23
3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif berusaha untuk mengungkapkan secara
menyeluruh sesuai dengan konteks dengan pengumpulan data yang diambil dari
objek yang sifatnya alamiah dan memanfaatkan diri sebagai instrumen kunci. Hal
ini sesuai yang diungkapkan oleh Sugiyono (2015:4) bahwa pendekatan kualitatif
merupakan penelitian yang berlandaskan pada kondisi objek yang alami, di mana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengumpulan sumber data yang
dilakukan secara menyeluruh.
Tujuan peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu agar
peneliti dapat mengungkapkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
melalui pembelajaran daring dengan aplikasi WhatsApp.
3.2.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu deskriptif kualitatif.
Pelaksanaan penelitian deskriptif kualitatif ini dilaksanakan melalui analisis
landasan teori sebagai konsep yang akurat dan pengumpulan data disajikan secara
deskriptif (apa adanya). Jenis penelitian deskriptif kualitatif ini digunakan peneliti
untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui
pembelajaran daring dengan aplikasi WhatsApp. Data yang dihasilkan nanti
berupa data deskriptif yang diperoleh dari hasil tes tertulis kemampuan
pemahaman konsep matematis dan wawancara dari siswa dan guru.
24
maka akan memudahkan subjek untuk bercerita dengan jujur ketika wawancara
berlangsung.
25
adalah guru kelas V SDN 1 Sidomulyo dan siswa kelas V SDN 1 Sidomulyo.
Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari orang lain dan sumber-sumber
yang telah ada dari penelitian sebelumnya dan data pendukung lainnya meliputi
foto saat kegiatan wawancara dan hasil tes siswa.
3.4.2 Sumber Data
Sumber data adalah subjek dalam penelitian yang digunakan untuk
memperoleh hasil penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas
V SDN 1 Sidomulyo tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 9 siswa dengan
rincian 3 siswa dengan kriteria hasil belajar tinggi, 3 siswa dengan kriteria hasil
belajar sedang dan 3 siswa dengan kriteria hasil belajar rendah.
Penentuan subjek yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan salah satu jenis
teknik pengambilan subjek yang biasa digunakan dalam penelitian ilmiah.
Purposive sampling adalah teknik pengambilan subjek penelitian dengan
menentukan kriteria-kriteria tertentu (Sugiyono, 2015). Penentuan subjek dengan
kriteria hasil belajar tinggi, sedang dan rendah didapatkan dari nilai PAS
matematika dan hasil diskusi dengan guru kelas IV. Informan primer berfungsi
menggali data primer berupa hasil wawancara dengan siswa terkait pemahaman
konsep matematis dan proses pembelajaran matematika secara daring. Informan
sekunder dalam penelitian ini adalah guru kelas V SDN 1 Sidomulyo yang
bertugas memberikan data dukungan baik berupa dokumentasi maupun data hasil
wawancara terkait pelaksanaan pembelajaran matematika secara daring.
26
pembelajaran matematika secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Observasi ini
dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kemampuan peneliti sebagai
observer dalam penelitian ini.
3.5.2 Metode Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang yang salah satunya
bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk menggali dan
mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu (Herdiansyah, 2012). Metode
wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data primer.
Wawancara bertujuan untuk mengetahui dan menangkap kemampuan pemahaman
konsep matematis siswa. Wawancara ini berisi tentang pertanyaan yang
mengungkap aktivitas karakteristik kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa.
Pedoman wawancara dalam penelitian ini diantaranya: (1) Alur pertanyaan
dikembangkan terlebih dahulu supaya arah diskusi terbimbing dengan baik. Hal
ini dilakukan supaya tanya-jawab yang dilakukan oleh peneliti tidak melebar dari
pokok pertanyaan. (2) Jumlah pertanyaan yang diajukan ke narasumber tidak
lebih dari 20 pertanyaan. (3) Jenis pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan
yang tidak terstruktur. (4) Pewawancara tampil dengan mengarahkan diskusi dan
tanggap pada perilaku narasumber. (5) Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan audio recorder dan lembar catatan saat diskusi.
Konten yang ada dalam wawancara adalah kemampuan pemahaman
konsep matematis siswa. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Pollatsek dalam
Sumarno (2010), yaitu:
a. Pemahaman komputasional, yaitu menerapkan rumus dalam perhitungan
sederhana dan mengerjakan perhitungan secara algoritmik. Kemampuan ini
tergolong pada kemampuan pemahaman matematis tingkat rendah.
b. Pemahaman fungsional, yaitu mengaitkan satu konsep/prinsip dengan
konsep/prinsip lainnya dan menyadari proses yang dikerjakannya.
Kemampuan ini tergolong pada kemampuan pemahaman matematis tingkat
tinggi.
27
Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada subjek
penelitian yang berjumlah 9 siswa dengan kriteria hasil belajar tinggi sebanyak 4
siswa, kriteria hasil belajar sedang sebanyak 2 siswa, dan kriteria hasil belajar
rendah sebanyak 3 siswa. Dengan hal ini peneliti dapat mendapatkan data untuk
dianalisis secara valid. Pedoman wawancara ini terdapat pada lampiran 8.
3.5.3 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek
melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat
langsung oleh subjek yang bersangkutan (Herdiansyah, 2012). Metode
dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal
atau variabel berupa catatan hasil pengerjaan soal pemahaman konsep matematis
siswa.
Metode dokumentasi ini dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data dari dokumen yang sudah ada, sehingga peneliti dapat memperoleh catatan-
catatan yang berhubungan dengan penelitian seperti: hasil penilaian akhir
semester gasal kelas V tahun 2020/2021, catatan-catatan, foto-foto dan lain
sebagainya. Hasil penilaian akhir semester gasal kelas V digunakan untuk
membagi siswa menjadai kriteria tinggi, sedang dan rendah. Metode dokumentasi
ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang belum didapatkan melalui
metode observasi dan wawancara.
28
data hasil penelitian tes kemampuan pemahaman konsep matematis dengan data
hasil wawancara antara guru dan siswa kelas V SDN 1 Sidomulyo.
29