Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ HUBUNGAN ANTAR MANUSIA, LINGKUNGAN ALAM SERTA


LINGKUNGAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR ”

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

PENDIDIKAN LINGKUNGAN UNTUK SD

Dosen Pengampu : FATHI FALAHA ZAUMA , M.Pd

DISUSUN OLEH :
Nety Toyiba 201350015
Komang ayu sudiasih 201350016
Sukma Raka Siwi 201350017

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
( STKIP PGRI ) METRO
TA. 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya makalah ini telah dapat diselesaikan penyusun.Makalah
ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah PENDIDIKAN LINGKUNGAN
UNTUK SD, dengan harapan agar penyusun mengerti dan memahami tentang
kajian HUBUNGAN ANTAR MANUSIA, LINGKUNGAN ALAM SERTA
LINGKUNGAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR . Makalah ini diharapkan
dapat dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa di dalam maupun diluar kegiatan
perkuliahan karena makalah ini memuat macam-macam kajian sejarah
didalamnya.Tujuannya agar mahasiswa dapat mengadakan refleksi sejauh dimana
mereka merasa tuntas pada mata kuliah yang telah diikutinya.

Kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan


makalah ini, kami sampaikan penghargaan dan ucapkan terimakasih. Kepada para
pembaca,kami berharap makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan demi
perbaikan,kami mengharapkan adanya masukan untuk penyempurnaan makalah
ini dimasa mendatang.

Marga Tiga, 1 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1 Pengertian lingkungan....................................................................................2
2.2 Lingkungan alam............................................................................................2
2.4 Konsep lingkungan alam dan sosial...............................................................3
2.5 Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia...............................4
2.6 Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat
Beradab.................................................................................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kita semua telah saling mengetahui bahwa jaman ini sudah tua,banyak
sekali kejadian kejadian alam disekitar kita yang tidak bisa dipreiksi kedatangannya
seperti rusaknya lingkungan disekitar kita,baik itu lingkungan alam maupun sosial.
Bencana alam dan bencana sosial telah tampak di depan mata kita itu semua terjadi
dikarenakan ulah manusia sendiri yang tidak dapat menjaga lingkungan.Lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, hidup dan kehidupan manusia tidak
pernah terlepas dari pengaruh lingkungan.karena lingkungan adalah kesatuan ruang
dengan kesemua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta mahluk hidup lainnya” Dikarenakan manusia tidak bisa lepas dari
pengaruh lingkungan maka kita sebagai manusia harus bisa memanfaatkan
lingkungan dengan sebaikbaiknya baik itu lingkungan alam ataupun sosial, supaya
kita sebagai makhluk yang diciptakan tuhan sebagai kholifah fil ardz bisa menjaga
lingkungan dengan baik dan benar,tidak malah merusak lingkungan tersebut,dan
kita tidak termasuk kategori orang yang merusak lingkungan seperti yang telah di
jelaskan
Maka dari itu makalah ini menjelaskan konsep konsep dasar lingkungan
alam dan lingkungan sosial untuk memudahkan kita dalam memahami dan menjaga
lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan kepada latar belakang yang saya jelaskan di atas maka makalah ini
akan membahas tentang beberapa masalah diantaranya:

1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan alam dan sosial..?


2. Bagaimana konsep dasar lingkungan alam dan sosial..?
3. Apa saja konsep lingkungan alam dan sosial?
4. Bagaimana hubungan lingkungan dengan manusia ?
5. Apa saja problematika dilingkungan sosial?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini di tulis bertujuan untuk:

1. Menjelaskan pengertian lingkungan alam dan social


2. Menjelaskan konsep dasar lingkungan alam dan sosial.
3. menjelaskan konsep lingkungan alam dan sosial.
4. Menjelaskan hubungan lingkungan dengan manusia.
5. Menjelaskan problematika dilingkungan sosial?

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian lingkungan.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, hidup dan
kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh lingkungan. Mempelajari
lingkungan dalam kehidupan lebih banyak dipakai istilah lingkungan hidup.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 1 mengartikan Lingkungan
Hidup sebagai berikut:
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya,
keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lainnya” Bisa diartikan, Lingkungan Hidup merupakan suatu sistem
yang meliputi lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan
lingkungan sosial. Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu unsur
lingkungan alam, baik hayati maupun on hayati, yang diperlukan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. Sumber daya alam
sangat banyak dan melimpah, jadi disusunlah klasifikasi sumber daya alam, yang
antaralain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui.

2.2 Lingkungan alam


Lingkungan dalam Ensikloppedia Indonesia (1983) adalah segala sesuatu yang
ada di luar suatu organisme, meliputi: (1) Lingkungan mati (abiotik), yaitu lingkungan
di luar suatu organisme yang terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak hidup,
seperti bahan kimia, suhu, cahaya, gravitasi, atmosfer, dan lainnya, (2) Lingkungan
hidup (biotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisme yang terdiri dari organisme
hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Menurut Zaidin (2000) dalam pengertian
yang lain lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup
lainnya

2.3 Lingkungan sosial

3
Lingkungan sosial, konteks sosial, konteks sosiokultural, atau milieu, adalah
sesuatu hal yang didefinisikan sebagai suasana fisik atau suasana sosial dimana manusia
hidup didalamnya, atau dimana sesuatu terjadi dan berkembang. Lingkungan sosial
tersebut bisa berupa kebudayaan atau kultur yang diajarkan atau dialami oleh seorang
individu, atau juga manusia dan institusi yang berinteraksi dengan individu tersebut
(Barnett dan Casper, 2001: 91).
Menurut Purba (2002: 13-14) lingkungan sosial adalah wilayah yang merupakan
tempat berlangsungnya macam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah mapan, serta terkait
dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau buatan (tata ruang).
Berdasarkan uraian di atas, lingkungan sosial dapat disimpulkan sebagai
lingkungan yang terdiri dari makhluk sosial yang membentuk sistem pergaulan yang
besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang yang mempunyai nilai
mapan.

2.4 Konsep lingkungan alam dan sosial


Konsep dasar lingkungan alam antara lain:

1. Lingkungan alam adalah keseluruhan ruang yang ada di bumi yang terdiri dari air,
tanah, udara, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya.
2. Norma yang mendasari lingkungan alam adalah norma sosial dan norma hukum.
3. Lingkungan alam dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu lingkungan alami,
lingkungan binaan, dan lingkungan sosial budaya.
4. Lingkungan alam yang baik adalah lingkungan hidup yang masing-masing makhluk
hidup dan komponen di dalamnya dapat berinteraksi dengan baik.
5. Lingkungan alam yang berada di bumi, baik benda mati atau hidup, manusia dan
alam mampu berhubungan secara timbal balik.

Konsep dasar lingkungan sosial terkait dengan kesinambungan lingkungan


sosial maka setidaknya terdapat empat konsep lingkungan sosial yang perlu
diperhatikan (Purba, 2002: 21-27). Keempat konsep tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Pengelompokan sosial,
ialah berbagai macam orang yang membentuk persekutuan atau
pengelompokan sosial yang dilandasi hubungan kekerabatan (genealogical based

4
relationship), seperti keluarga inti atau batih, marga atau klen, suku bangsa dan
lain-lain.
2. Penataan sosial,
penataan sosial sangat diperlukan untuk mengatur ketertiban hidup dalam
masyarakat yang mempersatukan lebih dari satu orang. Penataan itu dapat berupa
aturan-aturan sebagai pedoman bersama dalam menggalang kerja sama dan
pergaulan sehari-hari antar anggotanya. Setiap orang harus jelas kedudukannya dan
peran-peran yang harus dilakukan, dan mengetahui apa yang harus diberikan dan
apa yang dapat diharapkan dari pihak lainnya.
3. Pranata sosial,
kebanyakan pranata sosial dikembangkan atas dasar kepentingan
penguasaan lingkungan permukiman yang amat penting artinya bagi kelangsungan
hidup masyarakat yang bersangkutan. Berbagai peraturan dikembangkan untuk
menyisihkan orang-orang yang bukan anggota kesatuan sosial yang bersangkutan.
Mereka tidak mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas penguasaan sumber
daya alam yang tersedia seperti anggotanya.
4. Kebutuhan sosial,
lingkungan sosial itu terbentuk didorong oleh keinginan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagaimana diketahui, bahwa tidak semua
kebutuhan hidup manusia itu bisa terpenuhi oleh seorang diri, terutama kebutuhan
sosial (social needs). Karena itu pemenuhan kebutuhan hidup yang mendasar
(basic needs) senantiasa menimbulkan kebutuhan sampingan (drived needs).

2.5 Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia


Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup
sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian,
lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat
maupun sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak
memiliki daya dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable)
menjadi lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh :
manusia membangun bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air tersebut
digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk
mengairi sawah-sawah waega. Air juga digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit

5
listrik. Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini
sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat saluran khusus untuk menyalurkan air
sungai ke wilayah tersebut. Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan
teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik
atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat
digunakan sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu
memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia
melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan
hidup. Pemgelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan yang akan dating.
e. Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia
melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan
juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat
bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

2.6 Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat Beradab


Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu
interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta
terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau
peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan (kerjasama atau
konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak

6
fisik. Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari
kedua belah pihah.
2. Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap
guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya,
permainan silat yang diperagakan anak-anak sekolah yang sedang istirahat dan
pertandingan silat dalam suatu kejuaraan. Maksud dari contoh ini adalah contoh yang
pertama bukan pranata karena berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak adanya
aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan contoh yang kedua merupakan pranata karena
berlangsung dalam situasi resmi dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang
telah ditetapkan.
3. Problema dalam Kehidupan sosial
Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,
amoral, berlawanan, dengan hokum, dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, diperbaiki, bahkan
untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikianlah uraian mengenai konsep dasar lingkungan alam dan sosial yang
diantaranya yaitu:

1. Lingkungan alam merupakan komponen penting dari kehidupan manusia sebagai


makhluk sosial begitu pun sebaliknya kehidupan manusia memiliki pengaruh besar
terhadap kelangsungan lingkungan alam. Sebuah contoh sederhana bisa diberikan
untuk mehggambarkan interaksi timbal balik antara manusia dan lingkungan hidup.

2. Konsep lingkungan sosial:


Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep
lingkungan sosial itu terdiri dari pengelompokan sosial, penataan sosial, pranata
sosial dan kebutuhan sosial.

3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat penyusun sampaikan,mudah mudahan dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Saran kami marilah kita semua menjaga
lingkungan kita baik itu lingkungan alam maupun sosial agar kehidupan kita baik yang
berhubungan dengan alam maupun sosial dapat berjalan dengan baik,aman,dan selaras.

8
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, 2014. Sistem Sosial Budaya Indonesia : Universitas Terbuka.

Tersedia http://sepaku.wordpress.com (28 April 2009)

Tersedia http://www.konsepdasarlingkunganhidup.com (29 April 2009)

Anda mungkin juga menyukai