Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN OLAHRAGA SELAMA MASA

PANDEMIC COVID-19 DI KABUPATEN SIKKA

Fredediksen Novenrius Sini Timba, M.Pd

1. Latar Belakang

Proses pembelajaran memiliki peran penting sebagai upaya untuk meningkatkan

kualitas pendidikan. Demi tercipta pembelajaran yang bermakna maka pembelajaran

harus dioptimalkan dan diarahkan pada aktivitas modernisasi. Pembelajaran juga

dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dan

proses interaksi pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung

dalam suatu lingkungan belajar (Wanda, 2020). Salah satu masalah yang dihadapi dunia

pendidikan pada tahun 2020 adalah dampak pandemi Covid-19. Pemerintah membatasi

aktivitas manusia bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Adanya

kebijakan tersebut maka sekolah menjalankan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau

pembelajaran daring (dalam jaringan). Pembelajaran daring sangat membutuhkan

bantuan teknologi yang mumpuni agar bisa diakses sehingga dapat memperlancar proses

pembelajaran. Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu produk manusia

terdidik, dan pada gilirannya manusia perlu lebih mendalami dan mampu mengambil

manfaat ilmu dan teknologi itu sendiri (Ningrum, 2020).

Teknologi informasi bisa menjadi solusi permasalahan tersebut karena sifat dari

internet itu sendiri yaitu memungkinkan segala sesuatu saling terhubung, selain itu

karakter internet yang murah, sederhana dan terbuka mengakibatkan internet bisa

digunakan oleh siapa saja (everyone), dimana saja (everywhere), kapan saja (everytime)
dan bebas digunakan (available to every one) (Marasmita, 2019; Suhaerani, 2020). E-

Learning adalah peralatan teknologi komputer yang digunakan untuk meningkatkan

proses belajar dan mengajar.E-Learning juga memiliki banyak manfaat, diantaranya

memungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi dan memberikan manfaat

bagi guru, lebih mudah memperoleh bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung

jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, mengembangkan

diri.

Pemanfaatan e-learing didasarkan pada materi dengan pengetahuan berupa teoritis

sehingga perlu dilakukan inovasi dibidang Pendidikan Olahraga. Dalam pembelajaran

materi olahraga guru perlu untuk melakukan kegiatan praktikum secara langsung akan

tetapi pandemi yang mengharuskan pembelajaran dari rumah menyebabkan turunnya

tingkat pemahaman siswa disekolah. Data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan

kurang terlaksananya kegiatan pembelajaran olahraga disekolah akan tetapi siswa tetap

diharuskan untuk melakukan kiat dirumah amsing-masing, belum adanya informasi

mengenai kegiatan olahraga selama masa pandemic menjadi alasan utam melakuakn

kajian penelitian ini dengan judul Analisis Kendala dan Solusi Pembelajaran Olahraga

Selama masa pandemic Covid-19 di Kabupaten Sikka.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian adalah:

a. Bagaimana sistem pembelajaran olaharga yang diterapkan oleh guru-guru terhadap

siswa selama masa pandemic di kabupaten Sikka?

b. Bagaimana inovasi pembelajaran olaharga yang diterapkan oleh guru-guru terhadap

siswa selama masa pandemic di kabupaten Sikka?


3. Tujuan

a. Menganalisis sistem pembelajaran olaharga yang diterapkan oleh guru-guru terhadap

siswa selama masa pandemic di kabupaten Sikka

b. Menganalisis inovasi pembelajaran olaharga yang diterapkan oleh guru-guru terhadap

siswa selama masa pandemic di kabupaten Sikka

4. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Sebagai sumber informasi belajar terkait kendala dan solusi pembelajaran olahraga

selama masa pandemi

b. Manfaat Praktis

Sebagai sumber kajian dalam melaksanakan pembelajaran olahraga bagi guru dan

sekolah selama masa pandemic

5. Metode Penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan temuannya tidak diperoleh melalui

prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan bertujuan mengungkapkan gejala secara

holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri

peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain (Ningrum, 2020). Penelitian ini akan

dikaji lebih mendalam tentang pembelajaran olahraga selama masa pandemic di Kabupaten

Sikka.

b. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Mitra Kabupaten Sikka. Penelitian ini

akan dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2021.

c. Data dan Sumber Data Penelitian

Data Penelitian

Jenis data alampenelitiankualitatifterdiridariduajenisyaitu data primer dan

data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh

peneliti di lapangan (Sugiyono, 2012). Sumber data primer dalam penelitian ini

didapatkan melalui wawancara, kuesioner dan dokumentasi terhadap pihak-

pihak yang terkait yang meliputi siswa dan guru disekolah se Kabupaten Sikka.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk mendukung

pembahasan-pembahasan yang ada dalam penelitian ini. Data sekunder dapat

berupa studi pustaka yang berasal dari buku-buku, maupun dokumen-dokumen

yang berkaitan dengan penelitian (Sugiyono, 2013). Berbagai dokumen

dihasilkan melalui objek penelitian yang digunakan untuk mendukung data

primer dan memperkuat data dalam melakukan penelitian.


d. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitianini adalah wawancara dan kuisioner siswa dan

guru olahraga sekabupaten Sikka yang merupakan narasumber utama bagi peneliti

dalam mendapatkan informasi atau data mengenai pandangan dan penilaian gruru

dan siswa dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan penyebaran

kuesioner (angket).

e. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber data,

dan berbagai cara (Ningrum, 2020).

1. Interview atau wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk melakukan

pendalaman terhadap permasalahan yang ingin diteliti. Teknik wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terstruktur. Subjek yang akan

diwawancara adalah siswa dan guru mata pelajaran olahraga.

2. Angket atau kusioner

Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai satu

masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban

yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Pengukuran

instrument penelitian ini menggunakan pengukuran Skala Likert, yaitu skala yang berisi

lima tingkat preferensi jawaban (Ernawati, 2018). Adapun angket yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Pada penelitian ini, pemberian angket

dilakukan pada saat penelitian sedang berlangsung.

Tabel 1. Kategori Skala Likert


No Skor
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
2 Tidak Setuju (TS)
3 Setuju (S)
4 Sangat Setuju (SS)

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

biasanya berupa tulisan, gambar dan karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk tulisan yaitu catatan harian, sejarah kehidupan dan lain-lain.

Dokumentasi dalam penelitian ini adalah pengambilan gambar dan rekaman pada saat

proses wawancara berlangsung dan profil dari sekolah.

f. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Kredibilitas

Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas data terhadap

hasil data penelitian, sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penilaian

kualitatif. Pengujian kredibilitas dalam penelitian ini adalah triangulasi. Tringulasi

diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan

berbagai waktu.

a. Triangulasi

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat diperoleh melalui

triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain untuk mengecek dan membandingkan data

tersebut. Tringulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan tringulasi

teknik (Manang, 2019).

1) Tringulasi Sumber
Dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa

sumber, yaitu guru Mata Pelajaran Olahraga. Peneliti mengecek data

yang diperoleh darisumber yang berbeda dengan pengumpulan data yang

berbeda.. Teknik pengujian tersebut menghasilkan data yang saling

mendukung. Data yang diperolehakan dideskripsikan, dianalisis,

berdasarkan persamaan persepsi, dan juga perbedaan persepsi dan yang

lebih spesifik dari sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis,

selanjutnya dibuat kesimpulan.

2) Tringulasi Teknik

Tringulasi teknik merupakan teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan cara

wawancara, kemudian dicek dengan kuesioner(angket). Jika data yang

dihasilkan memilki perbedaan, maka peneliti melakukan diskusi lebih

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk

memastikan data mana yang dianggap benar.

b. Meningkatkan kecermatan dalam penelitian

Meningkatkan kecermatan atau ketekunan secara berkelanjutan maka

kepastiaan data dan urutan kronologis peristiwa dapat dicatat atau direkam

secaras istematis. Meningkatkan kecermatan merupakan salah satu cara

mengontrol atau mengecek pekerjaan apakah data yang telah

dikumpulkan, dibuat, dan disajikan sudah benar atau belum.

Keteralihan (Transferability)
Merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validasi eksternal

merupakan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian kepopulasi

di mana sampel tersebut diambil. Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai transfer

sampai saat ini dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi ini. Bagi peneliti

nilai transfer sangat bergantung pada pemakai. Apabila pemakai atau pengguna

memperoleh gambaran dan pemahaman jelas tentang laporan penelitian maka

hasil penelitian dapat dikatakan memilki transferability tinggi.

Kebergantungan

Penelitian dependability atau reliabilitas merupakan penelitian yang

dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama dan akan

memperoleh hasil yang sama pula. Pengujian dependability dilakukan dengan

cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dengan cara

auditor yang independen atau pembimbing yang independen dari keseluruhan

aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan keseluruhan aktivitas

yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Misalnya, bisa dimulai

ketika bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, terjun kelapangan, memilih

sumber data, sampai pada pembuatan laporan hasil penelitian.

Kepastian

Obejektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji confirmability

penelitian. Penelitian dapat dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah

disepakati oleh banyak orang. Confirmability berarti menguji hasil penelitian yang

dilakukan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian

merupakan fungsi dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut

telah memenuhi standar. Validasi atau keabsahan data merupakan data yang tidak
berbedaantara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang terjadi

sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang telah disajikan

dapat dipertanggungjawabkan.

g. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Analisis

data adalah proses mencari informasi dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan badan lainnya sehingga mudah dipahami dan

temuannya dapat diinformasikan pada orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif

dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di

lapangan (Paskalia, 2019):

Gambar 1. Komponen Analisis Data (Sugiyono, 2016)

1. Pengumpulan data (data collection)

Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan

pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan wawancara dan angket.

2. Reduksi data (reduction data)

Peneliti merangkum semua data yang dihasilkan dari catatan-catatan tertulis di

lapangan serta memilih hal-hal pokok untuk dianalisis. Setelah dianalisis, laporan
atau data yang diperoleh dilapangan akan diluangkan dalam bentuk uraian yang

lengkap dan terperinci.

3. Penyajian data (data display)

Penyajian data dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah peneliti dalam melihat

gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Peneliti

mendeskripsikan hasil wawancara serta angket yang dituangkan dalam bentuk uraian

dengan teks naratif, dan didukung oleh dokumen-dokumen, serta foto-foto maupun

gambar sejenisnya untuk mendukung suatu kesimpulan.

4. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan yaitu melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang

proses penelitian berlangsung yaitu selama proses pengumpulan data. Dalam

penelitian ini, penarikan kesimpulan dilakukan dengan pengambilan inti sari dari

rangkaian kategori hasil penelitian berdasarkan wawancara, hasil angket dan

dokumentasi.

DAFTAR PUSTAKA

Ernawati. (2018). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap Kualitas Pembelajaran

Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI Di MAN 1 Kota Tanggerang

Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Manang. (2019). Persepsi Guru Biologi Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Sosial

Mahasiswa Calon Guru Biologi Di Kabupaten Sikka. Universitas Nusa Nipa Maumere. Nusa

Nipa Maumere.

Marasmita. (2019). Penggunaan Media Pembelajaran E- Learning Berbasis Google Classroom Untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Negeri I

Nogosari. Mumahadiyah Surakarta.


Ningrum, A. (2020). Analiasis Pelaksanaan Pembelajaarann Google Classroom Era Pandemic Materi

Tata Surya Pada Siswa VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020. Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Paskalia. (2019). Persepsi Guru Dalam Penerapan Model Pembelajaran.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.

Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabet.

Suhaerani, N. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Google Classroom Terhadap Hasil

Belajar Pada Mata Kuliah Gambar Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Universitas Negeri

Jakarta.

Wanda, H. (2020). Efektivitas Komunikasi Google Clasroom Sebagai Media Pembelajran Jarak Jauh

Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Anggkatan 2018. Jurnal Kajian

Komunikasi, III(II), Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai