Anda di halaman 1dari 8

BAB I

LATAR BELAKANG
 Pandemi covid-19 ini tidak hanya mengganggu aktifitas ekonomi namun juga
pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
 Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim mengharuskan
sekolah – sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara jarak
jauh atau biasa kita dengar dengan istilah daring (Surat Edaran Mendikbud
No 4 Tahun 2020).
 Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa
penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara
penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang
dilaksanakan dalam kelas tradisional.

MANFAAT PENELITIAN :
2. Manfaat PraktiS
Bagi siswa :
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi belajar
ekonomi siswa.
Bagi Guru :
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi bagi guru dalam
penerapan pembelajaran daring untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi
siswa.
Bagi Sekolah :
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi bagi sekolah untuk
meningkatkan kompetensi dan kreatifitas guru dalam melakukan pembelajaran
ekonomi secara daring.
Bagi Peneliti : Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi dan landasan
bagi peneliti sebagai calon guru untuk dapat mengembangkan media
pembelajaran daring yang dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi.

BAB II
A. KAJIAN TEORI :
1. Pengertian Pembelajaran Daring
Jika dilihat dari KBBI Kemendikbud, daring adalah akronim dalam jaringan,
terhubung melalui jarngan komputer, internet, dan sebagainya. Jadi yang
dimaksud pembelajaran daring adalah proses pembelajaran yang dilakukan
menggunakan jaringan computer, internet dan sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya pembelajaran daring adalah pembelajaran
jarak jauh yang menggunakan perangkat digital dan jaringan internet.

2. Aplikasi tik tok


adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik tiongkok yang diluncurkan
pada september 2016. Aplikasi ini adalah aplikasi pembuatan video pendek
dengan didukung musik, yang sangat digemari oleh orang banyak termasuk juga
kalangan siswa.
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya aplikasi tik tok adalah aplikasi berbasis
audio visual yang menyediakan wadah bagi penggunanya untuk menuangkan ide
dan kreatifitasnya dalam kemasan yang menarik sehingga bisa juga digunakan
sebagai media pembelajaran.
3. Pengertian Prestasi Belajar
 Menurut Chaplin (2002), “Prestasi merupakan hasil yang dicapai (dari
yang dilakukan dan diharapkan).
 ). Menurut Winkel (1997) belajar pada manusia dapat dirumuskan
sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat
relatif konstan dan berbekas.
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan
ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang lazimnya ditujukan
dengan nilai-nilai atau angka-angka yang diberikan guru.

4. Pengukuran prestasi belajar


 Menurut Arikunto (2006) pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan
dengan berbagai cara memberikan test yang mempunyai fungsi yaitu
untuk mengukur kemampuan siswa dan keberhasilan program
pengajaran.

Tes tersebut dibedakan menjadi 3 macam :


 Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan siswa sehingga dapat memberikan perlakuan
yang tepat.
 Tes formatif adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu dan tes ini
digunakan pada akhir pelajaran.
 Tes sumatif adalah suatu tes yang dilaksanakan setelah berakhirnya
pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar
dan dilaksanakan setiap akhir semester

5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


1. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor intern terdiri dari :
 Faktor Jasmaniah (Kesehatan dan Cacat Tubuh).
 Faktor Psikologis (Intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan).
 Faktor kelelahan

2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada dari luar individu. Faktor ekstern
terdiri dari:
 Keluarga
 Sekolah ( guru, metode, lingkungan sekolah)
 Masyarakat ( teman bergaul dsb )

6. Pengertian Materi Pelajaran Ekonomi


Istilah ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu Oikonomia yang terdiri dari
dua suku kata yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga,
sedangkan nomos berarti aturan. Sehingga oikonomia mengandung arti
aturan rumah tangga.
 bahwa mata pelajaran ekonomi adalah bagian dari mata pelajaran di
sekolah yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya.

B. PENELITIAN TERDAHULU
1. Tondy Fremaditiya (2012)
 Judul : “Pengaruh Pemanfaatan Media E-Learning Dan Lingkungan
Belajar Terhadap Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Tik Kelas Viii Di
Smpn 1 Gamping”
 Hasil : Dari analisis di atas pemanfaatan E-Learning memiliki pengaruh
positif dengan kreatifitas, semakin tinggi skor pemanfaatan E-Learning
maka semakin tinggi kreatifitasnya.
 Persamaan : sama – sama menggunakan teknologi internet yang
digunakan untuk pembelajaran.
 Perbedaan :
- Tondy untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis
internet terhadap kreatifitas siswa pada mata pelajaran Tik,
- Saya untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran daring
berbantukan aplikasi tik tok terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Ekonomi.

2. Wisnu Nugroho Aji (2018)


 Judul : Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia
 Hasil : bahwa aplikasi Tik Tok bersama dengan penggunaan metode
dan tekhnik yang tepat, dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran yang interaktif untuk pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia..
 Persamaan : sama – sama menggunakan apliaksi tik tok yang
digunakan untuk pembelajaran.
 Perbedaan :
- Wisnu untuk mata pelajaran b indo
- Saya untuk mata pelajaran ekonomi.

3. Isnaini Wijayani (2017):


 Judul : “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas
V SD Negeri 1 Waringinsari Barat Kabupaten Pringsewu”
 Hasil : terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar
 Persamaan : bahwa motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi
belajar
 Perbedaan :
- Isnaini meneliti hubungan minat dengan prestasi belajar
- Saya meneltii pengaruh penggunaan aplikasi pada prestasi belajar

BAB III
Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya disajikan dalam
bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka.
Pendekatan ini dipilih karena penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
kegiatan penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan
terstruktur sejak awal mulai dari pembuatan desain penelitian, baik itu tentang
tujuan penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data,
maupun metodologinya.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi
eksperimen semu (quasi experiment). Dalam metode quasi experiment, peneliti
berusaha menentukan apakah suatu treatment mempengaruhi hasil sebuah
penelitian.

Bentuk desain quasi experiment yang digunakan yaitu Time series


design. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga
tidak memerlukan kelompok kontrol (Sugiyono, 2016: 78).

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.


 Menurut Hadi (2016: 190), seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk
diselidiki disebut populasi atau universum.
 maka populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X (1,2,3,4,5)
SMA N 01 Candipuro Lampung Selatan pada semester ganjil yang berjumlah
150 orang siswa.

Sampel adalah sebagian populasi yang dipilih untuk suatu proses penelitian yang
dianggap dapat mewakili seluruh populasi.
 Arikunto (2016: 174), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti.
 Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik random
sampling
 Menurut Hadi (2016: 193-194), adapun cara yang digunakan dalam random
sampling adalah: (1) cara undian, (2) cara ordinal, dan (3) ranomisasi dari
tabel bilangan random.
 Pengambilan sampel dengan cara random ini hanya dapat dilakukan jika
keadaan populasi memang homogen (Arikunto, 2016: 181). Sehingga
sebelum dilakukan pengundian sampel, peneliti melakukan pengujian
homogenitas terlebih dahulu dengan cara memberikan pretest sebagai tes
kemampuan awal serta untuk pengukuran homogenitas.

 Kelas yang muncul pertama dalam undian akan menjadi sampel yakni kelas
X.1 SMAN 01 Candipuro Lampung Selatan yang berjumlah 30 siswa.

TEKNIK DAN INSTRUMEN PENGUMPUL DATA


1. Observasi = Pengamatan langsung
 Mencari hal menarik
 Melihat bahwa para siswa mempunyai aplikasi tik tok di gadgetnya
sebagai potensi yang dimiliki.

2. Wawancara = Tanya jawab dengan siswa


 Menanyakan bagaimana penerapan pemb. Daring
 Permasalahan yang dihadapi

3. Dokumentai = Pengumpulan data dengan sumber tertulis


 Jumlah siswa
 Nilai UTS siswa

Anda mungkin juga menyukai