Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan
objek penelitiannya, jenis penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif. Strauss dan Corbin
(2009:4) dalam bukunya menjelaskan bahwa penelitian kualitatif ialah salah satu prosedur penelitian
yang memiliki hasil data deskriptif berupa perkataan atau tulisan dan perilaku seseorang yang
diamatinya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dirancang di rumah peneliti dan kampus.

2. Waktu penelitian dilaksanankan mulai Maret 2020 sampai Juni 2020

dengan jadwal sebagai berikut:

Kegiatan

1. Penyusunan instrumen

2.

Pengumpulan dan

verifikasi data

Analisis data

Tahap pembuatan

laporan

Bulan/minggu

Maret

April

Mei

Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1234

C. Sumber Data

Data di dalam penelitian ini terdapat informasi yang berkaitan rumusan masalah. Sumber data yang
digunakan berdasarkan jenisinformasi yag diperlukan. Adapun jenis sumber data secara menyeluruh
dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Narasumber atau Informan


Penelitian ini yang dijadikan narasumber adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VII.

2. Peristiwa atau Aktivitas

Penelitian ini mengambil peristiwa atau aktivitas yang dilakukan adalah proses pembelajaran
menulis cerita fabel dengan menggunakan media tayangan program animasi "Pada Zaman Dahulu"
pada siswa kelas VII.

3. Anailis Dokumen atau Arsip

Dalam analisis dokumen, peneliti harus mencatat dengan tertulis dan menangkap dan menggali
makna dalam dokumen. Dokumen tersebut adalah dokumen memiliki hubungan dengan
pembelajaran menulis cerita fabel dengan menggunakan media dan daftar nilai yang telah dimiliki
guru. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun tentunya harus sesuai dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.

D. Instrumen Penelitian

Pada dasarnya instrumen penelitian sangat diperlukan karena dapat digunakan untuk memperoleh
kebutuhan data. Menurut Sugiyono (dalam Alwan, dkk. 2017:28) menjelaskan jika instrumen
penelitian adalah alat sebagai pengukur fenomena alam juga sosial. Untuk mengembangkan
instrumen penelitian seperti apa yang diharapkan, maka dapat melengkapi dan membandingkan
dengan data yang telah ditemukan melalui wawancara dan observasi.

1. Lembar Pedoman Wawancara.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara secara baku terbuka,
menyiapkan daftar pertanyaan, cara penyajian, dan kata-kata yang sama kepada setiap narasumber.
Berikut pedoman wawancara yang dapat digunakan anntara lain:

a) Alur pertanyaan. Pada tahap ini peneliti bekerjasama dengan narasumber sebelum memulai
proses wawancara, membuat jadwal dan kesepakatan agar wawancara berlalan dengan lancar, dan
pertanyaan tersusun langsung dijawab oleh narasumber.

b) Jumlah pertanyaan, dalam penelitian ini menyajikan sepuluh pertanyaan. Pertanyaan dapat
berkurang atau meluas ketika proses wawancara berlangsung.

c) Jenis pertanyaan. Dalam proses wawancara ini menggunakan wawancara terbuka. Diharapkan
agar narasumber memberikan jawaban yang diperlukan secara apa adanya.

d) Alat dokumentasi, peneliti menggunakan alat untuk mempermudah kegiatan wawancara dalam
penggambilan data dan memudahkan untuk merangkum semua proses wawancara antara peneliti
dengan narasumber.

2. Lembar Observasi Bahan Ajar

Lembar observasi ini memiliki tujuan untuk mengetahui kevalidan bahan ajar yang dihasilkan untuk
menentukan kelayakan bahan ajar tersebut untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah.

3. Lembar Observasi RPP


Lembar observasi yang digunakan adalah rubrik penilaian kegiatan siswa selama proses
pembelajaran dan untuk mengetahui tentang kelayakan RPP tersebut digunakan dalam
pembelajaran di sekolah. Lembar observasi rencana pelaksanaan pembelajaran berisi tentang
kriteria-kriteria skenario kegiatan pembelajaran.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini dapat dilakukan
dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Yin (2008: 113) menurutnya, bukti observasi sangat penting karena bermanfaat untuk memberi
informasi tambahan tentang topik yang akan diteliti. Observasi yang dilakukan adalah dengan cara
mengamati suasana pembelajaran pada saat pembelajaran menulis cerita fabel menggunakan media
pembelajaran.

2. Wawancara

Yin (2008 108) menyatakan bahwa peneliti dapat bertanya pada responden tentang fakta-fakta
suatu peristiwa dengan opini mereka mengenai suatu peristiwa yang ada. Proses wawancara
dilakukan kepada guru bahasa Indonesia dan perwakilan mengenai proses pembelajaran menulis
cerita fabel menggunakan media pembelajaran.

3. Dokumen dan Arsip

Dokumen atau arsip yang berhubungan dengan proses pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Menurut Sugiyono (dalam Wandi, dkk. 2013:527) mereduksi data memiliki arti merangkum, memilah
hal-hal pokok, memusatkan suatu hal yang penting, serta mencari tema dan polanya. Proses
mereduksi dilakukan dengan membuat rangkuman dari data yang didapatkan berlangsung secara
terus-menerus hingga laoran terselesaikan.

2. Penyajian Data

Miles dan Hubberman (dalam Wandi, dkk. 2013:328) penyajian data merupakan suatu rakitan
informasi, tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan tindakan.
Satuan data merupakan komponen narasi yang disusun dengan mempertimbangkan permasalahan
dengan menggunakan pemikiran.

3. Penarikan Simpulan dan Verivikasi

Penarikan simpulan dan verivikasi adalah simpulan awal yang dikemukakan masih sementara, olah
karena itu harus adanya aktifitas pengulangan agar data lebih jelas karena data yang telah dianalisis
akan ditarik kesimpulan dan diverivikasi. Sedangkan kesimpulan menurut Sugiyono (dalam Wandi
dkk., 2013:328) adalah berupa gambaran suatu objek yang belum jelas sehingga setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa huungan kasual atau interaktif dan hipotesis atau teori.
G. Prosedur Penelitian

Secara umum, prosedur penelitian kualitatif memiliki langkah-langkah sebagai berikut: (1)
membangun kerangka konseptual; (2) merumuskan permasalahan penelitian; (3) pemilihan subjek;
(4) pengembangan instrumen; (5) pengumpulan data; (6) analisis data; dan (7) matriks serta
pengujian simpulan.

A. Hasil Penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Perencanaan Pembelajaran Menulis Cerita Fabel melalui Media Tayangan Acara Program
Animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV"

Hasil penelitian ini memiliki maksud untuk menjelaskan perencanaan pembelajaran dan skenario
pembelajaran atau yang biasa dikenal dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siswa
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ditujukan untuk siswa kelas VII semester genap
dengan materi cerita fabel dan menerapkan pembelajaran melalui media pembelajaran dalam
proses kegiatan pembelajaran. Berikut hasil dari perencanaan atau skenario pembelajaran:

a. Identitas

Pada bagian awal dalam sebuah perencanaan atau skenario pembelajaran selalu tercantum
identitas, yaitu berupa satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/ semester, dan materi pelajaran,
serta alokasi waktu. Dalam hasil ini satuan yang tertera yaitu jenjang SMP. Kemudian, pada mata
pelajaran ini adalah bahasa Indonesia kelas VII semester genap dan mengambil materi pokok cerita
fabel. Untuk yang terakhir pada bagian alokasi waktu yaitu 2 jam pelajaran yang diterapkan pada
satu kali pertemuan dan pada durasinya membutuhkan waktu 40x2 sehingga menjadi 80 menit
dalam pembelajaran.

b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Berdasarkan kurikulum 2013 (K-13) maka perencanaan pembelajaran juga perlu memperhatikan KI
dan KD. Dala rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini terdapat empat KI dan dua KD.
Kompetensi Inti diantaranya sebagai berikut; 1) KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, 2) KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional, 3) KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budayadengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata, 4) KI-4 Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. Untuk kompetensi dasar (KD) yaitu 3.16 dan
4.16, dan untuk indikatornya terdiri dari 3.16.1, 3.16.2, 3.16.3, dan 4.16.1, dengan uraian KD 3.16
Menelaah struktur dan kebahasaan teks fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar,
dan KD 4.16 Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar. Sedangkan
untuk indikator pencapaiannya adalah sebagai berikut; 1) 3.16.1 Mendiskusikan struktur teks fabel/
legenda yang digunakan, 2) 3.16.2 Mendata isi, memperbaiki pilihan kata kalimat narasi, dialog,
penyajian latar agar cerita menjadi lebih menarik, 3) 3.16.3 Menulis fabel/ legenda berdasarkan ide
yang direncanakan dan data yang diperoleh, 4) 4.16.1 Mengomunikasikan hasil tulisan cerita fabel.

c. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran menguraikan sesuatu yang mengacu dari indikator. Melalui proses
pembelajaran menulis cerita fabel ini yang telah dirancang sedemikian rupa agar siswa diharapkan
mampu menunjukkan perilaku kreatif dakam menanggaapi hal-hal atau kejadian, mampu
bertanggung jawab dalam apa yang telah dikerjakan, mampu menunjukkan respon yang baik
terhadap proses pembelajaran, dan yang terakhir mampu menulis cerita fabel berdasarkan ide yang
telah direncanakan dan data yang dimiliki.

d. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan sebuah rincian dari sebuah materi pokok. Dalam perencanaan
pembelajaran materi yang digunakan harus sesuai dengan pembelajaran. Misalnya, pada mata
pelajaran cerita fabel, materi yang perlu digunakan adalah penjelasan materi tentang pengertian
cerita fabel, struktur cerita fabel, kaidah kebahasaan, unsur pembangun cerita fabel, dan langkah-
langkah pengembangan cerita fabel.

e. Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran, mendeskripsikan metode yang akan dipergunakan dalam


pembelajaran dalam mewujudkan suasana belajar yang interaktif dan kondusif. Dalam metode
pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik atau sering disebut scientifik learning di mana
pada pendekatan ini secara konseptual dianggap lebih unggul dari pada konsep lainya, karena
pendekatan ini menumbuhkan mental siswa untuk aktif mengamati, menanya, mencari data melalui
eksperimen, menyimpulkan menggunakan penalaran, dan mengkomunikasikan hasil penemuan.
Selain menggunakan pendekatan tersebut metode dalam perencanaan ini adalah dengan metode
ceramah, tanya-jawab, dan dilanjutkan penugasan. Pada metode ceramah peran guru adalah
memberi pengertian isi dari materi yang dipelajari saat ini. Kemudian, setelah penjelasan materi
guru dan siswa melakukan tanyajawab yang berguna untuk memberikan peluang untuk siswa dalam
menanyakan tentang materi yang belum dipahami, dan tidak lupa guru juga harus memberikan
penugasan terhadap siswa.

f. Media/ alat, Bahan Ajar, dan Sumber Belajar.

Media/ alat, baham ajar dan sumber belajar, pada bagian ini merupakan bagian yang berupa alat
bantu dalam proses Pembelajaran misalnya buku, LCD, laptop, dan lain-lain. Media pembelajaran
dapat mendukung berjalanya pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan membuat siswa aktif.
Salah satu faktor pembelajaran menjadi lebih menyenangkan adalah dengan menggunakan media
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, seperti halnya pada pembelajaran ini yang menggunakan
media tayangan animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" dengan cerita yang berjudul Cerita Kancil
dan Buaya. Terdapat macam media pembelajaran yang dapat diginakan oleh guru yaitu, power
point, LCD proyektor, laptop, dan media lainya yang dapat diginakan untuk proses belajar mengajar.

g. Kegiatan Pembelajaran
Setelah memenuhi semua komponen dalam rencana pembelajaran kegiatan berikitnya yang
dilaksanakan guru adalah melakukan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan
pembelajaran ini diterapkan pada satu pertemuan yang alokasi waktunya 2 jam pelajaran dalam
durasi 2x40 menit. Terdapat beberapa kegiatan diantaranya, pertama kegiatan pendahuluan, lalu
kegiatan inti, terakhir kegiatan penutup.

Dalam kegiatan pendahuluan sama-sama lebih fokus mengatur alur awal sebelum pembelajaran
dimulai. Pertama yang perlu dilakukan adalah orientasi, dalam orientasi melakukan dengan salam
pembuka oleh guru memulai pembelajaran dan melakukan pemeriksaan daftar hadir sebagai sifat
disiplin. Sisw bersama guru menyepakati langkah-langkah dari kegiatan pembelajaran yang akan
berlangsung agar dapat mencapai kompetnsi yang diinginkan. Dalam kegiatan pendahuluan guru
membutuhkan waktu 10 menit sebelum menuju kegiatan inti.

Kegiatan inti dilakukan selama 60 menit, yang dimana ada beberapa tahapan antara lain,
mengamati, menanya, dan mengasosiasikan. Pada kegiatan inti yang pertama dilakukan adalah
mengamati, kegiatan diantaranya adalah, 1) siswa mendapatkan penjelasan materi pengertian,
unsur pembangun, dan langkah-langkah pengembangan kerangka fabel, 2) siswa mendapatkan
penjelaskan langkah-langkah menulis fabel, 3) siswa mencermati contoh cerita fabel yang telah
disiapkan oleh guru, 4) siswa mengamati dan mendengarkan penjelasan guru. Kegiatan inti
selanjutnya adalah menanya, kegiatan adalah siswa bertanya kepada guru tentang materi cerita
fabel dengan atau tanpa bantuan guru. Kegiatan inti yang terakhir adalah mengasosiasikan dan
mencoba, kegiatan diantaranya adalah, 1) siswa didampingi guru untuk melihat dan mencermati
tayangan animasi, 2) siswa mencatat hal menarik dalam bentuk kerangka karangan yang terdapat
pada tayangan dengan jujur, 3) proses mengolah informasi yang telah didapat kemudian
dikembangkan menjadi sebuah cerita fabel yang padu berdasarkan ciri-ciri struktur fabel dengan
bimbingan guru, 4) kegiatan mengomunikasikan yaitu siswa membacakan hasil tulisannya dengan
percaya diri, guru memberikan komentar dengan santun dan bijaksana.

Kegiatan terakhir adalah penutup. Pada kegiatan penutup membutuhkan waktu 10 menit, kegiatan
diantaranya adalah mengidentifikasi hambatan yang dialami oleh siswa dan guru saat memahami
pembelajaran, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa mendapat penguatan oleh
guru dari pernyataan hambatan pembelajaran yang mereka kemukakan, kemudian siswa
mendengarkan informasi tentang rencana pembelajaran berikutnya.

Dalam langkah-langkah pembelajaran yang telah diuraikan tersebut mencermikan jika pembelajaran
yang berlangsung telah memenuhi kriteria atau sudah sesuai dengan karakteristik pembelajaran
melalui media pembelajaran tersebut, karena menitik beratkan pada kemampuan berpikir siswa
dengan memberikan sajian materi dan tayangan yang membuat daya pikir siswa menjadi lebih
kreatif dan mendalam lagi.

h. Penilaian

Penilaian merupakan suatu teknik untuk menilai hasil pengamatan siswa. Teknik penilaian yang perlu
dilakukan ialah penilaian kompetensi sikap dan pengetahuan. Penilaian sikap berisi tentang perilaku
siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, terdapat kriteria-kriteria sikap yang harus siswa
penuhi. Sedangkan penilaian pengetahuan berisi tentamg tes tertulis misalnya uraian atau esai,
dalam pembelajaran ini siswa disiapkan tes tertulis berupa uraian untuk membuat cerita fabel
berdasarkan apa yang telah diamati dalam tayangan animasi. Peniaian afektif terdapat empat
kategori yang menyatakan, sangat sering, sering, jarang, atau tidak pernah dalam menjalankan
uraian yang telah disiapkan pada pedoman penilaian, jumlah skor akhir dikalikan lima.
Pada perencanaan pembelajaran atau skenario pembelajaran bukan hanya memuat komponen dan
langkah-langkah pembelajaran saja, namun juga terdapat lampiran yang menyertakan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2. Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Cerita Fabel melalui Media Tayangan Acara Program Animasi
"Pada Zaman Dahulu MNC TV"

Bahan ajar ialah satu bahan pelajaran yang disusun secara teratur untuk digunakan guru dan siswa
dalam pembelajaran untuk meraih tujuan yang diinginkan. Bermacam komponen yang termuat
didalam bahan ajar tersebut berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), modul ajar, dan
media pembelajaran. Dalam sebuah pembelajaran sudah tugas dari guru untuk menyiapkan materi
pelajaran. Tetapi, kebanyakan guru hanya mengandalkan LKS atau sumber ajar yang sederhana
dalam menyampaikan materi kepada siswa. Sebenarnya, jika guru dapat membuat dan
mengembangkan bahan ajar maka akan menjadikan proses kegiatan pembelajaran dapat terbantu
dan mencapai standar kompetensi yang baik.

Rencana pelaksanaan pembelajaran termasuk kedalam bahan ajar yang melukiskan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran dalam mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapakan dalam
kompetensi inti (KI) dan telah dijelaskan disilabus pembelajaran. Komponen RPP yaitu tujuan dari
pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian dari hasil belajar. Materi pada
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ialah mengunakan materi pelajaran cerita fabel yang
diberikan kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP) kelas VII. Materi yang dipersiapkan adalah
tentang penjelasan materi tentang pengertian cerita fabel, struktur cerita fabel, kaidah kebahasaan,
unsur pembangun cerita fabel, dan langkah-langkah pengembangan cerita fabel.

Modul ajar adalah salah satu bahan ajar untuk bisa dipelajari oleh siswa dengan bantuan guru
meliputi, perencanaan tujuan yang akan dicapai secara jelas, penyedian materi pelajaran, alat yang
dibutuhkan, serta alat untuk penilaian, mengukur keberhasilan siswa dalam penyelesaian
pembelajaran. Dalam modul ajar pembelajaran menulis cerita fabel ini berisikan KI, KD, indikator,
petunjuk pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi cerita fabel, rangkuman materi, contoh latihan
soal beserta kunci jawaban, latihan soal menulis cerita fabel berdasarkan media pembelajaran
berserta kunci jawaban, dan penilaian.

Media pada bagian ini merupakan bagian yang berupa alat bantu dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan LCD, laptop, dan tayangan program animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV".
Media pembelajaran ini dapat mendukung berjalanya pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
sehingga membuat siswa aktif dan imajinatif. Pembelajaran diharapkan menjadi lebih menarik
dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif, seperti halnya pada
pembelajaran ini yang menggunakan media tayangan animasi tersebut. Terdapat beberapa media
pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru yaitu, power point, LCD proyektor, laptop, dan media
lainya tentunya dapat digunakan untuk proses belajar dan mengajar.

Media pembelajaran yang dihasilkan dari pembelajaran menulis cerita fabel melalui media tayangan
program animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" ini berupa media pembelajaran dengan
menggunakan tayangan animasi. Tayangan animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" ini merupakan
animasi yang ditayangkan dalam saluran televisi MNC TV, namun tayangan animasi yang digunakan
untuk bahan ajar ini diakses maupun diunduh melalui saluran pencarian video misalnya melalui situs
YouTube agar dapat dengan mudah dipergunakan kapanpun dan dimanapun dengan bantuan alat
seperti laptop, atau CD. Hal ini dilakukan karena jam tayang program televisi yang kadang tidak
beraturan atau tidak sama dengan waktu pada mata pelajaran berlangsung maka tayangan animasi
tersebut ditayangkan menggunakan bantuan Cakram padat atau CD (Compact disk).

Adapun gambaran cerita yang diambil dari program animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" ini
adalah cerita yang berjudul "Cerita Kancil dan Buaya", cerita ini mempunyai beberapa karakter atau
penokohan di dalam ceritanya, berikut tokoh dan gambaran karakter dalam animasi “Pada Zaman
Dahulu MNC TV" dalam judul Cerita Kancil dan Buaya : 1) Aki, adalah kakek yang selalu bercerita
tentang petualangan kancil dan teman-teman binatang lainnya, 2) Aris dan Ara, adalah cucu Aki yang
selalu ingin mendengarkan dan antusias dalam mendengarkan cerita Aki, 3) Kancil, tokoh utama
dalam cerita Aki yang cerdik dan senantiasa mencari jalan keluar untuk menyelesaikan setiap
masalah, 4) Tupai, tokoh yang mucul tiba-tiba dengan memberikan petuah atau peribahasa yang
berkaitan dengan cerita Aki, 5) Buaya, tokoh yang sebenarnya antagonis namun dapat ditipu oleh
Kancil.

Gambar 4.1 Cuplikan tayangan animasi

Unsur instrinsik yang ditemukan pada cerita tersebut antara lain adalah tokoh Kancil yang memiliki
ssifat cerdik sedangkan Buaya yang bodoh karena dapat dibohongi oleh Kancil, latar tempat berada
dalam suatu sungai di hutan pada siang hari, menggunakan laur maju alur yang digunakan adalah
alur maju, dan menampilkan sudut pandang orang ketiga pelaku utama, serta menyampaikan salah
satu amanat yang dapat diambil adalah "jangan suka membohongi orang lain dan jangan terlalu
mudah percaya pada orang lain".

Gambar 4.2 Cuplikan tayangan animasi

Cerita program animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" yang berjudul "Cerita Kancil dan Buaya" ini
didalamnya menceritakan tentang Kancil yang sedang kelaparan namun harus melewati rintangan
beberapa ekor buaya yang siap untuk melahapnya, namun kecerdikan dan kelicikan Kancil dapat
menipu buaya sehingga Kancil dapat menyeberangi sungai untuk makan tanpa disantap oleh Buaya.
Cerita animasi ini berdurasi kurang lebih 12 menit yang selaras dengan alokasi waktu pada jam
pembelajaran dan pada kegiatan inti pembelajaran yang menerapkan waktu 60 menit pada kegiatan
inti tersebut.

Semua hal yang terkait dalam pemilihan bahan ajar yaitu pemilihan jenis materi, kedalaman materi,
urutan penyajian materi, dan pemilihan sumber bahan ajar. Bentuk bahan ajar dari pembelajaran ini
antara lain adalah bahan cetak (rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar), audio visual
(tayangan aniamsi dalam CD), dan multimedia (LCD dan laptop). Kemudian perihal bahan ajar
tersendiri juga salah satu hal yang penting dalam proses pembelajaran. Adanya bahan ajar dapat
membantu siswa dan guru dalampembelajaran, kehadiran bahan ajar juga membuat guru lebih
leluasa mengembangkan materi pelajaran

B. Pembahasan

1. Perencanaan Pembelajaran Menulis Cerita Fabel melalui MediaTayangan Acara Program Animasi
"Pada Zaman Dahulu MNC TV"

Perencanaan atau skenario pembelajaran merupakan suatu rencana langkah-langkah yang akan
dilalui siswa dan guru saat proses belajar mengajar berlangsung, kegiatan tersebut mulai dari
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Rencana pembelajaran ini sangat penting
disiapkan oleh guru karena bertujuan mendukung proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar dan tujuan dari pembelajaran dengan alokasi waktu yang diretapkan dapat tercapai sesuai
rencana.

Dengan demikian dalam perencanaan atau skenario pembelajaran menulis cerita fabel dengan
menggunakan media pembelajaran tayangan program animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" ini
intinya adalah sebuah pembelajaan yang sanggat inovatif dan menuntut siswa agar aktif dalam
menyelasaikan suatu hasil menulis fabel yang imajinatif. Dalam media pembelajaran ini juga
menuntut kemampuan siswa benar-benar ditingkatkan dengan melalui proses belajar individu
maupun kerja tim sehingga dapat memperkuat, menguji, mengasah, dan mengembangkan
kemampuan dal hal berpikir siswa.

Dari penjelasan di atas, perencanaan pembelajaran ini terdapat beberapa hal yang sudah memenuhi
kriteria pembelajaran menggunakan media pembelajaran tayangan animasi tersebut. Pada
kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian yang tertera dalam perencanaan pembelajaran
terlampir sudah sesuai dengan media pembelajaran melaui tayangan animasi "Pada Zaman Dahulu
MNCTV", karena pada KD dan indikator tersebut sudah menjelaskan bagaimana pembelajaran
tersebut dapat berlangsung dengan baik, misalnya pada indikator 3.16.2 yang berisi mendata isi,
memperbaiki pilihan kata kalimat narasi, dialog, penyajian latar agar cerita menjadi lebih menarik,
yang pada intinya dalam melakukan sebuah penulisan memerlukan pikiran yang imajinatif guna
menghasilkan struktur cerita yang baik serta dalam indikator 4.16.1 yang mengharuskan siswa untuk
mengomunikasikan hasil karya tulisannya guna untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri.

Metode pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang berarti pendekatan ini dipelajari
dan diproleh siswa dengan indra dan akal pikiran sendiri. Pendekatan ini selaras dengan
pembelajaran menulis cerita fabel melalui media pembelajaran tayangan animasi yang menitik
beratkan pada imajinasi siswa dalam membuat cerita fabel dengan acuan tayangan yang telah siswa
perhatikan. Kemudian, dalam metode ini guru menyampaikan materi dengan cara berceramah atau
menerangkan materi pelajaran menggunakan cara berbicara di Guru depan siswa dan setelah
melakukan penjelasan materi melakukan tanya jawab yang berguna untuk memberikan peluang
siswa bersifat aktif untuk membuat pertanyaan yang sekiranya belum sepenuhnya materi dan di
jelaskan mereka pahami, tidak lupa setelah melakukan tanya jawab guru memberikan tugas untuk
siswa yang sesuai dengan materi yang di ajarkan.

Media pembelajaran sangat berperan penting dalam proses belajar di sekoah karena dapat menarik
minat siswa saat belajar. Seperti Power point juga termasuk sangat mudah dibuat dan juga pada
penjelasan materi tidak membosankan karena dalam tampilan dapat dibuat semenarik mungkin.
Selain itu media pembelajaran yang diutamakan dalam pembelajaran ini adalah tayangan program
animasi "Pada Zaman Dahulu" karena didalamnya terdapat kisah tentang hewan yang meiliki peran
seperti manusia biasanya yang dapat berbicara dan dapat diambil ceritanya sebagai bahan untuk
menulis cerita fabel. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran ini dapat diterapkan pada
materi cerita fabel karena pada media ini mendorong siswa untuk lebih aktif dan imajinatif dan akan
membuat siswa lebih bisa berinovasi dalam pemahaman materi. Namun tidak hanya itu, penunjang
dari media pembelajaran tersebut antara lain adalah LCD dan laptop, serta sumber belajar seperti
buku pelajaran. Dalam belajar mengajar, langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran juga harus
disamakan dengan media yang akan digunakan. Pada RPP terlampir yang digunakan dalam
pembelajaran cerita fabel adalah media pembelajaran dengan menggunakan tayangan program
animasi, dan telah sesuai dengan alur dengan kriteria pembelajaran menulis cerita fabel. Langkah-
langkah pada perencanaan pembelajaran ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu, antara lain:

a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan ini adalah kegiatan awal sebelum memasuki kegiatan inti dari pembelajaran. Kegiatan
pendahuluan ini beralokasikan waktu 10 menit.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan ini materi
pembelajaran akan disampaikan dan diberikan kepada siswa. Untuk meraih keberhasilan ini, siswa
harus dipastikan siap dalam berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Alokasi watu dalam
kegiatan ini paling banyak yaitu 60 menit.

c. Kegiatan penutup

Kegiatan penutup dilakukan untuk mengakhiri proses pembelajaran. Kegiatan oenutup dapat
dijadikan sarana penarikan kesimpulan atas kegiatan pembelajaran yang telah diselesaikan. Siswa
dan guru dapat melakukan refleksi dan evaluasi agar dapat merasakan tingkat keberhasilan suatu
pembelajaran. Alokasi waktu pada kegiatan penutup adalah 10 menit akhir.

Dari definisi tersebut dapat diketahui jika suatu perencanaan pembelajaran merupakan sebuah
kegiatan yang terencana dan terarah yang erat hubungannya dengan proses pembelajaran guna
mengembangkan, mengevaluasi, dan memelihara situasi dengan fasilitas pendidikan agar
tercapainya tujuan pembelajaran.

2. Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Cerita Fabel melalui Media Tayangan Acara Program Animasi
“Pada Zaman Dahulu MNC TV"

Bahan ajar memiliki arti sebagai penyampai informasi, alat, dan teks yang diperlukan oleh guru
selama proses belajar mengajar. Bahan ajar ini diterapkan pada kelas VII pada jenjang SMP dengan
materipelajaran cerita fabel. Bahan ajar sendiri memiliki fungsi untuk membantu guru dalam
mencapai kompetensi siswa yang didalamnya terdapat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
modul ajar, dan media pembelajaran. Dalam sebuah proses perencanaan pembelajaran harus terdiri
dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang didalamnya termuat materi pembelajaran,
metode, sumber belajar, dan penskoran hasil belajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
sendiri berfungsi untuk penggambaran dan pengorganisasian untuk mencapai suatu kompetensi
dasar yang telah dijabarkan sebelumnya. Salah satu prinsip penyusunan RPP ialah dengan
memperhatikan perbedaan antar individu siswa, memberikan dorongan untuk berpartisipasi siswa,
terjadinya umpan baik dan respon yang baik antara guru dan siswa, dan menerapkan teknologi,
informasi, dan komunikasi. Berdasarkan uraian tersebut maka disusunlah rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk menunjang terlaksanannya proses pembelajaran dalam meraih kompetensi
yang diinginkan.

Modul ajar yang termuat dalam bahan ajar ini disiapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
untuk memotivasi dirinya sendiri dalam hal belajar dan memahami pembelajaran tanpa atau dengan
bimbingan guru. Selain itu modul ajar berfungsi dalam peningkatkan pembelajaran yang efisien dan
efektivif di sekolah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Di dalam modul ajar terdapat
beberapa komponen yang menunjang pembelajaran pada materi cerita fabel karena memuat materi
tentang cerita fabel, contoh latihan soal dan kunci jawaban contoh latihan soal, dan untuk
melengkapi proses pembelajaran dengan media tayangan animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV", di
dalam modul ajar juga terdapat soal latihan berserta kunci jawaban latihan soal.

Media pembelajaran dengan menggunakan tayangan animasi "Pada Zaman Daulu MNC TV" ini
adalah media pembelajaran yang termasuk dalam bahan ajar menulis cerita fabel. Tayangan ini
berisi tentang cerita fabel dengan mengisahkan tentang tokoh utamanya yaitu Kancil dan Buaya,
tentunya cerita ini sesuai dengan materi pembelajaran menulis cerita fabel dengan memperhatikan
jalan ceritanya maka dapat dijadikan media untuk latihan siswa dalam menulis cerita fabel dengan
soal yang termuat dalam modul ajar yang isinya memimta siswa untuk mencari tokoh, mencatat hal
menarik, membuat struktur cerita fabel, dan mencari unsur pembangun cerita fabel dalam tayangan
animasi tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut tujuan dari penyusunan bahan ajar adalah untuk memberikan bahan
ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa, membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan
ajar, dan mempermudah guru dalam proses penyampaian materi atau melakasakan proses kegiatan
pembelajaran.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran menulis cerita fabel melalui media tayangan acara program
animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" merupakan sebuah perencanaan pembelajaran yang
terencana dalam hubungannya dengan proses kegiatan pembelajaran untuk
mengembangkan, mengevaluasi, dan memelihara dengan fasilitas pendidikan guna
pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan. Adapun hasil dari perencanan
pembelajaran ini adalah RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
didalamnya memuat beberapa komponen antara lain adalah identitas, KI dan KD, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media/alat, bahan ajar, dan
sumber belajar, serta kegiatan pembelajaran dan penilaian.
2. Bahan ajar dari pembelajaran menulis cerita fabel melalui media tayangan animasi “Pada
Zaman Dahulu MNC TV" merupakan bahan ajar yang dijadikan sebagai suatu bahan atau
materi pelajaran untuk digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran
untuk tujuan yang diharapkan, didalamnya memuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), modul ajar, dan media pembelajaran yang berungsi sebagai bahan ajar untuk
membantu pendidik dalam mencapai kompetensi siswa. Media pembelajaran yang
digunakan adalah salah satu tayangan cerita dalam program animasi "Pada Zaman Dahulu
MNC TV" yang berjudul "Cerita Kancil dan Buaya"

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pembaca Penelitian tentang menulis cerita fabel dengan menggunakan media
pembelajaran tayangan animasi "Pada Zaman Dahulu MNC TV" dapat dijadikan bahan ajar
dan referensi untuk pendidik (guru) dalam kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas VII
sekolah menengah pertama (SMP).
2. Bagi Peneliti yang Lain Bagi calon peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih
mengembangkan penelitian ini menjadi lebih baik lagi. Serta penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan bahan acuan, dan bahan perbandingan untuk menambah referensi terkait dengan
perencanaan pembelajaran terutama untuk materi menulis cerita fabel, serta penelitian ini
dapat menumbuhkan ide-ide baru dari peneliti lain.

»
DAFTAR PUSTAKA

Alwan, Hendri M., & Darmaji, (2017). Faktor-Faktor Yang Mendorong Siswa MIA SMAN Mengikuti
Bimbingan Belajar Luar Sekolah. Jurnal EduFisika 02 (01) :25-37

Aripin A. D., (2018). Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Fabel Dengan Pendekatan Saintifik
Melalui Pemanfaatan Media Audio Visual Boneka Tangan Pada Peserta Didik Kelas Viii B Smpn 36
Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. [skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
(http://lib.unnes.ac.id/32467/1/2101411174.pdf diunduh pada 1 Desember 2019)

Hikmatika W. D. (2015). Penerapan Teknik Copy The Master Berorientasi Silang Watak Dalam
Pembelajaran Menulis Cerita Moral/Fabel[skripsi]. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
(http://repository.upi.edu/21567/1/S IND 1101042 Title.pdf diunduh pada 1 Desember 2019)

Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis Paragdimatis.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khasanah, M. (2011). Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen BerdasarkanvPengalaman Orang


Lain Melalui Media Acara Televisi "Jika AkuvMenjadi" Dengan Teknik Imajinasi Siswa Kelas X-1 Sma N
1 Talun Kabupaten Pekalongan.[skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang
(http://lib.unnes.ac.id/5902/1/7081 A.pdf diunduh pada 1 Desember 2019)

Pane, A., & Dasopang, M. D., (2017). Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman 03
(2) 333-352.

Rahmawati, I. S., Roekhan, & Nurchasanah. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Menulis
Teks Fabel Dengan Macromedia Flash Bagi Siswa SMP. Jurnal Pendidikan 1 (7): 1323-1329.

Sardila, V. (2015). Strategi Pengembangan Linguistik Terapan Melalui Kemampuan Menulis Biografi
Dan Autobiografi: Sebuah Upaya Membangun Keterampilan Menulis Kreatif Mahasiswa. Jurnal
Pemikiran Islam 40 (2): 110-117.

Strauss, A., & Corbin J., (2009). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Subana, M., Sunarti. (2011). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Wandi, S., & Nurharsono, T., Raharjo, A., (2013). Pembinaan Prestasi Ekstrakurikuler Olahraga Di
Sma Karangturi Kota Semarang. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations 2 (8)
524-5

Yin, R. K., (2008). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai