Di Susun Oleh :
NIM : 207190098
PENDAHULUAN
Dengan kata lain pembelajaran IPA harus dirancang dengan tepat hingga mengena pada
ranah sikap peserta didik menimbulkan rasa ingin tahu, kemudian berproses untuk memecahkan
masalah yang timbul dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat sehingga
menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori dan hukum yang sesuai dan dapat diaplikasikan
atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan antara lain sebagai berikut:
2) pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang dasar dari prinsip dan konsep, fakta yang ada
di alam, hubungan saling ketergantungan, dan hubungan antara sains dan teknologi;
3) keterampilan dan kemampuan untuk menangani peralatan, memecahkan masalah dan
melakukan observasi;
4) sikap ilmiah, atara lain skeptis, kritis, sensitive, obyektif, jujur terbuka, benar, dan
dapat bekerja sama;
Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diarahkan untuk inkuiri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar sehingga dapat menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah.
Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.
Hasil belajar IPA yang sangat rendah merupakan suatu permasalahan yang harus segera
diatasi, Upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran tersebut perlu didukung oleh teknik
penyampaian materi yang dapat membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan
sehingga pembelajaran IPA dapat lebih bermakna tujuan pembelajaran IPA SD dapat tercapai.
Adapun alternatif tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran yaitu penerapan model
kooperatif.
B. Identifikasi Masalah
Kurang maksimalnya proses pembelajaran IPA yang terjadi di kelas V SDN 141/VII
TUGU REJO, Selain itu, pelaksanaan pembelajaran belum menerapkan sistem kerja kelompok
sehingga siswa kurang bisa bekerjasama dengan temannya. Hal tersebut menyebabkan materi
yang diajarkan tidak diterima baik oleh siswa sehingga membuat hasil belajar IPA menjadi
rendah.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan keterampilan guru kelas V SDN Negeri 141/VII TUGU REJO dalam
pembelajaran IPA melalui penerapan Model Kooperatif dengan Metode Eksperimen.
2. Meningkatkan aktivitas siswa kelas SDN Negeri 141/VII TUGU REJO dalam
pembelajaran IPA melalui penerapan Model Kooperatif dengan Metode Eksperimen.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas SDN Negeri 141/VII TUGU REJO dalam
pembelajaran IPA melalui penerapan Model Kooperatif dengan Metode Eksperimen.
F. Manfaat Penelitian
Bagi Siswa
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas pada saat pembelajaran IPA sehingga
tercipta interaksi yang baik antar siswa maupun terhadap guru.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pembelajaran IPA.
3. Memberikan suasana belajar yang menyenangkan.
Bagi Guru
1. Meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA di sekolah.
2. Guru dapat mengembangkan model pembelajaran yang variatif, inovatif, dan
menyenangkan.
3. Membuat guru lebih kreatif dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat penelitian ini adalah SDN Negeri 141/VII TUGU REJO. Sasaran dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Negeri 141/VII TUGU REJO sebanyak 15
orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 10 orang,dan perempuan sebanyak 5 orang.
Waktu penelitian ini adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk kegiatan penelitian,
terhitung sejak penelitian ini mulai direncanakan dan proposal dibuat sampai pada penyusunan
laporan penelitian.
1. Pendekatan Penelitian
Cresweel (2010, hlm 24) menyatakan bahwa, pendekatan kuantitatif adalah pengukuran data
kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau
penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan
frekuensi dan prosentase tanggapan mereka”.
2. Desain Penelitian
Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Metode
survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan
tertulis (Pratiwi, 2012). Teknik yang digunakan dalam metode survey ini dengan menggunakan
wawancara atau kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data.
Penelitian survei merupakan suatu bentuk aktifitas yang sudah menjadi kebiasaan pada
masyarakat, dan banyak diantaranya berpengalaman dengan riset ini sebagai suatu bentuk yang
tersendiri atau yang lainnya. Survey menyediakan pertanyaan-pertanyaan untuk penelitian
tentang laporan keyakinan/kepercayaan atau perilaku diri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
menjadi lebih tajam ketika responden memberikan jawaban-jawaban atas suatu pertanyaan-
pertanyaan dengan variabel-variabel yang dikehendaki.
1. Populasi
Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010 : 117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas V SDN 141/ VII TUGU REJO sejumlah 15 siswa-siswi,yaitu yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 10 orang,dan perempuan sebanyak 5 orang,dan satu wali kelas sekaligus guru IPA
kelas V SDN 141/VII TUGU REJO.
Menghitung presentase ketuntasan belajar secara klasikal, digunakan rumus sebagai berikut:
∑ x100%
(Aqib, dkk, 2009:41)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan
populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Adapun maksud dan tujuan peneliti memilih kelas V SDN sebagai subjek
penelitian,dikarenakan supaya belajar IPA secara berkelompok dapat lebih aktif menuju
kenaikan kelas akhir,dengan pembelajaran kooperatif ini dapat menumbuhkan keberanian siswa-
siswi kelas V SDN 141/VII TUGU REJO untuk tampil didepan umum.
Dimana pada saat di sekolah dasar siswa tidak terlalu banyak berpartisipasi pada saat
proses pembelajaran berlangsung,apabila pembelajaran kooperatif ini tidak berjalan maka dapat
mempengaruhi kualitas pembelajaran IPA SDN 141 / VII TUGU REJO .
Gambar 3.2. Jumlah siswa-siswi dan presentase / kriteria aktif dan non aktif pada
pembelajaran kooperatif.
Menurut Sugiyono (2009, hal. 38) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Penelitian ini menggunakan 2
variabel yang berbeda, yaitu: variabel bebas (Independent variable) dan variabel terikat
(Dependentvariable).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam mengumpulkan data
penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, umumnya alat pengumpul data/instrumen penelitian
yang digunakan oleh peneliti dikembangkan dari jabaran variabel penelitian yang dikembangkan
dari teoriteori yang akan diuji melalui kegiatan penelitian yang dikerjakan.
1. Pembelajaran IPA
a. Definisi Konseptual
Pembelajaran IPA adalah interaksi antara siswa dengan obyek atau alam secara
langsung. Oleh karena itu guru sebagai fasilitator perlu menciptakan kondisi dan menyediakan
sarana agar siswa dapat mengamati dan memahami obyek sains. Dengan demikian siswa dapat
menemukan konsep dan membangunnya dalam struktur kognitifnya.
b. Definisi Operasional
2. Pembelajaran Kooperatif
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
Model kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Aktivitas pembelajaran kooperatif menekankan pada kesadaran peserta didik untuk saling
membantu mencari dan mengolah informasi, mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan pembelajaran kooperatif adalah melatihkan keterampilan sosial seperti tenggang rasa,
bersikap sopan terhadap teman, mengkritik ide orang lain, berani mempertahankan pikiran yang
logis, dan berbagai keterampilan yang bermanfaat untuk menjalin hubungan interpersonal.
4. Kalibrasi Instrumen
Validitas untuk mengukur keakuratan suatu soal sehingga dapat menentukan soal yang
valid atau tidak valid. Dengan menggunakan rumus point biserial, yakni:
Rpbl = Mp-Mt √p
SDt q
Keterangan :
Mp :Mean tes (niali rata-rata hitung) skor yang dicapai oleh peserta ter yang menjawab
betul, yang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhannya
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas artinya percaya, handal jika data yang terkumpul benar, maka beberapa kali
pun hasil diambil hasilnya akan tetap sama. Uji reliabilitas ini dimaksud untuk mengetahui
ketetapan sebuah penelitian dalam menilai apa yang dinilai artinya kapan pun alat penelitian itu
digunakan akan tetap asli yang sama. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas dengan
rumus Alpha adalah:
Keterangan :
S2 = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians).
Rumus :
Keterangan :
P = B/ JS
Keterangan :
Perhitungan jumlah siswa yang aktif dan non aktif pada saat pembelajaran kooperatif yang
dapat mempengaruhi pembelajaran ipa yaitu :
1) Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel random yang diambil
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini data setiap variabel diuji
normalitasnya. Untuk mengujinormalitas data yang diperoleh baik variabel bebas maupun
variabel terikat digunakan
Rumus:
X² = € (fo-fh)²
Fh
= €( 11-4)²/ 4
= € (7)²/ 4
= € (49)/4
= € 12,5/12,3.
2) Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua sampel mempunyai varian
yang homogenitas atau tidak. Uji homogen menggunakan varians besar dan varian kecil.
Rumus :
= 11/4
= 2,75/2,8.
3) Menghitung Mean
Menurut Sugiyono (2010:49) mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut.
Rumus :
€x = €x/€N
= 4/11
= 0,36
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah pernyataan statistik tentang populasi yang diteliti.suatu pengujian
hipotesis statistik ialah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan
untuk menerima Ho berarti menolak Ha atau menolak Ho berarti menerima Ho.Hipotesis
statistik dirumuskan untuk menjelaskan gambaran dan parameter apa dari populasi (Riduan,
2013,hlm.174).
Hipotesis statistik ada bila penelitian bekerja dengan sampel, jika penelitian tidak
menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis statistik (sugiyono,2014,hlm 64). Dalam
hipotesis statistik yang di uji adalah hipotesis nol, hipotesis yang menyatakan tidak ada
perbedaan antara data sampel dan dan data populasi. Hipotesis statistik pada penelitian ini
adalah:
Keterangan :
Ho=Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara siswa yang aktif dan non aktif
Ha=Terdapat hubungan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif terhadap
pembelajaran ipa karena kurangnya siswa yang aktif dan non aktif dalam berkelompok.