0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir mata kuliah metodologi penelitian. Terdiri dari pengetahuan umum tentang pembelajaran di SD, tugas guru SD, contoh metode dan media pembelajaran, teknik evaluasi, pengertian penelitian kualitatif, teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif serta fungsi teori dalam penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir mata kuliah metodologi penelitian. Terdiri dari pengetahuan umum tentang pembelajaran di SD, tugas guru SD, contoh metode dan media pembelajaran, teknik evaluasi, pengertian penelitian kualitatif, teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif serta fungsi teori dalam penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir mata kuliah metodologi penelitian. Terdiri dari pengetahuan umum tentang pembelajaran di SD, tugas guru SD, contoh metode dan media pembelajaran, teknik evaluasi, pengertian penelitian kualitatif, teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif serta fungsi teori dalam penelitian kualitatif.
PRODI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) NIM : 198620631010 DOSEN : MUHAJIRIN RAMZI M.PD
A. Pengetahuan Umum Mata Kuliah SD
1. Ruang lingkup pembelajaran di sd a. Materi Materi yangdi ajarkan haruslah ssuaikurikulum yang di tetapkan. b. Media Media pembelajaran termasuk sarana dan prasarana merupakan bagian penting untuk menunjang suatu kegiatan belajar dan pembelajaran. Baik itu sarana dan prasarana yang di miliki sekolah maupun yang di miliki oleh siswa itu sendiri. c. Pendekatan-pendekatan Dalam kegiatan belajar mengajar, pendekatan itu sangatlah penting di lakukan oleh seorang guru kepada siswanya. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki semangat belajar yang tinggi. Misalnya memberi saran maupun pengarahan kepada siswa apabila siswa tersebut melakukan kesalahan dalam kegiatan belajarnya. d. Alokasi waktu Seorang pengajar harus bisa mengatur alokasi waktu yang di perlukan untuk menyampaikan materi yang ada. Agar sesuai dngan target yang telah di rencanakan. e. Metode Setiap guru memiliki metode atau cara dalam menyampaikan suatu materi kepada siswa. Yang terpenting adalah bagaimana agar siswa tersebut bisa nyaman dan tidakbosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. f. Pola pmbinaan terpadu Pola pembinaan terpadu, merupakan polapembelajaran yang menekankan pada pembinaan kepada siswa untuk mampu bersikap mandiridalam memecahkan setiap masalah. g. Kompetensi dasar peserta didik Merupakan kemampuan yang di miliki oleh seorang peserta didik dalam menyampaikan materi maupun pembelajaran yang telah di berikan pendidik kepada teman-temannya. h. Evaluasi Dalam menentukan hasil akhir dari kemampuan siswa seorang guru memberikan sebuah pertanyaan, tes, maupu tugas kepada siswa. Lalu menganlisisnya bagian mana yang masih terdapat ksalahan-kesalahan yang belum dimengerti oleh siswa. 2. Tugas pokok dan fungsi guru sd a. Membuat atau menyusun program pembelajaran b. Melakasanakan kegiatan pembelajaran di kelas c. Menyusun alat penilaian dan melaksanakanpenilaian hasil belajar d. Membuat dan mengsi daftar nilai siswa e. Melaksanakan analisis hasil belajar siswa f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan g. Melaksanakan kegiatan bimbingan siswa dalam proses belajar mengajar h. Melakukan inovasi serta kreativitas yang menumbuhkan minat belajar siswa. i. Mengikuti program pengembangan kurikulum j. Mematuhi kode etik guru professional 3. Contoh metode pembelajaanr dan penerapanya di sd a. Metode ceramah Metode ini di lakukan dengan cara guru memberikan pemahaman kepada siswa tentang materi yang di ajarkan secara lisan, dan siswa menyimak dan menganlisis apa yang telah di sampaikan. b. Metode tanya jawab Metode ini di lakukan dengan cara guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang berkenaan dengan materi yang di ajarkan, siswa menjawab pertanyaan yang di berikan gurunya. c. Metode diskusi Metode ini di lakukan dengan cara guru membagi siswanya dalam beberapa kelompok setelah itu memberikan sebuah masalah kepada masing-masing kelompok. Jadi siswa di tiap kelompok yang di bagikan harus menganlisis dan memahami serta memecahkan masalah yang telah di berikan oleh gurunya dengan berdiskusi. Siswa jugah di berikan keleluasan untuk menyimpulkan dan menyampaikan apa yang menjadi pemahamannya. 4. Contoh media pembelajaran dan penerapannya di sd a. Media audio Media audio ini adalah media yang di gunakan hanya dengan suara saja, contohnya seperti tape recorder, radio dan lain- lain. Contoh penerapannya : Guru memberikan materi melalui rekaman audio yang di masuikan di tape recorder setelah itu guru menyuruh siswa/I nya untuk menyimak mengenai materi yang di dengarkan. b. Media visual Media visual ini adalah media pembelajaran yang hanya menggunakan indra penglihatan untuk menangkap materi pembelajaran, contohnya seperti, gambar, poster, diagaram dan lain-lain.. Contoh penerapannya : Misalnya dengan menggunakan gambar, guru memberikan gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran kepada siswa lalu siswa bisa belajar dari gambar tersebut baik itu menyimak, menganalisis serta memcahkan masalah pada gambar tersebut. c. Media audio visual Media audio visual ini adalah media yang menggunakan indra pendengaran dan penglihatan dalam menyampaikan materi pembelajaran, contohnya seperti film, tv, buku bersuara dan lain- lain. Contoh penerapannya : Guru memberikan film yang sesuai dengan materi yang di ajarkan kepada siswa lalu siswa di suruh untuk mengamati isi film tersebut dan mencari tahu pelajaran apa saja yang bisa di ambil dari tayangan film tersebut. 5. Teknik evaluasi pembelajaran di sd a. Teknik tes 1) Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan/ kemajuan belajar peserta didik. a) Tes seleksi b) Tes awal c) Tes akhir d) Tes diagnostic e) Tes formatif f) Tes sumatif 2) Penggolongan tes berdasarkan aspek psikis yang ingin di ungkap a) Tes intelegensi b) Tes kemampuan c) Tes sikap d) Tes kepribadian e) Tes hasil belajar 3) Penggolongan lain-lain a) Tes individual b) Tes kelompok c) Tes tertulis d) Tes lisan b. Teknik non tes 1) Skala bertingkat 2) Kuisioner 3) Wawncara 4) Pengamatan 5) Riwayat hidup. B. Penelitian Kualitaif 1. Pengertian penelitian kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. 2. Jenis-jenis penelitian kualitatif a. Fenomenologi b. Studi kasus c. Metode teori dasar d. Etnografi e. Metode histori 3. Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif a. Observasi/Pengamatan Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Sebagai salah satu eknik ppengumpulan data dalam penelitian kualitatif, obeservasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan. Dengan di lakukan teknik pengumpulan data observasi di harapka mendapatkan data yang relevan berdasarkan kenyataan yang di hadapi. Di dalam melaksanakan observasi ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu : 1) Definisi observasi 2) Macam-macam observasi 3) Manfaat observasi 4) Persiapan sebelum observasi 5) Merekam data observasi 6) Kelebihan dan kekurangan observasi 7) Etika observas b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang di lakukan dengan cara berinteraksi langsung dengan objek yang di teleti agar mendapatkan data yang pasti dan relevan untuk penelitian. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam melakukan teknik pengumpulan data dengan wawancara yaitu : 1) Definisi wawancara 2) Klasifikasi wawancara 3) Wawancara efektif 4) Kelebihan dan kekurangan wawancara 5) Etika wawancara c. Dokumentasi Dalam penelitian kualitatif dokumentasi di perlukan untuk memperkuat hasil penelitian dengan data yang jelas yang sesuai dengan keadaan di lapangan. Jadi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan dokumentasi yaitu : 1) Konsep dokumentasi 2) Macam-macam dokumen 3) Langkah-langkah menyeleksi dokumen 4) Keunggulan dan kelemahan dokumentasi. 4. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif a. Teknik analisis domain Dalam kamus bahasa indonesia, domain dapat diartikan wilayah, daerah, dan ranah. Dalam konteks penelitian, domain merupakan kancah umum yang mencerminkan kompleksitas masalah penelitian. b. Teknik analisis taksonomi Kata taksonomi di ambil dari bahsa yunani “tassein” yang berarti untuk mengelopokkan dan “nomos” yang berarti aturan. Taksonomi dapat di artikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. c. Teknik analisis komponensial Analisis data terkadang tidak hanya di fokuskan pada mencari kesamaan-kesamaan datauntuk di sintesiskan. Tetapi makna data terkadang dapat di dekati dengan mengidentifikasi sesuatu yang berlawanan atau makna yang kontras. d. Teknik analisis isi (content analysis) Teknik analisis in lebih banyak berkembang dalam penelitian komunikasi, yaitu untuk menganalisis isi atau pesan media yang memerlukan peraknaan secara utuh. 5. Fungsi teori dalam penelitian kualitatif Peneliti atau akademisi memandang fakta berdasarkan teori, sehingga peneliti bisa mengambil kesimpulan secara teoritis. Jadi fungsi dari teori adalah acuan untuk penlitia untuk belajar mengenai fakta sehinga peneliti memiliki bekal untuk turun di lapangan dan bisa membandingkan atara apa yang ada pada teori dan pada realita yang sebenarnya sehingga penliti bisa menyimpulkan penelitiannya secara teoritis. 6. Rencan judul penelitian kualitatif “Menganalisis Hubungan antar Guru dalam Upaya untuk Meningkatakan Kualitas Pendidikan Di SDN 1 Sesait” 7. Latar belakang mengambil judul penelitian tersebut Menjadi seorang guru bukanlah sesuatu hal yang mudah jadi di perlukan kekompakan antar guru serta kerjsamanya untuk bisa memajukan pendidikan di sekolah atau di indonesia. Guru bukan hanya seseorang yang memberikan pelajaran kepada siswanya untuk selalu bekerjasama dan memperbaiki hubungan antara satu sama lain baik itu antar suku, ras, budaya dan agama. Tetapi guru jugah harus memiliki prinsip seperti apa yang dia ajarkan ke anak muridnya, banyak kita lihat di sekolah-sekolah bahwa guru yang memang bukan pns (pegawai negeri sipil) atau guru honorer canggung untuk membangun komunikasi yang baik dengan guru yang pegawai negri (PNS) karna hal itulah peneliti mengangkat judul ini. 8. Rumusan masalah dan tujuan dari judul penelitian kualitatif tersebut Rumusan masalah a. Apa saja hal-hal yang menyebabkan rusaknya hubungan antar guru di SDN 1 sesait? b. Bagaimana cara untuk bisa membangun hubungan kekeluargaan antar guru di SDN 1 Sesait? Tujuan a. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan rusaknya hubungan antar guru di SDN 1 Sesait b. Untuk mengetahui cara untuk membangun hubungan kekeluargaan antar guru di SDN 1 Sesait. C. Penelitian Kuantitatif 1. Pengertian penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka dan penekanan pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis statistik. 2. Jenis-jenis penelitian kuantitatif a. Penelitian eksploratif b. Penelitian deskriptif kuantitatif c. Penelitian korelasional d. Penelitian kausal komparatif e. Penelitian tindakan (action research) f. Penelitian eksperimen g. Penelitian pengembangan 3. Teknik pengumpulan data penelitian kuantitatif a. Wawancara Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data. Dalam melakukannya, peneliti harus memperhatikan sikap pada waktu datang, sikap duduk, kecerahan wajah, tutur kata, keramahan, kesabaran serta keseluruhan penampilan, akan berpengaruh terhadap isi jawaban responden terhadap peneliti. b. 0bservasi Observasi ini di lakukan secara objektif. Ada 3 bentuk, yaitu : 1) Partisipatif (peneliti ikut aktiv dalam kegiatan yang sedang di teliti dan subjek yang di observasi tahu akan adanya pengamatan tersebut). 2) Tersamar (observasi di lakukan dengan melihat kondisi lapangan, dimana subjek tidak tahu sepenuhnya akan pengamatan tersebut 3) Observasi tidak terstruktur c. Dokumentasi Pada metode dokumentasi yang di amati bukan benda hidup tapi benda mati. Dokumentasi ada 3 bentuk yaitu : 1) Tulisan (catatan harian, biografi dan surat-surat) 2) Gambar (foto) 3) Karya (lukisan dan film) d. Tes Tes ini bertujuan mengungkapkan suatu nilai dari subjek/onjek. e. Kuisioner Prosedur penyusunan kuisioner adalah sebagai berikut : 1) Merumuskan tujuan kuisioner 2) Mengidentifikasi variabel yang akan di jadikan kuesioner 3) Menjabarkan setiap variabel ke dalam indikatornya masing- masing yang lebih spesifik. 4) Menentukan jenis data yang akan di kumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya. 4. Teknik analisis data penelitian kuantitatif a. Teknik analisis statistik deskriptif Di gunakan untuk menganalisisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generlaisasis. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi. b. Teknik analisi statistic inferensial Ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah di lakukan. Biasanya analisis ini mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis terhadap sampel tersebut di generalisasikan terhadap populasi c. Teknik analisis komparasi Bertujuan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih. d. Teknik analisis asosiatif Analisis korelasi, regresi, diskriminan dan analisis jalur. 5. Fungsi teori dalam penelitian kuantitatif Jadi fungsi teori ini adalah menjelaskan, meramalkan, dan mengedalikan. Fungsi teori dalam penelitian kuantitatif yaitu untuk menjelaskan tujuan penelitian, memandu membuat rumusan masalah dan menyusun hipotesis. 6. Judul penelitian kuantitatif “Pengembangan media komik cerita anak untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN 1 Sesait” 7. Latar belakang dari judul penelitian yang di ambil Dalam proses belajar mengajar tentu guru harrus memiliki inovasi tersendiri serta kreativitas dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Banyak hal yang bisa di manfaatkan untuk menunjang proses belajar mengajar, guru harus cerdas dalam menggunakan metode, model, serta media pembelajaran agar dapat menarik minat siswa dalam belajar. Terutama untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat narasi maka di perlukan media yang tepat untuk merangsa pola pikir siswa untuk sampai pada tahap itu. Disini peneliti ingin mengakat judul penelitian”Pengembangan media komik cerita untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN 1 sesait”. 8. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan masalah “Bagaimana pengembangan media komik cerita anak untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN 1 Sesait” Tujuan “untuk mengetahui pengembangan media komik cerita anak untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SDN 1 Sesait. D. Penelitian tindakan kelas (PTK) 1. Pengertian penelitian tindakan kelas (PTK) Merupakan proses pencarian atau pengkajian untuk menemukan suatu masalah yang terdapatpada suatu kelas dengan menggunakan teknik atau sistem daur ulangdari berbagai proses yang ada. 2. Karakteristik dari penelitian tindakan kelas sistem smart menurut ptof. Dr. Suharsimi arikunto. a. S-specific, khusus tidak terlalu umum, misalkan meneliti satu aspek dalambahasa indonesia yaitu aspek membaca, dan lain sebagainya. b. M-managable, dapat di kelolaatau di laksanakan artinya penelitian harus mudah dilaksanakan , tidak berbelit belit, misal ; kesulitan dalam mencari lokasi, mengumpulkan data, mengoreksi, kesulitan biaya atau kesulitan dalam bentuk lain. c. A-acceptable, Dapat di terima lingkungan, dapat di capa, artinya subjek yang di kenai tindakan menerima, dan tidak mengeluh gara- gara guru melakukan tindakan, dan juga lingkungan tidak terganggu karenanya. d. R-realistic, operasional, terjangkau. Maksudnya penelitian harus berdasarkan keadaan yang sebenarnya. e. T-tim_bound, diikat oleh waktu, terencana. Artinya dalam melaksanakan penelitian harus di rencanakan kapan dapat di lihat hasilnya. 3. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas dalam sistem siklus. a. Perencanaan Dalam penelitian tindakan kelas tahapan yang pertama perencanaan, pada tahapan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa,dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. b. Pelaksanaan tindakan Tahap pelaksanaan adalah kegiatan mengimplementasikan atau menerapkan perencanaan yang telah di buat, peneliti harus mentaati apa yang telah di rumuskan pada tahap perencanaan agar hasil yang di peroleh sesuai dengan apa yang di harapkan. c. Observasi Dalam tahap observasi yang melakukannya adalah pengamat, kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan. Tahap ini mengamati bagaimana proses pelaksanaan berlangsung, serta mengetahui dampak apakah yang di hasilkan dari proses pelaksanaan. d. Refleksi Tahapan refleksi ini adalah tahapan kita dapat mengetahui kelemahan apa saja yang terjadi dari proses pelaksanaan, hingga akhirnya dapat di perbaiki pada siklus selanjutnya, apabila proses siklus sudah selesai maka tahapan ini bisa di jadikan tahapan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan kegiatan. 4. Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas 1. Analisis data Kualitatif a. Analisis induktif Analisis data induktif adalah analisis data yang di lakukan saat pengamatan berlangsung. b. Penilaian autentik penilaian data autentik adalah menekankan pada pendeskripsian pada hasil dari hitungan statistik deskriptif 2. Analisis data kuantitatif Statistika deskriptif, menekankan pada hitungan dari hitungan statistik deskriptif. Analisis ini menekankan pada hitungannya bukan penjabarannya. 5. Judul penelitian tindakan kelas “Penerapan model pembelajaran Discovry learning berbantuan game untuk meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Sesait” 6. Latar belakang judul penelitian tindakan kelas Pendidikan adalah sesuatu hal yang paling penting yang harus di terapkan di kehidupan terutama di indonesia. banyak hal dan banyak cara yang telah di terapkan untuk memajukan kualitas pendidikan di indonesia tetapi perlu ada gebrakan-gebrakan baru untuk memajukan kualitas pendidikan di indonesia. masalah yangpaling utama adalah motivasi serta kemauan belajar siswa yang kurang maka harus adametode dan media yang ampuh untuk mengatasi masalah tersebut. Berangkat dari masalah tersebut maka peneliti mengangkat judul “penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan game untuk meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Sesait” 7. Rumusan masala penelitian tindakan kelas Bagaimana penerapan model pembelajaran discovery learmimg berbantuan game untuk meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Sesait. 8. Tujuan masalah judul penelitian tindakan kelas Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan game untuk meningkatkan kratifitas dan motivasi belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Sesait.