Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGAN


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar
Dosen Pengampu : Rani Tania Pratiwi, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh :
Deby Try Meliana Pertiwi
Dede Zaenal Mutakin
Faisal
Memey Ridayanti
Muhammad Andi Yusuf
Vina Fitriani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
2019
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah STW, yang mana karena
berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas salah satu mata
kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yaitu makalah mengenai “Manusia dan
Lingkungan”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan tak lupa
kepada kita selaku umatnya yang insyallah akan patuh dan taat kepada ajarannya
hingga akhir jaman, Aamiin ya robbal alamiin.
Kami memohon maaf karena keterbatasan pengetahuaan maupun
pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dalam
segi penyusunan materi, kalimat atau tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi kami sendiri. Aamiin...

Kuningan, Desember 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1
1.2 Rumusah Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan.................................................................3
2.2 Korelasi Antara Manusia dan Lingkungan..........................................................4
2.3 Pengaruh Manusia pada Alam Lingkungan Hidup..............................................5
2.4 Sumber Alam......................................................................................................7
2.5 Permasalahan-permasalahan yang Timbul.........................................................9
2.6 IPTEK dan Kelestarian Hidup..............................................................................9
2.7 Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan................10
BAB III...............................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Lingkungan merupakan suatu wadah bagi makhluk hidup yang
memiliki karakteristik dan fungsi unik, yang saling terkait dengan
keberadaan makhluk hidup yang mendiaminya, terutama manusia yang
memiliki peran yang kompleks dan signifikan (Elly M. Setiadi, 2006).
Konsep lingkungan memiliki keterkaitan dengan manusia. Lingkungan
memiliki dampak terhadap sikap dan perilaku manusia, begitu juga
kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan tempatnya tinggal.
Keterkaitan antara lingkungan dan kehidupan manusia telah diakui oleh para
pemikir dan tokoh dunia sejak zaman dahulu.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya. Lingkungan hidup tidak bias dipisahkan dari dari ekosistem.
Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu sistem kehidupan tatanan
ekosistem, dan manusia adalah bagian dari ekosistem tersebut. Lingkungan
dapat pula berupa lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan amat penting
bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan manusia.
Karena manusia memiliki hubungan yang erat dengan lingkungannya
seperti yang sebelumnya telah dijelaskan, maka akan jadi menarik jika kita
membahas hubungan manusia dan lingkungan. Untuk itu, penulis mencoba
menuangkan ide pemikiran tersebut ke dalam makalah yang berjudul
“Manusia dan Lingkungan”.

1.2 Rumusah Masalah


1. Apa definisi dari manusia, lingkungan, dan lingkungan hidup?
2. Bagaimana korelasi antara manusia dengan lingkungan?
3. Bagaimana pengaruh manusia pada alam lingkungan hidup?

1
4. Apa itu sumber alam?
5. Apa saja permasalahan-permasalahan yang timbul dari aktivitas
manusia terhadap lingkungannya?
6. Bagaimana hubungan antara IPTEK dan kelestarian hidup?
7. Bagaimana upaya pelestarian lingkungan dalam pembangunan
berkelanjutan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari manusia dan lingkungan
2. Untuk mengetahui korelasi antara manusia dengan lingkungan
3. Untuk mengetahui pengaruh manusia pada alam lingkungan hidup
4. Untuk mengetahui apa itu sumber alam
5. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang timbul
dari aktivitas manusia terhadap lingkungannya
6. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara IPTEK dan kelestarian
hidup
7. Untuk mengetahui upaya pelestarian lingkungan dalam pembangunan
berkelanjutan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan


A. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi
dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta
terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik positif maupun negatif. Berikut ini definisi
manusia menurut beberapa ahli :
 Menurut Omar Mohammad AL-Toumy dan AL-Syaibany
Manusia adalah makhluk yang paling mulia, manusia adalah
makhluk yang berpikir, dan manusia adalah makhluk yang
memiliki tiga dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor keturunan dan
lingkungan.
 Menurut Paula J.C dan Janet W.K
Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam
situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup
secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul
multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
B. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal,
mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya.
Adapun menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Berikut ini definisi lingkungan hidup menurut para ahli :

3
 Menurut Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang
ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan
manusia.
 Menurut StMunajat Danusaputra, lingkungan hidup adalah semua
benda dan kondisi termasuk didalamnya manusia dan aktivitasnya,
yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan hidup dan
jasad renik lainnya.

2.2 Korelasi Antara Manusia dan Lingkungan


A. Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme
dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani
“oikos” (habitat) dan “logos” (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antar makhluk hidup dan
kondisi alam sekitarnya (lingkungannya).
Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel
(1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak tidak
lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotic dan biotik. Faktor abiotik antara lain
suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik
adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem
yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang
menunjukkan kesatuan.
B. Lingkungan Hidup Manusia
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1
mengartikan Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan

4
kesemua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam
dan budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam
sebuah ekosistem yakni, suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-
makhluk hidup dengan lingkungannya. Unsur-unsur lingkungan hidup
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu biotik, sosial budaya, dan abiotik.
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
dan jasad renik.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang
dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan
keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai
dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota
masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotic), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan
lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya
bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.

2.3 Pengaruh Manusia pada Alam Lingkungan Hidup


Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam
lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota,
dibanding dengan pelosok di mana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik
secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia

5
mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak
baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk
menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki
kemampuan berpikir dan penalaran yang tinggi. Di samping itu manusia
memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang
makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat
positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif
adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung
atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan
yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan
melestarikan daya dukung lingkungan.
A. Peranan manusia yang bersifat negatif
Peranan manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara
lain sebagai berikut:
1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan sumber
daya alam makin menciut (depletion)
2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaragaman flora dan fauna
3. Berubahnya keadaan permukaan bumi yang dapat mengganggu
kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor
4. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam
lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah.
Hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan
dan terhadap manusia itu sendiri.
B. Peranan manusia yang bersifat positif
Peranan manusia yang bersifat positif terhadap lingkungan antara
lain sebagai berikut :
1. Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan
bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui

6
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian
keanekaan jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan
banjir
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar
bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak
melampaui nilai ambang batasnya
4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multikultur
untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang
miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta
terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus
5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk
melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

2.4 Sumber Alam


Sumber alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber alam dapat
digolongkan ke dalam dua bagian yakni :
1. Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau
disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam
sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan,
dan tumbuhan-tumbuhan.
2. Sumber alam yang tidak diperbaharui (non-renewable resources) atau
disebut pula sebagai golongan sumber alam biotik. Yang tergolong ke
dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral,
dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,
misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan
hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan.
Oleh karena itu sumber daya alam tersebut dikatakan sebagai sumber daya
alam yang masih dapat diperbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam
abiotik yang tidak dapat memperbaharui dirinya. Bila sumber minyak, batu

7
bara atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka
habislah bahan-bahan tambang tersebut.
Sumber alam biotik dapat terus digunakan atau dimanfaatkan oleh
manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam
penggunaan berarti memperhatikan siklus hidup sumber alam tersebut, dan
diusahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, jika suatu jenis
spesies di bumi musnah, maka jenis tersebut tidak dapat muncul kembali.
Seharusnya manusia menggunakan dengan baik sumber daya biotik dan
abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam
kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lainnya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki
kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya, terutama dalam
penggunaan sumber-sumber alamnya.
Sesuai dengan kondisi lingkungan saat ini manusia susah seharusnya
melakukan perubahan. Perubahan yang dimaksud di sini bukanlah
transformasi yang diartikan sebagai perubahan seluruhnya (dari teknologi,
sosial budaya dan ekonomi). Perubahan di sini lebih kepada perubahan
hidup berperilaku, kebiasaan dalam hidup yang menunjang pada
penyelamatan lingkungan, perilaku hidup manusia.
Masih banyak masyarakat kita yang memiliki kebiasaan yang tidak
ramah lingkungan, seperti perusakan lingkungan demi keuntungan semata.
Seharusnya manusia berhati-hati dalam mengolah tanah, air, udara
makhluk-makhluk yang ada di dunia ini. Khususnya pada lingkungan,
manusia telah begitu banyak menimbulkan kerusakan pada bumi ini.
Limbah, kotoran, sampah dibuang begitu saja tanpa mengindahkan
lingkungan dan makhluk lain. Responsnya dari lingkungan dapat kita lihat
seperti menyebabkan penyakit, bahkan menjadi bencana alam.

8
2.5 Permasalahan-permasalahan yang Timbul
A. Masalah Erosi dan Banjir
Erosi adalah gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai
erosi geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama
terjadi dengan bantuan media air di sungai yang mengikis dasar dan tepi
sungai.
B. Pencemaran Lingkungan
 Pencemaran tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk
buatan telah menyebabkan pencemaran tanah.
 Pencemaran air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak
cara secara langsung dan tidak langsung.
 Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam
jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan.
 Pencemaran suara
kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari
berbagai jenis suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-
kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara tidak
terkontrol.
C. Kehutanan
Permasalahan yang terjadi seperti penebangan hutan liar, kebakaran
hutan, perladangan berpindah, pertambangan, dan lain-lain.
Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya.
Hutan di Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap
karbon dioksida. Permasalahan terjadi ketika hutan-hutan sudah rusak
karena ulah manusia itu sendiri seperti yang telah disebutkan
sebelumnya.

2.6 IPTEK dan Kelestarian Hidup


A. Pandangan Baru Terhadap Lingkungan

9
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan baru.
Kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat,
antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industri
dan transportasi, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka serta
menurunnya nilai estetika alam, merupakan beberapa masalah
lingkungan hidup. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, masalah
lingkungan hidup semakin meluas, karena terkai dengan meningkatnya
atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca.
Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke 20 telah
menimbulkan :
 Peningkatan suhu,
 Perubahan iklim terutama curah hujan,
 Peningkatan intensitas dan kualitas badai,
 Kenaikan suhu serta permukaan air laut.
Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering
mengalami bencana. Sementara itu, air hujan semakin asam sehingga
merusak lahan pertanian, hutan dan biota lainnya. Pada saat yang sama,
para ahli menemukan lubang pada lapisan ozon di sekitar antartika.
B. Dampak Perkembangan dan Penerapan Iptek, serta Perubahan Sosial
Ekonomi terhadapat Masalah Lingkungan Hidup
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya
lebih mudah, praktis, efisien dan tidak banyak mengalami kesulitan.
Namun tidak jarang, iptek justru menimbulkan masalah serius bagi
kehidupan umat manusia. Jadi, jelas bahwa perkembangan dan
penerapan iptek tidak selalu membawa dampak positif, namun juga
dampak negatif.

2.7 Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan


A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan

10
mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang
dilakukan pemerintah antara lain:
 Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang
mengatur tentang Tata Guna Tanah.
 Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
 Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986,
tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1. Menanggulangi kasus pencemaran.
2. Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3. Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL).
4. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
B. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat dan Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di
sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa upaya
yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian
lingkungan hidup antara lain :
1. Pelestarian Tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah
perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu
dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat
laju aliran air hujan.
2. Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap
organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa
dalam udara terkandung beraneka ragam gas, salah satunya

11
oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa
pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini
sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme.
Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara
lain :
 Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di
sekitar kita;
 Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran
mesin;
 Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia
yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.
3. Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak
dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali,
menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang
dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang
kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya
menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan
juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan
cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan
hutan:
 Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
 Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
 Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
 Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.
 Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

12
4. Pelestarian Laut dan Pantai
Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan
dengan cara :
 Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali
tanaman bakau di areal sekitar pantai.
 Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai
maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan
dan tanaman laut.
 Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya
dalam mencari ikan.
 Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5. Pelestarian Flora dan Fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora
dan fauna di antaranya adalah :
 Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
 Melarang kegiatan perburuan liar.
 Menggalakkan kegiatan penghijauan.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan
lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan
hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya. Manusia mempunyai
pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu
sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang
hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan
manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga
lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri dimasa
akan datang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sarinah. 2016. “Ilmu Sosial Budaya Dasar (Diperguruan Tinggi)”. dalam


https://www.academia.edu/34846832/ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR . diakses tanggal
07 Desember 2019.
Dian, Rohmah. 2012. “Manusia dan Lingkungan”. dalam
https://www.academia.edu/29424740/Makalah_manusia_dan_lingkungan . diakses
tanggal 07 Desember 2019.
Computer, Lala. 2019. “Makalah Manusia dan Lingkungan”. dalam
https://doc.lalacomputer.com/makalah-manusia-dan-lingkungan/#A-Latar-Belakang .
diakses tanggal 07 Desember 2019.

15

Anda mungkin juga menyukai