LATAR BELAKANG
Pandemi covid-19 ini tidak hanya mengganggu aktifitas ekonomi namun juga
pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim mengharuskan
sekolah – sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara jarak
jauh atau biasa kita dengar dengan istilah daring (Surat Edaran Mendikbud
No 4 Tahun 2020).
Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa
penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara
penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang
dilaksanakan dalam kelas tradisional.
MANFAAT PENELITIAN :
2. Manfaat PraktiS
Bagi siswa :
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi belajar
ekonomi siswa.
Bagi Guru :
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi bagi guru dalam
penerapan pembelajaran daring untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi
siswa.
Bagi Sekolah :
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi bagi sekolah untuk
meningkatkan kompetensi dan kreatifitas guru dalam melakukan pembelajaran
ekonomi secara daring.
Bagi Peneliti : Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi dan landasan
bagi peneliti sebagai calon guru untuk dapat mengembangkan media
pembelajaran daring yang dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi.
BAB II
A. KAJIAN TEORI :
1. Pengertian Pembelajaran Daring
Jika dilihat dari KBBI Kemendikbud, daring adalah akronim dalam jaringan,
terhubung melalui jarngan komputer, internet, dan sebagainya. Jadi yang
dimaksud pembelajaran daring adalah proses pembelajaran yang dilakukan
menggunakan jaringan computer, internet dan sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya pembelajaran daring adalah pembelajaran
jarak jauh yang menggunakan perangkat digital dan jaringan internet.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada dari luar individu. Faktor ekstern
terdiri dari:
Keluarga
Sekolah ( guru, metode, lingkungan sekolah)
Masyarakat ( teman bergaul dsb )
B. PENELITIAN TERDAHULU
1. Tondy Fremaditiya (2012)
Judul : “Pengaruh Pemanfaatan Media E-Learning Dan Lingkungan
Belajar Terhadap Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Tik Kelas Viii Di
Smpn 1 Gamping”
Hasil : Dari analisis di atas pemanfaatan E-Learning memiliki pengaruh
positif dengan kreatifitas, semakin tinggi skor pemanfaatan E-Learning
maka semakin tinggi kreatifitasnya.
Persamaan : sama – sama menggunakan teknologi internet yang
digunakan untuk pembelajaran.
Perbedaan :
- Tondy untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis
internet terhadap kreatifitas siswa pada mata pelajaran Tik,
- Saya untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran daring
berbantukan aplikasi tik tok terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Ekonomi.
BAB III
Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya disajikan dalam
bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka.
Pendekatan ini dipilih karena penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
kegiatan penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan
terstruktur sejak awal mulai dari pembuatan desain penelitian, baik itu tentang
tujuan penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data,
maupun metodologinya.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi
eksperimen semu (quasi experiment). Dalam metode quasi experiment, peneliti
berusaha menentukan apakah suatu treatment mempengaruhi hasil sebuah
penelitian.
Sampel adalah sebagian populasi yang dipilih untuk suatu proses penelitian yang
dianggap dapat mewakili seluruh populasi.
Arikunto (2016: 174), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti.
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik random
sampling
Menurut Hadi (2016: 193-194), adapun cara yang digunakan dalam random
sampling adalah: (1) cara undian, (2) cara ordinal, dan (3) ranomisasi dari
tabel bilangan random.
Pengambilan sampel dengan cara random ini hanya dapat dilakukan jika
keadaan populasi memang homogen (Arikunto, 2016: 181). Sehingga
sebelum dilakukan pengundian sampel, peneliti melakukan pengujian
homogenitas terlebih dahulu dengan cara memberikan pretest sebagai tes
kemampuan awal serta untuk pengukuran homogenitas.
Kelas yang muncul pertama dalam undian akan menjadi sampel yakni kelas
X.1 SMAN 01 Candipuro Lampung Selatan yang berjumlah 30 siswa.