Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Widayanti

Nim : 1905110885
Metode Penelitian Pertemuan 7
Tugas 8

1. Ringkasan materi teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data merupakan cara yang lakukan peneliti untuk
memperoleh dan mengumpulkan data-data penelitian yang diperoleh dari sumber data.
Pada dasarnya kegunaan data ialah sebagai dasar yang objektif didalam proses
pembuatan keputusan-keputusan dalam rangka menyelesaikan suatu persoalan
(situmorang, 2010). Didalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada
kondisi alamiah, sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada
observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi (Sugiono, 2017).

1. Kuisioner
Kuesioner sering disebut sebagai angket di mana responden mengisi kuisioner
yang disusun oleh peneliti berisi masalah yang ingin dipecahkan untuk memperoleh
informasi di lapangan. Ada beberapa keunggulan kuisioner menurut (Sukardi: 2012)
yaitu: Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik secara individu
maupun kelompok terhadap permasalahan, dapat disebarkan kepada responden yang
berjumlah besar dengan waktu yang relative singkat, tetap terjaganya objektivitas
responden dari pengaruh luar terhadap satu permasalahan yang diteliti dan penggunaan
watu yang lebih fleksibel sesuai dengan watu yang telah diberikan peneliti.
Adapun kekuraangan dalam penggunaan kuisioner ini adalah peneliti tidak dapat
melihat reaksi responden ketika memberikan informasi melalui isian kuesioner,
responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah ditentukan, responden
memberikan jawaban secara asal-asalan, dan kembalinya kuesioner bergantung pada
kesadaan responden dalam menjawab dan mengantar kuesioner. menurut (Sutabri,
2012) ada beberapa petunjuk dalam membuat pertanyaan didalam kuisioner yaitu
rencanakan terlebih dahulu fakta/opiniyang ingin dikumpulkan, tentukn tipe pertanyaan
yang tepat, tulis pertanyaan dengan jelas dan sederhana, lakukan uji coba kepada
beberpa responden terlebih dahulu, dan perbanyak pertanyaan yang diangga solid.

2. Observasi
Observasi adalah suatu proses penelitian yang dilakukan dengan pengamatan,
pencatatan yang bersifat sistematis, logis, objektif, dan rasional terhadap berbaga
macam fenomena. Menurut Sukardi (2012), observasi adalah teknik pengumpulan data
yang sering diitemui dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, teknik observasi
lebih sering digunakan sebagai alat pendukung dalam teknik pengumpulan data yang
lain, seperti kuesioner dan wawancara. Menurut (Kristanto: 2018) observasi tidak harus
dilakukan sendiri oleh peneliti, tetapi dapat juga meminta bantuan kepada orang lain
untk melaksanakan observasi. Tujuan dari observasi berupa deskripsi, melahirkan teori,
dan hipotesis, menguji teori dan hipotesis. Adapun jenis-jenis observasi sebagai
berikut. Observasi terbuka, observasi tertutup, observasi tidak langsung.
3. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses interaksi antara pewawancara dan narasumber atau
orang yang diwawancarai melalui komunikasi langsung tentang sebuah topic dalam
suatu penelitian (Yusuf: 2014). Wawancara bertujuan mencatat opini, perasaan, emosi,
dan hl lain yang berkaitan dengan individu atau kelompok. Teknis pelaksanaan
wawancara dapat dilakukan secara sistemtis ataupun tidak sistematis.
Ditinjau dari aspek pedoman wawancara dalam proses pengambilan data,
wawancara dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Terdiri dari wawancara terstruktur,
wawancara bebas atau disebut juga tidak berstrukturdan wawancara kombinasi, yang
merupakan gabungan dari kedua jenis sebelumnya. Menurut Sukardi (2012), teknik
wawancara banyak digunakan dalam penelitian pendidikan karena memiliki kelebihan
yang tidak ditemukan dalam teknik lain. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:
Penelitian memperoleh rata-rata jawaban yang relatif tinggi dari responden, peneliti
dapat memberikan pemahaman kepada responden yang kebingungan dalam menjawab
pertanyaan wawancara, peneliti dapat mengontrol jawaban responden secara teliti
dengan mengamati reaksi atau tingkah laku responden dalam menjawab pertanyaan,
dan peneliti dapat memperoleh informasi yang tidak dapat diungkapkan dengan cara
kuesioner atau observasi.

4. Dokumentasi
Metode dokumentasi, yaitu cara pengumpulan data tentang hal-hal atau variabel
melalui arsip dan juga termasuk buku, catatan, transkrip, surat kabar dan lainnya yang
berhubungan dengan penelitian. Adapun jenis dokumen adalah primer yaitu informasi
diperoleh langsung dari responden dan sekunder yaitu informasi tidak diperoleh
langsung dari responden. Dokumentasi memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu
(Dimyati: 2013) kelebihan efisiensi dari segi waktu, tenag, biaya krena hanya mengutip
dari dokumen yang ada. Sementara kekurangannya adalah validitas dta rendah dan
reabilitas data rendah.

Daftar pustaka
Dimyati, J. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan & Aplikasinya Pada Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Kristanto,V.H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Peneltian Penulisan Karya


Tulis Ilmiah (KTI0. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Situmorang,S.H. (2010). Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan:
USU Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Sukardi.2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan


Praktiknya.Yogyakarta: Bumi Aksara.
Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Yusuf, A. M. (2014). Kualitatif, Kuantitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

2. Cermati sebuah proposal penelitian dibidang pendidikan matematika dan tentukan


teknik pengumpulan data yang digunakan.
Jawab:

Judul proposal:
“Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Untuk Menumbuhkembangkan
Kemampuan Penalaran Adaptif Dan Kompetensi Strategik Siswa SLTP”
Teknik pengumpulan data:
1. Observasi
Observasi kelas didalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui efektivitas dan
efisiensi komponen-komponen pembelajaran yang dikembangkan,

2. Wawancara
mewawancarai sejumlah siswa dan guru untuk memperoleh informasi lebih lanjut

3. Kuisioner
Pengumpulan infomasi dengn angket yang disebarkan kepada siswa untuk mengetahui
respond dan kinerja desain pembelajaran yang dikembangkan.

Daftar Pustaka
Dadang, H. 2010. “Analisis Kemampuan Komunikasi dan Representasi Matematis
:Suatu Design Research terhadap Siswa SMP di Kota Bandung”. Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu pengethuan Alam. Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung.

Tes Formatif
1. C. Tes tertulis
2. D. Memerlukan waktu yang cukup lama
3. B. Observasi tidak langsung
4. A. 1 dan 2
5. E. Responden yang banyak dengan wilayah yang luas dapat dijangkau

Anda mungkin juga menyukai