Anda di halaman 1dari 20

METODE PENELITIAN

KUALITATIF

Mata Kuliah : Metodogi Penelitian


Dosen Pengampu : Dr. Eny Setyowati, M.M
Anggota Kelompok

01 02 03

IKA PUTRI S. RAHMAWATI


126208203088 126208201005
ALFI MUNA
126208202042
JUDUL PENELITIAN

PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI


SISWA DALAM PROSES
PEMBELAJARAN DARING BIOLOGI DI
KELAS X IPA SMA AL-FALAH KOTA
JAMBI

PENELITI : ISMI ISTI’AZAH


RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring di
SMA Al-Falah KotaJambi?

2. Apa problematika yang muncul dalam


pembelajaran daring di SMA Al-Falah Kota Jambi?

3. Apa solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan


permasalahan pembelajaran daring di SMA Al-
Falah Kota Jambi?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran
daring Biologi di SMA Al-Falah Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui problem yang dialami


peserta didik dalam pembelajaran daring di
SMA Al-Falah Kota Jambi.

3. Untuk mengetahui solusi yang ditempuh


dalam menyelesaikan permasalahan
pembelajaran daring.
KEGUNAAN PENELITIAN
● Untuk khazanah ilmu ● Bagi guru dapat memberikan
pengetahuan penulis dalam dunia masukan dalam melaksanakan
pendidikan pada umumnya proses belajar di sekolah pada
pendidikan biologi dan secara umumnya.
psikologi memberikan ruang
kesadaran tentang arti penting ● Bagi sekolah dapat memberikan
sebuah pengelolaan pengajaran masukan yang baik untuk sekolah
dalam proses pembelajaran. sebagai mutu pembelajaran.

● Untuk meningkatkan pelayanan ● Sebagai referensi untuk penelitian


dan kualitas pembelajaran. selanjutnya pada persoalan yang
sama.
DESAIN PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif deskriptif yang dilihat dari sudut pandang pendidikan dan
merupakan studi lapangan yang mengungkapkan, menemukan dan
menggali berbagai informasi tentang Problematika Yang Dihadapi Siswa
Dalam Proses Pembelajaran Daring Biologi Di Kelas X IPA SMA Al- Falah
Kota Jambi. Pendekatan ini digunakan karena data yang diambil
kemudian penulis juga harus memahami dan menafsirkan suatu data
tersebut serta menyajikan dalam bentuk cerita dan narasi.
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan di sekolah SMA Al-Falah


Kota Jambi pada semester genap tahun ajaran
2020/2021 yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto,
Simpang Kawat, Kel. Selamat, Kec. Danau Sipin, Jambi.
Peneliti mengambil lokasi ini karena peneliti melihat
sulitnya peserta didik dalam melakukan pembelajaran
daring. Waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal
pembelajaran biologi pada saat pelaksanaan kegiatan
ppl berlangsung.
JENIS DATA
Data yang akan terkumpul melalui penelitian ini adalah
data yang sesuai dengan fokus penelitian yaitu mengenai
Problematika Yang Dihadapi Siswa Dalam Proses
Pembelajaran Daring Biologi Di Kelas X IPA SMA Al-Falah
Kota Jambi. Menurut Sugiyono (2011:225) bila dilihat dari
sumber datanya maka pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data dan sumber
sumber sekunder yaitu sumber sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data.
SUMBER DATA
1. SUMBER DATA PRIMER
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data
primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah data
yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti dari lapangan. Data ini disebut juga dengan data asli
atau data baru. Data primer dapat diperoleh secara langsung
dari obyek yang diteliti dengan cara diambil dan kemudian
diolah sendiri oleh peneliti sehingga mendapatkan
kesimpulan. Adapun data yang diperoleh adalah dari hasil
wawancara dengan guru dan siswa kelas X IPA SMA Al-Falah
Kota Jambi yang berjumlah 5 siswa.
2. SUMBER DATA SEKUNDER

Data sekunder dapat diperoleh secara tidak langsung


dari sumber penelitian. Adapun sumber data sekunder
yang dibutuhkan seperti data-data guru maupun peserta
didik, foto atau gambar, dokumen dapat berupa catatan
pribadi, buku. Data sekunder ini untuk memperkuat
penemuan dan melengkapi informasi yang telah
dikumpulkan. Peneliti menggunakan data sekunder ini
untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah
dikumpulkan melalui wawancara kepada siswa dan guru
kelas X IPA SMA Al-Falah Kota Jambi.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. OBSERVASI Dalam penelitian ini penulis menggunakan
Observasi atau pengamatan merupakan metode observasi untuk mencari dan
suatu teknik atau cara mengumpulkan mengumpulkan data sesuai fakta. Observasi
dilakukan peneliti dengan bertanya kepada
data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang guru dan siswa dengan bermaksud untuk
sedang berlangsung. Di dalam mencari dan meminta bukti yang dikirimkan
ke grup kelas X terkait pemberian tugas dan
pengertian psikologi, observasi atau
yang biasa disebut dengan pengamatan, bagaimana cara penyampaian materi dari
meliputi kegiatan pemuatan perhatian guru kepada siswa dan bukti berupa pesan
terhadap suatu objek dengan yang diberikan guru kepada siswa dalam
menggunakan seluruh alat indera. grup kelas saat pembelajaran daring yang
Observasi dapat dilakukan melalui berkaitan dengan Problematika Yang
penglihatan, penciuman, pendengaran, Dihadapi Siswa Dalam Proses Pembelajaran
Daring Biologi Di Kelas X IPA SMA Al-Falah
peraba, dan pengecap. Observasi dapat
dilakukan dengan tes, kuesioner, Kota Jambi. Dalam penelitian ini yang
rekaman gambar, dan rekaman suara diobservasi adalah guru dan siswa kelas X IPA
(Arikunto, 1998: 146-147). SMA Al-Falah Kota Jambi.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
2. WAWANCARA
Wawancara yang penulis maksud ialah
Wawancara menurut Esterberg wawancara terstruktur dengan guru
merupakan pertemuan dua orang dan siswa dimana peneliti telah
untuk bertukar informasi dan ide membuat pedoman wawancara
melalui tanya jawab, sehingga dapat sebelum melaksanakan wawancara.
dikonstruksikan makna dalam suatu Penulis melakukan wawancara dengan
topik tertentu. Oleh karena itu guru dan siswa kelas X IPA SMA Al-
wawancara digunakan sebagai teknik Falah Kota Jambi dengan cara
pengumpulan data apabila peneliti mendatangi langsung dan melalui
ingin melakukan studi pendahuluan video whatsApp. Wawancara ini
untuk menemukan permasalahan yang dilakukan untuk mengetahui informasi
harus diteliti tetapi juga apabila peneliti dan mencari bukti dan data mengenai
ingin mengetahui hal-hal dari problematika pembelajaran daring
responden yang lebih mendalam pada siswa kelas X IPA SMA Al-Falah
(Sugiyono, 2011:231). Kota Jambi.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
3. DOKUMENTASI
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa Dalam pelaksanaan dokumentasi
yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa peneliti mengambil beberapa cara
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya pemberian tugas dan cara
monumental dari seseorang. Dokumen yang penyampaian materi megunakan
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, whatsapp grup wali murid kepada
sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, siswa yang diambil saat
kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar pembelajaran daring kelas X IPA
misalnya foto, gambar hidup dan sketsa. SMA Al-Falah Kota Jambi sebagai
Dokumen yang berbentuk karya misalnya bukti penelitian. Data ini
karya seni, yang dapat berupa gambar, patung diperoleh dari guru dan siswa
dan film. Studi dokumen merupakan sebagai bukti perintah
pelengkap dari penggunaan metode observasi melaksanakan penugasan dari
dan wawancara dalam penelitian kualitatif guru yang ada di pesan grup kelas
(Sugiyono, 2011:240). X.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
4. ANGKET /QUESIONER

Angket memiliki fungsi serupa dengan wawancara, hanya berbeda


dalam implementasinya. Jika wawancara disampaikan oleh peneliti
kepada responden secara lisan, maka implementasi angket adalah
responden mengisi kuesioner yang disusun oleh peneliti. Hasil data
angket ini tidak berupa angka, namun berupa deskripsi. Tidak ada teknik
pengumpulan data yang lebih efisien dibandingkan questioner.
TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis data adalah tahap kegiatan sesudah kembali dari lapangan.
Pada tahap ini analisis data yang sudah tersedia dari sumber yaitu dari
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi dan sebagainya. Setelah data dapat dikumpulkan oleh
peneliti maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data yang sudah ada
dengan dukungan teori-teori yang sudah ada, sehingga dapat disimpulkan
beberapa hasil penelitian. Dengan demikian, Analisis data kualitatif
deskriptif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh,
selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis (Sugiyono, 2011:245).
ALUR ANALISIS DATA
Mereduksi adalah merangkum dan memilih hal
yang penting. Dengan demikian data yang
REDUKSI direduksi akan memberi gambaran yang jelas.
DATA Reduksi adalah bagian dari analisis.

Peneliti menyajikan data yang sudah mendapatkan


informasi yang tersusun dan memberikan
ANALISIS DISPLAY kesimpulan dan pengambilan tindakan, memudahkan
DATA DATA peneliti untuk mengambil tindakan berdasarkan
informasi yang telah didapat.

Setelah penyajian data selesai selanjutnya


KESIMPULAN peneliti mengambil kesimpulan untuk dapat
mengetahui masalah yang telah dilakukan
dalam penelitian.
PENGECHEKAN KEABSAHAN
Data Guna memeriksa keabsahan data mengenai
“Problematika Yang Dihadapi Siswa Dalam Proses
Pembelajaran Daring Biologi Di Kelas X IPA SMA Al-Falah
Kota Jambi”, berdasarkan data yang terkumpul,
selanjutnya ditempuh beberapa teknik keabsahan data,
meliputi: Trianggulasi. Keabsahan dan kesahihan data
mutlak diperlukan dalam studi kualitatif. Oleh karena itu
dilakukan pengecekan keabsahan data.
JADWAL PENELITIAN
     
Sep Okt Des
Ok t No v De s Ja n Fe b Ma r Ap r No v
1 ✔                    
Pengajuan judul
2   ✔ ✔ ✔              
Pembuatan
proposal
3     ✔                
Pengajuan dosen
pembimbin g

4       ✔ ✔ ✔ ✔        
Bimbingan
proposal
5             ✔        
Seminar
proposal
6               ✔ ✔    
Perbaikan hasil
seminar
7               ✔      
Riset lapangan
THANKS!
Siang-siang pergi ke kota
Jangan lupa beli alpukat
Demikian presentasi kita
Semoga bisa bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai