Anda di halaman 1dari 13

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin pesat.Semakin banyak inovasi-inovasi maupun


ide-ide baru yang muncul.Perkembangan teknologi ini disebabkan oleh semakin
beragamnya kebutuhan manusia.Selain itu, perkembangan teknologi juga
dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan oleh manusia.Peran teknologi disini
sebagai pembantu maupun penunjang aktivitas manusia seperti bekerja dan
belajar.Perkembangan teknologi yang cukup signifikan terjadi pada alat/media
komunikasi.Handphone yang dulunya sebagai alat komunikasi berupa teks dan suara
kini bisa digunakan untuk berbagai hal seperti bertukar file, berselancar di internet,
foto, memutar musik, percakapan video, dan bermain game.Handphone yang
memiliki fitur lengakap seperti demikian dinamakan Smartphone.

Smartphone bukan menjadi barang mewah lagi.Hampir setiap orang memiliki


smartphone, terutama pelajar.Mereka menggunakan smartphone dengan berbagai
alasan disamping untuk hiburan, smartphone digunakan untuk mencari informasi di
internet.Selain itu, faktor penting yang menjadikan smartphone begitu populer adalah
fitur dan konten yang ditawarkan.Fitur dan konten yang ditawarkan oleh smartphone
sangatlah beragam bisa dibilang banyak.Kita bisa melakukan banyak hal dengan
smartphone.Kita dapat bertukar file, gambar, memutar musik, mengambil foto,
bermain game, dan berbagi kabar dengan orang lain.Fitur yang sangat digandrungi
saat ini adalah Media Sosial.Hampir setiap orang yang memiliki smartphone
mempunyai media sosial.

Diantara pengguna smartphone, yang paling banyak terdapat pada kalangan


pelajar.Hampir setiap pelajar mempunyai smartphone, hal ini dikarenakan
smartphone digunakan untuk menunjang dan membantu pelajar untuk belajar dan
mengerjakan tugas dari sekolah.Banyak juga guru yang menggunakan smartphone
saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) sebagai media pembelajaran.Smartphone
sangat berperan dalam membantu KBM, karena kita dapat mencari informasi apapun
dan kapanpun.Sehingga jarang sekolah terutama SMP dan SMA melarang siswanya
untuk membawa smartphone ke sekolah.

Smartphone memang mempunyai dampak positif yang banyak sehingga sangat


bermanfaat bagi manusia, terutama pelajar.Namun, banyak pelajar yang
menyalahgunakan smartphone.Banyak kita jumpai pelajar yang menggunakan
smartphone saat pelajaran berlangsung tanpa seizin guru yang sedang mengajar
dikelas.Hal ini tentu berdampak pada pelajar itu sendiri.Disini peneliti mencoba
melakukan penelitian mengenai ” Dampak Negatif Penggunaan Smartphone saat
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Terhadap Siswa XI IPS 3 SMAN 5
YOGYAKARTA”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak negatif pengguanaan smartphone saat KBM bagi siswa?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dampak negatif penggunaan smartphone pada siswa saat KBM.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai dampak negatif
penggunaan smartphone pada siswa saat KBM.
b. Diharapkan dapat menjadi referensi kepada peneliti lain.
2. Manfaat Praktis
a. Diharapkan dapat membantu memberikan informasi bagaimana
menggunakan smartphone dengan benar sehingga tidak mengganggu jalannya
KBM
b. Diharapkan dapat memberikan informasi bagaimana menggunakan
smartphone dengan bijak, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif.
BAB II

Tinjauan Pustaka

1. Smartphone

Ponsel cerdas (bahasa Inggris: smartphone) adalah telepon genggam yang

mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer.

Belum ada standar pabrik yang menentukan arti ponsel cerdas. Bagi beberapa orang,

ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat

lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi

pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah

telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan

kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik

sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata

lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah

telepon.
BAB III

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan strategi umum yang digunakan dalam


pengumpulan data dan analisis data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian
pada dasarnya merupakan suatu pencarian, menghimpun data, mengadakan
pengukuran, menganalisis, membandingkan, mencari hubungan, serta mencari hal-
hal yang masih bersifat teka-teki. Metode penelitian menurut Nana Syaodih “
Merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh
asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan
isu-isu yang dihadapi. ” (Sukmadinata, 2008)

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid
dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan
tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan,
dan mengantisipasi masalah dalam penelitian. (Sugiyono, 2010)

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif


dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yaitu berupa kata-kata dan
angka.

Penelitian deskriptif diartikan sebagai suatu penelitian yang berusaha


mendeskripsikan suatu fenomena/peristiwa secara sistematis seseuai dengan
apa adanya. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh informasi
mengenai keadaan saat ini. Penelitian deskriptif dapat diklasifikasikan dalam
beberapa jenis, yaitu: (a) studi kasus, (b) survey, (c) studi pengembangan, (d)
studi tindak lanjut/follow up, (e) analisis dokumenter, (f) analisis
kecenderungan, dan (g) studi korelasi. Beberapa jenis di atas, ada yang dapat
digunakan untuk pengujian hipotesis, tetapi jenis tesebut diklasifikasikan
sebagai penelitian (metode-metode) deskriptif. (Dantes, 2012)

Metode Kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini


sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan
sistematis, metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik. (Sugiyono, 2010)

Metode Kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya


belum lama. Penelitian kualitatif menjadikan peneliti sebagai instrument kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat kualitatif, dan hasil penelitin kualitatif lebih menekankan makna pada
generalisasi/transferability. (Sugiyono, 2010)
B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017.Rincian tempat dan waktu
penelitian sebagai berikut :

Waktu : 5 – 23 Januari 2017

Tempat : Ruang Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 5 Yogyakarta

C. Responden

Penelitian ini menggunakan responden yaitu siswa kelas XI IPS 3


SMA Negeri 5 Yogyakarta.

Tabel 1.1 Persebaran Responden

Jenis Kelamin Jumlah


Laki - Laki 7
Perempuan 12
TOTAL 19

D. Metode Pengambilan Data


1. Angket (Kuisioner)

Angket adalah sekumpulan pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek


penelitian untuk dijawab sesuai dengan keadaan subjek yang sebenarnya.

Secara garis besar ada dua cara pengguanaan kuesioner sebagai teknik
pengumpulan data,yaitu (1) disebarkan yang kemudian diisi oleh responden dan
(2) digunakan sebagai pedoman wawancara denga responden. Penyebaran
kuesioner dapat dilakukan dengan cara dikirim lewat pos atau diantar sendiri oleh
peneliti. Sedangkan wawancara yang pelaksanaannya berpedoman pada
kuesioner dapat berupa wawancara tatap muka dengan responden atau
wawancara melalui telepon (Singarimbun & Handayani, 1985).

E. Pengambilan Data

Peneliti mengambil data penelitian dengan langkah- langkah sebagai berikut:


1. Peneliti membuka dan menjelaskan tujuan penelitian peneliti kepada
responden

2. Peneliti membagi lembar persetujuan kepada responden.

3. Peneliti mengumpulkan lembar persetujuan yang telah diisi.

4. Peneliti membagi kuisioner Alasan Siswa Menggunakan Smartphone


Saat KBM kepada responden.

5. Peneliti mengumpulkan kuisioner Alasan Siswa Menggunakan


Smartphone Saat KBM yang telah diisi.

6. Peneliti membagi kuisioner Dampak Negatif Penggunaan Smartphone


Saat KBM kepada responden.

7. Peneliti mengumpulkan kuisioner Dampak Negatif Penggunaan


Smartphone Saat KBM yang telah diisi.
BAB IV

Hasil dan Pembahasan

1. Pembahasan Dampak Negatif Penggunaan Smartphone Saat KBM


Terhadap Siswa XI IPS 3 SMA Negeri 5 Yogyakarta

Berdasarkan hasil kuisioner yang dibagikan kepada siswa sebagai subjek


penelitian diperoleh data sebagai berikut :

1. “Saya menjadi tidak fokus dengan mata pelajaran yang sedang diberikan”

Dari pernyataan diatas peneliti menemukan siswa yang menyatakan Sangat


Tidak Setuju 0 % (0 siswa) , Tidak Setuju 21% (4 siswa) , Cukup Setuju 21%
(4 siswa) , Setuju 52,7 % (10 siswa) dan Sangat Setuju 5,3 % (1 siswa).Hal
ini menunjukkan bahwa siswa menjadi tidak fokus dengan mata pelajaran
yang diberikan.

2. “Saya menjadi tidak paham/tidak tahu jika ada pertanyaan yang di


lontarkan dari guru”

Dari pernyataan diatas peneliti menemukan siswa yang menyatakan Sangat


Tidak Setuju 0 % (0 siswa) , Tidak Setuju 26,3% (5 siswa) , Cukup Setuju
31,6 % (6 siswa) , Setuju 42,1 % (8 siswa) dan Sangat Setuju 0 % (0
siswa).Hal ini menunjukkan bahwa siswa menjadi tidak paham atau tidak
tahu jika ada pertanyaan yang dilontarkan dari guru.
3.” Saya menjadi dimarahi guru karena tidak memperhatikan saat pelajaran
berlangsung”

Dari pernyataan diatas peneliti menemukan siswa yang menyatakan Sangat


Tidak Setuju 5,3 % (1 siswa) , Tidak Setuju 26,3 % (5 siswa) , Cukup Setuju
52,6 % (10 siswa) , Setuju 15,8 % (3 siswa) dan Sangat Setuju 0 % (0
siswa).Dari sini dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa menjadi dimarahi
guru karena tidak memperhatikan saat pelajaran berlangsung.

4.” Guru me-label saya karena sikap saya yang tidak memperhatikan guru
saat pelajaran”

Dari pernyataan diatas peneliti menemukan siswa yang menyatakan Sangat


Tidak Setuju 10,5 % (2 siswa) , Tidak Setuju 42,1 % (8 siswa) , Cukup Setuju
42,1 % (8 siswa) , Setuju 5,3 % (1 siswa) dan Sangat Setuju 0 % (0
siswa).Hal ini menunjukkan bahwa siswa cenderung tidak merasakan dampak
ini.

5.” Pengeluaran siswa bertambah”

Dari pernyataan diatas peneliti menemukan siswa yang menyatakan Sangat


Tidak Setuju 0 % (0 siswa) , Tidak Setuju 47,4% (9 siswa) , Cukup Setuju
10,5 % (2 siswa) , Setuju 26,3 % (5 siswa) dan Sangat Setuju 15,8 % (3
siswa).Hampir setengah dari siswa menjawab tidak setuju, hal ini berarti
pengeluaran siswa tidak terlalu terpengaruh.
6. “Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa”

Dari pernyataan diatas peneliti menemukan siswa yang menyatakan Sangat


Tidak Setuju 0 % (0 siswa) , Tidak Setuju 47,4% (9 siswa) , Cukup Setuju
26,3% (5 siswa) , Setuju 15,8 % (3 siswa) dan Sangat Setuju 10,5 % (2
siswa).Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa terpengaruh
sikap dan perilakunya, walaupun tidak semuanya.

Berdasarkan analisa dari tiap butir pernyataan diperoleh kesimpulan


seperti pada grafik dibawah ini.

Grafik 1.1 Analisa Dampak Negatif Penggunaan Smartphone terhadap siswa

Dampak Negatif
ButirButir
5 6
Butir 4 4% 3%
3%
Butir 1 Butir 2

Butir 1
37%
Butir 3 Butir 3 Butir 4
23%

Butir 5 Butir 6

Butir 2
30%
BAB V

Simpulan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang dampak negatif penggunaan


smartphone terhadap siswa kelas XI IPS3, maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa penggunaan smartphone saat KBM menimbulkan dampak negatif bagi
siswa.Dampak negatif yang ditimbulkan antara lain :

1. Siswa menjadi tidak fokus dengan mata pelajaran yang diberikan

2. Siswa menjadi tidak paham/tidak tahu jika ada pertanyaan yang


dilontarkan oleh guru.

3. Siswa menjadi dimarahi guru karena tidak memperhatikan pelajaran


yang diberikan.

B. Saran

Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan untuk lebih


bijak lagi menggunakan smartphone, dengan cara :

1. Jangan menggunakan smarphone saat jam pelajaran jika


tidak diizinkan oleh guru yang sedang mengajar.

2. Jangan menggunakan smartphone secara berlebihan.

3.

Anda mungkin juga menyukai