.1. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada atau tidak variabel

independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu

model. Kemiripan antar variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang

kuat. Jika VIF yang dihasilkan 1-10 maka tidak terjadi multikolinieritas

(Sujarweni, 2015:185). Metode untuk menguji adanya multikolinieritas ini dapat

dilihat dari toleransi value Variance Inflation Factor (VIF).

1. Jika VIF > 10,00 atau jika toleransi value < 0.1 maka terjadi multikolinieritas.
30

2. Jika VIF < 10,00 atau jika toleransi value > 0,1 maka tidak terjadi

multikolinieritas.

3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varian residual suatu

periode pengamatan ke periodepengamatan yang lain. Cara memprediksi ada

tidaknya heteroskedatisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar

scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika (Sujarweni,

2018:186):

1. Titik- titik data menyebar di atas dan si bawah atau di sekitar 0.

2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

3.5.2.3. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel

yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik layak digunakan adalah

data yang memiliki distribusi normal. Pada penelitian ini data normalitas dilihat

menggunakan Uji normal Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria (Sujarweni,

2018:52):

1. Jika sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.

2. Jika sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi dengan normal

3.5.3. Analisis Regresi Linear Berganda


31

Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh

dari variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi linier

berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Hubungan Orientasi Masa

Depan, Pengetahuan Keuangan dan Kecerdasan Spiritual dengan Perilaku

Perencanaan Dana Pensiun Keluarga. Menurut Sugiyono (2017:276) rumus

persamaan analisis regresi linier berganda yang digunakan:

Y= a + b1X1 + b2X2 + ….bnXn …………………………………………………………………3.5

Keterangan :

Y = Variabel Dependen

a = Konstanta

b1,b2….bn = Koefisien Regresi

X1,X2….Xn = Variabel Independen

Persamaan tersebut dapat diformulasikan menjadi:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e ………………………………………………………………..3.6

Keterangan :

Y = Variabel dependen yaitu perilaku perencanaan dana pensiun keluarga

a = Konstanta

b1-b3 = Koefisien regresi variabel bebas ke-1 sampai ke-4

X1 = Orientasi Masa Depan

X2 = Pengetahuan Keuangan

X3 = Kecerdasan Spiritual

e = error

3.5.4. Uji Hipotesis


32

Menurut Arifin (2018:17) uji hipotesis merupakan cabang ilmu statistika

inferensial yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan secara

statistic dan membuat kesimpulan menerima atau menolak pernyataan tersebut.

3.5.4.1. Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen

secara parsial terhadap variabel dependen (Ghozali, 2017:22). Hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. H0 : b1 = 0, terdapat pengaruh tidak signifikan dari orientasi masa depan

terhadap perilaku perencanaan dana pensiun.

H0 : b2 = 0, terdapat pengaruh tidak signifikan dari pengetahuan

keuangan terhadap perilaku perencanaan dana pensiun keluarga.

H0 : b3 = 0, terdapat pengaruh tidak signifikan dari kecerdasan spiritual

terhadap perilaku perencanaan dana pensiun keluarga.

b. Ha : b1 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan dari orientasi

masa depan terhadap perilaku perencanaan dana

pensiun keluarga.

Ha : b2 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan dari

pengetahuan keuangan terhadap perilaku perencanaan

dana pensiun keluarga.

Ha : b3 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan dari

kecerdasan spiritual terhadap perilaku perencanaan

dana pensiun keluarga.

c. Kriteria Pengujian
33

1) Jika nilai t sig. > α = 0,05, maka h0 diterima.

2) Jika nilai t sig. < α = 0,05, maka h0 diterima.

3.5.4.2. Uji Simultan

Uji simultan (uji F) digunakan untuk menguji apakah semua variabel

independen memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2017:22).

a. H0 :b1,b2,b3 = 0, terdapat pengaruh langsung yang tidak signifikan secara

simultan orientasi masa depan, pengetahuan keuangan dan kecerdasan

spiritual terhadap perilaku perencanaan dana pensiun keluarga.

b. Ha :b1,b2,b3 ≠ 0, terdapat pengaruh langsung yang

signifikan secara simultan orientasi masa depan,

pengetahuan keuangan dan kecerdasan spiritual

terhadap perilaku perencanaan dana pensiun

keluarga.

c. Kriteria pengujian

1) Jika nilai F sig. > α = 0,05, maka h0 diterima.

2) Jika nilai F sig. < α = 0,05, maka h0 diterima.

3.5.4.3. Koefisien Determinasi ( Adjusted R2)

Keofisien determinasi (Adjusted R2) digunakan untuk mnegetahui

presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel

bebas (X). jika R2 semakin besar, maka presentase perubahan variabel tidak bebas

(Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika R2 semakin
34

kecil, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh

variabel bebas (X) semakin rendah (Sujarweni, 2015: 164).

3.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini yakni variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y) dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Perilaku Perencanaan Dana Pensiun (Y)

Perilaku pengelolaan dana pensiun merupakan sikap responden dalam

memutuskan rencana keuangan untuk perencanaan dana pensiun. Indikator

yang digunakan pada variabel perilaku perencanaan dana pensiun, yaitu

(Moorthy et al, 2012:60):

a. Kesiapan Keuangan Untuk Dana Pensiun

b. Standar Hidup Untuk Dana Pensiun

c. Pengeluaran Saat Pensiun

2. Orientasi Masa Depan (X1)

Orientasi masa depan merupakan upaya pengenalan dan persiapan untuk

menghadapi masa depan, sehingga individu akan memiliki sedikit gambaran

tentang masa depan yang ingin dicapainya. Indikator yang digunakan pada

variabel orientasi masa depan,yaitu (Johnson et al, 2014:463):

a. Ekspektasi

b. Aspirasi

c. Perencanaan

d. Antisipasi Konsekuensi Masa Depan

e. Perspektif Waktu
35

3. Pengetahuan Keuangan (X2)

Pengetahuan keuangan merupakan pemahaman dasar mengenai keuangan

pribadi dan manajemen keuangan yang terdiri dari pembagian keuangan

untuk kredit maupun investasi. Indikator yang digunakan pada variabel

pengetahuan keuangan, yaitu (Kholilah dan Iramani, 2013:73):

a. Pengetahuan Tentang Pengetahuan dan Pemasukan

b. Pengetahuan Dasar Tentang Investasi

c. Pengetahuan Investasi Deposito

4. Kecerdasan Spiritual (X3)

Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan responden untuk menentukan

nilai dan moral yang dapat memberikan makna untuk hidup yang lebih

positif. Indikator yang digunakan pada variabel kecerdasan spiritual,yaitu

(Badie et al, 2010:29):

a. Keyakinan

b. Kemampuan Menghadapi Masalah

c. Kebijakan Moral

d. Kesadaran Diri

Anda mungkin juga menyukai