Anda di halaman 1dari 26

Pengaruh Gawai Terhadap Minat

Belajar Siswa SMA Don Bosco 2 2023/2024

Disusun Oleh:
???

SMA DON BOSCO 2


2023
1. Latar Belakang

Pada tahun 2023 sekarang ini banyak sekali macam perubahan-perubahan yang sangat pesat

pada gawai dan khususnya juga tertuju pada proses pembelajaran disekolah, namun dengan demikian

kita perlu memahami pembelajaran dangawai. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam jurnal (Pane & Darwis Dasopang, 2017)

mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi pendidik dengan peserta didik dan

sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, pembelajaran

adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian

peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya

proses belajar siswa yang bersifat internal. Sedangkan menurut Trianto (2010) pembelajaran

merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan.

Pembelajaran dalam makna kompleks adalah sadar diri seorang guru untuk mengajarkan siswanya

dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu peran gawai sangat penting untuk

mempermudah seorang pendidik menyalurkan berbagai macam-macam materi kepada peserta

didiknya guna memperoleh sumber-sumber informasi maupun bentuk materi yang dibutuhkan.

Untuk mengetahui peranan penting dalam proses pembelajaran saat menggunakan gawai, kita perlu

memahami pengertian gawai terlebih dahulu. Menurut Fathoni (2017) dalam jurnal (Syifa et al.,

2019) menjelaskan bahwa gawai merupakan teknologi yang sangat populer sekarang ini, orang

dewasa maupun anak-anak menggunakan gawai. Banyak produk-produk gawai yang menjadikan

anak-anak sebagai target pasar mereka dan anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif pengguna

gawai.

Dalam bidang pendidikan peserta didik mulai terbiasa dengan adanya fasilitas internet yang

dihubungkan melalui gawai sehingga mampu menjangkau dunia luas dan bebas. Dengan akses
informasi yang begitu luas, peserta didik dapat mencari informasi yang lekap secara efisien dengan

mengakses internet melalui gawai.

Namun, pada kenyataannya media berbasis gawai masih menjadi masalah pada saat penggunaannya,

karena masih ada siswa yang menjadi malas belajar, terlalu sering bermain game online, dan kurang

bersosialisasi pada saat menggunakan gawai. Oleh karena itu, kami tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap pengaruh gawai terhadap minat belajar siswa kelas 10 SMA Don Bosco 2 untuk

meneliti apakah gawai berpengaruh positif, negatif atau tidak berpengaruh pada minat belajar seorang

siswa.

2. Permasalahan
Apa pengaruh penggunaan gawai terhadap minat belajar siswa SMA Don Bosco 2?

3. Tujuan Penelitian
Meneliti pengaruh penggunaan gawai tehadap minat belajar siswa Kelas 10 SMA Don Bosco 2.

4. Manfaat Penelitian

4.1. Manfaat Bagi Peneliti

- Mengisi kriteria penyelesaian tugas penelitian sosial sosiologi

- Dapat mengetahui pengaruh penggunaan gawai terhadap minat belajar siswa Kelas 10 SMA

Don Bosco 2 2023/2024

- Mengembangkan kemampuan penelitian

- Mengembangkan pengalaman kerja dalam kelompok

- Mengembangkan kemampuan menganalisis

4.2. Manfaat Bagi Pembaca


- Dapat mengetahui pengaruh penggunaan gawai terhadap minat belajar siswa Kelas 10 SMA

Don Bosco 2 2023/2024

- Mengembangkan kemampuan membagi waktu belajar

- Mengembangkan kemampuan membagi waktu penggunaan gawai

5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian, terdiri dari dua kata, yaitu metodologi dan penelitian. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI), metodologi adalah ilmu tentang metode; uraian tentang metode.

Sedangkan penelitian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan

pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif
untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-

prinsip umum.

Jadi, metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan sumber

data yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi atau data ini bisa dalam bentuk apa saja,

literatur, seperti jurnal, artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain itu, metodologi penelitian

bisa juga diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau radio. Bahkan sumber data bisa juga

diperoleh dari survei atau wawancara.

Menurut Nawawi, metodologi penelitian adalah suatu ilmu tentang metode, dan apabila dirangkai

akan menjadi metodologi penelitian, maknanya adalah suatu ilmu tentang metode yang bisa

dimanfaatkan dalam melakukan berbagai macam penelitian. Metodologi penelitian bisa juga diartikan

sebagai suatu ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan dan mengungkapkan gejala-gejala sosial dan

gejala-gejala alam yang ada dalam kehidupan manusia dengan menggunakan prosedur kerja yang

teratur, tertib, sistematis, dan bisa digunakan secara ilmiah.

Metode metodologi penelitian dibagi menjadi 3, yaitu: Metode Angket, Metode Wawancara, dan

Metode Studi Pustaka

5.1. Penjelasan Metode Metodologi Penelitian

5.1.1. Metodologi Penelitian Metode Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014: 142). Sementara Suharsimi (1995: 136-138)

mengatakan angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian
rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (√) pada kolom atau

tempat yang sesuai. Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk

sedemikaian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan

kehendak dan keadaannya. Angket campuran yaitu gabungan antara angket terbuka

dan tertutup. Angket atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa

angket tertutup.

5.1.2. Metodologi Penelitian Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan

tertentu. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna

subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti (Banister dkk dalam

Poerwandari, 1998).

5.1.3. Metodologi Penelitian Metode Studi Pustaka

Studi pustaka adalah proses untuk melakukan tinjauan umum dari karya literatur yang

diterbitkan sebelumnya terkait berbagai macam topik. Karya literatur yang ditinjau atau

dipelajari dapat mengacu kepada tulisan-tulisan non-fiksi makalah ilmiah, tesis, disertasi atau

tulisan-tulisan di luar karya ilmiah namun masih merupakan tulisan non-fiksi seperti buku

atau artikel.

Menurut Nazir (2013), studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaah terhadap buku-buku, literatur- literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan

yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Teknik ini digunakan untuk

memperoleh dasar-dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari

berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini juga dilakukan

untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai landasan perbandingan antara

teori dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder melalui metode ini diperoleh dengan
browsing di internet, membaca berbagai literatur, hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan

perkuliahan, serta sumber-sumber lain yang relevan.

5.2. Alasan Pemilihan Metodologi Penelitian Metode Angket


Saya memilih untuk menggunakan metodologi penelitian metode angket karena dengan metode

ini, saya dapat mencari informasi tentang minat belajar dan penggunaan gawai siswa SMA Don

Bosco 2 Kelas 10 2023/2024 secara langsung dengan mudah dan praktis. Saya tidak

menggunakan metode wawancara karena metode wawancara membutuhkan waktu dan usaha

yang lebih berat untuk jumlah responden yang lebih sedikit, oleh karena itu menurut saya lebih

baik menggunakan metode angket untuk melakukan penelitian ini. Saya tidak menggunakan

metode studi pustaka karena keterbatasan judul topik penelitian ini.

5.3. Daftar Pertanyaan


1. berapa lama rata-rata anda pada saat menggunakan gawai per hari?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Pilihan Jawaban:

A. >8 Jam

B. 5-8 Jam

C. 2-5 Jam

D. <2 Jam

2. Seberapa sering anda belajar di luar sekolah?

(Selain mengerjakan tugas sekolah)

Pilihan Jawaban:

A. Tidak pernah
B. 1 hari sebelum ulangan

C. Setiap hari

D. Other (Isi keterangan)

3. Berapa lama rata-rata anda pada saat belajar di luar sekolah?

Pilihan Jawaban:

A. >4 Jam

B. 2-4 Jam

C. 1-2 Jam

D. >1 Jam

4. Seberapa sering anda menggunakan gawai untuk belajar di luar sekolah?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Pilihan Jawaban:

A. Tidak Pernah

B. Terkadang

C. Selalu

5. Apakah anda merasa mudah untuk fokus mempelajari materi yang diajarkan oleh guru?

Pilihan Jawaban:

A. Ya

B. Terkadang tidak

C. Tidak

6. Apakah penggunaan gawai membantu/menggangu anda untuk berkonsentrasi pada saat belajar

di sekolah?
Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Pilihan Jawaban:

A. Membantu

B. Tidak mempengaruhi

C. Mengganggu

7. Apakah penggunaan gawai membantu/menggangu anda untuk berkonsentrasi pada saat belajar

di luar sekolah?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Pilihan Jawaban:

A. Membantu

B. Tidak mempengaruhi

C. Mengganggu

8. Apakah anda lebih tertarik belajar menggunakan gawai atau belajar menggunakan buku?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Pilihan Jawaban:

A. Menggunakan gawai

B. Menggunakan buku

9. Metode apakah yang membuat anda memiliki insiatif untuk belajar? (materi bisa berupa

pelajaran di luar sekolah)

Pilihan Jawaban:

A. Menggunakan gawai

B. Menggunakan buku

C. Keduanya
10. Apakah anda lebih memilih untuk guru memberikan tugas dengan menggunakan gawai atau

tidak?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Pilihan Jawaban:

A. Menggunakan gawai

B. Tidak menggunakan gawai

C. Netral

11. Apakah anda lebih memilih untuk guru mengajarkan materi dengan menggunakan gawai atau

tidak?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Pilihan Jawaban:

A. Menggunakan gawai

B. Tidak menggunakan gawai

C. Netral

12. Aplikasi apa yang sering adan gunakan untuk kepentingan belajar?

(Pilih semua yang sesuai)

Pilihan Jawaban:

A. Youtube

B. Google

C. Instagram

D. X / Twitter

E. Other (Isi keterangan)


6. Landasan Teori

6.1. Gawai

6.1.1. Pengertian Gawai

Secara istilah gadget atau gawai berasal dari bahasa Inggris yang artinya perangkat elektronik yang

memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa indonesia gadget disebut dengan gawai. Dikemukakan oleh

Widiawati, Sugiman, dan Edy (2014), mengatakan bahwa gawai merupakan barang canggih yang

diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial,

hobi, bahkan hiburan. Pendapat lain dikemukakan oleh Jati dan Herawati (2014) mengatakan bahwa

gawai adalah media yang dipakai sebagai alat komunikasi modern dan semakin mempermudah

kegiatan komunikasi manusia. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa gawai

adalah alat komunikasi modern yang memiliki banyak fungsi serta fitur yang berguna untuk

membantu dan mempermudah kegiatan manusia.

6.1.2. Penggunaan Gawai

Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi dengan kemunculan gawai sangatlah

membantu dan memberi kemudahan bagi manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Gawai dapat memberi manfaat baik pada penggunanya, berikut adalah beberapa manfaat dari

penggunaan gawai bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari:

1) Komunikasi

Gawai sebagai pengembangan dari teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih

dalam hal fitur dan fungsi dalam membantu berbagi informasi dan mempermudah komunikasi

antara manusia. Kemajuan dari teknologi tersebut terdapat pada berbagai aplikasi yang

terdapat dalam gawai seperti Whatsapp, Skype, Discord. Dari kemajuan komunikasi yang

terdapat pada gawai pengguna tidak hanya berkirim pesan, gambar maupun telpon tetapi juga
dapat melakukan panggilan langsung tidak hanya suara tetapi juga bertatap muka dengan

orang yang berada di tempat yang jauh dengan menggunakan fitur video call.

2) Mencari sumber belajar

Kemajuan teknologi pada gawai selain memudahkan dalam berkomunikasi juga

mempermudahkan manusia untuk mencari informasi dengan fitur intenet yang terdapat

didalamnya. Kemudahan dapat di rasakan semua orang terutama siswa sekolah yang dapat

digunakan untuk mencari sumber belajar guna mendukung proses belajar, penggunaan gawai

untuk mencari sumber belajar semakin di optimalakan dengan kemudahan dan sumber

pengetahuan yang luas serta dapat di akses kapan saja dan dimana saja. Fitur browser seperti

chrome, mozilla firefox, operamini dll merupakan aplikasi yang terdapat pada gawai yang

sering digunakan untuk mengakses mesin pencarian google untuk mencari data.

3) Hiburan

Gawai menyematkan berbagai fitur yang dapat digunakan manusia sebagai

sarana refresing menghilangkan rasa jenuh ketika lelah dengan tugas atau

perkerjaan. Fitur multimedia yang terdapat pada gawai sebagai sarana hiburan

dapat digunakan untuk mendengarkan musik maupun menonton video, selain itu

banyak aplikasi yang dapat di akses dan di unduh secara gratis seperti situs

berbagi video Youtube, Metube, Vidio atau gim seperti Clash of Clans, PUBG, Mobile

Legend terdapat juga aplikasi media sosial untuk menambah teman atau

berkenalan dengan teman baru seperti Twitter, Facebook, Instagram. Pengguna

gawai dapat memasang dan menjalankan berbagai aplikasi yang tersedia di

internet dan juga non internet yang sesuai dengan keinginan penggunanya itu

sendiri.

6.2. Minat Belajar


6.2.1. Pengertian Minat

Sebelum membahas tentang minat belajar perlu diketahui makna dari minat dan belajar.

Menurut KBBI (2023), Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu;

gairah; keinginan. Minat memilki peran penting dalam kehidupan manusia, dikarenakan

minat dapat mempengaruhi aktivitas, sikap, perilaku dan tindakan seseorang. Minat

merupakan sebuah ketertarikan terhadap sesuatu atau hal tertentu.

Menurut Tampubolon (1991: 41) mengatakan bahwa minat adalah suatu perpaduan

keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Sedangkan menurut

Djali (2008: 121) bahwa minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan

antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat sangat besar pangaruhnya dalam

mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan, jabatan, atau karir. Tidak akan mungkin orang

yang tidak berminat terhadap suatu pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut

dengan baik. Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi

suatu objek (Mohamad Surya, 2003: 100).

6.2.2. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan

perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai dari

berbagai materi yang telah dipelajari. Belajar merupakan pondasi pada masing-masing tingkatan

pendidikan. Dikemukakan oleh Soetomo (dalam Marsudi, 2016: 17) mengatakan bahwa belajar

adalah proses pengelolaan lingkungan oleh seseorang dengan sengaja dilakukan sehingga

memungkinkan untuk belajar melakukan atau mempertunjukan tingkah laku tertentu.

Pendapat lain dikemukakan oleh Whittaker (dalam Djamarah, 2015: 12) merumuskan bahwa
belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman. Pendapat lain dikemukakan oleh Piaget (dalam Dimyati dan Mudjiyono, 2010: 13)

mengatakan bahwa belajar adalah proses untuk memperoleh pengetahuan. Menurut Piaget

pengetahuan diperoleh individu. Individu melakukan interaksi terus-menerus dengan

lingkungan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin

berkembang. dikemukakan oleh Slameto (2013: 2) mengatakan bahwa belajar adalah proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu pengetahuan tingkah laku yang baru,

secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Belajar menurut pengertian dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

belajar adalah perubahan tingkah laku dalam diri individu yang berupa, keterampilan,

pengetahuan, dan sikap dari pengalaman yang didapat dari materi yang dipelajari maupun

interaksi dengan lingkungan.

6.2.3. Pengertian Minat Belajar

Minat belajar merupakan rasa ketertarikan, keinginan lebih yang dimiliki oleh individu terhadap

suatu hal dalam hal ini ialah belajar, minat belajar memiliki peran penting bagi aktivitas siswa

dalam mempelajari materi yang dipelajari yang berpengaruh pada hasil dari yang telah

dipelajari.

Slameto (2013: 57) mengatakan “Minat Belajar besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila

bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan untuk belajar, ia tidak
memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar.”

Pendapat lain dikemukakan oleh Shalahuddin (1990: 95) mengatakan bahwa minat belajar

merupakan perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Unsur perasaan yang dimaksud

adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap sesuatu hal.

6.2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Minat Belajar menjadi penentu kegiatan siswa dalam proses belajar. Minat belajar yang tinggi

akan berdampak pada hasil belajar siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi minat belajar,

terbentuknya minat belajar yang dimiliki oleh siswa yang dipengaruhi oleh rangsangan-

rangsangan di sekitar. Syah (2016: 129) membedakan faktor yang mempengaruhi minat belajar

menjadi 3 macam faktor, yaitu :

1) Faktor Internal Siswa

Faktor internal adalah faktor dari diri siswa sendiri yang meliputi 2 aspek, yaitu :

a) Aspek fisiologis

Kondisi jasmani dan ketegangan yang menandai tingkat kebugaran tubuh siswa, hal ini dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam proses belajar.

b) Aspek psikologis

Aspek psikologis merupakan aspek dari dalam siswa yang terdiri dari intelegensi, bakat, sikap,

minat dan motivasi siswa.

2) Faktor Eksternal Siswa

Faktor eksternal merupakan faktor dari luar yang dapat mempengaruhi siswa. Faktor eksternal

terdiri dari dua macam, yaitu:

a) Lingkungan sosial
Lingkungan ini terdiri dari sekolah, keluarga, masyarakat dan teman sekelas.

b) Lingkungan nonsosial

Lingkungan sosial ini faktor lebih kepada sarana dan prasaran, seperti:

gedung sekolah dan letaknya, materi pelajaran, waktu belajar, keadaan tempat tinggal, alat

belajar.

3) Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas

dan efisiensi proses mempelajari materi yang dipelajari.

Minat belajar yang dimilki oleh siswa bukan merupakan sifat sejak lahir akan

tetapi minat tersebut dibentuk dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.

Menurut Simbolon (2015) faktor yang mempengaruhi minat belajar yaitu:

1) Motivasi dan cita-cita

Motivasi merupakan keinginan yang timbul dari dalam diri, baik dari dorongan sendir maupun

dari sekitar. Adanya motivasi dalam diri siswa dapat mempengaruhi minat belajarnya.

Cita-cita merupakan keinginan yang ingin dicapai, keinginan yang timbul akan mempengaruhi.

2) Keluarga

Keluarga merupakan pusat pendidikan pertema atau pondasi bagi siswa karena sejak lahir siswa

sudah mendapatkan pelajaran dari orang tua. Sudah sewajarnya orang tau memberi contoh yang

membangkitkan minat belajar siswa agar terbiasa untuk belajar.

3) Peranan guru

Guru sebagai pendidik disekolah merupakan fasilitator dalam proses pembelajaraan, peranan

guru sangat mempengaruhi siswa dalam membangun minat belajar siswa.

4) Sarana dan prasarana


Sarana dan prasaran yang representatif di sekolah akan meningkatkan minat belajar siswa dalam

belajar, sebaliknya juga sarana dan prasarana tidak memadai maka minat belajar siswa pun dapat

berkurang.

5) Teman pergaulan

Teman pergaulan di sekolah maupun di lingkungan sekitar memberi pengaruh terhadap minat

belajar siswa. Teman pergaulan bisa memberi dampak yang baik maupun buruk bagi kehidupan

siswa.

6) Mass media

Mass media seperti radio, televisi, majalah, koran bahkan alat komunikasi (gawai) mempengaruhi

minat belajar siswa.

Berdasarkan urainan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi minat belajar dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor

internal meliputi motivasi, bakat, sikap dan cita-cita sedankan faktor eksternal meliputi media

massa, teman pergaulan, sarana prasarana, guru dan orang tua.

6.3. Indikator Penelitian


Untuk penelitian ini, telah ditentukan indikator minat belajar dan penggunaan seorang pelajar untuk

mempermudah pembahasan hasil penelitian.

6.3.1. Indikator Minat Belajar

Indikator minat belajar yang rendah: Memiliki intensitas belajar yang rendah, durasi belajar kurang

dari 1 jam per sesi belajar, merasa sulit untuk fokus belajar.

Indikator minat belajar yang sedang: Memiliki intensitas belajar yang rendah/sedang, durasi belajar

sekitar 1-2 jam per sesi belajar, merasa terkadang sulit untuk fokus belajar.

Indikator minat belajar yang tinggi: Memiliki intensitas belajar yang sedang/tinggi, durasi belajar
sekitar 2-4 jam per sesi belajar, merasa terkadang sulit untuk fokus belajar.

Indikator minat belajar yang sangat tinggi: Memiliki intensitas belajar yang tinggi, durasi belajar

lebih dari 4 jam per sesi belajar, merasa mudah untuk fokus belajar.

6.3.2. Indikator Penggunaan Gawai

Indikator penggunaan gawai dengan durasi rendah: Rata-rata durasi penggunaan gawai per hari

kurang dari 2 jam.

Indikator penggunaan gawai dengan durasi sedang: Rata-rata durasi penggunaan gawai per hari

sekitar 2-5 jam.

Indikator penggunaan gawai dengan durasi tinggi: Rata-rata durasi penggunaan gawai per hari

sekitar 5-8 jam.

Indikator penggunaan gawai dengan durasi sangat tinggi: Rata-rata durasi penggunaan gawai per

hari lebih dari 8 jam.


7. Hasil Penelitian
1. berapa lama rata-rata anda pada saat menggunakan gawai per hari?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 menggunakan gawai dengan durasi tinggi.

2. Seberapa sering anda belajar di luar sekolah?

(Selain mengerjakan tugas sekolah)

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 memiliki minat belajar yang sedang.

3. Berapa lama rata-rata anda pada saat belajar di luar sekolah?


Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 memiliki minat belajar yang sedang.

4. Seberapa sering anda menggunakan gawai untuk belajar di luar sekolah?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 terkadang menggunakan gawai untuk keperluan belajar di luar sekolah.

5. Apakah anda merasa mudah untuk fokus mempelajari materi yang diajarkan oleh guru?
Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 memiliki minat belajar yang sedang.

6. Apakah penggunaan gawai membantu/menggangu anda untuk berkonsentrasi pada saat belajar

di sekolah?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 merasa terbantu untuk berkonsentrasi pada saat belajar pada saat menggunakan gawai.

7. Apakah penggunaan gawai membantu/menggangu anda untuk berkonsentrasi pada saat belajar

di luar sekolah?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.


Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 merasa terbantu untuk berkonsentrasi pada saat belajar pada saat menggunakan gawai.

8. Apakah anda lebih tertarik belajar menggunakan gawai atau belajar menggunakan buku?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 lebih tertarik untuk belajar pada saat menggunakan gawai dibandingkan pada saat

menggunakan buku.

9. Metode apakah yang membuat anda memiliki insiatif untuk belajar? (materi bisa berupa

pelajaran di luar sekolah)


Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 memiliki inisiatif belajar pada saat belajar menggunakan buku dan menggunakan

gawai.

10. Apakah anda lebih memilih untuk guru memberikan tugas dengan menggunakan gawai atau

tidak?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 tidak memiliki preferensi dalam metode yang digunakan oleh guru pada saat

memberikan tugas kepada siswanya.

11. Apakah anda lebih memilih untuk guru mengajarkan materi dengan menggunakan gawai atau
tidak?

Contoh gawai: TV, Smartphones, Komputer, dan lain lain.

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 lebih memilih agar guru mengajarkan materi menggunakan gawai.

12. Aplikasi apa yang sering anda gunakan untuk kepentingan belajar?

(Pilih semua yang sesuai)

Analisis: Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 menggunakan aplikasi Youtube dan Google untuk kepentingan belajar.

Kesimpulan:

Dapat disimpulkan dari data di atas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Boso 2 Kelas 10
2023/2024 memiliki minat belajar yang sedang, memiliki penggunaan gawai dengan durasi tinggi,

dan merasa bahwa penggunaan gawai membantu mereka meningkatkan minat belajar. Selain itu,

dapat disimpulkan juga dari data di atas bahwa rata-rata Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 memiliki minat belajar yang sedang relatif tinggi, memiliki penggunaan gawai dengan

durasi tinggi relatif sangat tinggi, dan merasa bahwa penggunaan gawai membantu meningkatkan

minat belajar mereka.

8. Kesimpulan dan Saran

8.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari data di atas bahwa mayoritas Siswa SMA Don Bosco 2 Kelas 10

2023/2024 memiliki pengaruh positif dari penggunaan gawai terhadap minat belajar

mereka. Hal ini mungkin saja terjadi karena mereka menggunakan gawai mereka tidak

hanya untuk sarana hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk kepentingan belajar.

8.2. Saran

8.2.1. Saran Judul

Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan gawai yang bijak dapat

meningkatkan minat belajar seorang siswa. Walaupun seperti itu, pembaca disarankan agar

menggunakan gawai dengan bijak, karena walaupun penggunaan gawai dapat berdampak baik

jika digunakan dengan baik dan benar, penggunaan gawai yang tidak bijak juga dapat

memberikan dampak buruk bagi penggunanya. Penggunaan gawai yang tidak bijak dapat

merusak mata penggunanya jika digunakan terlalu lama tanpa adanya istirahat.

8.2.2. Saran Untuk Peneliti

Saran untuk para peneliti yang ingin melakukan penelitian pada topik ini adalah untuk coba

mencari sampel yang lebih besar dari pada sampel responden penelitian ini. Dalam penelitian
ini, salah satu kekurangan yang dapat diperbaiki adalah sampel responden yang sedikit, yaitu

sebanyak 20 responden. Disarankan kepada peneliti untuk mencari sampel responden yang lebih

agar dapat mendapat jawaban yang lebih tepat dan akurat lagi.

9. Daftar Pustaka
???. 2023. Pengaruh Gawai Terhadap Minat Belajar Siswa SMA Don Bosco 2 2023/2024. Jakarta: ???.

Website
http://etheses.uin-malang.ac.id/1652/6/10410084_Bab_3.pdf
https://eprints.uny.ac.id/66463/4/4.%20Bab%20II.pdf
https://eprints.uny.ac.id/64031/5/4.%20BAB
%20III_MAHENDRANARALAKSANA_14505241081.pdf
http://repository.unpas.ac.id/30689/5/BAB%20III.pdf
https://eprints.uny.ac.id/66463/4/4.%20Bab%20II.pdf
https://eprints.uny.ac.id/7637/3/BAB%202%20-%2008601247038.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/metodologi-penelitian/
http://etheses.iainkediri.ac.id/1361/3/932133916%20bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai