1. MIRA SAFITRI
2. FITRIANI
3. YENNI MELINDA
4. NADIA MALINI
5. SYARIF HIDAYATULLAH
TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR
Penulis
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................10
B. Saran ......................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Jonny Purba
3. Sri Hayati
1. Unsur Hayati (Biotik); yakni unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad
renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, sehingga lingkungan hayatinya
didominasi tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan
hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya; yakni lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati
oleh segenap anggota masyarakat.
4
3. Unsur Fisik (Abiotik); yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan
hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak
ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan
terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan
musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dll.
1) Lingkungan Sehat
5
1. Udara bersih
2. Tersedia sumber air bersih
3. Banyak tanaman (rindang)
4. Tertata rapi dan bersih
5. Saluran air lancar
6. Air sungai yang bersih dan jernih
7. Tidak ada sampah yang berserakan.
1. Air kotor
6
2. Air tercemar
3. Tandus/kurang tanaman
4. Sampah berserakan di mana-mana
5. Air saluran menggenang
6. Udara telah tercemar
7
ancaman, namun masih sedikit yang melakukan pencegahan terhadap
faktor risiko penyakit tersebut. Hal ini yang mengakibatkan, masih
banyaknya penyakit yang disebabkan karena lingkungan yang tidak
bersih. Hanya kerugian yang kita dapatkan jika tidak menghindari
penyakit tersebut.
8
5. Memelihara Kerukunan antar Tetangga
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Lingkungan Sehat
1. Udara Bersih
2. Tersedia sumber air bersih
3. Banyak tanaman (rindang)
4. Tertata rapi dan bersih
5. Saluran air lancar
6. Air sungai yang bersih dan jernih
7. Tidak ada sampah yang berserakan
10
2). Lingkungan Tidak Sehat
1. Air Kotor
2. Air tercemar
3. Tandus/kurang tanaman
4. Sampah berserakan di mana-mana
5. Air saluran menggenang
6. Udara telah tercemar
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12