Anda di halaman 1dari 7

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Mangkubumen Kidul No.16
Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN
Mangkubumen Kidul karena beberapa alasan antara lain:
a. Di kelas V SD Negeri Mangkubumen Kidul terdapat permasalahan kesulitan
belajar IPS.
b. Di kelas V SD Negeri Mangkubumen Kidul tidak pernah sebelumnya
dilaksanakan penelitian mengenai kesulitan belajar IPS.
c. Pihak guru dan sekolah memberikan izin pelaksanaan penelitian guna
memperoleh data terkait kesulitan belajar IPS
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester genap pada rentang waktu 3 bulan
tahun ajaran 2021/2022. Pada bulan Juli penyusunan judul. Bulan selanjutnya
dilakukan penelitian guna mendapatkan gambaran awal dengan wawancara pada
guru kelas V SD Negeri Mangkubumen Kidul kemudian dilanjutkan penyusunan
proposal pada bulan Oktober-Desember 2021. Seminar proposal dilaksanakan pada
bulan Desember 2021. Bulan Januari revisi proposal. Bulan Februari-April
dilaksanakan penelitian. Tabel waktu penelitian dapat dilihat di lampiran ke 1.
B. Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif
deskriptif. Penelitian kualitatif memiliki bermacam-macam pendekatannya
tertentu, sehingga para peneliti dapat memilah dari tipe pendekatan tersebut
untuk membiasakan objek yang hendak ditelitinya (Yusanto, 2019). Penelitian
deskriptif ialah sesuatu riset yang bermaksud mengadakan pengecekan serta
mengadakan pengukuran pengukuran terhadap indikasi tertentu( Arikunto,
2005). Sehingga, riset deskriptif kualitatif tidak dipergunakan untuk menguji

23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

hipotesis tertentu, namun hanya menggambarkan “ apa terdapatnya” tentang


sesuatu variabel, indikasi ataupun kondisi (Abdurahmat, 2006).
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini yakni menggunakan penelitian studi
kasus. Studi merupakan riset empiris yang menyelidiki masalah kontemporer
dalam konteks kehidupan nyata. Awal mulanya tata cara riset riset
permasalahan kerap digunakan pada bidang ilmu sosial. Tetapi bersamaan
dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, dan sistematis penelitian (Nur’aini,
2020). Permasalahan mulai digunakan pada kajian bidang yang berbeda. Kasus
yang diteliti dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar IPS pada peserta didik
kelas V SDN Mangkubumen Kidul sehingga termasuk dalam studi kasus dalam
lingkup di kelas saja.
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini yakni:
a. Studi dokumen mengenai kesulitan belajar IPS peserta didik kelas V.
b. Hasil wawancara guru mengenai kesulitan belajar IPS, faktor penyebab, dan
solusi permasalahan tersebut.
c. Hasil wawancara peserta didik mengenai kesulitan belajar IPS, faktor
penyebab, dan solusi permasalahan tersebut.
d. Hasil wawancara orang tua mengenai kesulitan belajar IPS , faktor
penyebab, dan solusi permasalahan tersebut.
e. Angket peserta didik mengenai kesulitan belajar IPS , faktor penyebab, dan
solusi permasalahan tersebut
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini yakni transkrip wawancara dengan
peserta didik, guru kelas, dan orang tua peserta didik kelas V SDN
Mangkubumen Kidul Surakarta.
b. Sumber Data Sekunder
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa studi dokumen meliputi
daftar nilai ulangan peserta didik dan lembar hasil jawaban soal peserta
didik.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan
data guna menjawab rumusan pertanyaan dalam penelitian. Teknik pengumpulan
data digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan tindakan perbaikan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Di penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah studi dokumen berupa analisis soal ulangan harian akhir
Tema 6, 7, dan Tema 8, observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.
1. Studi Dokumen
Peneliti melakukan studi dokumen untuk mendapatkan data kesulitan
konsep materi IPS pada Tema 6, Tema 7, dan Tema 8 dengan melihat
kemampuan peserta didik kelas V dalam mengerjakan soal. Data tersebut
berupa daftar nilai peserta didik dan hasil jawaban siswa dalam menjawab soal
ulangan harian akhir tema untuk mendapatkan data terkait peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar dan materi-materi yang dianggap sulit.
2. Observasi
Teknik pengumpulan data observasi adalah teknik pengumpulan data
dengan cara mengamati secara langsung atau tidak langsung objek yang ada di
lapangan (Hardani, dkk., 2020: 125). Pengamatan dari penelitian ini digunakan
untuk memantau sikap peserta didik dan guru terhadap pembelajaran
IPS.Peneliti menggunakan lembar observasi yang mengacu pada pedoman
observasi yang berkaitan dengan aktivitas guru dan siswa dalam proses
pembelajaran untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar IPS.
Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pada materi Tema
6, Tema 7, dan Tema 8.
3. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua individu atau lebih
yang terdapat orang yang mengajukan pertanyaan dan ada yang menjawabnya
(Hardani, dkk., 2020). Wawancara dilakukan peneliti kepada guru, orang tua,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dan peserta didik guna untuk mendapatkan data dari kesulitan belajar IPS.
Peneliti melakukan wawancara terbuka mengenai kesulitan belajar peserta
didik, faktor penyebab kesulitan belajar dan upaya yang dilakukan baik dari
peserta didik, guru, dan orang tua untuk mengatasi kesulitan belajar pada mata
pelajaran IPS
4. Angket
Angket merupakan list pernyataan tertulis yang diberikan kepada
responden (Hardani, dkk., 2020: 504). Penelitian ini menggunakan angket yang
akan diberikan kepada peserta didik kelas V SD Negeri Mangkubumen Kidul.
Angket dalam penelitian ini ditujukan kepada peserta didik yang berisi
pernyataan tertulis terkait kesulitan yang dialami peserta didik baik materi atau
teknis pelaksanaan pembelajaran.
5. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari
tempat penelitian (Riduwan, 2015). Dokumen menjadi pelengkap teknik
pengumpulan data berdasarkan observasi dan wawancara. Data berupa foto
wawancara, tangkapan layar wawancara, rekaman suara, serta video. Dokumen
yang digunakan penelitian kualitatif berupa dokumen resmi, data fisik, dan
arsip.
E. Teknik Uji Validitas Data
Uji validitas data digunakan untuk mengetahui uji keabsahan data. Pada
tahap ini peneliti dapat mempertanggungjawabkan hasil penelitian yang telah
dilakukan. Dalam penelitian ini uji validitas data yang digunakan:
1. Triangulasi
Menurut Sugiyono (2012:327) teknik triangulasi adalah strategi
pengumpulan informasi yang diambil dari sumber yang sudah ada. Jika
penelitian menggunakan teknik triangulasi untuk mengumpulkan data, maka
sebenarnya informasi yang dikumpulkan oleh peneliti juga menguji kredibilitas
informasi atau data tersebut, terutama kredibilitas data diperiksa dengan
menggunakan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber informasi yang
berbeda.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a) Triangulasi Sumber yaitu melakukan uji kredibilitas dengan cara


memperoleh data yang dilihat dari beberapa sumber. Sumber data tersebut
yakni analisis studi dokumen berupa daftar nilai peserta didik dan lembar
jawab.
b) Triangulasi Teknik yaitu melakukan uji kredibilitas data berdasarkan
keseluruhan data dengan sumber sama namun teknik nya berbeda. Peneliti
melakukan teknik yaitu mengumpulkan data dengan wawancara, analisis
studi dokumen, observasi, dan dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan
Huberman. Kegiatan dalam analisis data ini meliputi pengumpulan data, mereduksi
data (data reduction), menyajikan data (data display), dan menarik simpulan
(conclusion drawing/verification) (Sugiyono, 2015: 337-345). Kegiatan analisis
data meliputi :
1. Pengumpulan data
Peneliti mengumpulkan data yang dibutuhkan. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini dengan teknik observasi, studi dokumen, wawancara, dan
dokumentasi di kelas V SDN Mangkubumen Kidul No.16 Tahun ajaran
2021/2022. Pengumpulan data dilakukan dari berbagai sumber yaitu peserta
didik kelas V yang berjumlah 28, wali kelas V, dan wali murid dari peserta
didik. Data-data tersebut akan dihimpun menjadi satu sebelum dilakukan
reduksi data.
2. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, maka diperlukan pencatatan
secara teliti dan rinci. Berbagai data yang didapatkan peneliti mengharuskan
untuk melakukan analisis melalui reduksi data. Mereduksi data artinya
meringkas, memilih hal pokok, dan memfokuskan hal penting. Pada tahap
mereduksi data peneliti meringkas, memilih, dan menghapus data yang tidak
berkaitan dengan kesulitan belajar IPS pada kelas V SDN Mangkubumen Kidul.
3. Data Display
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Setelah mereduksi data, langkah berikutnya yakni mendisplaykan data.


Mendisplaykan data dengan bentuk grafik, tabel, deskripsi dan lainnya.
Mendisplaykan data dapat memudahkan untuk memahami masalah yang
terjadi, merencanakan tahap selanjutnya berdasarkan yang sudah dipahami
sebelumnya. Data yang akan ditampilkan dalam penelitian yaitu hasil analisis
studi dokumen, hasil wawancara dari guru, peserta didik, dan orang tua kelas V
SDN Mangkubumen Kidul.
4. Menarik simpulan
Setelah proses pengumpulan data, mereduksi data, display maka yang terakhir
melakukan penarikan kesimpulan. Kesimpulan berdasarkan data-data yang
telah diolah melalui tahapan yang telah dijelaskan di atas. Menarik kesimpulan
ditujukan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan peneliti di
awal. Kesimpulan pada penelitian ini akan menjawab mengenai bentuk
kesulitan belajar IPS yang dialami peserta didik kelas V, faktor penyebab, dan
solusi untuk menangani permasalahan tersebut.
Gambar 3. 1 Diagram Analisis Data

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Penarikan simpulan


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

G. Prosedur Penelitian
Penelitian ini melalui langkah dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini
dilakukan dengan tahap lapangan,pra-lapangan, dan tahap analisis data ( Lexy J.
Moleong, 2017). Prosedur penelitian ini diawali dengan tahap pra-lapangan. Tahap
pra-lapangan merupakan hal-hal yang terkait sebelum penelitian. Tahap pra-
lapangan yang terdiri dari menyusun proposal, memilih tempat penelitian,
mengurus izin penelitian, menilai lokasi penelitian, menjalin hubungan dengan
guru, siswa dan sekolah tempat penelitian dengan cara wawancara, angket,
menyiapkan perlengkapan penelitian, dan mempelajari etika penelitian.
Tahap lapangan dilakukan melalui pengumpulan data yakni melakukan
pengamatan selama proses pembelajaran, pencatatan hasil tes masa lalu,
pendekatan kepada siswa yang diperkirakan menjadi subjek penelitian, pemilihan
subjek penelitian, dan persiapan tes pada subjek penelitian. Pada tahap lapangan,
peneliti mengumpulkan data penelitian. Setelah melakukan pengumpulan data
melalui beberapa teknik, peneliti melakukan tahap akhir yang didapatkan selaras
dengan kebutuhan penelitian. Tahap akhir merupakan analisis data berbentuk
menganalisis hasil subjek riset satu persatu sehingga bisa dapat menyusun
rangkuman serta kesimpulan kesulitan masing- masing subjek riset pada tiap butir
soal atau semuanya. Peneliti melakukan analisis data, reduksi data, penyajian data
yang kemudian diakhiri dengan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai